ABORSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI KULIAH Tony Tampake
Advertisements

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
Mata Pelajaran Biologi
DISAMPAIKAN PADA SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN REPRODUKSI
HUKUM DAN ABORSI .
Abortus dan Menstrual Regulation
NIKMAT MEMBAWA MAUT.
Seksualitas h. Konsekuensi HUS Bebas + tdk Aman
Sengaja (menggugurkan)
Penjelasan visual akan proses kuret
Aborsi yang Mengejala. Menurut Parawansa (2000), menyatakan bahwa jumlah aborsi di Indonesia dilakukan oleh 2 juta orang tiap tahun, dari jumlah itu,
Gangguan sistem Reproduksi
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
KEHAMILAN Nama : Yeni Kusrini Kelas : B Prodi : D3 Kebidanan
Materi : Prostitusi Dan Aborsi
Pengaturan Kehamilan DAN KESEHATAN REPRODUKSI
ABORSI - ABORTION Abortus provocatus – Latin
KONFLIK ETIK MORAL, INFORMED CHOICE & INFORMED CONSENT
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Alasan Aborsi & Pelaku Aborsi
TINJAUAN HUKUM PIDANA DAN HUKUM ISLAM TENTANG KEJAHATAN ABORSI (Suatu Studi Komparatif) Oleh: T45LIN.
KONFLIK ETIK MORAL, INFORMED CHOICE & INFORMED CONSENT
KEHAMILAN 22 Desember 2015.
KONSEP NORMAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
Membentuk Kehidupan Baru
Konseling KTD
ABORSI DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA
CHOICE AND LIFE Kebijakan Mengenai Aborsi di Indonesia
Perempuan dan Bahaya Rokok
Pandangan Alkitab tentang SEKSUALITAS
Pengaturan Kehamilan DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PENYAKIT YANG PALING MEMATIKAN DI DUNIA
MORTALITAS.
KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN II
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT PADA MASA KEHAMILAN TRIMESTER I,II,DAN II OLEH : ELIZA NOFRI.
ASKEB IV PUTRI IDOLA II.B.
Komplikasi dan penyakit kehamilan TM I dan II
Oleh: SRI ASTUTI WIHEL SRI WAHYUNI VINSENSIA
Oleh : yoni mai putri II B
ASKEB IV ABORTUS Nindy kharisma zomi
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
Aborsi yang Mengejala Menurut Parawansa (2000), menyatakan bahwa jumlah aborsi di Indonesia dilakukan oleh 2 juta orang tiap tahun, dari jumlah itu,
ABORSI Wahyu Andrianto Wahyu Andrianto.
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Hak Kesehatan Reproduksi Sebagai Bagian dari Hak Individual Perempuan
Membentuk Kehidupan Baru
Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Purwodadi
ABORSI Kelompok 4 : Hendri Kurniawan ( ) Ika Fajar O ( )
Missed abortion.
dr. Syahrir Abdurrasyid SpOG
POPULATION & FAMILLI HEALTH
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
STRATEGI PENDEKATAN RISIKO
ABORSI Perspektif Agama Hindu
Kehamilan Beresiko.
ASUHAN ANTENATAL Riyan irawan. Adalah upaya preventif program pelayanan obstetrik u/ luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan.
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
ANDREINA NANDYA AGUNG PUTRI NPM : FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO.
ABORTUS NAMA:INDERYETA DAUNDI NIM :AO PENGERTIAN Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan.
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN REPRODUKSI. Masalah reproduksi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia menjadi masalah kesehatan yang utama. Akibat rendahnya.
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
FATONAH GIAN ZAHARA PAI 5D PENGERTIAN Berasal dari bahasa Yunani eu yang berarti baik dan thetanos yang berarti kematian. Menurut Istilah.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Transcript presentasi:

ABORSI

Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh. Undang-Undang tentang Kesehatan Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.

MACAM ABORSI Aborsi Spontan / Alamiah Aborsi Buatan / Sengaja berlangsung tanpa tindakan apapun.  Disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma Aborsi Buatan / Sengaja pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak)

Aborsi Terapeutik / Medis pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.  Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa

FAKTOR PENYEBAB ABORTUS Faktor janin: dimana terjadi gangguan pertumbuhan pada zigot, embrio atau plasenta. Faktor maternal (Faktor Ibu): terjadi infeksi (virus, bakteri) pada awal trimester 1 dan 2. Faktor eksternal: dapat disebabkan oleh radiasi obat – obatan dan bahan kimia

ABORSI DI INDONESIA berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), terjadi 1,5 juta-2 juta kasus aborsi Aborsi menyumbang 30 persen kasus kematian ibu

Aborsi menurut agama Pemerintah Masyarakat