Kelas XII Semester 1 Guru Mapel: Deni Widi Arianto, S.Pd Seni Budaya Kelas XII Semester 1 Guru Mapel: Deni Widi Arianto, S.Pd
Seni Rupa Cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata (2D) dan dirasakan dengan rabaan (3D) Karya dihasilkan dengan pengolahan titik, garis, bidang, bentuk, volume, tekstur, pencahayaan dengan acuan estetika Karya diaplikasikan sebagai benda hiasan, kerajinan, dan terapan.
Perkembangan Seni Rupa Seni rupa sudah dimulai sejak zaman Praaksara Karya berupa hasil cap tangan pada dinding gua dengan pewarnaan dari dedaunan
Seni Rupa Modern/ Kontemporer Merupakan seni rupa masa kini Sebuah upaya pembebasan dari kontrak kontrak- kontrak penilaian yang sudah baku Contoh: seni instalasi, body painting, lukisan pasir, patung pasir, konseptual art
Seni Instalasi
Seni Instalasi
Seni Instalasi
Body painting
Lukisan Pasir
Lukisan Pasir
Patung Pasir
Patung Pasir
Gagasan Teknik Seni rupa kontemporer Perkembangan kebebasan pribadi Perkembangan ilmu pengetahuan Perkembangan apresiasi Perkembangan industri dan teknologi
Kriteria Seni Kontemporer 1. Unik Lain daripada yang lain dan belum pernah ada sebelumnya 2. Individual Memiliki ciri khas yang menandakan karakter dan jiwa seniman 3. Ekspresif Hasil curahan hati dan batin dari pengembangan ide dan perasaan 4. Universal Dapat dinikmati semua kalangan masyarakat 5. Survival Dapat dinikmati sepanjang masa
Perkembangan Seni Kontemporer Dimulai pada akhir abad ke-19 hingga akhir tahun 1970-an Cenderung mengedepankan sifat kesederhanaan dan bersifat universal Mengedepankan kreatifitas Memerlukan sebuah proses yang panjang dalam menemukan ide atau aliran baru dalam seni rupa Lahir beberapa aliran/ gaya dalam seni rupa moderen
Aliran Seni Rupa Naturalisme Realisme Romantisme Impresionisme Ekspresionisme Faufisme Kubisme Futurisme Dadaisme Surealisme Abstrakisme Pop Art
Aliran Naturalisme (1800-an) Melukiskan objek sesuai dengan alam Objek diungkapkan seperti mata melihat Dilukis mendekati kemiripan dengan keasaan sebenarnya Tokoh: Rembrant, Raden Saleh, Basuki Abdulah
Karya: Basuki Abdullah
Karya Raden Saleh
Karya : Rembrant
Aliran Realisme Pengambaran yang benar-benar ada Menekankan pada suasana dan kenyataan yang terjadi Berisikan cerita kehidupan sosial (memprihatinkan) Tokih: Gustove Corbert,
Gustave Courbet “The Stone Breakers” 1849
Honoré Daumier “The Third-Class Carriage ” 1862
Nikolai Ge “Conscience: Judas” 1891
Basuki Abdulah “ibu dan anak” 1980
Itji Tarmizi - 1958 “anak dan burung”
Basuki Abdulah “nyi roro kidul”
Leonardo da Vinci “monalisa “the misterious smile” 1505-1516
Aliran Romantisme Pengambaran emosi yang bersifat imajener Menceritakan kisah atau kejadian yang dramatis ataupun dahsyat Estetikanya selalu melebihi kenyataan Warna lebih meriah, gerakan lebih lincah, emosi lebih tegas
Francisco Goya “The Third of May”” 1808
Theodore Gericault “raft of medudusa”” 1819
Cao Yong “SantaMonica”
Raden Saleh “Berburu Harimau”
Aliran Impresionisme Merekam efek atau kesan cahaya yang jatuh/ memantul pada suatu benda Sumber cahaya dari matahari Kesan lukisan hanya sekilas Detail objek kurang terlihat
