PENGERTIAN, TUGAS & TUJUAN HUMAS Oleh:Melly Maulin P.,S.Sos.,M.Si
Humas (Public Relations) adalah ilmu dalam rumpun Ilmu Sosial, dan menjadi bagian dari induknya Ilmu Komunikasi. Selain itu, Humas (Public Relations) menjadi profesi di bidang Komunikasi, yakni profesi Public Relations Officer (PRO/pejabat Humas).
Selain itu dapat sebagai konsultan Humas (Public Relations) misalnya menjadi Event Organizer, Researcher for Public Relations, Trainer for Public Relations, Crisis PR/Crisis Communications/Crisis Management, Advertising Designer, Expert of PR, dan lain-lain.
Istilah lain Humas (Public Relations) adalah Corporate Communication Communication Corporate Relations Corporate Affair Corporate Public Affair Corporate Marketing and Communication Corporate Secretary Public Affair Public Information
Istilah Humas banyak digunakan institusi-institusi/lembaga-lembaga pemerintahan seperti Biro Humas Kementrian Dalam Negeri, Bagian Humas Provinsi, dan lain-lain.
Humas (Public Relations) semakin dibutuhkan kehadirannya dalam suatu organisasi/lembaga/perusahaan, dikarenakan : Dinamika organisasi/lembaga/perusahaan Persaingan antar organisasi/lembaga/perusahaan Tuntutan public terhadap kebutuhan layanan informasi Publik semakin kritis Perkembangan teknologi komunikasi Besarnya pengaruh opini public Pengaruh Media Massa Organisasi/lembaga/perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra public
Humas berperan sebagai sumber conseling (konsultan), adviser (penasehat), mediator dan interpreter (penerjemah). Pada prakteknya Komunikasi adalah tulang punggung Humas (Public Relations). Tujuan Humas (Public Relations) adalah pembentukan citra (image building), pembentukan reputasi, track record atau rekam jejak (reputations building).
Unsur-unsur pembentukan citra : Citra baik (good image) Itikad baik (goodwill) Saling pengertian (mutual understanding) Saling mempercayai (mutual confidence) Saling menghargai (mutual appreciations) Toleransi (tolerance).
Kata kunci dalam definisi Humas (Public Relations) adalah : Sengaja (deliberate) Terencana (planned) Kinerja (performance) Kepentingan public (public interest) Two way communications Fungsi Manajemen
Roberto Simoes (1984) menyimpulkan “apa Public Relations itu sebenarnya?” PR merupakan proses interaksi. PR menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak. PR fungsi manajemen. PR menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga dan organisasi dengan publiknya, baik internal maupun eksternal. Hal ini merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen dalam pencapaian tujuan organisasinya. PR merupakan aktivitas di berbagai bidang ilmu (PR adalah multidisiplin ilmu). PR menanamkan pengartian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan goodwill, kepercayaan, saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
Roberto Simoes (1984) menyimpulkan “apa Public Relations itu sebenarnya?” PR merupakan profesi profesional dalam bidangnya. Juga, PR merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus. PR merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan PR merupakan penggabungan berbagai ilmu. PR merupakan penerapan kebijaksanaan dan pelaksanaannya melalui interpretasi yang peka atas berbagai peristiwa.
TUGAS PUBLIC RELATIONS Lima pokok tugas Public Relations sehari-hari sebagai berikut. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar(visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan. Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan harapan publik internal atau eksternal dan memperhatikan, mengolah, mengintegrasikan pengaruh lingkungan yang masuk demi perbaikan dan perkembangan organisasi.
Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggung jawab terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan. Karena mereka ikut menentukan kehidupan organisasi apabila kita tidak saling menggangu, perlu diajak berunding, demi kebaikan semua pihak tak ada yang dirugikan. Sebagai contoh, lingkungan tidak diganggu.
Memperbaiki citra organisasi. Bagi PR, menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, presentasi, publikasi dan seterusnya, tetapi terletak pada: Bagaimana organisasi bisa mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi; Dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.
Tanggung jawab sosial. PR merupakan instrumen untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut. Terutama kelompok publik sendiri, publik internal, dan pers. Penting diusahakan bahwa seluruh organisasi bersikap terbuka dan jujur terhadap semua kelompok atau publik yang ada hubungannya dan memerlukan informasi.
Komunikasi PR mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik, maka, pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral. Perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan, struktur organisasi.
Tujuan PR secara universal adalah : 1 Menciptakan citra yang positif 2 Memelihara citra yang positif 3 Meningkatkan citra yang positif 4 Memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun atau rusak
Hostility --- sympathy The PR transfer process dari situasi negatif ke situasi positif (menurut Frank Jefkins) adalah : Hostility --- sympathy Prejudice --- Acceptance Apathy --- Interest Ignorance --- Knowledge
Agar terciptanya karyawan yang mempunyai kegairahan kerja. Untuk mencapai tujuannya, PR harus diarahkan ke dalam dan keluar. Kegiatan ke dalam disebut Internal PR dan kegiatan yang ditujukan keluar disebut External PR. A. Internal PR Agar terciptanya karyawan yang mempunyai kegairahan kerja. Contoh : Downward Communication dan Upward Communication B. Eksternal PR Agar dapat mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan/instansi hingga terbentuklah opini public yang favorable terhadap badan itu. Contoh : Personal contact, Press releases, Press relations dl