PERKEMBANGAN KURIKULUM 1945 TUGAS KELOMPOK 1: PERKEMBANGAN KURIKULUM 1945 NAMA : GUNAWAN(611100028) RONI KORNISIUS H(611100035) BERTY PUSPA RINI(611100039) DARMI( 611100039)
A. Konsep Dasar Kurikulum B. Pengertian Kurikulum C. Fungsi Pengembangan Kurikulum D. Prinsip-prinsip Pengembangn Kurikulum E. Sejarah Perkembangan Kurikulum
A. Konsep Dasar Kurikulum PERKEMBANGAN KUIKULUM DI INDONESIA A. Konsep Dasar Kurikulum Beragam persepsi mengenai pengertian kurikulum yang tidak lepas dari adanya sudut pandang yang berbeda menimbulkan pula keberagaman dalam mengimplementasikan kurikulum itu sendiri. Secara etimologis kurikulum berasal dari kata Currere (=latin), yang bermakna berlari cepat, maju dengan cepat, menjelajahi, merambat, mengelilingi lapangan, gelanggang perlombaan dan sejenisnya. Pada mulanya kata ini lazim digunakan pada bidang atletik, namun dalam perkembangan selanjutnya diadopsi sebagai perbendaharaan umum di dunia pendidikan.
PERKEMBANGAN KUIKULUM DI INDONESIA Istilah kurikulum pada dasarnya tidak hanya berbatas pada sejumlah mata pelajaran saja, tetapi mencakup semua pengalaman belajar (learning experiences) yang dialami siswa dan memengaruhi perkembangan pribadinya
MENURUT PARA AHLI TENTANG KONSEP DASAR KURIKULUM Zain (1976) dalam Efendi (2009:6) “kata Currere pada perkembangan berikutnya dalam dunia pendidikan menjadi curriculum atau racecourse yang berarti tempat atau arena bagi peserta didik berlari atau berlomba untuk mencapai sesuatu, merekam semua beban/materi yang berakhir dengan tujuan (ijazah/gelar)”.
Gagne (1967) dalam Efendi (2009:7) menyatakan “kurikulum sebagai suatu rangkaian unit bahan yang disusun sedemikian rupa sehingga setiap unit dipelajari secara utuh, dengan syarat kecakapan dan kemampuan yang erdapat dalam tujuan unit sebelumnya harus dikuasai oleh anak terlebih dahulu”.
B. Pengertian Kurikulum Istilah kurikulum (curriculum) berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat berpacu), dan pada awalnya digunakan dalam dunia olahraga. Pada saat kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh medali/penghargaan. Kemudian, pengertian tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran (subject) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah.
Harold B. Alberty (1965) memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah (all of the activities that are providet for the students by the school). Sehingga kurikulum tidak dibatasi pada kegiatan di dalam kelas, tetapi mencakup juga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa di luar kelas.
Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) yang menganggap kurikulum sebagai segala upaya sekolah untuk mempengaruhi siswa supaya belajar, baik dalam ruangan kelas, di halaman sekolah maupun di luar sekolah.
Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional pasal 1 ayat (19) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiata pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
C. Fungsi Pengembangan Kurikulum Fungsi kurikulum identik dengan pengertian kurikulum itu sendiri yang berorientasi pada pengertian kurikulum dalam arti luas bagi pengembangan buku ajar, pengadaan media dan sarana, pengembangan staf, pengawasan dan pengujian
FUNGSI-FUNGSI KURIKULUM Fungsi kurikulum bagi pendidik Fungsi kurikulum bagi kepala/pembina sekolah/madrasah Fungsi kurikulum bagi orang tua Fungsi kurikulum bagi sekolah tingkat di atasnya
Prinsip Fleksibelitas Prinsip Kontinuitas Prinsip Efektifitas D. Prinsip-prinsip Pengembangn Kurikulum Prinsip Relevansi Prinsip Fleksibelitas Prinsip Kontinuitas Prinsip Efektifitas Prinsip Efisiensi
E. Sejarah Perkembangan Kurikulum Sejarah perkembangan kurikulum sesuai dengan dinamis evolusioner telah berkembang seiring berputarnya waktu dan bergulirnya rentang kehidupan umat manusia di muka bumi. Berikut dipaparkan secara singkat gambaran perkembangan kurikulum secera universal.
PERJALANAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat.
PENUTUP KESIMPULAN Beragam persepsi mengenai pengertian kurikulum yang tidak lepas dari adanya sudut pandang yang berbeda menimbulkan pula keberagaman dalam mengimplementasikan kurikulum itu sendiri.