Komunikasi dan Jaringan Komputer

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknologi Komunikasi Bergerak
Advertisements

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Struktur Internet Perkembangan Internet LAN Koneksi kabel FO
MATA PELAJARAN TIK (TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI) Semester 3 Pokok Bahasan is Internet for class eleven By. H. JEpanG.
Bab 8 Aplikasi Internet.
Pengantar Sistem Telekomunikasi
DSL (DIGITAL SUBSCRIBE LINE)
MODEM DAN JARINGAN.
JENIS & METODE TRANSMISI
Komponen Pembentuk Jaringan Telekomunikasi (sambungan….)
Perangkat Keras dan Fungsinya untuk Akses Internet
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
MELWIN SYAFRIZAL DAULAY
UKURAN KECEPATAN AKSES INTERNET
Oleh : Muhammad Risal, S.Kom, MT.
Jaringan Telekomunikasi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelompok 2 Nama : Andika Dwi Prakoso (05) Andre Hartian S (06)
INTERNET By APRI SISWANTO, S.KOM.
Jaringan KOmputer dan Komunikasi Data
ASALAMUALAIKUM WR.WB Nama : Faisal Falah Kelas : IX A No abs : 10
Institut Teknologi Bandung (ITB) Beberapa Alternatif High Speed Network & Internet Onno W. Purbo Computer Network Research Group Institiut Teknologi Bandung.
MATERI 4 PENGENALAN MODEM
Tujuan: Memahami konsep protokol dan aplikasi protokol jaringan
KOMUNIKASI BROADBAND Pertemuan ke-11.
RANCANG BANGUNJARINGAN
DSLAM DAN IMPLEMENTASI DSLAM DI INDONESIA
Saluran koneksi internet dengan Modem ADSL Speedy
INTERNET.
KONEKSI INTERNET SERVER 3 SERVER 4 SERVER 1 SERVER 2 Client SERVER 5.
Teknik Penyaluran Sinyal
Gigabit Passive Optical Networks (GPON)
Local area network (Lan)
Pemanfaatan Jaringan Telefon dan Jaringan Kabel untuk Transmisi Data
Alfin Noorhassan S.R Deni Fajar Ramdhani Suryadi Syamsul Marif
Pengantarmukaan Periferal Komputer
Komunikasi Data & Jaringan Komputer
KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER
Teknologi Seluler Pertemuan XIV.
MATERI 11 PENGENALAN MODEM
Jaringan Komputer: Protokol dan Model Lapisan OSI
Introduction to Computer Network
Telecommunications, the Internet, and Wireless Technology
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Dasar-dasar Telekomunikasi
Jaringan komputer masuk ke indonesia sekitar akhir tahun 1980-an
Ihsan Naskah, S.Kom., MT JARINGAN KOMPUTER Ihsan Naskah, S.Kom., MT
DSLAM DAN IMPLEMENTASI DSLAM DI INDONESIA
Menuju Konvergensi Network
Jaringan Telekomunikasi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi
UKURAN KECEPATAN AKSES INTERNET
Komunikasi dan jaringan
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENYAMBUNGAN INTERNET / INTRANET
Komunikasi dan Jaringan Komputer
APA DAN MENGAPA…? Standar Kompetensi :
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Presentation 2G Peng. SisTel (X Class) By: Ginanjar Theonata
Jaringan komputer masuk ke indonesia sekitar tahun 1990-an
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Jaringan KOmputer dan Komunikasi Data
Jaringan komputer masuk ke indonesia sekitar akhir tahun 1980-an
UKURAN KECEPATAN AKSES INTERNET
Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Introduction to Computer Network
KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER
LOCAL AREA NETWORK (LAN) Tim Pengajar Jaringan Komputer uscom2d.
Jaringan Komputer.
LOCAL AREA NETWORK (LAN) Tim Pengajar Jaringan Komputer.
Sistem Komunikasi Bergerak “Jaringan Seluler 2G dan 3G” By Feony Syafthalini
Transcript presentasi:

Komunikasi dan Jaringan Komputer 07 INTERNET Komunikasi dan Jaringan Komputer

Pendahuluan Internet bukan satu network tapi sebuah network dari network yang terdiri dari ribuan network nasional dan state government agencies, non-profit organization dan untuk profit companies. Keberadaannya hanya untuk memperluas network yang sepakat untuk menggunakan Internet protokol dan exchange data packets antara satu dengan lainnya. Semua network diInternet harus memenuhi standar TCP/IP untuk layer transport dan network, tanpa standarnya data communication melalui Internet adalah tidak mungkin.

