Berdasarkan ukurannya, Plankton di bedakan menjadi 5 macam : Mikroplankton : Organisme Planktonik yang berukuran 0, 2 um – 2 um Nanoplankton : Organisme Planktonik yang sangat kecil. Berukuran 2 um- 20 um Ultrananoplankton: Organisme Planktonik yang berukuran < 2 um. Mesoplankton : Organisme Planktonik yang berukuran ( 0,2 – 20 mm), Misal : Copepoda, Amphipoda, Ostra coda, caetognat, Noctiluca Netplankton : Organisme Planktonik yang berukuran < 20 um Makroplankton : Organisme Planktonik yang berukuran 2 mm – 20 cm Misalnya : eufaucid, Sargestid, Pteropoda. Megaloplankton : Organisme Planktonik yang berukuran 20 – 200 cm, misal : Ubur-ubur, Schyphomedusa, Cyaneaarctica.
Plankton juga dapat di bedakan berdasarkan lingkungan / habitatnya : Limnoplankton : Plankton yang hidup di danau Rheoplankton : Plankton yang hidup di air mengalir Haliplankton : Plankton yang hidup di air laut Hypalmyroplankton : Plankton yang hidup di estuari Hypoplankton : Plankton yang hidup di dasar perairan Epiplankton : Plankton yang hidup di zone euphatic Bathyplankton : Plankton yang hidup di zone aphotic Mesoplankton : Plankton yang hidup di zone disphotic
cara-cara zooplankton agar tetap melayang didalam air : Pada grup Dinnoflagellata dengan menambah rasio antara luas permukaan dengan volume (berat). Dengan adanya duri khusus yang sudah ada pada biota tersebut yang dapat membantu meningkatkan luas permukaan tanpa meningkatkan luas atau volume sehingga memperlambat tenggelamnya organism (Foraminifera), ada juga biota yang memiliki furcal setae yang berbulu atau seperti jarum (Copepoda) dan juga ada yang mempunyai semacam tangan yang lunak (Echinodermata). Dengan memanfaatkan bentuk badannya yang ceper (bentuk lempengan yang tipis) (Bryozoa), disamping itu dapat dengan struktut badan yang lain Dengan adanya vacuola pada protoplasma atau dengan tingginya kandungan air. Dengan banyaknya vacuola menyebabkan vacuola bertambah berat dan bagian yang kosong akan dimasuki air, sehingga dapat memperlambat tenggelamnya plankton (Noctiluca, Jelly fish).
Mempertahankan diri dari predator Untuk mempertahankan diri daripemangsa ,zooplankton bisa menggunakan alat-alat batu untuk melayang . Namun karakteristik zooplankton dalam mempertahankan diri dengan membuat badannya transparant, atau dengan perubahan warna yang disesuaikan dengan lingkungannya, Adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan Zooplankton yang hidup di danau maupun dilaut , mempunyai adaptasi khusus terhadap perubahan kimia fisika lingkungan yang tidakmenguntungkan. Sebagai contoh Rotifera yang hidup diperairan lentic mempunyai kemampuan untuk menghasilkan “resting egg” yang sangat tahan terhadap perubahan panas dan dingin. Dengan cara seperti ini kehidupan bisa dipertahankan pada kondisi kimia-fisika yang jelek sekalipumn,Misalnya selama musim kemarau atau penghujan.
Dengan dilakukan penelitian tentang kandungan bahan kimia plankton yang dilakukan untuk menduga nutrisinya.Ternyata seperti kelompok Copepoda laut mempunyai kandungan bahan organic tertentu yang penting untuk pertumbuhan. Dimana Copepoda keringa mempunyai kandungan protein 59 %, lemak 7 %, karbohidrat 29 %, chitine 4,7 % dan abu 9,3 %. Dan dari hasil penelitian ini selanjutnya dapat dikatakan bahwa zooplankton Copepoda misalnya mempunyai kandungan energy yang tidak lebih rendah dari daging sapi atau hewan darat lainnya, Dengan demikian kita tidak meragukan lagi tentang nilai nutrisi dari plankton.
