LINGKUNGAN KERJA Lingkungan kerja menunjuk pada hal-hal yang berada di sekeliling dan melingkupi kerja karyawan di kantor. Kondisi lingkungan kerja lebih.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Tujuan Dan Sasaran Usaha Pertemuan 4 2x45 Menit Kompetensi.
Advertisements

MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
Audit Sumber Daya Manusia
DELLA AMBAR KISTIA FEBRIANA PUSPASARI
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
Andi alfian alipaisal ( )
KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 1. KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 2 Kepemimpinan hanya difokuskan pada sisi pemimpin, bagaimana karakteristik pemimpin.
Manajemen Sumber Daya Manusia
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Ruang Lingkup Manajemen SDM
KONSEP GUGUS KENDALI MUTU (GKM) / Quality Control Cyrcle (QCC)
pelatihan, dan pengembangan SDM
PENDEKATAN KONTIGENSI
Kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia dalam Proyek
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
OTORITAS, PENDELEGASIAN WEWENANG, SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Organisasi Proyek (Modul 5).
KEPEMIMPINAN Leadership
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
perkembangan organisasi
GAYA KEPEMIMPINAN DR. Dewi Kurniasih.
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
PENGENALAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
KEPEMIMPINAN.
KEPEMIMPINAN & KERJASAMA TIM
By : DEVI SILVIA dan ERNI SUHERNI
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
MANAJEMEN UMUM.
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI
Soal Manajemen.
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
ETIKA KERJA KARYAWAN purwati
TEORI AUDIT MUTU INTERNAL
PENDEKATAN KONTIGENSI
PENDEKATAN KONTIGENSI
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
PENGELOLAAN KELAS Ghina Anzalina
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
KEPEMIMPINAN.
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
PENDEKATAN KONTINGENSI
KONSEP GUGUS KENDALI MUTU
TIM DAN KERJASAMA KELOMPOK
Manajemen Sumber Daya Aparatur
KEKUASAAN, WEWENANG, DAN PENGARUH
STIESS BATANG PERTEMUAN KE 10
SMK3 : Pengelolaan SDM dan Kepemimpinan
Manajemen Kinerja Annisa Julianti.
PENDEKATAN KONTIGENSI
Wadah kerjasama untuk mencapai tujuan  ORGANISASI
KONSEP DASAR ORGANISASI KESEHATAN
PEMBERDAYAAN.
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN TINGKAT III SEMESTER V
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
Penjaminan Mutu Asuhan Keperawatan OLEH : KELOMPOK 8.
3 2 1 MANAJEMEN PELATIHAN ILMU MANAJEMEN PELATIHAN Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu.
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
PENGERTIAN Menurut Mardiana (2005) “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif.
Pembagian kerja dan struktur organisasi
PENDELEGASIAN WEWENANG
Transcript presentasi:

LINGKUNGAN KERJA Lingkungan kerja menunjuk pada hal-hal yang berada di sekeliling dan melingkupi kerja karyawan di kantor. Kondisi lingkungan kerja lebih banyak tergantung dan diciptakan oleh pimpinan, sehingga suasana kerja yang tercipta tergantung pada pola yang diciptakan pimpinan.

LINGKUNGAN KERJA Lingkungan kerja dalam perusahaan, dapat berupa: Struktur tugas Desain pekerjaan Pola kepemimpinan Pola kerjasama Ketersediaan sarana kerja Imbalan (reward system)

LINGKUNGAN KERJA Struktur tugas menunjuk pada bagaimana pembagian tugas dan wewenang itu dilaksanakan. Sehingga ada kejelasan tentang ’siapa bertanggung jawab apa’ serta keberadaan mekanisme pelaksanaan tugas dalam hal ”siapa bertanggung jawab kepada siapa. Struktur tugas harus jelas, dan mekanisme harus dijalankan. Jika tidak, bukan tidak mungkin seorang karyawan tidak dapat bekerja, jika mereka tidak tahu harus mengerjakan apa.

LINGKUNGAN KERJA Atau banyak orang yang mengendalikan atau memberi perintah langsung pada seorang karyawan, sehingga karyawan tidak tahu tugas mana yang harus diselesaikan. Akibatnya ia tidak dapat mengerjakan satupun. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban manajemen untuk menjamin, bahwa struktur tugas bagi setiap karyawan harus jelas, beserta mekanisme dan herarki pelaksanaan tugas dipatuhi. Dalam pekerjaan karyawan yang berbentuk kelompok, maka susunan dan uraian tugas harus jelas, berikut penjadwalan waktunya.

LINGKUNGAN KERJA Desain pekerjaan menggambarkan kompleksitas dan tingkat kesulitan suatu tugas yang dikerjakan seorang karyawan. Jika seorang karyawan merasa bahwa tugas itu terlampau sulit dan harus melibatkan banyak fihak, maka dipastikan bahwa seorang karyawan akan dapat menyelesaikannya. Sehingga manajemen harus dapat menjamin bahwa tugas yang diberikan, dapat diselesaikan.

LINGKUNGAN KERJA Untuk mengupayakannya biasanya sebuah tugas disertai petunjuk teknis atau manual pelaksanaan, disamping disediakan kesempatan untuk karyawan berkonsultasi serta dilakukan pemantauan/pengendalian. Hal-hal tersebut memungkinkan karyawan dapat menyelesaikan tugasnya.

LINGKUNGAN KERJA Pola Kepemimpinan mencerminkan model kepemimpinan yang diterapkan dalam mengelola karyawan. Ada sekelompok pemimpin menerapkan praktek kepemimpinan yang berorientasi pada penyelesaian tugas (task oriented). Pada golongan pemimpin ini, aspek-aspek individual karyawan kurang mendapat perhatian. Pola ini menekankan, apapun yang dilakukan karyawan dan bagaimanapun kondisi yang terjadi pada karyawan tidak menjadi masalah.

LINGKUNGAN KERJA Asalkan tugas-tugas dapat diselesaikan. Pola-pola kepemimpiman demikian dapat berpengaruh pada penciptaan lingkungan kerja yang kurang baik bagi karyawan. Akibatnya ada perasaan tertekan pada karyawan. Lingkungan kerja yang tercipta penuh ketakutan mengarah ke frustasi. Jika ini berlangsung lama, maka yang terjadi adalah tingkat absensi karyawan tinggi, permintaan pindah antar unit kerja, bahkan puncaknya adalah permintaan keluar dari perusahaan dan pindah ke perusahaan yang lain.

LINGKUNGAN KERJA Pada sekelompok pemimpin lainnya menerapkan pola kepemimpinan yang berorientasi pada manusia (human oriented). Pemimpin memusatkan perhatiannya pada kegiatan dan masalah kemanusiaan yang dihadapi, baik bagi dirinya maupun bagi karyawan. Kepemimpinan pada golongan ini lebih populis dibanding pola yang terdahulu, karena dipandang memperhatikan masalah-masalah riil yang dihadapi karyawan.

LINGKUNGAN KERJA Dari masalah anak sakit sampai dengan kondisi keluarga. Dari masalah stamina sampai dengan nonton bola. Akibatnya, lingkungan kerja dapat mengarah pada budaya gosip, tetapi mengesampingkan penyelesaian tugas dan standar kinerja. Pada pola yang ekstrim, kedua orientasi kepemimpinan di atas tidak ada yang efektif mengelola karyawan. Dengan kemampuan meramu dan menggabungkan keduanya, dalam banyak hal terbukti lebih efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi peningkatan kinerja karyawan.