Arsitektur Dasar: NAP dan ISP Nasional Internet memiliki struktur yang hirarki Pada level tertinggi adalah Internet Service Provider nasional besar yang dihubungkan dengan Network Access Point (NAP). Ada lusinan NAP di U.S., dijalankan oleh common carriers seperti Sprint dan Ameritech, dan banyak lagi di seluruh dunia. Regional ISP terhubung dengan national ISP dan menyediakan service kepada customer-nya dan menjual access kelocal ISP yang pada gilirannya menjual access ke individual.

Arsitektur Dasar: MAE dan ISP Local Seiring dengan banyaknya ISP yang tumbuh, tipe baru dari network access point, disebut Metropolitan Area Exchange (MAE) telah muncul. Ada sekitar 50 MAE sekarang diseluruh U.S. Kadang–kadang large regional dan local ISP juga punya access langsung ke NAP. Indiana University, sebagai contoh, yang mana menyediakan service kesekitar 40,000 individual, connect langsung ke Chicago NAP

Biaya pertukaran Internet Packet ISP-ISP yang levelnya sama biasanya tidak saling menagih satu sama lainnya untuk pertukaran pesan-pesan yang disebut dengan istilah peering. ISP-ISP level yang lebih tinggi bagaimanapun managih ke ISP-ISP yang lebih rendah level darinya. (national ISPs charge regional ISPs which in turn charge local ISPs) for carrying Internet traffic. ISP-ISP lokal tentunya managih ke pengguna individual dan corporate untuk akses internet.

Connecting to an ISP ISP-ISP menyediakan akses ke internet melalui Point of Presence (POP). Pengguna individual mengakses ke POP melalui line dial-up menggunakan protokol PPP. Panggilan tersebut menghubungkan user kemodem ISP setelah RAS (Remote Access Server) check useriddan password. Sekali logged in, pengguna dapat mengirim paket TCP/IP [PPP] melalui telephone line yang kemudian mengirim keluar lewat internet melalui POP ISP. Pengguna Corporate dapat mengakes POP menggunakan koneksi T-1, T-3 atau ATM OC-3 common carrier.

Dari ISP ke NAP/MAE Setiap ISP berperan sebagai autonomous system, dengan interior dan exterior routing protocols sendiri. Pesan yang ditujukan kelokasi ISP yang sama diteruskan melalui jaringan ISP-nya sendiri. Karena kebanyakan pesan ditujukan untuk jaringan lain, mereka dikirim ke MAE atau NAP terdekat dimana mereka memperoleh jalur yang tepat ke network hop selanjutnya. Actual connections bisa kompleks dan packets kadang-kadang dikirim melalui jarak yang jauh. Setiap ISP lokal dapat terhubung ke ISP regional yang berbeda, menyebabkan paket mengalir diantara kota, walaupun tujuannya adalah ke IPS lokal yang lain dikota yang sama.

Internet pada tahun 2002 Gambar disamping menunjukkan backbone networks dari tiga ISP nasional: Compuserve dan CAIS di US dan iSTAR di Canada. Compuserve kebanyakan menggunakan T-3 lines untuk backbone-nya, CAIS menggunakan campuran dari T-3 dan ATM OC-12 lines, sedangkan iSTAR menggunakan T-1 lines. Compuserve dan CAIS bertemu dan peer pada NAP Chicago, sedangkan CAIS dan iSTAR peer pada NAP di London, Ontario.

Internet Backbone pada tahun 2002 Saat ini, kebanyakan backbone circuits untuk ISP national di US adalah 622 Mbps ATM OC-12 lines. ISP national terbesar merencanakan untuk konversi ke OC-192 (10 Gbps) pada akhir tahun 2002. Sedikit yang bereksperimen dengan OC-768 (40 Gbps) dan beberapa merencanakan untuk menggunakanOC-3072 (160 Gbps). Kesemua Internet traffic mencapai 2.5 Terabits per second (Tbps) tahun2001. Diramalkan mencapai 35 Tbps tahun2005.

