TEORI PUBLIC SPEAKING DISUSUN OLEH : - RIKA HENDAYANI - YUDHA LUTFI N

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Advertisements

KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
Dasar-Dasar Komunikasi Bisnis
Elaboration Likelihood Model
Khalayak Komunikasi Massa
RETORIKA berdasarkan tulisan-tulisan Aristoteles
LOGIKA DAN ARGUMENTASI
Perilaku Kolektif dan Gerakan Sosial
KOMUNIKASI & PERILAKU KONSUMEN
Penelitian Kualitatif
Kajian Budaya berdasarkan penelitian Stuart Hall
PROPAGANDA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Teknik Persuasi Untuk Opini Publik
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
PERSUASI Seni Mengubah Sikap
PRESENTASI LISAN.
Jenis Jenis Pidato Pidato informatif Pidato persuasif Pidato menghibur
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Agenda Setting Pengantar
Komunikasi Massa.
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
ASPEK DAN MAZHAB FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 2
SENI BERBICARA DI DEPAN UMUM
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
K O M U N I K A S I Komunikasi verbal Definisi:
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PRESENTASI PEMAHAMAN AWAL.
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
RETORIKA Jenis Publik Speaking Kelompok VI
MODEL PENELITIAN: ORIENTASI PESAN
Sosiopsikologi Tradisi sosiopsikologi memandang individu sebagai mahluk sosial Tradisi pemikiran sosiopsikologi membantu kita memahami berbagai situasi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media Penyiaran&Teori Komunikasi
Manajemen Public Relations
Psikologi komunikasi dan komunikasi persuasi
Persuasion Campaign(Kampanye Persuasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Komunikasi Efektif Sangra Juliano P.
PERILAKU KOLEKTIF DALAM OLAHRAGA
Teori Komunikasi Massa
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
PROPAGANDA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI
TEORI KOMUNIKASI MASSA
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
Pertemuan ke-4 TRADISI KOMUNIKASI Lanjutan....
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
Teori Media & masyarakat
Jenis Jenis Pidato Pidato informatif Pidato persuasif Pidato menghibur
Memberikan Umpan Balik (providing feed-back) & Membujuk (persuading)
MODEL KOMUNIKASI MODEL ADALAH REPRESENTASI DARI SUATU FENOMENA DENGAN MENONJOLKAN UNSUR – UNSUR PENTING DARI FENOMENA TERSEBUT. MENURUT LITTLEJOHN, DALAM.
POLA-POLA BUDAYA.
MODEL-MODEL EFEK MEDIA
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Public Speaking & Manajemen Forum
Sandra Olga Felicia Njotohardjo
KONSUMSI TEKS.
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
STIKES ABI SURABAYA KONSEP BERUBAH.
Konsep Dasar Keperawatan
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
DASAR-DASAR PERIKLANAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Psikologi komunikasi dan komunikasi persuasi
PIDATO Bentuk, Tujuan,dan Metode TOTO HARYADI, M.Ds.
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
Transcript presentasi:

TEORI PUBLIC SPEAKING DISUSUN OLEH : - RIKA HENDAYANI - YUDHA LUTFI N - JULKIPLI - ANDRI WAHYUDIN

TEORI RETORIKA PSIKOLOGI MASSA AUDIENS ( KHALAYAK AKTIF )

PENGERTIAN TEORI RETORIKA Retorika didefinisikan sebagai seni membangun argumentasi dan seni berbicara ( the art of constructing arguments and speechmaking) . Dalam perkembangannya retorika juga mencakup proses untuk “menyesuaikan ide dengan orang dan menyesuaikan orang dengan ide melalui berbagai macam pesan”

KONSEP TEORI RETORIKA TEORI RETORIKA ADALAH SEBUAH TEKNIK PEMBUJUK RAYUAN SECARA PERSUASI UNTUK MENGHASILKAN BUJUKAN DENGAN MELALUI KARAKTER PEMBICARA, EMOSIONAL ATAU ARGUMEN. DALAM KEGIATAN BERTUTUR YANG DILAKUKAN ORANG DALAM KEHIDUPAN BERSAMA, BERMASYARAKAT DAN BERBUDAYA, ORANG SELALU TERLIBAT DENGAN MASALAH- MASALAH RETORIKA.