Diperairan tropis ada 2 faktor penting yg mempengaruhi kepadatan plankton yaitu : curah hujan mengakibatkan eutropikasi - blooming hal ini di sebabkan karena pencemaran air yg di sebabkan munculnya nutrien yg berlebihan dlm ekosistem air. Air dikatakan eutropic jika konsentrasi total fosfor dan nitrogen dalam air tinggi - adanya pengadukan oleh angin ( Proses up-wheeling d pantai ) penyebab terjadinya eutropikasi yaitu berasal dari proses alami di lingkungan air itu sendiri ( 10 % ) , industri ( 7 % ) detergen ( 11%) pupuk pertanian (17%) limbah manusia (23%) limbah peternakan ( 32%).
-blooming akan menyebabkan dominasi --, zoo akan menyeleksi makanan , fito yang tidak terseleksi tetap hdp dan berkembang, dan jumlah fito akan tinggi tanpa ada penurunan dari grasing zoo. - perubahan lingkungan -- mempengarui keberadaan zoo . Struktur komunitas dan pola penyebaran zoo dalam perairan - indikator biologi dalam menentukan perubahan kondisi perairan tersebut. Holoplankton yang umum di temukan di laut yaitu Copepoda berperan sebagai mata rantai yang amat penting antara produksi primer dan skunder. -kelimpahan zoo sangat di tentukan oleh fito , sehingga kepadatan zoo dan jenis zoo tinggi di perairan yang tinggi kandungan fitonya--. zoo merupakan organisme penting dalam proses pemanfaatan dan pemindahan energi karena merupakan penghubung antara produsen dengan hewan-hewan pada tingkat tropic yang tinggi.
Apakah betul jika fito tinggi maka zooplakton juga tinggi ? “ The theory of Differential Growth rate “ ( Teori perbedaan kecepatan tumbuh) yang di temukan Steeman dan Nelson th.1973 yang menyebutkan bahwa pertumbuhan zoo tergantung pada fito , tapi karena pertumbuhan nya lebih lambat dari fito maka populasi maksimum zoo akan tercapai beberapa waktu setelah populasi maksimum fito berlalu. Selain itu ada teori yg menerangkan terjadinya hubungan terbalik anatara zoo n fito inidikenal dg teori of Grazing yang dimakannya fito oleh zoo yg dikemukakan oleh Harvey et al (’35) yaitu jika populasi zoo tentang pemangsaan fito akan cepat sehingga fito tidak sempat membelah diri, jika zoo rendah maka ini akan memberi kesempatan pada fito untuk tumbuh dan berkembang sehingga menghasilkan konsentrasi yg lebih tinggi. -struktur komunitas zoo di perairan di tentukan oleh kondisi lingkungan dan ketersediaan pakan ( fito ). Kapan itu akan terjadi ? -zoo sifatnya heterotropic >< Fito autotropic artinya , tidak dapat memproduksi sendiri bahan organik , Strategi Zooplankton Untuk mempertahan hidup : 1. Fototaxi negatif 2. Menghindari Predator 3. Menghemat energi
Distribusi Zooplankton Spatial Distribusi Zooplankton Temporal *Sifat Zoo fototaxi negatif= strategi zoo untuk mempertahankan hidup 1.Menghindari predator 2.Menghemat energi --- distribusi zoo dari waktu ke waktu di pengaruhi oleh sinar matahari, temperatur, salinitas( jika hidup di perairan laut)
Distribusi Zooplankton -penyebaran fito lebih merata daripada zoo, zoo akan beruaya ke arah mendatar dan tegak mengikuti kelompok fito. -zoo melakukan migrasi secara vertikal , yaitu migrasi harian yang dilakukan oleh zoo tertentu kearah perairan yang lebih dalam pada siang haridan kepermukaan pada malam hari. -rangsangan utama yang mengakibatkan terjadi migrasi vertikal harian pada zoo adalah cahaya. -beberapa alasan zoo melakukan migrasi vertikal yaitu untuk menghindari pemangsaan Untuk mengubah posisi dalam kolom air Untuk meningkatkan produksi dan menghemat energi Distribusi Zoo dari waktu ke waktu di pengaruhi oleh : -Sinar matahari -Temperatur -Salinitas -Oksigen -Ketersediaan pakan -Pemangsaan
-indeks keanekaragaman ( ID ) dapat di jadikan petunjuk seberapa besar tingkat pencemaran suatu perairan -indeks keseragaman nilainya biasanya 0-1. Semakin kecil nilai indeks keseragaman , semakin kecil pula keseragaman suatu populasi artinya penyebaran jumlah individu tiap species tidak sama dan ada kecenderungan bahwa suatu species mendominasi populasi tersebut. Sebaliknya semakin besar nilai indeks keseragaman , maka populasi menunjukkan yang berarti bahwa jumlah individu tiap species boleh di katakan sama atau -parameter lingkungan Kehidupan organisme termasuk zoo plankton sangat tergantung pada kualitas air setempat -arus yang di timbulkan terutama oleh angin , grafitasi bumi, keadaan dasar. Menguntungkan/merugikan dari adanya arus adalah transfer bahan2 makanan / kemungkinan bahan2 pencemar terangkat, arus juga membantu menyebarkan organisme plankton , telur, larva berbagai hewan sehingga dapat mengurangi persaingan makanan dengan induk mereka.
