Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM RANGKAIAN 3 FASA Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
RANGKAIAN LISTRIK TIGA FASA
MENGAPA LISTRIK AC ? Transmisi listrik harus menggunakan tegangan yang sangat tinggi agar rugi-rugi rendah Untuk distribusi dan pemakaian tegangan diturunkan kembali menggunakan trafo. Trafo bekerja untuk tegangan AC tidak bisa DC
MENGAPA TIGA FASA ? Daya sesaat yang dikirimkan ke beban akan “melonjak tinggi”pada sistem 1 fasa. Pada Sistem tiga fasa daya yang dikirimkan lebih “stabil/ steady” (ingat mesin mobil dengan multi silinder) Untuk mengirimkan daya yang sama, ukuran konduktor/ kabel dan komponen lainnya lebih kecil dibanding dengan menggunakan 1 fasa. Daya listrik yang dibangkitkan pada pembangkit adalah fasa banyak dengan frekuensi 50 Hz atau 60 Hz
LISTRIK DI INDONESIA LISTRIK DI AMERIKA Tegangan rms fasa = 220 V Tegangan fasa ke fasa (Line Voltage) = 380 V frekuensi 50 Hz LISTRIK DI AMERIKA Tegangan rms fasa = 115 V frekuensi 60 Hz
SISTEM FASA TUNGGAL TIGA KAWAT Karena tidak ada arus, maka netral dapat dihilangkan dari rangkaian karena tidak mempengaruhi KVL maupun KCL. Apabila garis aA maupun aB bukan konduktor sempurna tetapi mempunyai impedansi yang sama Z2,arus netral InN tetap 0 Bila beban tidak sama/ tidak seimbang, maka arus netral 0
Sistem 3 fasa wye-wye Masing masing fasa mempunyai magnitude yang sama dan mempunyai perbedaan fasa 120o Van dipilih secara sembarang sebagai fasor referensi. Urutan fasor tegangan pada gambar di atas adalah positif (abc). Jika urutan dibalik menjadi acb, maka urutannya adalah negatif. Urutan ini hanya masalah pe-labelan/konvensi.
Sistem 3 fasa wye-wye Magnitude tegangan antar fasa (line voltage) Tegangan fasa di Indonesia : Vp = 220 V, maka tegangan antar fasa VL = 380 V
Sistem 3 fasa wye-wye seimbang Wye-wye : Sumber dan beban terhubung dengan struktur wye (Y) Seimbang/ balanced = Sumber mempunyai tegangan fasa yang sama dan beban tiap fasa sama ZP Arus netral = 0 Arus saluran aA, bB dan cC adalah arus fasa Ip = IL
Daya pada Sistem 3 fasa wye-wye seimbang Daya rata-rata pada masing-masing fasa Total daya yang dikirim ke beban : P = 3 Pp
Pengiriman Daya Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa SISTEM 1 FASA 3 KAWAT Karena seimbang, maka InN = 0 Arus pada aN : Daya yang dikirimkan pada aN : Daya total yang dikirimkan adalah :
Pengiriman Daya Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa Karena seimbang, maka In’N’ = 0 Arus pada aN : Daya yang dikirimkan pada a’N’ : Daya total yang dikirimkan adalah :
Pengiriman Daya Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa Untuk Tegangan, faktor daya dan daya yang dikirimkan sama antara sistem 1 fasa dan sistem 3 fasa Untuk daya yang dikirimkan sama, impedansi fasa untuk rangkaian 3 fasa Z3+ZL lebih besar daripada impedansi sistem satu fasa : Karena tegangan yang digunakan sama, maka arus rms pada sistem 1 fasa akan lebih besar daripada sistem 3 fasa
Pengiriman Daya Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa Rugi-rugi saluran total : (*) Sistem satu fasa : Sistem tiga fasa : (**) Dengan membandingkan (*) dan (**), didapat : Dengan tegangan, faktor daya dan daya yang dikirimkan sama, maka sistem 3 fasa lebih efisien dibanding sistem 1 fasa karena rugi-rugi saluran lebih kecil.
Hubungan Delta () Salah satu cara menhubungkan beban 3 fasa seimbang. Sistem 3 kawat, tidak ada netral Sumber tegangan juga bisa dihubungkan secara delta, tetapi jarang dilakukan Sumber jarang dihubungkan secara karena jika sumber tidak seimbang secara sempurna akan menimbulkan arus yang berputar sepanjang hubungan yang akan menyebabkan panas pada generator. Bentuk hubungan : Y - , -
Hubungan Delta () Keuntungan hubungan delta : Beban dapat secara langsung diambil atau ditambahkan karena beban langsung terhubung ke tegangan (Kalau pada bentuk Y salah satunya terhubung ke netral) Arus fasa pada hubungan lebih kecil dibanding hubungan Y untuk daya yang sama. Tegangan fasa lebih tinggi daripada hubungan Y, memerlukan instalasi lebih baik daripada hubungan Y.