REKURSI Struktur data.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REKURSIF.
Advertisements

PROCEDURE Temu IX BANGHER.
Rekursi ALPROG II Gerlan A. Manu, ST.,MKom - Algoritma & Pemrograman II 1.
FUNGSI / FUNCTION ALGPROG II
Procedure pada Pascal ALPROG II
PERCABANGAN / SELEKSI.
Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 5. PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program yang terpisah dalam blok sendiri Dan memiliki.
PROCEDURE  PROCEDURE   Prosedur diawali dengan kata cadangan Procedure di dalam bagian deklarasi prosedur. Prosedur dipanggil dan digunakan di dalam blok.
PROSEDUR DAN FUNCTION PROSEDUR
Input dan output Data Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. ReadLn digunakan untuk.
Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 4
REKURSIF.
MATERI 11. TAS Tanggal 30 Nopember 2011 (RABU). Jam 7-9 TUTUP BUKU Materi : 1-11.
MATERI 9 FUNGSI REKURSIF.
PENYELEKSIAN KONDISI (PEMILIHAN)
Rekursif Yuliana Setiowati.
LOGIKA DAN ALGORITMA - PERTEMUAN 8 - REKURSI.
Algoritma Dasar Dalam membuat suatu program komputer, menyusun algoritma adalah langkah pertama yang harus dilakukan Dalam membuat algoritma dapat digunakan.
R EKURSI Gerlan A. Manu,ST
Selamat datang Di Prosedur dan Fungsi. Sub Program “Adl Program kecil yg dpt di panggil berulang-ulang sesuai dg kebutuhan”  Manfaatnya: 1.Memudahkan.
ARRAY Suatu array (larik) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Komponen ini disebut dengan.
Procedure & Function Sub Program.
Logika & Algoritma -- Pertemuan II: Variabel dan Operator Logika & Algoritma --
Pemprograman Terstruktur 1
P R O C E D U R EP R O C E D U R EP R O C E D U R EP R O C E D U R E P R O C E D U R EP R O C E D U R EP R O C E D U R EP R O C E D U R E.
BAB 1 HIMPUNAN Bagian 2.
BAB 3 RECURSIVE FUNCTION. RECURSIVE Fungsi rekursif adalah fungsi yang melakukan pemanggilan terhadap dirinya sendiri, sehingga proses yang terjadi adalah.
Algoritma dan Pemrograman STRUKTUR PEMILIHAN (lanjutan)
TPI4202 e-tp.ub.ac.id Perulangan (Looping) Lecture 5.
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Pertemuan 2.
ALGORITMA & PEMROGRAMAN
Fungsi & Prosedur.
IF … THEN …, IF … THEN … ELSE … CASE … OF …
Struktur Program Pascal
Dasar-Dasar Pemrograman
Variabel dan Ekspresi Struktur Percabangan dan Struktur Perulangan
Dasar-Dasar Pemrograman
PROCEDURE & FUNCTION FajrizaL.
SUBRUTIN.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah 2
STATEMENT INPUT DAN OUTPUT
Fungsi TEE 2103 Algoritma & Pemrograman Dosen: Abdillah, MIT
SUBRUTIN & REKURSI.
STRUKTUR DATA ( Menjelaskan Mengenai Data & Struktur Data )
Algoritma dan Pemrograman Subrutin (Function)
Rekursif.
Dasar-Dasar Pemrograman
FUNGSI.
Algoritma dan Pemrograman Rekursif
Dasar-Dasar Pemrograman
Procedure pada Pascal ALPROG II
Pertemuan 2 Rismayuni.
Pemrograman Choice Ramos Somya, S.Kom., M.Cs..
PENYELEKSIAN KONDISI.
Algoritma Rekursif.
Dasar-Dasar Pemrograman
Tipe data sederhana Hermansyah,S.Kom.
Dasar-Dasar Komputer FKIP Prodi Matematika Univ. Muhammadiyah Gresik
Algoritma & Pemrograman Struktur Keputusan
Algoritma Rekursif Alpro-2.
Rekursif By Serdiwansyah N. A..
Today Outline Lecturer Note IVa by :
Dasar-Dasar Pemrograman
Rekursif Oleh : Oman Somantri, S.Kom
Dasar-Dasar Pemrograman
Dasar-Dasar Pemrograman
Dasar-Dasar Pemrograman
Rekursif Yuliana Setiowati. Rekursif Proses yang memanggil dirinya sendiri. Merupakan suatu fungsi atau prosedur Terdapat suatu kondisi untuk berhenti.
Dasar-Dasar Pemrograman
Transcript presentasi:

REKURSI Struktur data

Pengertian Rekursi Rekursi berarti suatu proses yg bisa memanggil dirinya sendiri. Sifat rekursi dimiliki oleh beberapa statement Pascal Rekursi merupakan teknik pemrograman yg berdaya guna untuk digunakan pada pekerjaan pemrograman dg mengekspresikannya kedalam modul-modul dr program lain dg menambahkan langkah-langkah sejenis. Contoh paling sederhana dr proses rekursi adalah menghitung nilai FAKTORIAL dan deret FIBONACCI dr suatu bilangan bulat.

Menentukan Nilai Faktorial bilangan bulat positif! Contoh : 0! = 1 1! = 1 x 0! = 1 x 1 = 1 2! = 2 x 1! = 2 x 1 x 0! = 2 x 1 x 1 = 2 N! = 1  jika N=0 N! = N x (N-1)  jika N > 0 N = Bilangan yg akan difaktorialkan Notasi pemrograman : faktorial (N) = 1 , untuk N=0 faktorial (N) = N x faktorial (N-1) , untuk N>0

Function faktorial (N:byte) : longint ; Example program : Function faktorial (N:byte) : longint ; begin if N=0 then faktorial:=1 else faktorial:=N x faktorial (N-1) ; end; clrscr; write (‘Input Bilangan yang akan difaktorialkan=‘); readln (N); write (N , ’!=’ , faktorial(N) ); end

Menentukan Deret Fibonacci Contoh : fibonacci(0)=1 fibonacci (N)=1 jika N=0 atau N=1 fibonacci(1)= 1 fibonacci (N) = fibonacci (N-2) + fibonacci (N-1)  jika N>1 fibonacci (2) = fibonacci (0) + fibonacci (1) fibonacci (3) = fibonacci (3-2) + fibonacci (3-1) = fibonacci 1 + fibonacci 2 = 1 + fibonacci (2-2) + fibonacci (2-1) = 1 + 1 + 1 = 3

function fibo (N:byte) : byte ; Example program : function fibo (N:byte) : byte ; begin if (N=0) or (N=1) then fibo:=1 else fibo:=fibo (N-1) + fibo (N-2) end; clrscr; writeln (‘Menentukan Deret Fibonacci ke-N’) writeln (‘---------------------------------------------’) writeln; write (‘Input deret ke =‘); readln (N) ; write (‘Deret fibo ke =‘,N,’=‘, fibo (N)) ; end