PENURUNAN FONDASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
12 DISTRIBUSI TEGANGAN DALAM TANAH 1. Pengertian Dasar
Advertisements

PONDASI 1.
MEKANIKA TANAH PERTEMUAN 01: TEGANGAN EFEKTIF OLEH ABDUL ROCHIM
SILABUS MATA KULIAH PONDASI DANGKAL - MODEL KERUNTUHAN
TEGANAGAN KONTAK (TEGANGAN AKIBAT BEBAN) SENTRIS DAN EKSENTRIS
14 Penyelidikan tanah di lapangan Universitas Mercu Buana MODUL14 iii
RUMUS UMUM DAYA DUKUNG PONDASI MEYERHOF (1963)
Gambar 8 Faktor pengaruh I untuk tegangan vertikal dibawah sudut luasan tegangan terbagi rata Tambahan tegangan vertikal pada sembarangan titik dibawah.
11,12 MODUL 11,12 DARI HASIL PENGUJIAN DI LAPANGAN
Pendahuluan Sebelum mendirikan bangunan perlu ditinjau:
CALIFORNIA BEARING RATIO
Daya Dukung (Bearing Capacity)
SIDANG TUGAS AKHIR N ama: Galeh A.Putro NPM: Pembimbing 1: Dr.Ir. Iwan Kridasantausa, Msc Pembimbing 2: Sri Wulandari ST.,MT Disusun Oleh : PERENCANAAN.
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG
Pondasi Tiang (Pile Foundations) Pintor T. Simatupang, Ir., MT., Dr. Eng.
Pengertian Kuat Geser Tanah
JENUH SEBAGIAN / TIDAK JENUH
KUAT GESER TANAH.
PENURUNAN KONSOLIDASI
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PADA TANAH PASIR
PONDASI DANGKAL MEKANIKA TANAH II YULVI ZAIKA Powerpoint Templates.
PENURUNAN PONDASI DANGKAL
Klasifikasi tanah USCS Yulvi Zaika.
SUBGRADE.
Fakultas Teknik Sipil - Geoteknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Prediksi Erosi DAS.
Fakultas Teknik Sipil - Geoteknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Kuat Geser Tanah Metode Direct Shear Test. Pendahuluan Definisi sifat mekanis tanah “sifat mekanis tanah yaitu perilaku tanah akibat diberikannya gaya.
Pondasi Pertemuan – 12,13,14 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Beton
DAYA DUKUNG BATAS PONDASI DANGKAL PEMBEBANAN EKSENTRIS
TANAH FAJRI ANUGROHO Sumber Pustaka:
Klasifikasi Pondasi Dalam
Penggunaan parameter kuat geser
Perhitungan Daya Dukung
MEKANIKA TANAH II DISTRIBUSI TEKANAN KONSOLIDASI PENURUNAN
Kuliah 1 Norma Puspita, ST. MT.
SYARAT- SYARAT PEMILIHAN PONDASI
YULVI ZAIKA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAK.TEKNIK UNIV. BRAWIJAYA
DAYA DUKUNG BATAS PONDASI DANGKAL PADA TANAH BERLAPIS
ML : SANDY SILT MH : SILT GP : GRAVELLY SAND SW : SAND CH : CLAY
PENURUNAN SEGERA (IMMEDIATE SETTLEMENT)
KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA GEOTEKNIK Geotechnical Engineering Research Division Unggulan Saintifik/Terapan dalam Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Binaan.
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG
Overlay Kesesuaian Lahan (Overlay)
DAYA DUKUNG PONDASI PADA TANAH LEMPUNG
PENURUNAN PONDASI TIANG
SALLOW FOUNDATIONS General Shear failure Vesic, 1973
CALIFORNIA BEARING RATIO
Geotechnical Engineering
DAMPAK PEMBANGUNAN PADA TANAH DAN STRUKTUR TANAH BAWAH PERMUKAAN
D E S A I N F O N D A S I Workshop G1 HATTI.
Untuk menanggulangi momen penggulingan yang cukup besar.
BRACED CUTS Braced Cuts by M Jamin.
Perencanaan Perkerasan Lentur Metode Bina Marga 2002 (Pt T B)
Pertemuan 8 SFD DAN BMD PADA BALOK
Tampak posisi letak tiang Y X Tinggi MA -2m
PONDASI TIANG PONDASI TIANG GRUP.
SAND DRAIN DAN PVD YULVI.
PENURUNAN PONDASI DANGKAL
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TIANG DENGAN BEBAN LATERAL
PENGGUNAAN ILMU MEKANIKA TANAH (1)
Menggambar Rekayasa Struktur Bawah PONDASI
Create by M Jamin PTSP FT UNY
TUGAS PONDASI DANGKAL Q Q Mx SX My DF SX My L SY B B
PONDASI TIANG KELOMPOK
This presentation uses a free template provided by FPPT.com DESAIN PONDASI SRI MAULIN NOVIYANTHI ST, MT.
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN RENI KARNO KINASIH
Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Bandung, November 2018 Oleh : Giva H. Zahara ( ) Kurnia Dewi Mulyani ( ) TUGAS GEOTEK TANAH.
Transcript presentasi:

