Kelas XII Semester 1 Guru Mapel: Deni Widi Arianto, S.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DISAIN TIM.
Advertisements

Presentasi Seni Budaya
Aliran Seni Lukis di Prancis Suma Riella Rusdiarti
Yosepin Wulantika M XII ips 1 30
ALIRAN-ALIRAN DALAM SENI RUPA
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
SENI ABAD 20 FAUVISME , EKSPRESIONISME Pertemuan 5
Mata Kuliah Painting DKV Universitas Multimedia
POP ART Just What Is It Makes Today’s Home So Different, So Appealing?
LATIHAN SOAL SENI BUDAYA (SENI RUPA)
Program : IPA/IPS/Bahasa
BAB I APRESIASI KARYA SENI RUPA TERAPAN DAERAH BANYUMAS
Mata Pelajaran Seni Budaya
SEJARAH SENI RUPA TOPIK 8 SENI RUPA MODERN SUREALISME, EKLEKTISISME, POP ART, OPTIC ART, POSMO ART, ENVIRONTMENT ART, INSTALATION ART TUJUAN INSTRUKSIONAL.
Mata Pelajaran:Seni Budaya
Analisa Surealistik, Abstraksi Bentuk & simbol
SENI BUDAYA IX BAB II BERKARYA SENI RUPA.
PENGERTIAN SENI RUPA CABANG-CABANG SENI RUPA
Matakuliah : U0032 | SEJARAH SENI RUPA DAN
Evaluasi Materi Sejarah & Perkembangan Seni Rupa Pertemuan 13
Gaya Seni Rupa Indonesia Modern Pertemuan 10
SENI ABAD 20 DADAISME , SUREALISME Pertemuan 8
Seni Realisme, Impresionisme dan Pasca-Impresionisme Pertemuan 12
Seni Barok Pertemuan 10 Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1>>
SENI ABAD 20 ABSTRAK EKSPRESIONISME, POP ART, OP ART Pertemuan 9
Studi Impressionism, Neo Impressionism, Post-Impressionism
SENI RUPA.
RAGAM SENI RUPA MURNI NUSANTARA
1.1 Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
konsep dasar pendidikan seni rupa  Ki Hajar Dewantara seorang tokoh pendidikan Nasional membuat definisi seni sebagai berikut: “Seni adalah perbuatan.
ALIRAN ALIRAN DALAM SENI RUPA 1.SENI RUPA NATURALISME Pengertian: Corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan.
Konsep Cipta Seni Modren & Tradisi
METODE PENCIPTAAN SENI
Matakuliah : U0072|Sejarah Seni Rupa Barat Tahun : 2005 Versi : 1
Minggu ke 1 ESTETIKA Mukhsin Patriansyah. S.Sn., M.Sn.
Produk Kerajinan Tekstil
Pengalaman Estetis.
SENI KETRAMPILAN ANAK/PAUD 4403 Tutorial ke 7
STRUKTUR KARYA DESAIN INTERIOR
SENI, SENI RUPA, dan DESAIN
Kebudayaan Abad XX Pertemuan 13
Estetika Zaman Romantisme
Desain Komunikasi Visual UDINUS
FENOMENA MENJELANG MODERNISME DESAIN 1.Ekspresionisme
SENI BUDAYA Disusun Oleh: Esti Sugihandayani, S.Pd.
APRESEASI SENI BUDAYA.
SENI RUPA APRESIASI SENI RUPA.
MATERI ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA
CORAK/GAYA dalam SENI RUPA dan DESAIN
NILAI ESTETIK.
Estetika Zaman Romantisme
Disarikan oleh : siti khusnul k
Seni Sebagai Ekspresi Mukhsin Patriansah S.Sn., M.Sn.
Aliran seni lukis 1. ROMANTISME 7. KUBISME 2. REALISME
Kelas XII Semester 1 Guru Mapel: Deni Widi Arianto, S.Pd
IMPRESIONISME Pertemuan 3
Pengertian Seni Adalah :
ALIRAN SENI RUPA.
Kritik Seni? Analisis Formal? Elemen Seni? Prinsip Seni?
SENI BUDAYA SENI RUPA.
SENI, SENI RUPA, dan DESAIN
TUGAS DEFINISI ESTETIKA MENURUT AHLI MINIMAL 5 SENI SEBAGAI AKTIVITAS UNIK Artinya sesuatu yang lain dari pada yang lain,yang belum pernah dibuat orang.
CORAK/GAYA dalam SENI RUPA dan DESAIN
OBYEK SENI DAN NILAI SENI
Seni Rupa Seni Budaya Kelas X Nursyahri Ramadhan, S.Pd
NILAI VS HARGA SEBUAH LUKISAN Lukisan merupakan karya seni yang dapat dinikmati keindahannya secara visual. Semua orang rasanya bisa menikmati dan mengagumi.
Materi 1 dan 2 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) dan Tiga Dimensi (3D) Rohani A., S.AN SMK PUSTEK Serpong Kelas X Ada yang pernah mengunjungi pameran?
SENI BUDAYA IX BAB II BERKARYA SENI RUPA. Untuk menciptakan karya seni rupa perlu adanya gagasan / ide ekspresi pada seseorang yang terlibat dalam pembuatan.
Transcript presentasi:

