MANAJEMEN KOTA I Oleh: Al ‘ Aswad, ST, MT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi
Advertisements

KONSEP BUSINESS PLAN Dr. Yulizar Kasih, S.E., M.Si.
Dinamika dan Problematika Perkotaan
THE 5 STRONGER LIM SINGLE LINE SYSTEM THE 5 STRONGER LIM SINGLE LINE SYSTEM NO RECRUITING (passive income)
OLEH CES (CAK EKO SUPENO)
Future Asia Asia Banking Insights. Foreign Bank in China Ekspektasi market tumbuh (retail); credit card, produk investasi, mortgages Pasar tumbuh karena.
Lingkungan Ekonomi Global Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA.
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
WaterfallPrototyping RAD Incremental Prototyping Pendekatan SDLC.
SUSTAINABLE TOURISM Our society will be defined not only by what we create, but what we refuse to destroy (John C. Sawhill)
Strenghtening Role of Technology and Innovation As Driver for Economic Growth and Competitiveness Rachmawan Budiarto Jurusan Teknik Fisika – FT UGM Magister.
Compound Amount Factors
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
The Solow Growth Model Model lanjutan yang mengikutsertakan pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi.
Pertemuan 08 Modeling Business Processes Matakuliah: M0034 /Informasi dan Proses Bisnis Tahun: 2005 Versi: 01/05.
Masalah Transportasi II (Transportation Problem II)
IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN
PERTEMUAN KE-6 UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) (Part 2)
Keuangan dan Akuntansi Proyek Modul 2: BASIC TOOLS CHRISTIONO UTOMO, Ph.D. Bidang Manajemen Proyek ITS 2011.
Dosen : Muchdie, PhD in Economics  PhD in Economics, 1998, Dept. of Economics, The University of Queensland, Australia.  Post Graduate Diploma in Regional.
PENDAPATAN NASIONAL Pertemuan 2 UNMURA. Two ways of viewing GDP Total income of everyone in the economy Total expenditure on the economy’s output of goods.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia
ADIL MAKMUR. ADIL MAKMUR ADIL MAKMUR 16th largest economy in the world 45 million member of consuming class Kekuatan besar Perubahan : KONSUMEN INDONESIA.
MEDIA SOSIAL DAN PEMERINTAHAN
BERITA RESMI STATISTIK
PERTEMUAN – 3 M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332)
Populasi Penduduk Dunia
SAHAM & PENILAIAN SAHAM
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
EKUITAS VALUE MODEL Pertemuan 12 -mupo-
KKN Internasional Davao City, the Philippines
Expected return = (Div1 + P1 – P0)/P0
KRISIS ENERGI DAN KEAMANAN GLOBAL
Rosyeni Rasyid Abel Tasman
PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Lingkungan Ekonomi Global
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Makroekonomi Mengapa pendapatan pada tahun 2005 lebih tinggi dari tahun 2000? Mengapa beberapa negara mempunyai tingkat inflasi yang tinggi, sedangkan.
PERILAKU BIAYA DAN COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS.
METODE2 KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL
MINYAK DAN PENGUASAAN EKONOMI ANTARNEGARA
PELUANG INVESTASI KOTA SINGKAWANG
EKONOMI REKAYASA PERTEMUAN 4 INFLATION & DEFLATION Oleh :
EKOLOGI SOSIAL DALAM KOTA
SKOPE EKONOMI POLITIK DAN PEMBANGUNAN
W1. About Social Informatics
ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI Pertemuan 12
TUJUAN PERKULIAHAN Mengembangkan kemampuan dasar pengetahuan dan pengalaman dalam ekonomi warga negara Indonesia yang kreatif produktif berwawasan lokal,
URBANISASI DAN MIGRASI DESA-KOTA : Teori dan Kebijakan
TUJUAN PERKULIAHAN Mengembangkan kemampuan dasar pengetahuan dan pengalaman dalam ekonomi warga negara Indonesia yang kreatif produktif berwawasan lokal,
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
Cost-Volume-Profit Analysis
6. APLIKASI PRINSIP EKONOMI DALAM BISNIS; PRODUKSI
Master data Management
By. Jeff Saperstein & Dr.Daniel Rouach Presented by Henny Oktavianti
STMIK AMIKOM Yogyakarta
UPAYA PENGELOLAAN KOTA
PERMASALAHAN PENDIDIKAN INDONESIA
EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) KECAP ABC DI BANDAR LAMPUNG
PERMASALAHAN PENDIDIKAN INDONESIA
PPT 8.2: Urban Sprawl. Sprawl: the spreading outwards of a city to its outskirts. Urban Sprawl is poorly planned development that spreads a city’s population.
PERMASALAHAN PANGAN DUNIA DR.IR. Dewayany Sutrisno.
Grow Your Social Media Communities
This presentation uses a free template provided by FPPT.com MR. NUGROHO PLAN TROPICAL RENEWABLE ENERGY CENTER.
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
Extension in the context of rural development
pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur
By Yulius Suprianto Macroeconomics | 02 Maret 2019 Chapter-5: The Standard of Living Over Time and A Cross Countries Source: http//
Importance of Web Development Frameworks Frameworks, no doubt have become a crucial aspect of web development. In fact, many find the entire development.
Paradoks Pertambangan Batubara di Indonesia
Transcript presentasi:

MANAJEMEN KOTA I Oleh: Al ‘ Aswad, ST, MT

2 LISME PEMBANGUNAN PERKOTAAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA MANAJEMEN

GLOBAL TRANSFORMATION FOR URBANIZATION 4 DRAMATICS OF GLOBAL TRANSFORMATION FOR URBANIZATION RURAL TO URBAN NORTH TO SOUTH GLOBAL URBANIZA- TION FORMAL TO INFORMAL CITIES TO MEGACITIES

PERCENTAGE OF POPULATION LIVING IN URBAN AREA IN DEVELOPING COUNTRIES World Population lived in Urban Area : a. Year of 1800 : 3,00% b. Year of 1950 : 29,00% c. Shortly after 2000 : 50,00% 1. RURAL TO URBAN Figure 1 PERCENTAGE OF POPULATION LIVING IN URBAN AREA IN DEVELOPING COUNTRIES

a. 1950 – 2050 The Urban population in third world countries will have increase 16 times : - 200 million to 3,15 billion. - Grow 140.000/day. c. 2000 – 2005 The urban in Developing Countrie will be almost Twice that of Developed Nations 2. NORTH TO SOUTH Figure 2 PROJECTED URBAN POPULATION INCREASE IN DEVELOPED AND DEVELOPING COUNTRIES, 1950 - 2025

URBANIZATION AND PER CAPITA GNP a. Migrants : They live in Squatter settlement, Shantytowns, Sub divisions illegal or Tenements in deteriorated and Peripheral neighborhoods. b. Formal city is growing: 3 – 4%/year and Informal city is growing twice that rate. c. 1/3 – 2/3 urban population lived in Illegal Settlements 3. FORMAL TO INFORMAL Figure 3 URBANIZATION AND PER CAPITA GNP

a. 1970 : 4 Megacities only. b. 2000 : 23 Megacities 4. CITIES TO MEGACITIES Figure 4 CITIES WITH POPULATIONS OF OVER 10 MILLION IN THE YEAR 2000

PROYEKSI KEBUTUHAN INVESTASI PEMBANGUNAN PSP. 2000 - 2020 TAHUN 2000 (us.$ Trillion) Negara-negara Industri Baru sebesar 65,17 Asia Timur : 7,08 Asia Tenggara : 19,04 China, Mongolia dan negara-negara Asia Tengah : 28,82 Negara-negara di Kep. Pasific : 0,01 Total : 120,12 (2000) 147,22 (2001) 269,62 (2010) TAHUN 2020 (us.$ Trillion) Negara-negara Industri Baru sebesar 212,39 Asia Timur : 34,76 Asia Tenggara : 99,45 China, Mongolia dan negara-negara Asia Tengah : 237,13 Negara-negara di Kep. Pasific : 0,02 Total : 583,74 (2000) Total : 6.400,70(2001 – 2020)

TOTAL ESTIMATE FOR URBAN INFRASTRUCTURE INFRASTRUCTUR IN URBAN AREA METHODOLOGY Forcasting-smoting Approach A simple method has been used by The World Bank. A strong relation beetwen Infrastructure and Percapita Gross Domestic Preoduct. Income Approach In general for every one percent growth in percapita income, countries need to increase infrastructure stock by one percent of GDP. At the same time, the compo sition of infrastructure stock changes significantly as income rises TOTAL ESTIMATE FOR URBAN INFRASTRUCTURE PERIOD ON 2020 US $ 6,400.70 (trillion)

MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA DUALISME PERMASALAHAN PEMBANGUNAN KOTA/WILAYAH KEBUTUHAN PSP. AKAN TERUS MENINGKAT SELARAS DENGAN PERTAMBAHAN PENDUDUK PERKOTAAN. KEMAMPUAN PEMKOT. DALAM PENYEDIAAN DANA INVESTASI PEMBANGUNAN PSP. TERBATAS. DIPERLUKAN TEROBOSAN BARU MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA

MANAJEMEN PEMBANGUNAN POSISI MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA/WILAYAH DALAM PEMBANGUNAN KOTA/WILAYAH PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KOTA/WILAYAH IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN KOTA/WILAYAH DIS- EQUILIBRI UM DIPERLUKAN APA YANG DIHARAPKAN APA YANG TERJADI MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA/WILAYAH RUANG KOTA/ WILAYAH UNSUR PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLLING

VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN INVESTASI PEMBANGUNAN KOTA/WILAYAH VARIABEL YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI YANG DIHARAPKAN INCREMENTAL CAPITAL OUTPUT RATIO (ICOR) INVESTASI PEMBANGUNAN PERKOTAAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK

GROWTH AND DEVELOPMENT CONTOH PERHITUNGAN DATA : KOTA BATAM LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI YANG DIHARAP KAN : 9,63% ICOR : 4,70 PRODUK DOMESTIK RE GIONAL BRUTO Rp. 4,469 TRILYUN PENDUDUK 12,87% KEBUTUHAN INVESTASI PEMKO BATAM 2005 (LPE x ICOR) PDRB (9,63% x 4,70)Rp. 4,469 Trilyun = Rp. 2,023 Trilyun. Misalnya Pemkot hanya memiliki dana investasi sebesar Rp. 350 Milyar dan PMA 3,690 trilyun serta PMDN sebesar Rp. 334 milyar, total sebesar Rp. 4,374 trilyun, maka : LPE meningkat menjadi  20,82%, LPE (20,82%) yang lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk (12,87%)  ada DEVELOPMENT. SEBAGAI PENYEBAB UTAMA MEMBESARNYA KEBUTUHAN INVESTASI PEMBANGUNAN KOTA YANG BERLEBIHAN GROWTH AND DEVELOPMENT