PENURUNAN FONDASI

PENAMBAHAN TEKANAN AKIBAT BEBAN Q Fondasi B x L q B prata-rata = ?

Q PENAMBAHAN TEKANAN AKIBAT BEBAN METODE 2V : 1H Fondasi A0= B x L q B Z1 Z2 Z3

p0 = Z PENAMBAHAN TEKANAN AKIBAT BERAT SENDIRI (OVERBURDEN) z1 1 2 2z2 3z3 z3 3

PENURUNAN FONDASI DANGKAL Penurunan fondasi akibat beban dapat diklasifikasikan menjadi 2 tipe utama Immediate (or elastic) settlement, Se Consolidation settlement, Sc Immediate (or elastic) settlement, Harr (1966) Foundation B X L Df q0 Rigid Foundation settlement H Flexible Foundation settlement Soil s = Poisson’s ratio Es = Modulus of elasticity Rock

3,0 2,5 2,0 , av, dan r 1,5 1,0 Untuk circular foundation = 1 av = 0,85 r = 0,88 0,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 L/B Nilai , av, dan r

PENURUNAN SEGERA (IMMEDIATE SETTLEMENT) FONDASI DI ATAS LEMPUNG JENUH Janbu et al., 1956 Janbu, 1956 untuk fondasi fleksibel di atas lempung jenuh (poisson’s ratio,  = 0,5) kemudian dimodifikasi nilai A1 dan A2 oleh Christian dan Carrier, 1978 L/B = 10 L/B = 5 L/B = 2 Square Circle L/B =  q0 Df B H

Bowles, 1977 Macam tanah E (kN/m2) Lanau Loess Cadas Lempung : Sangat lunak Lunak Sedang Keras Berpasir 300 – 3.000 2.000 – 4.000 4.500 – 9.000 7.000 – 20.000 30.000 – 42.500 Pasir “ Berlanau Tidak padat Padat 5.000 – 20.000 10.000 – 25.000 50.000 – 100.000 Pasir dan kerikil : 80.000 – 200.000 50.000 – 140.000 Lanau 2.000 – 20.000 Loess 15.000 – 60.000 Cadas 140.000 – 1.400.000

PENURUNAN SEGERA (IMMEDIATE SETTLEMENT) FONDASI DI ATAS TANAH KEPASIRAN Menggunakan Faktor pengaruh regangan (Schmertmann dan Hartman, 1978) Untuk fondasi square atau circular z = 0 Iz = 0,1 z = z1 = 0,5B Iz = 0,5 z = z2 = 2B Iz = 0 q = xDf Df Untuk fondasi L/B > 10 z = 0 Iz = 0,2 z = z1 = B Iz = 0,5 z = z2 = 4B Iz = 0 B z1 Untuk fondasi L/B antara 1 dan 10 Datap menggunakan interpolasi z2

Untuk fondasi square atau circular z = 0 Iz = 0,1 Df B q = xDf L/B = 1, Lingkaran 0,0 0.1 0,4 0,2 0.3 0.5 B 3B 2B 4B L/B > 10 Untuk fondasi square atau circular z = 0 Iz = 0,1 z = z1 = 0,5B Iz = 0,5 z = z2 = 2B Iz = 0 Untuk fondasi L/B > 10 z = 0 Iz = 0,2 z = z1 = B Iz = 0,5 z = z2 = 4B Iz = 0