Kelas XII Semester 1 Guru Mapel: Deni Widi Arianto, S.Pd Seni Budaya Kelas XII Semester 1 Guru Mapel: Deni Widi Arianto, S.Pd

Seni Rupa Cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata (2D) dan dirasakan dengan rabaan (3D) Karya dihasilkan dengan pengolahan titik, garis, bidang, bentuk, volume, tekstur, pencahayaan dengan acuan estetika Karya diaplikasikan sebagai benda hiasan, kerajinan, dan terapan.

Perkembangan Seni Rupa Seni rupa sudah dimulai sejak zaman Praaksara Karya berupa hasil cap tangan pada dinding gua dengan pewarnaan dari dedaunan

Seni Rupa Modern/ Kontemporer Merupakan seni rupa masa kini Sebuah upaya pembebasan dari kontrak kontrak- kontrak penilaian yang sudah baku Contoh: seni instalasi, body painting, lukisan pasir, patung pasir, konseptual art

Seni Instalasi

Seni Instalasi

Seni Instalasi

Body painting

Lukisan Pasir

Lukisan Pasir

Patung Pasir

Patung Pasir

Gagasan Teknik Seni rupa kontemporer Perkembangan kebebasan pribadi Perkembangan ilmu pengetahuan Perkembangan apresiasi Perkembangan industri dan teknologi

Kriteria Seni Kontemporer 1. Unik Lain daripada yang lain dan belum pernah ada sebelumnya 2. Individual Memiliki ciri khas yang menandakan karakter dan jiwa seniman 3. Ekspresif Hasil curahan hati dan batin dari pengembangan ide dan perasaan 4. Universal Dapat dinikmati semua kalangan masyarakat 5. Survival Dapat dinikmati sepanjang masa

Perkembangan Seni Kontemporer Dimulai pada akhir abad ke-19 hingga akhir tahun 1970-an Cenderung mengedepankan sifat kesederhanaan dan bersifat universal Mengedepankan kreatifitas Memerlukan sebuah proses yang panjang dalam menemukan ide atau aliran baru dalam seni rupa Lahir beberapa aliran/ gaya dalam seni rupa moderen

Aliran Seni Rupa Naturalisme Realisme Romantisme Impresionisme Ekspresionisme Faufisme Kubisme Futurisme Dadaisme Surealisme Abstrakisme Pop Art

Aliran Naturalisme (1800-an) Melukiskan objek sesuai dengan alam Objek diungkapkan seperti mata melihat Dilukis mendekati kemiripan dengan keasaan sebenarnya Tokoh: Rembrant, Raden Saleh, Basuki Abdulah

Karya: Basuki Abdullah

Karya Raden Saleh

Karya : Rembrant

Aliran Realisme Pengambaran yang benar-benar ada Menekankan pada suasana dan kenyataan yang terjadi Berisikan cerita kehidupan sosial (memprihatinkan) Tokih: Gustove Corbert,

Gustave Courbet “The Stone Breakers” 1849

Honoré Daumier “The Third-Class Carriage ” 1862

Nikolai Ge “Conscience: Judas” 1891

Basuki Abdulah “ibu dan anak” 1980

Itji Tarmizi - 1958 “anak dan burung”

Basuki Abdulah “nyi roro kidul”

Leonardo da Vinci “monalisa “the misterious smile” 1505-1516

Aliran Romantisme Pengambaran emosi yang bersifat imajener Menceritakan kisah atau kejadian yang dramatis ataupun dahsyat Estetikanya selalu melebihi kenyataan Warna lebih meriah, gerakan lebih lincah, emosi lebih tegas

