Sayuran Berserat Tinggi Daun Selada (Lettuce) Daun selada mengandung serat sebanyak 0,6 gram per 100 gram bahan. Daun selada juga mengandung provitamin A (karotenoid), kalium, dan kalsium. Sayuran ini bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki organ dalam, mencegah panas dalam, melancarkan metabolisme, membantu menjaga kesehatan rambut, mencegah kulit menjadi kering, dan mengobati insomia (sulit tidur). Mentimun Kecil Serat dalam mentimun kecil, sekitar 0,5 gram per 100 gram bahan. Vitamin dan mineral yang ada dalam mentimun kecil diantaranya vitamin C, kalium, fosfor, kalsium, dan magnesium. Mentimun kecil biasa dimanfaatkan untuk menghilangkan panas dalam dan racun panas dalam, melancarkan sistem pencernaan, menghaluskan kulit, serat menurunkan tekanan darah tinggi. Seledri Seledri bermanfaat untuk memperlambat proses penuaan, menurunkan tekanan darah, menetralkan asam tubuh, menstabilkan gula darah, sebagai antikanker, dan menurunkan kadar kolesterol darah. Seledri mengandung vitamin dan mineral, di antaranya provitamin A (karotenoid), vitamin C, dan kalium. Seledri mengandung serat dengan kadar 1,5 gram per 100 gram bahan. Pare Pare mengandung serat sebanyak 0,8 gram per 100 gram bahan. Pare juga mengandung karatin, asam amino, vitamin C, dan kalsium. Pare bisa dimanfaatkan untuk menyejukkan tubuh pada saat cuaca panas, mengatasi penyakit stroke, mengatasi diabetes mellitus, mengatasi penyakit lever, mengobati sariawan, memperlancar ASI, menurunkan kadar kolesterol darah, dan mencegah sembelit. Akar Ubi Jalar Serat yang ada dalam akar ubi jalar sekitar 0,8 gram per 100 gram bahan. Akar ubi jalar juga mengandung vitamin E dan protein. Akar ubi jalar bisa dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan dan memperlambat penuaan. Kubis atau Kol Kubis termasuk jenis bahan makanan yang mengandung serat tinggi dengan kadar sekitar 0,9 gram per 100 gram bahan. Zat gizi lain yang etrdapat pada kubis di antaranya provitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B1, vitamin B2, kalium, kalsium, yoodium, dan fosfor. Kubis berkhasiat untuk mencegah penyakit kulit, mengobati penyakit pencernaan kronis, menghambat pertumbuhan tumor, membantu menghilangakan alkohol dalam darah, menurunkan kolesterol darah, sebagai stimulan esterogen, serta mencegah kanker usus dan lambung. Paprika Kandungan serat dalam paprika sangat tinggi, sekitar 1,3 gram per 100 gram bahan. Selain serat, paprika juga mengandung vitamin C, kalsium, magnesium, dan silikon. Berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah, memperbaiki kehalusan kulit, menurunkan kadar kolesterol darah, memperkuat sistem antibodi, dan mengatasi infeksi saluran pencernaan. Labu Kuning Labu kuning merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung serat tinggi dengan kadar 2,4 gram per 100 gram bahan. Zat gizi lain yang terdapat dalam labu kuning di antaranya vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, dan betakaroten. Labu kuning bermanfaat untuk menguatkan daya tahan tubuh, memperlambat proses penuaan, mencegah kanker usus, menjaga kesehatan mata, mengobati gangguan pada ginjal, mengatasi asam urat, mengobati oedema (pembengkakan, seperti adanya penumpukan cairan di bagian kaki atau perut akibat busung lapar), serat mencegah kanker. Wortel Kandungan serat dalam wortel tergolong tinggi, yaitu 4 gram per 100 gram bahan. Wortel juga mengandung vitamin A,B, dan C; betakaroten; serta mineral kalium, magnesium, dan fosfor. Wortel bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker, menurunkan kolesterol darah, menjaga kesehatan mata, memperlancar saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan menjaga kesehatan hati. Bayam Bayam termasuk sayuran berserat tinggi dengan kadar 2,8 gram per 100 gram bahan. Bayam juga mengandung provitamin A, vitamin C, zat besi, kalium, dan magnesium. Bayam bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia, menjaga kesehatan sistem pencernaan, menurunkan risiko serangan kanker, mencegah terjadinya diabetes millitus, menurunkan berat badan, dan menurunkan berat badan, dan menurunkan kolesterol darah. Buncis Buncis mangandung serat sebanyak 1,2 gram per 100 gram bahan. Sealin itu, buncis mengandung provitamin A, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, kalium, dan fosfor. Sayuran ini bisa dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah, menstabilkan gula darah, mencegah kanker usus besar dan payudara, serta mengobati tukak lambung. Sawi Hijau Kandungan serat dalam sawi hijau sekitar 1,8 gram per 100 gram bahan. Selain serat, sawi hijau juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, fosfor, dan zat besi. Sawi hijau berkhasiat untuk mencegah kanker, membantu kesehatan sistem pencernaan, serta mencegah dan mengobati penyakit pelagra. Sumber: Susilanti, M. Kusharto Clara. 2007. Sehat dengan Makanan Berserat. Jakarta: AgroMedia