Claude Monet “sunrise ” 1872
Claude Monet “Bain à la Grenouillère” 1897
Vincent van Gogh “the starry night” 1889
Zaini “perahu” 1974
Aliran Ekspresionisme Berusaha mengekspresikan pengalaman batin Luapan perasaan dikarenakan tekanan batin dan kesedihan Kebebasan teknik lukis Cenderung terjadi distorsi dan sensasi
Edvard Munch “Anxiety” 1894
Ernst Heinrich Barlach “The Writing Prophet ” 1919
Affandi “adu ayam”1979
Affandi “barong”1972
Popo Iskandar “Ayam”1995
Aliran fauvisme Penggunaan garis kontur yang tegas Berusaha mengembalikan warna pada perannya yang mutlak Berusaha melukis apa saja tanpa memikirkan isi dan maknanya
George Rouault “The Old King”1936
Henry Matisse “The Dessert: Harmony in Red”1908
Andre derain “Fishing Boats”1905
Aliran Kubisme Menyederhanakan bentuk secara geometris Dalam penggambarannya, objek dirubah menjadi bentuk segitiga, segiempat, oval, silinder, bola, kubus Objek biasanya berupa hewan dan manusia dengan latar alam
Pablo Picasso “Girl before a Mirror”1903
Max Beckmann Birds' Hell (1938)
Fernand Leger “Soldiers playing cards”1917
Aliran Futurisme Menekankan pada keindahan gerak, visual, garis dan warna Objek dilukis dalam bentuk / model sedang bergerak sehingga memiliki bayangan disekitarnya
Carlo Carra “The Funeral of the Anarchist Galli ”1911
Duchamp “Nude Descending a Staircase” 1912
Aliran Dadaisme Bentuk seni rupa yang menekankan seni rupa yang anti seni dan anti perasaan Objek lukisan beragam tampa batasan, baik benda, manusia, hewan dan tumbuhan Gerakan dadaisme adalah aliran pemberontak yang menolak cara berpikir “seni adalah sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang serius, complicated dan ekslusif
Max Ernst “Forest and Dove”, 1927
Hans ARP Untitled -- 1966
Hans ARP Untitled -- 1966
Jean Arp Shirt Front and Fork -- 1922
Robert Gober Untitled Leg -- 1989
Marcel Duchamp Bicycle Wheel -1913
Aliran Surealisme Terinspirasi dari pola pikiran alam bawah sadar manusia Terbentuk dari keterbiasaan mimpi terpadu, sehingga menampakkan kesan aneh atau fantastik Banyak mengungkapkan hal-hal yang aneh dan diluar sadar
Joan Miró The Farm -- 1921
Gino Severini Red Cross Train Passing a Village - 1915
Carlo Carra Le figlie di Loth -- 1919
Soedibio, “Dewi Sri by“ oil on canvas, 1971
Amang Rahman, “Undangan“ oil on canvas, 1968
Aliran Abstrakisme Penggmbaran sebuah bentuk yang tidak berwujud atau nonfiguratif Karya terdiri dari susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari ilusi bentuk alam Cenderung hanya berupa motif
Roberto Matta, “Listen to Living “ oil on canvas, 1941
Arshile Gorky, “How My Mother's Embroidered Apron Unfolds in My Life“ oil on canvas, 1944
Paul Jackson Pollock “Free Form “ oil on canvas, 1946
Amri Yahya “Hutan Terbakar “ oil on canvas, 1974
Nashar, “alam” Acrylic on canvas, 1977
Aliran Pop Art Perkembangan seni yang dipengaruhi budaya populer yang terjadi di masyarakat Menggunakan mix media dalam karyanya Menggambarkan sebuah budaya yang lebih berkaitan dengan hiburan, komersial, dan sifatnya non formal
Richard Hamilton “Interior II”, 1964
Roy Lichtenstein “In the Car”, 1963
Roy Lichtenstein “In the Car”, 1963