Francisco Goya “The Third of May”” 1808

Theodore Gericault “raft of medudusa”” 1819

Cao Yong “SantaMonica”

Raden Saleh “Berburu Harimau”

Aliran Impresionisme Merekam efek atau kesan cahaya yang jatuh/ memantul pada suatu benda Sumber cahaya dari matahari Kesan lukisan hanya sekilas Detail objek kurang terlihat

Claude Monet “sunrise ” 1872

Claude Monet “Bain à la Grenouillère” 1897

Vincent van Gogh “the starry night” 1889

Zaini “perahu” 1974

Aliran Ekspresionisme Berusaha mengekspresikan pengalaman batin Luapan perasaan dikarenakan tekanan batin dan kesedihan Kebebasan teknik lukis Cenderung terjadi distorsi dan sensasi

Edvard Munch “Anxiety” 1894

Ernst Heinrich Barlach “The Writing Prophet ” 1919

Affandi “adu ayam”1979

Affandi “barong”1972

Popo Iskandar “Ayam”1995

Aliran fauvisme Penggunaan garis kontur yang tegas Berusaha mengembalikan warna pada perannya yang mutlak Berusaha melukis apa saja tanpa memikirkan isi dan maknanya

George Rouault “The Old King”1936

Henry Matisse “The Dessert: Harmony in Red”1908

Andre derain “Fishing Boats”1905

Aliran Kubisme Menyederhanakan bentuk secara geometris Dalam penggambarannya, objek dirubah menjadi bentuk segitiga, segiempat, oval, silinder, bola, kubus Objek biasanya berupa hewan dan manusia dengan latar alam

Pablo Picasso “Girl before a Mirror”1903

Max Beckmann Birds' Hell (1938)

Fernand Leger “Soldiers playing cards”1917

Aliran Futurisme Menekankan pada keindahan gerak, visual, garis dan warna Objek dilukis dalam bentuk / model sedang bergerak sehingga memiliki bayangan disekitarnya

Carlo Carra “The Funeral of the Anarchist Galli ”1911

Duchamp “Nude Descending a Staircase” 1912

Aliran Dadaisme Bentuk seni rupa yang menekankan seni rupa yang anti seni dan anti perasaan Objek lukisan beragam tampa batasan, baik benda, manusia, hewan dan tumbuhan Gerakan dadaisme adalah aliran pemberontak yang menolak cara berpikir “seni adalah sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang serius, complicated dan ekslusif

Max Ernst “Forest and Dove”, 1927

Hans ARP Untitled -- 1966

Hans ARP Untitled -- 1966

Jean Arp Shirt Front and Fork -- 1922

Robert Gober Untitled Leg -- 1989

Marcel Duchamp Bicycle Wheel -1913

Aliran Surealisme Terinspirasi dari pola pikiran alam bawah sadar manusia Terbentuk dari keterbiasaan mimpi terpadu, sehingga menampakkan kesan aneh atau fantastik Banyak mengungkapkan hal-hal yang aneh dan diluar sadar

Joan Miró The Farm -- 1921

Gino Severini Red Cross Train Passing a Village - 1915

Carlo Carra Le figlie di Loth -- 1919

Soedibio, “Dewi Sri by“ oil on canvas, 1971

Amang Rahman, “Undangan“ oil on canvas, 1968

Aliran Abstrakisme Penggmbaran sebuah bentuk yang tidak berwujud atau nonfiguratif Karya terdiri dari susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari ilusi bentuk alam Cenderung hanya berupa motif

Roberto Matta, “Listen to Living “ oil on canvas, 1941

Arshile Gorky, “How My Mother's Embroidered Apron Unfolds in My Life“ oil on canvas, 1944

Paul Jackson Pollock “Free Form “ oil on canvas, 1946

Amri Yahya “Hutan Terbakar “ oil on canvas, 1974

Nashar, “alam” Acrylic on canvas, 1977

Aliran Pop Art Perkembangan seni yang dipengaruhi budaya populer yang terjadi di masyarakat Menggunakan mix media dalam karyanya Menggambarkan sebuah budaya yang lebih berkaitan dengan hiburan, komersial, dan sifatnya non formal

Richard Hamilton “Interior II”, 1964

Roy Lichtenstein “In the Car”, 1963

Roy Lichtenstein “In the Car”, 1963