Pertemuan 2 Database Environment Basis Data Pertemuan 2 Database Environment
Tujuan dari Three-Level Architecture Seluruh pengguna harus dapat mengakses data yang sama. Tampilan pengguna (user’s view) tidak dapat diubah. Pengguna tidak perlu mengetahui detail penyimpanan fisik database. DBA harus dapat mengubah struktur penyimpanan database tanpa mempengaruhi tampilan/view pengguna. Struktur internal database harus tidak terpengaruh oleh perubahan aspek fisik pada penyimpanan. DBA harus dapat merubah struktur konseptual database tanpa mempengaruhi seluruh pengguna.
Database System Architecture ANSI-SPARC Three-Level Architecture
External Level Cara pandang User terhadap Database. Menerangkan bagaimana data yang ada direpresentasikan untuk user yang berbeda. Ekternal level merupakan level individual user, dimana masing-masing user hanya akan berkepentingan dengan satu bagian saja. Cara pandang dari masing-masing user bersifat abstrak bila dibandingkan dengan bagaimana sebenarnya data tersebut disimpan.
External view Masing-masing pandangan user yang berisi berbagai tipe eksternal record. Jadi level external berkaitan erat dengan pemakai, dimana dari tiap pemakai hanya memerlukan sebagian dari data yang ada dalam database. Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut, dan hubungan antar entitas yang diperlukan saja.
Conceptual Level Cara pandang keseluruhan database (Community view of the database). Menerangkan data apa saja yang tersimpan dan relasi antar data.
Conceptual view Merupakan representasi informasi keseluruhan dari isi database, dimana semua pandangan masing-masing user digabungkan. Perwujudannya abstrak, bila dibandingkan dengan bagaimana data sesunggguhnya tersimpan secara fisik. Konseptual view berisi berbagai tipe dari konseptual record yang didefinisikan oleh konseptual skema, ditulis dalam data definition language (DDL).
Skema Konseptual Pendefinisian skema konseptual dimaksudkan untuk menyertakan feature-feature tambahan, seperti security and integrity. Tujuan utama dari skema konseptual diantaranya ; menggambarkan enterprise secara lengkap bagaimana data tersebut digunakan bagaimana aliran data didalam enterprise kegunaan data untuk setiap proses proses kontrol atau audit yang diberikan pada setiap proses.
Internal Level Representasi secara fisik (Physical representation) dari database pada komputer. Menerangkan bagaimana data yang ada disimpan dalam database. level ini berkaitan dengan storage structure/stored database yang menerangkan tempat penyimpanan data pada internal view, dan storage structure definition pada skema internal yang menerangkan hubungannya dengan cara pengaksesan data yang disimpan.
Internal view Merupakan level terendah dalam representasi dari keseluruhan database. Internal view berisikan: Berbagai tipe internal record yang didefinisikan oleh skema internal. Menjelaskan mengenai alokasi ruang penyimpanan data dan index. bagaimana perwujudan field-field yang disimpan deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen), pemampatan data, dan teknik encription (pengamanan data).
Differences between Three Levels of ANSI-SPARC Architecture
Data Independence Logical Data Independence Physical Data Independence Menunjukkan kekebalan skema eksternal terhadap perubahan skema konseptual. Perubahan skema konseptual (contoh : penambahan/penghapusan entity). Tidak memerlukan perubahan skema eksternal atau penulisan ulang program aplikasi. Physical Data Independence Menunjukkan kekebalan skema konseptual terhadap perubahan skema internal. Perubahan skema internal (contoh : Menggunakan organisasi file yang berbeda, perubahan struktur/peralatan penyimpanan) Tidak memerlukan perubahan skema konseptual maupun skema eksternal.
Data Independence and the ANSI-SPARC Three-Level Architecture
Database Languages Data Definition Language (DDL) Bahasa yang memungkinkan DBA atau user untuk mendefinisikan, menerangkan dan memberi nama entitas-entitas, atribut, dan relationship yang dibutuhkan untuk aplikasi, termasuk batasan-batasan keamanan dan integritas-nya. Data Manipulation Language (DML) Menyediakan operasi dasar manipulasi data pada data yang ada dalam Database
Data Manipulation Language (DML) Operasi-operasi dalam DML: Penyisipan data Modifikasi data Pemanggilan data Penghapusan data Procedural DML Non-Procedural DML
Procedural DML Bahasa yang memungkinkan user (umumnya programmer) untuk memberi instruksi ke system mengenai data yang dibutuhkan dan cara pemanggilannya. Artinya, user harus menjelaskan operasi pengaksesan data yang akan digunakan dengan menggunakan prosedur yang ada untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Non-Procedural DML Bahasa yang memungkinkan user untuk menentukan data yang dibutuhkan dengan menyebutkan spesifikasinya tanpa men-spesifikasikan bagaimana cara mendapatkannya.
Fourth Generation Language (4GL) User lebih menekankan pada pendefinisian apa yang akan dikerjakan, daripada bagaimana mengerjakannya. 4GL meliputi : Query Languages Forms Generators Report Generators Graphics Generators Application Generators
Model Data Kumpulan konsep-konsep yang terintegrasi untuk menggambarkan data, relationships antar data, dan batasan-batasan data dalam organisasi. Data Model terdiri dari: Bagian struktural, berisikan sekumpulan aturan berdasarkan database yang dapat dibuat; Bagian manipulasi, mendefinisikan tipe operasi yang boleh dilakukan; Aturan-aturan Integritas.
Kegunaan Model Data Merepresentasikan data kedalam bentuk yang lebih mudah untuk dipahami. untuk menetapkan konsistensi dalam memandang, mengorganisir, menginterpretasikan dan memperlakukan database
3 kelompok model data Object-based logical models Yang termasuk dalam kelompok ini adalah : Entity-relationship model Object-oriented model Semantic data model Functional data model record-based logical models Model Relasional ( Relational Model) Model Jaringan (Network Model ) Model Hirarki (Hirarchical Model) physical models.
Entity-relationship Model E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik Setiap entity mempunyai atribut yang membedakannya dengan entity lainnya. Pemodelan data dengan model E-R menggunakan diagram E-R.
Diagram E-R Diagram E-R terdiri dari: Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entity Elip, menggambarkan atribut-atribut entity Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entity Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R
Object-Oriented Model Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek. Setiap objek berisi: Nilai yang disimpan dalam variable instant, Metoda Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang samadikelompokkan dalam satu kelas Sending a message
Model Relasional ( Relational Model) model relasional menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data-data tersebut. Setiap tabel terdiri atas kolom-kolom, dan setiap kolom mempunyai nama yang unik.
Model Jaringan (Network Model ) Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record dan relasi antara data direpresentasikan oleh record & link. Link dipandang sebagai pointer. Record-record diorganisasikan sebagai graf. Contoh, model relasional di atas direpresentasikan dalam model jaringan.
Model Hirarki (Hirarchical Model) Mirip dengan model jaringan.Data direpresentasikan dalam record dan link. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf. Model relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki, dalam hal penggunaan pointer atau link.