50 100 qc qc 50 Z1 Z6 Z5 Z2 Z4 Z3 Z1 55 Z2 75 Z3 Z4 90 Z5 80 Z6 50 100 qc q = xDf Df qc 50 Z1 I1 Z6 I6 Z5 I5 I2 Z2 Z4 I4 Z3 I3 Z1 B 55 ½B Z2 B 75 Z3 Z4 1,5B 90 2B Z5 80 Z6 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5

50 100 qc q = 18,6x1,5 1,5 qc 50 2,5 0,2 3,75 0,04 2,65 0,22 0,75 0,4 1,55 1,15 0,48 0,5 2 55 0,5 1 75 0,3 0,5 90 2 1,7 3 80 0,5 4 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5

z to the center of the layer (m) Iz at the center of the layer (m) DZ (m) qc (kN/m2) Es =2,5 qc z to the center of the layer (m) Iz at the center of the layer (m) (Iz/Es) Dz (m2/kN) 1 0,5 490,5 1226,25 0,25 0,20 8,15E-05 2 539,55 1348,875 0,75 0,40 0,000148 3 0,3 1,15 0,48 0,000107 4 735,75 1839,375 1,55 0,000109 5 1,7 882,9 2207,25 2,65 0,22 0,000169 6 784,8 1962 3,75 0,04 1,02E-05 0,000625

PENURUNAN SEGERA (IMMEDIATE SETTLEMENT) FONDASI DENGAN BEBAN EKSENTRIS Georgiadis and Butterfield (1988) b2 dan C L B b1 Q e C b2 Se t

Contoh 180 kN 27 kN-m Pasir = 18 kN/m3  = 300 C = 0 s = 0,3 Langkah 1 Untuk Q = 180 kN dan M = 27 kNm Maka e = M/Q = 27/180 = 0,15 m Langkah 2 Berapa Qult(e) Dengan c = 0 qu’ = qNqFqsFqdFqi + ½B’NF sF dF I q = 0,7 x 18 = 12,6 kN/m2 Untuk  = 300, dari tabel diperoleh Nq = 18,4 dan N  = 22,4 B’ = 1,5 – 2(0,15) = 1,2 m L’ = 1,5 m 180 kN 27 kN-m Pasir = 18 kN/m3  = 300 C = 0 s = 0,3 Es = 15.000 kN/m2 0,7 m 1,5 m X 1,5 m

qu’ = 12,6 X 18,4 X 1,462 X 1,135 X 1 + ½ X 18 X 1,2 X 22,4 X 0,68 X 1 X 1 = 384,3 + 164,5 = 548,8 kN/m2 Qult(e) = q’ X A’ = 548,8 X 1,2 X 1,5 = 988 kN Langkah 3 F1 = Qult(e) / Q = 988 / 180 = 5,49 Langkah 4 Dihitung dengan Qult(e=0) qu’ = 12,6 X 18,4 X 1,577 X 1,135 X 1 + ½ X 18 X 1,5 X 22,4 X 0,6 X 1 X 1 = 596,41 kN/m2

qu = 12,6 X 18,4 X 1,557 X 1,135 X 1 + ½ X 18 X 1,5 X 22,4 X 0,6 X 1 X 1 = 414,97 + 181,44 = 596,41 kN/m2 Qult(e) = qu X A = 596,41 X 1,5 X 1,5 = 1342 kN Langkah 5 Q(e=0) = Qult(e)/F1 = 1342/5,49 = 244,4 kN Langkah 6 Langkah 7

PENURUNAN KONSOLIDASI (CONSOLIDATION SETTLEMENT) q0 pt pm H pb

Pile load test setup. Cantelage supported on a piled “H” beam

TUGAS PONDASI DANGKAL Q Q Mx SX My DF SX My L SY B B Jika diketahui nilai parameter tanah : ,, c serta hasil sondir (qc) atau SPT (N) Dan beban eksternal : Q,Sx, Sy, Mx, My Untuk memperoleh pondasi yang stabil, tentukan besarnya B, L, dan penurunan segera