EVALUATION OF SUPPLEMENT FEEDING’S PROGRAMME TO CHILDREN UNDER FIVE YEARS OLD SURYO LEGAN LAKSONO 081605.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEBIJAKAN PELAYANAN KES DASAR DALAM PROGRAM JAMKESMAS TAHUN 2008
Advertisements

Presented by Kelompok IV
Latar Belakang Masalah Pemerintah dewasa ini sedang dituntut melaksanakan pembangunan dan dituntut pula untuk melakukan perubahan di segala bidang. Salah.
MASALAH DAN KAJIAN TEORI
Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi
JUDUL PENELITIAN A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Masalah 2
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
MANFAAT STIKER P4K DALAM RANGKA PENURUNAN AKI DAN AKB
PENYUSUNAN SISTEMATIKA LAPORAN
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS PELAYANAN KEFARMASIAN
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
SITUASI SOSIAL (LAPANGAN )“
AMALIA MARLIZA, IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEPULUH PROGRAM UNGGULAN PUSKESMAS DALAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT (Kasus Puskesmas Bendan Kecamatan.
Dr. Sugito Wonodirekso, PKK PDKI – PUSAT Ketua Umum.
Administrasi Rumah Sakit dan Puskesmas
dr. Kristiani, SU PUSKESMAS SALAM, KABUPATEN MAGELANG
Latar Belakang  Kesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU No 23 Tahun 1992) dan sekaligus sebagai investasi  Kesehatan, pendidikan.
RIZMA PRAHARMEYTA, Efektivitas Fungsi Manajemen Tenaga Gizi Puskesmas Terhadap Pelaksanaan Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Kabupaten Demak.
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
KONSEP DASAR POSKESDES
Pertemuan 11 Survei Konsumsi
Sistem Kewaspadaan Dini KLB Gizi Buru
Di susun OLEH : SULISTIYANI
SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS
SISTEMATIKA LAPORAN PBL BLOK 21 MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS Disampaikan oleh: dr. Siti Amaliah, MKes.
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2016
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI LINGKUP PROGRAM KESMAS
dr.Andi.Hj.Hadijah Iriani R.Sp.THT.MSi Kepala bappeda kota makassar
Plan of Action.
KEBIJAKAN PERENCANAAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2018
H. ARSON ABADI, SKM, M.Si Dinas Kesehatan Kab.OKU SELATAN
METODE Rancangan : Kuantitatif dan Kualitatif
PEDOMAN PENYUSUNAN RAD MDGS Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Bappenas
Selamat datang peserta
Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi
MASALAH PENELITIAN.
Draft Modul Sinkronisasi RPJMD dengan RPJMN Bidang Kesehatan
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
PERTEMUAN 11 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PERENCANAAN SISTEM INFORMASI
Identifikasi masalah dan prioritas masalah PERTEMUAN 5
Kasubdit Bina Gizi Makro
Menuju Kabupaten Sehat
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
Pemberian Makanan Tambahan
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Semester VII/Kelas A, B, C
PROFIL KESEHATAN JANUARi 2012.
Pertemuan 11 Survei Konsumsi
Metode Penelitian Pertemuan 4
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
Analisis Standar Proses
PROPOSAL TESIS oleh : warsiyanto nim : q
SURVEI KONSUMSI PANGAN
MANAJEMEN FARMASI (2SKS)
Hj. Juraida Roito Hrp, SKM, M.Kes MATA KULIAH KESEHATAN MASYARAKAT
MASALAH PENELITIAN SUMBER MASALAH: SARAN DOSEN, PENELITI SENIOR
Identifikasi masalah dan prioritas masalah PERTEMUAN 5
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
PENCATATAN DAN PELAPORAN dalam perkesmas
TEKNIK PEMETAAN BAGAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN ( NetMap)
KERANGKA PENELITIAN.
IMPLEMENTASI BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP) RA TAHUN 2018
Analisis Standar Proses
TUGAS POKOK DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI BENGKULU *MEMBANTU MELAKSANAKAN URUSAN.
PEDOMAN SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2008.
ANALISIS KEBIJAKAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN TESIS Disusun oleh: LUTFIA IRA SASMITA NPM :
MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (STUDI DI SEKOLAH DASAR NEGERI DAN SWASTA KOTA LANGSA) Oleh :
SURVEY MAWAS DIRI. PENGERTIAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD) Survei Mawas Diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi masyarakat,
Transcript presentasi:

EVALUATION OF SUPPLEMENT FEEDING’S PROGRAMME TO CHILDREN UNDER FIVE YEARS OLD SURYO LEGAN LAKSONO 081605

ABSTRAK Latar Belakang: Dalam rangka peningkatan status gizi anak balita di Puskesmas Mungkid, salah satu upayanya adalah dengan mengadakan program pemberian makanan tambahan (PMT) balita. Untuk mengukur keberhasilan program PMT-anak balita diperlukan adanya evaluasi terhadap program. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program PMT-anak balita di Puskesmas Mungkid. Penelitian ini perlu dilakukan dengan alasan masih banyak ditemukan kasus gizi kurang dan untuk mengetahui kinerja pengelola program PMT-anak balita menggunakan standar pedoman petunjuk teknis program yang telah ditetapkan oleh Depkes.

METODE Deskriptif kualitatif menggunakan rancangan sumatif. Subyek penelitian ini adalah kepala puskesmas serta pengelola program PMT-anak balita. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara, tape recorder serta alat tulis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

HASIL Hasil penelitian ini meliputi evaluasi terhadap: (1) Evaluasi terhadap input di lakukan meliputi unsur tenaga, dana, sarana, bahan dan metode. Evaluasi tenaga sudah sesuai dengan buku pedoman petunjuk teknis program yang telah ditetapkan oleh Depkes. Evaluasi terhadap dana tidak ditemui permasalahan mengenai anggaran. Evaluasi terhadap sarana belum tersedianya buku petunjuk teknis program yang ditetapkan Depkes. Evaluasi terhadap bahan dan metode telah sesuai dengan pedoman petunjuk teknis program yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan. (2) Evaluasi terhadap proses belum sesuai dengan pedoman petunjuk teknis program yang telah ditetapkan oleh Depkes terutama dalam hal perencanaan sasaran program penerima PMT-anak balita. (3) Evaluasi tehadap output belum sesuai dengan tujuan PMT-anak balita karena masih banyak balita status gizi kurang.

SIMPULAN Evaluasi terhadap input adalah sarana yang tersedia belum lengkap. Evaluasi terhadap proses adalah tidak semua sasaran program memiliki kartu keluarga miskin (Gakin), masih ada sasaran program tidak mengambil paket PMT-anak balita sesuai jadwal, serta tidak semua makanan PMT-anak balita dimakan oleh sasaran program. Evaluasi terhadap output adalah mengalami perbaikan status gizi setelah program dilaksanakan meskipun masih banyak status gizi kurang.

KESIMPULAN DAN SARAN Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan input dalam pengelolaan program PMTanak balita di puskesmas seperti ketersediaan bahan paket, metode serta tenaga sebagai pengelola program telah sesuai dengan buku pedoman petunjuk teknis program Depkes, ketersediaan dana telah cukup dalam pengadaan bahan paket sedangkan ketersediaan sarana masih kurang. Pelaksanaan program PMT-anak balita di Puskesmas Mungkid Magelang belum dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan oleh Depkes. Terutama dalam hal perencanaan sasaran program PMT-anak balita. Status gizi balita mengalami perbaikan meskipun masih banyak status gizi kurang. Ketersediaan buku petunjuk teknis hendaknya tersedia di puskesmas sehingga petugas puskesmas dengan mudah melaksanakan program PMT. Perbaikan perencanaan program terutama dalam hal penetapan sasaran program agar sesuai dengan petunjuk teknis program dan tepat sasaran. Pelaksanaan program PMT perlu disertai dengan pendidikan dan penyuluhan gizi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat akan asupan gizi yang baik terutama dalam peningkatan status gizi balitanya

TERIMA KASIH