Teknologi Akses Internet Kebanyakan saat ini orang masih menggunakan 56K dial-up lines untuk mengakses internet, tetapi sejumlah teknologi akses yang baru sudah mulai ditawarkan. Teknologi akses baru yang utama adalah: Digital Subscriber Line Cable Modems Fixed Wireless (including satellite access) Mobile Wireless (WAP)

Digital Subcriber Line Digital Subscriber Line (DSL) sekarang ini sudah diimplementasikan dengan luas karena secara signifikan dapat meningkatkan laju data melalui traditional telephone lines. Menurut catatan, voice telephone circuits hanya memiliki kapasitas yang terbatas untuk data communications karena mereka dipaksa dengan 4 kHz bandwidth voice channel. Kebanyakan local loop telephone lines sebenarnya memiliki kemampuan bandwidth yang lebih tinggi pada hakekatnya dan dapat melewatkan data dengan laju yang lebih tinggi.

Topologi DSL DSL menyediakan kedua voice circuit dan point-to-point full –duplex data circuit. Instalasi DSL umumnya menggunakan line splitters untuk memisahkan voice dan data channels. Data dari splitter pergi ke DSL modem, yang mana mengirim Ethernet frames untuk LAN si pelanggan. Pada local end office, data stream dari local loop pergi ke main distribution facility (MDF) yang mana memisahkan voice ke PSTN Pertama sekali data stream pergi ke DSL Multiplexer (DSLAM) yang mana mengkombinasikannya dengan DSL signals lain sebelum mengirimkannya ke ISP

DSL Multiplexing Satu hal bahwa semua DSL services memiliki kesamaan yaitu menggunakan Frequency Division Multiplexing untuk membagi bandwidth yang tersedia ketiga channels. Channel dipisahkan oleh guard bandswhich are dead spaces that separate the channels so they don’t interfere with each other. Tiga Channel tersebut adalah: A relatively small voice channel (0-4 kHz) An upstream channel with a 300 to 700 kHz bandwidth A downstream channel with a 1000 to 10000 KHz bandwidth

Type Of DSL DSL services masih baru dan tidak semua common carriers menawarkannya. Dua kategori umum dari DSL services sejauh ini emerged ADSL dan VDSL. Asymmetric DSL (ADSL) menyediakan data rates yang berbeda ke (up to 640 Kbps) dan dari (up to 8.4 Mbps) Data rates maksimum juga tergantung pada jarak dari tempat customer kecarrier’s end office.

VDSL (Very-High-Data-Rate DSL) VDSL adalah high-speed member dari DSL family designed untuk local loops dari 4500 feet atau kurang, tetapi protokolnya belum di standarisasi Upstream dan downstream data rates untuk VDSL’s channels tergantung jaraknya end user dari telephone exchange terdekat.

Cable Modem Kebanyakan alternatif high speed dari DSL yang terpenting sekarang adalah “cable modem”, digital service yang ditawarkan oleh cable television companies. Walaupun bukan standard formal, Data Over Cable System Interface Specification (DOCSIS) sekarang ini diterima secara meluas sebagai standar industry untuk cable modem communications dan telah menjadi ukuran produksi peralatan standar. Kebanyakan cable companies menyediakan services-nya menggunakan hybrid fiber coax (HFC) networks yang mana menggabungkan optical fiber backbones dengan coax cable access lines.

Topologi Cable Modem Cable modems menggunakan shared multipoint circuits. Data dipisah dengan cable splitter, kemudian cable modem menterjemahkan data menjadi 10BaseT frames. Coax cable ditarik dari tempat customer terhubung ke fiber node, yang mana mengkonversikan coaxial cable’s electrical signal ke light signal dengan menggunakan opto-electrical converter. Dua buah circuit terhubung ke fiber node upstream circuit terhubung ke cable modem termination system (CMTS),yang kemudian terhubung ke ISP downstream circuit terhubung ke combiner dimana dia digabung dengan incoming cable signal.

