Ceremai Tanaman ceremai (Phyllanthus Acidus Skeels) merupakan tanaman liar dan kebanyakan dijumpai sebagai tanaman di halaman-halaman rumah. Buah ceremai rasanya masam walaupun sudah masak. Buah yang sudah masak dapat dimakan langsung setelah diremas dengan air garam, untuk mengurangi rasa sepat dan asam. Biasanya buah ceremai dibuat manisan, selai atau sebagai campuran membuat rujak. Warna buah ceremai putih kekuning-kuningan, baik yang masih muda maupun yang sudah masak. Buah ceremai terkumpul dalam satu tangkai yang tidak terlalu panjang. Buah yang masih muda bisa dimasak bersama sayuran untuk menyedapkan masakan karena memberi rasa asam. Daunnya yang masih muda bisa dimakan sebagai sayuran. Tanaman ini berasal dari India dan dapat tumbuh pada tanah ringan dan berat, serta tanah yang kekurangan atau kelebihan air. Tinggi pohon ceremai dapat mencapai 10 meter dan sering ditanam di pekarangan rumah sebagai pohon pelindung. Seperti pada saat berbuah, pada musim berbunga pohon ceremai juga terlihat seolah-olah ranting-rantingnya dipenuhi oleh bunga yang berwarna putih kemerah-merahan. Pohon ceremai mulai berbunga pada musim kemarau, yaitu bulan Juli dan Agustus. Buahnya masak pada bulan September sampai Oktober. Menanam ceremai dapat dilakukan dengan cara tempelan atau dengan bijinya, selain itu juga dapat dilakukan dengan cara cangkokan. Dalam buah ceremai terkandung vitamin C yang bisa membantu meningkatkan daya tubuh, sementara daunnya mengandung saponin, flavanoida, tannin, dan polifenol. Daunnya bermanfaat baik untuk mengobati batuk berdahak, mengobati mual, kanker, sariawan, dan juga bisa untuk menguruskan badan. Berikut ini adalah resep tradisional buah ceremai dari dr. Setiawan Dalimartha dalam bukunya Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid I: Mengobati kanker Caranya: rebus 1/4 genggam daun ceremai muda, 1/3 genggam daun belimbing, 1/2 jari bidara upas, 1/2 jari gadung cina dan 3 jari gula enau dengan 3 gelas air hingga tersisa sekitar 3/4nya. Setelah dingin saring dan minum 3 kali sehari masing-masing 3/4 gelas. Melangsingkan tubuh Caranya: rebus beberapa daun ceremai secukupnya dengan air secukupnya pula, kemudian minum air rebusan tersebut. Namun jangan mengonsumsi dalam jangka waktu yang lama karena efek dari kandungan daun ceremai bekerja sangat kuat. Jadi sesekali saja. Mengobati asma Caranya: tumbuk 6 buah biji ceremai, 2 butir bawang merah, 1/4 genggam akar kara, 8 butir buah lengkeng , kemudian rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa sekitar 1/2 gelas. Setelah dingin saring dan minum 2 kali sehari masing-masing 3/4 gelas. Mengobati sembelit Caranya: giling halus 3/4 sendok teh biji ceremai, kemudian seduh dengan 1/2 cangkir air hangat dan tambahkan 1 sendok makan madu. Aduk sampai rata dan minum sekaligus, lakukan 2 kali sehari. Perlu diingat, cairan pada akar ceremai beracun. Sebaiknya jangan menggunakan akar ceremai untuk pengobatan. Buah ceremai merupakan salah satu buah asli Indonesia yang jarang ada di pasaran. Meskipun buah ini kecil dan rasanya masam, tetapi sangat besar manfaatnya untuk kesehatan kita. Jadi bila Anda menemukan buah ini, jangan ragu lagi untuk mengonsumsinya.