ASUMSI TEORI RETORIKA Public speaker atau pembicara yang efektif perlu mempertimbangkan khalayak mereka. Asumsi ini mengarah kepada konsep analisis khalayak (audience analysis ).   inductive reasoning adalah penyampaian pesan berdasarkan historis dan hipotesis, sehingga membuat audiens dapat menarik kesimpulan umum. deductive reasoning adalah menghendaki agar seorang persuader merumuskan pesan dalam bentuk proposisi umum, sehingga membuat audiens dapat menarik kesimpulan-kesimpulan khusus.

CARA – CARA PERSUASI : LOGOS ETHOS PATHOS Adalah tampilan karakter dan kredibilitas pembicara yang dapat mempersuasi audiens sehingga mereka peduli dan percaya kepada pembicara. PATHOS Adalah keterampilan pembicara untuk mengelola emosi ketika ia berbicara didepan public. LOGOS Adalah pengetahuan yang luas dan mendalam tentang apa yang akan dikomunikasikan, dimana struktur pesan yang akan disampaikan itu harus logis dan rasional dan berbasis pada kekuatan argumentasi, dan pesan ini harus disampaikan secara induktif dan deduktif. Yang dimaksud dengan

HUKUM RETORIKA PENCIPTAAN / INVENTION GAYA ( STYLE ) Pengaturan (Arrangement) GAYA ( STYLE ) INGATAN ( MEMOMY ) PENYAMPAIAN ( DELIVERY )

CARA MEMANFAATKAN RETORIKA 1. Secara Spontan atau Intuisif 2. Secara Tradisional atau Konvensional 3. PEMANFAATAN RETORIKA SECARA SEDERHANA - INVESTO 1. MENDIDIK 2. MEMBANGKITKAN KEPERCAYAAN 3. MENGGERAKAN PERASAAN - ORDO COLLACTIO 1. EXORDIUM ( PENDAHULUAN ) 2. NARRATION ( PEMAPARAN ) 3. CONFORMATION ( PENEGUHAN ) 4. REPUTATION ( PERTIMBANGAN ) 5. PERORATION ( PENUTUP )

PSIKOLOGI MASSA ( PERILAKU KOLEKTIV )

Psikologi adalah ilmu tentang perilaku dan proses mental Psikologi adalah ilmu tentang perilaku dan proses mental. Massa dapat diartikan sebagai bentuk kolektivisme (kebersamaan). Oleh karena itu psikologi massa akan berhubungan perilaku yang dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok massa. Dalam perilaku kolektif, seseorang atau sekelompok orang ingin melakukan perubahan sosial dalam kelompoknya, institusinya, masyarakatnya. Tindakan kelompok ini ada yang diorganisir, dan ada juga tindakan yang tidak diorganisir. Tindakan yang terorganisir inilah yang kemudian banyak dikenal orang sebagai gerakan social ( Social Movement ).

Kondisi – kondisi pembentukperilakumassa Structural conduciveness GENERALIZED BELIEFS STRUCTURAL STRAIN Mobilization for actions Precipitating factors Failure of Social Control

Macam macam bentuk perilaku kolektiv 1. CROWD ( KERUMUNAN ) Secara deskriptif Milgram (1977) melihat kerumunan ( crowd ) sebagai : - Sekelompok orang yang membentuk agregasi (kumpulan) - Jumlahnya semakin lama semakin meningkat - Orang-orang ini mulai membuat suatu bentuk baru (seperti lingkaran) - Memiliki distribusi diri yang bergabung pada suatu saat dan tempat tertentu dengan lingkaran (boundary ) yang semakin jelas -Titik pusatnya permeable dan saling mendekat. 2. MOB Adalah kerumunanan (crowds ) yang emosional yang cenderung melakukan kekerasan / penyimpangan (violence) dan tindakan destruktif.

