CD DAN DVD PLAYER Pertemuan-04 Dosen :Kundang K Juman Prodi Teknik Informatika Fakultas Imu Komputer Kelompok 3 : - Destian gilang 201581090 - Indri Yanti 201581109 - desi suhardini 201581113
A LITTLE History Pada tahun 1970 –an sejarah CD di mulai, dalam bentuk sistem read only video Long Play (vLP). Pada tahun 1985, teknologi ini diperluas ke penyimpanan Komputer yang dikembangkan oleh Philips dan Sony, dalam bentuk Compact Disk Read Only Memory( CD-ROM). Pada tahun 1996, Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang. format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia.
APA ITU CD ? Compact disc ( CD ) Format penyimpanan data cakram optik digital yang diluncurkan pada tahun 1985 yang dikembangkan oleh Philips dan Sony . Format awalnya dikembangkan untuk menyimpan dan memainkan rekaman suara saja namun kemudian diadaptasi untuk penyimpanan data ( CD-ROM ). Format lain ; CD-R CD-RW VCD SVCD Photo CD PictureCD CD-i CD Musik yang Disempurnakan
APA ITU DVD PLAYER? Digital Versatile Disk (DVD) Perangkat penyimpanan yang menggunakan teknologi optik atau laser untuk menyimpan video atau data lain. Format DVD ; DVD +RW DVD +R DVD –RW DVD –R DVD RAM DVD –VCD DVD –SVCD DVD –MP3
Tampak CD menggunakan Mikroskop Spiral track Track direction Gambar pembesaran rendah (x32) dari CD yang menunjukkan tepi zona data.
Melacak Densitas dan Densitas Data Densitas adalah jumlah massa benda persatuan volume. CD dengan diameter 12 cm, tebal 1,2 mm, memiliki lubang pusat 1,5 cm, dan berputar pada kecepatan konstan linier (CLV) atau kecepatan sudut konstan (CAV). Hanya ada satu track pada optical disk dan semua data disimpan dalam spiral sekitar 2 miliar lubang kecil di permukaan. Ada sekitar 30.000 gulungan di CD - semua bagian dari jalur yang sama. Ini berarti sekitar 16.000 lintasan per inci dan densitas areal 1 Mb / mm². Panjang total trek pada CD hampir 3 mil.
Material CD CD menggunakan beberapa material, sehingga dapat menyimpan informasi. Bahan untuk membuat CD adalah sebagai berikut: Label Acrylic Aluminium Polycarbonate plastic Sebuah CD dapat menampung informasi hingga 783 MB jika dihitung secara pasnya. CD memiliki diameter 4,8-inch (12 cm). Untuk menampung 783 MB pada ukuran kecil seperti ini, bentuk byte secara individual sangatlah kecil.
Komponen dari CD-Drive Disc Drive Motor: Berfungsi untuk memutar CD. Kecepatan perputarannya diantara 200 hingga 500 RPM (Rotation Per Minute). Laser Lens: Berfungsi untuk membaca tonjolan di CD. Tracking Mechanism: Menggerakkan komponen laser lens, sehingga laser lens dapat mengikuti arah pergerakan dari spiral tersebut. Tracking mechanism ini dapat bergerak dengan resolusi micron, mengikuti arah gerak spiral.
Cara Kerja CD Drive Membaca data di CD 1. Di dalam CD Drive, laser lens akan mengeluarkan laser ke kepingan CD. Setelah laser tersebut mengenai tonjolan yang ada di CD, sinar itu pun memantul ke sebuah optical pickup. 2. Pantulan sinar itulah yang dapat membaca setiap bit informasi yang ada di CD. 3. Kemudian, sinyal bit digital itu diolah menjadi data analog dan diantarkan ke signal amplifier untuk diolah lebih lanjut oleh komputer. 4. Setelah itu, komputer akan mengenal data analog itu dan datanya menjadi terpampang di layar anda.
CD VS DVD Di bawah ini perbedaan-perbedaan antara CD dan DVD selengkapnya : CD merupakan kependekan dari Compat Disc, sementara DVD adalah Digital Versatile Disc. Pertama kali CD difungsikan sebagai media penyimpanan data berupa file audio, sedangkan DVD digunakan untuk menyimpan file video, film, program, dll. Kapasitas memori CD umumnya mencapai 700 MB, sedangkan kapasitas memori DVD berkisar antara 4,7 GB hingga 17,08 GB. Mekanisme pembacaan data pada CD dilakukan oleh sinar laser infrared semikonduktor dengan panjang 780 nm berkecepatan 1200 Kb/s per putaran, sedangkan data pada DVD dibaca oleh laser berukuran 650 nm dengan kecepatan 10,5 Mb/s per putaran
CARA KERJA CD/DVD Suara yang ditangkap oleh alat pemroses suara memiliki tipe data digital yang mana datanya dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yangmana dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang diperoleh tidak rusak/sesuai). Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari ‘lubang’ yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki ‘lubang’. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi: rata-lubang-rata-rata. Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali. Konstruksi CD dengan lubang ini bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama. Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Nah, lapisan ini yang menentukan pola deretan data 1 dan 0. Mengapa disebut CD burner? Karena itulah yang dikerjakannya, mem’bakar’ lapisan Photosensitive Dye ini sehingga menjadi lebih buram alias tidak transparan. Apa yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan CD reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0. Kok jadi transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena cara kerja CD reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang ditembakkannya ke keping CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD reader) atau tidak. Apabila dipantulkan (berarti lapisan Photosensitive Dye-nya transparan alias tidak terbakar) berarti data ini adalah 1, apabila tidak ada pantulannya atau lemah pantulannya maka data ini adalah 0.
The ASCII Code
KESIMPULAN CD dan DVD sama-sama perangkat penyimpanan berbasis optical disk. Sebelum DVD tercipta, file video biasanya disimpan di dalam kepingan CD-Video. Perlu diketahui, CD dan DVD dibuat menggunakan material yang sama, tetapi dengan metode yang berbeda sehingga besar kapasitas penyimpanan data keduanya pun berbeda pula. Namun, era sekarang media penyimpanan CD/DVD sudah jarang diminati. Masyarakat lebih memilih menggunakan harddisk, usb drive bahkan menggunakan media penyimpanan cloud storage/drive yang diakses menggunakan jaringan internet.