Internet: www.sbelen.wordpress.com Jakarta, 13 Oktober 2007 Ibu Teresa ©S.Belen Internet: www.sbelen.wordpress.com Jakarta, 13 Oktober 2007
Ibu Teresa pernah menulis kepada Nawin Chawala, seorang Hindu, yang menulis biografi tentangnya, “Darwin yang baik, semua yang kamu perbuat, semua yang kamu tulis, lakukanlah itu untuk kemuliaan Tuhan dan kebaikan untuk semua orang. Semoga bukumu menjadi kasih bagi Tuhan dalam tindakan.” Ibu Teresa menulis puisi yang menjadi landasan kerja tarekat Suster2 Cinta Kasih sbb: The fruit of silence is prayer, The fruit of prayer is faith, The fruit of faith is love, The fruit of love is service, The fruit of service is peace.
Buah kesunyian adalah doa, Buah doa adalah iman, Buah iman adalah cinta, Buah cinta adalah pelayanan, Buah pelayanan adalah damai.
Busana cinta “Aku mendatangai seorang perempuan di salah satu jalan Kalkuta, separuh tubuhnya sudah digerogoti oleh tikus dan sengatan lebah. Aku membawa ke rumah sakit, tetapi petugas medis menonton dan diam saja. Aku tidak mau pulang ke rumah, kalau mereka tidak segera menolong…” “Busana cinta itu berenda-renda. Dan mau tak mau renda-rendanya itu akan menyapu debu-debu jalanan. Maka cinta itu harus menyentuh kotoran-kotoran di jalan-jalan besar dan lorong-lorong sempit, yang dilaluinya.”
Saya hanya pensil “Saya ingin membantu siapa pun untuk menunjukkan cinta kepada sesama. Jika mereka membantu saya, mereka membantu yang miskin. Saya tak pernah menerima bantuan uang di bawah syarat apa pun kecuali cinta kasih.” “Saya hanya pensil kecil di Tangan Tuhan. Dia yang berpikir. Dia yang menulis. Pensil itu tidak bisa apa-apa. Ia hanya digunakan. Saya merasa Tuhan ingin memperlihatkan kebesaran-Nya dengan menggunakan ketiadaan.”
Persiapan untuk mati “Setiap hari sebenarnya merupakan persiapan untuk mati. Kalau ada orang meninggal hari ini, maka bisa jadi, esok atau lusa, atau bahkan beberapa menit lagi adalah giliran kita. Dengan kesadaran itu, kita belajar menghidupi hari-hari dengan tak sedetik pun meninggalkan Tuhan. Kematian adalah sesuatu yang indah, dan tak ada yang harus ditakutkan, karena itu hanyalah tahapan yang harus dilewati untuk pulang ke Rumah, di mana Dia berada dan dari mana kita semua berasal.” “Semua di dunia akan hancur pertama-tama bukan oleh bom dan senjata kimia berbahaya. Melainkan oleh ketiadaan cinta akibat keserakahan manusia.”
Kemerdekaan “Kemerdekaan sejati manusia sesungguhnya terletak pada kebebasan kita sebagai anak-anak Allah. Karena ia telah menciptakan kita dalam kebenaran dan cinta-Nya.”