-menutut Mason 1981 perairan di kelompokkan , arus sangat cepat > 100 cm /detik , cepat 50-100 cm/detik ,sedang 25-50cm / detik , lambat 10 -25 cm / detik , sangat lambat < 10cm /detik. -suhu suhu mempengaruhi aktifitas metabolisme / perkembang biakkan organisme suhu punya peranan penting dalam kecepatan laju metabolisme dan respirasi biota air sehingga kebutuhan oksigen terlarut juga naik. -salinitas Garam – garam terlarut dalam satu Kg air laut dan di nyatakan dalam promil. sebaran salinitas di laut di pengaruhi oleh pola sirkulasi air, penguapan , curah hujan , aliran sungai. Untuk Copepoda mampu hidup pada salinitas tertentu bahkan pada kondisi anaerob Copepodapelagis bisa hidup. Centropagus hidup pada kisaran salinitas 13-23 promil. Paracalanus pada salinitas 19-34 promil dll Untuk plankton air tawar hidup pada salinitas 0-10 promil . Plankton air payau 10- 20 promil.
Rumus Lucky drop sifat (mekanisme) zoo dalam mencari makanan Filterfeeder mempunyai saringan( screen) ( Medusa; asplanta, pteropoda; linacina, copepoda; calanus, tintidae; parmanbela). Raptorial makan yang berukuran besar atau kecil (caetognatha;sagita, polichaeta; tetraninthus, pteropoda; leony, amphypoda; dipersal) Cara menghitung Zooplankton Rumus Lucky drop N = T.V x n ind/L L.v.P.w Ket : T= Luas cover glass 2 x 2 cm2( 400 mm2) V= Volume konsentrat botol Plankton L= Luas lapang pandang 1,5 mm2 v = Vol konsentrat plankton di bawah cover glass P= Jumlah lapang pandang w= Volume air yang di saring n= Jumlah plankton yg di temukan
Haemocymeter
Sedwich Raffter Dari 50 kotak N ini misalnya kita ketahui 12 individu 50 kotak ( dengan volume 1 ml) 20 kotak Sedwich Raffter Dari 50 kotak N ini misalnya kita ketahui 12 individu 1000/50 x 12 =240 individu /ml Air sample yang disaring 35 ml = 240 x 35 = 840 individu/ 5L Jadi per 1L air = 840/5 = 168 individu /L
Indeks keanekaragaman Misalnya : ∑ Species a= 250 individu /L ∑ total plankton yang di temukan misalnya 1500 individu /L Hi = -250/1500 x Log2 (250/1500) Log2(1/6) Log 1/6 Log 2 = - 0,1616 x - 2,5855 = + 0,43075 U/ jenis A =. . . . . . . . . U/jenis B = Cara hitung seperti A = . . . . . . . . U/Jenis C = Cara hitung seperti A =1, . . . . . . . atau > Komposisi / kelimpahan relatif dominasi C= ni/N x 100% C≥ 70% terjadi dominasi Species C= 50-65% terjadi dominasi menyebar C < 50 maka tidak ada dominasi