Fixed Wireless Fixed Wireless adalah “dish-based” microwave transmission technology yang lain. Memerlukan “line of sight” access diantara transmitters. Kedua point-to-point dan point-multipoint forms adalah tersedia. Multipoint forms menghubungkan multiplexed group of users dari single location kewireless service provider’s network (e.g., an apartment building). Data access speeds range dari 1.5 sd11 Mbps tergantung pada vendor.

Satellite Internet Access Untuk akses Internet via satellite, sebuah satellite dish kecil di instalasi diluar rumah atau kantor. Satellite Internet services biasanya menyediakan downstream data rates sekitar 500 kbps dan 128 kbps upstream. Satu persoalan dari servis ini adalah propagation delay, akibat dari jarak yang harus ditempuh signal, hasilnya response times menjadi relatif lambat. Sebagai contoh, untuk mendapatkan respon dari sebuah Web server, signal harus ditravel dari tempat user ke satellite, kemudian turun ke ISP dan kembali, atau kira-kira 90,000 miles, ½ second pada speed of light.

Mobile Wireless 1G cell phones pada tahun 1980 adalah analog (1G). Digital 2G cell phones dimulai pada pertengahan 1990 tetapi hanya mampu berjalan pada low speed data communications (ca. 14.4 kbps). Global System for Mobile communications (GSM) is the most popular 2G mobile phone standard. 3G wireless, officially dikenal dengan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System), adalah salah satu teknologi telepon genggam 3G (generasi ke-3). Sekarang ini bentuk yang paling banyak digunakan adalah W-CDMA yang distandarisasi oleh 3GPP. Enhanced Data Rates for GSM Evolution (EDGE) adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136, dengan data rate yang ditawarkan adalah 384 kbps (secara teori mencapi 473.6 kbps). Proposal lain adalah untuk 2 Mbps 3G services.

Mobile Wireless Contd... 4G. Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).

Mobile Wireless Protocol Mobile wireless menggunakan wireless application protocol (WAP) yang digunakan pada wireless application environment (WAE). WAP menggunakan WAE dan Wireless Markup Language (WML) bukan HTTP dan HTML, Protokol ini memperlancar akses ke Web bila kecepatan rendah dan small screen mobile networking environment tetap dipakai untuk membuat akses Web praktis

Basic WAP Architecture WAP clients(e.g., cell phone ataupalm computer) menjalankan program WAP disebut WAE user agent dimana yang membuat WAE requests dan mengirimkannya ke WAP gateway. Gateway WAP transceiver selanjutnya meneruskan request ke wireless telephony application (WTA) server. Server mengirim WAE responses kembali ke WAP client. Jika client malakukan request sebuah Web page, WAE request dikirim ke WAP proxy yang mana translates kedua outgoing requests dari WAE ke HTTP dan incoming HTTP responses kembali menuju WAE WAE responses kemudian dikirim kembali ke WTA server yang mana, pada gilirannya, mengirimkannya kembali ke WAP client

Future Access Technologies Dua kunci teknologi akses internet masa depan adalah: Passive Optical Networking (PON) PON, menggunakan sambungan fiber optik ke rumah Passive optical splitters tidak memerlukan listrik, biaya lebih murah, tapi panjang maksimum terbatas pada 10 miles. WDM juga dipakai, jadi seratus atau seribu channels adalah mungkin pada kecepatan yang sangat tinggi. Ethernet to the Home Memberikan koneksi 10BaseT or 100BaseT. Yipes.com sedang melakukan hal ini di beberapa kota besar US. Common carrier menginstal TCP/IP routers terhubung dengan Ethernet MAN.

Internet 2 Network baru sedang dibangun untuk mengembangkan teknologi internet masa depan meliputi: The very high performance Backbone Network Service (vBNS) run by Worldcom. 34 universities participate. The Abilene network (also called Internet 2) is being developed by the University Corporation for Advanced Internet Development (UCAID). CA*Net3 is the Canadian government initiative. Akses adalah melalui Giga pops, sama dengan NAPs, tapi beroperasi pada kecepatan yang tinggi (622 Mbps sd 2.4 Gbps) menggunakan SONET, ATM dan IPv6 protocols Pengembangan protokol berfokus pada isu seperti Quality of Service dan multicasting. Aplikasi baru termasuk tele-immersion dan video conferencing.

Inside the Pasific Northwest gigapop