3. PANIC 4. Rumors 5. Opini pubic 6. propaganda Adalah bentuk perilaku kolektif yang tindakannya merupakan reaksi terhadap ancaman yang muncul di dalam kelompok tersebut. Biasanya berhubungan dengan kejadian-kejadian bencana ( disaster ). 4. Rumors Adalah suatu informasi yang tidak dapat dibuktikan, dan dikomunikasikan yang muncul dari satu orang kepada orang lain (isu sosial). 5. Opini pubic Adalah sekelompok orang yang memiliki pendapat beda mengenai sesuatu hal dalam masyarakat. Dalam opini publik ini antara kelompok masyarakat terjadi perbedaan pandangan / perspektif. 6. propaganda Adalah informasi atau pandangan yang sengaja digunakan untuk menyampaikan atau membentuk opini publik

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MASSA DENGAN AGRESI Banyak pandangan yang menyatakan bahwa perilaku kolektif berkatian erat dengan tindakan agresi / kekerasan. Bahkan sejumlah studi banyak dilakukan untuk melihat pengaruh berkumpulnya orang dalam massa terhadap kekerasan yang ditimbulkannya. Pendekatan keamanan selama ini juga selalu memandang bahwa adanya kumpulan orang selalu disikapi sebagai bentuk potensi konflik, dan kadangkala tindakan antisipasi yang dilakukannya sangat berlebihan.

Audiens(KHALAYAK AKTIF)

konsep khalayak aktif (active audience ) pada mulanya berangkat dari Stuart Hall dalam tradisi cultural studies ketika mengintrodusir model komunikasi encoding/decoding , yang kemudian dikenal juga dengan semiotik. Croteau & Hoynes (2003: 266-269) menjelaskan bahwa konsep khalayak yang aktif dan selektif ini merupakan langkah maju dalam mempercayai bahwa manusia itu pada dasarnya memiliki inteligensi dan otonom, sehingga selayaknya memang mereka memiliki kekuasaan ( power ) dan agency dalam menggunakan media.

Konsep khalayak yang aktif dalam menggunakan media ini dikenal dengan teori uses and gratification. Pertanyaan dasar yang diajukan teori ini, yang menunjukkan karakter aktif khalayak, adalah ‘why do people use media and what do they use them for?’ Pertanyaan semacam ini mengandung gagasan dasar bahwa sebenarnya khalayak mengerti apa isi media, dan media mana yang menurut mereka bisa gunakan untuk memenuhi kebutuhannya

USES AND GRATIFICATION Uses and gratification menjelaskan mengapa orang menggunaan media tertentu, dan bukan tentang isinya. Berbeda dari tradisi dampak media yang menekankan what media do to people yang mengasumsikan adanya khalayak yang homogen dan massa yang pasif, uses and gratification merupakan bagian dari kecenderungan untuk berpaling pada what people do with media , yang membuka pintu bagi munculnya respon dan interpretasi.

Menurut Rosengren Uses And Gratification Memiliki tiga fase fase Deskripsi, perkembangan dicirikan oleh deskripsi yang berwawasan ( insightful ) atas orientasi khalayak terhadap bentuk isi media tertentu. Pada fase inilah adagium “not what media do to people, but what people do to media” menemukan relevansinya, karena menginisiasi gagasan tentang uses and gratification. Fase Operasionalisasi dicirikan oleh adopsi operasionalisasi variabel sosial dan psikologis untuk melihat adanya pola konsumsi media yang berbeda-beda. Fase Eksplanasi, ditandai oleh upaya penggunaan data dari riset uses and gratification untuk menjelaskan fase lain dari proses komunikasi, yaitu mencari hubungan antara motif khalayak dan ekspektasi.

kesimpulan Kepentingan akan kemampuan berbicara di depan publik sudah sangat mutlak. Kemampuan ini mendasari kesuksesan setiap orang diberbagai bidang. Seorang public speaker dengan perannya sebagai pemberi pengaruh dan manfaat bagi para pendengar dituntut untuk tampil meyakinkan. Semua perkataan, penampilan, dan perilakunya dapat saja menjadi inspirasi bagi para pendengarnya. Ketenangan seorang public speaker ditentukan oleh kesempurnaan persiapannya. Kemudian setiap proses pelaksanaanya dilakukan dengan sistematis. Maka, seorang public speaker akan mendapatkan kesuksesan apabila ia telah berhasil menjalankan strateginya dan menerapkan teknik-teknik berkomunikasi yang efektif.

terimakasih