AUDIT KEPEGAWAIAN MANDASARI DEWI A

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM KEPEGAWAIAN.
Advertisements

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Proses Manajemen Kinerja
Disusun oleh: Desy Herma Fauza, SE., MM
Audit Sumber Daya Manusia
ANALISIS JABATAN.
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL
Administrasi Kepegawaian Kota Serang
IX. PERENCANAAN KARIER Perencanaan karier & kebutuhan karyawan
MANAJEMEN PRODUKSI Presented by Muji.
Erwin Indriyanto, SE.,M.Si
Audit SDM Yulazri M.AK., CPA Universitas Esa Unggul.
Studi Kelayakan Bisnis #desiharsantipinuji
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
Manajemen Sumber Daya Manusia Dra. Yasnimar Ilyas, M.Si
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
Langkah-Langkah Audit Manajemen
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS
Pertemuan Kedua-Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
MATERI KE-1 MSDM.
Pertemuan 14 Audit SDM & Capita Selecta Manajemen Ketenagaan RS
Audit SDM.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Yuti Suhartati.,S.Kp. M.Kes
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK. PERTEMUAN – 2 MEMULAI PROYEK.
ANALISIS SDM BAGI KELAYAKAN BISNIS
ANALISIS SDM BAGI KELAYAKAN BISNIS
IX. PERENCANAAN KARIER Perencanaan karier & kebutuhan karyawan
MSDM – Handout 14 Audit SDM
ANALISIS JABATAN.
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
3.
Sumber informasi/data Audit
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERBANKAN (Dr. KASMIR, SE.,MM)
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Analisis dan Desain Jabatan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Departemen sumber daya manusia
Audit SDM.
DESAIN ANALISIS PEKERJAAN (MSDM 1)
BAB VIII PERENCANAAN KARIER
PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL MODUL 4 DAMPAKKEGIATANDAMPAK PEMBANGUNAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA BIOFISIK KENAIKAN KESEJAHTERAAN BIOFISIK PRIMER.
MSDM – Handout 14 Audit SDM
PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL
Audit Sumber Daya Manusia
Proses Manajemen Kinerja
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA Nama Kelompok : 1.Desy Dwi Cahyani 2.Evi Liana 3.Siti Nur Azizah 4.Hilda Yunita.
Proses Manajemen Kinerja
Audit Sumber Daya Manusia
Proses Manajemen Kinerja
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
Proses Manajemen Kinerja
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
BAB VIII HAK PEKERJA.
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Herdi Puryanto. GR REFOR SI 9 GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 8 AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI PROGRAM PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK.
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Proses Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
APA ITU PENELITIAN (RESEARCH)????? SUATU USAHA UNTUK MENEMUKAN SUATU HAL (PENGETAHUAN) MENURUT METODE ILMIAH (sasaran, usaha, metode ilmiah) PENGETAHUAN.
MELAKUKAN PERENCANAAN KEBUTUHAN KEPEGAWAIAN. PENGERTIAN Perencanaan pegawai merupakan suatu kegiatan yang dilakukan organisasi untuk meningkatkan jumlah.
Transcript presentasi:

AUDIT KEPEGAWAIAN MANDASARI DEWI A 210090116 MEILISA DWI ARDINI A 210090129 TRIYUSNIA A 210090134 JAUHARATUL ULYA A 210090137 Dwi Asep aryono A 210080200 Sigit Aditia P Rohmad Bukhori

Pentingnya Audit Kepegawaian Pertama Untuk Kepentingan pemenuhan berbagai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kedua Imbalan yang diberikan, imbalan bukan hanya dalam bentuk upah atau gaji, melainkan keseluruhan beban finansial sebagai akibat diberlakukannya sistem imbalan tertentu dalam organisasi. Ketiga Karena kegiatan bagian kepegawaian pasti berpengaruh terhadap seluruh aspek kekaryaan para pegawai.

Manfaat Audit Kepegawaian Identifikasi yang tepat tentang sumbangan yang dapat dan harus diberikan oleh bagian kepegawaian kepada organisasi dalam usaha menacapai tujuan dan berbagai sasarannya. Menumbuhkan citra profesional dari bagian kepegawaian

Penelitian sebagai Alat Audit Kepegawaian Instrumen audit yaitu penelitian terapan. Lima pendekatan penelitian: Pendekatan Perbandingan Pendekatan Penggunaan konsultan Pendekatan Statistikal Pendekatan Ketaatan Pendekatan “MBO”

Pendekatan perbandingan Pendekatan perbandingan pada intinya bahwa peneliti menentukan suatu satuan kerja tertentu yang dinilai berprestasi tinggi sebagai model dan bagian-bagian lain yang diteliti dibandingakan dengan model tersebut. Data-data yang diteliti seperti: tingkat kemangkiran, kepuasan kerja, masa jabatan, tingkat penghasilan, dsb.

Penggunaan Konsultan Penggunaan jasa konsultan untuk melakukan audit kepegawaian. Dalam mengggunakan jasa konsultan ada 4 hal yang harus diperhatikan: Agar konsultan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, kerangka acuan tugasnya harus dibuat seeksplisit mungkin. Manajemen puncak harus dapat menjamin bahwa akses terhadap informasi yang siperlukan benar-benar terbuka. Sebelum menjalankan tugasnya, konsultan perlu menjalani suatu program orientasi sehingga mereka betul-betul mengenal organisasi. Peranan jasa konsultan tetap sengat terbatas yaitu mengusulkan langkah-langkah perbaikan sedangkan keputusan untuk bertindak atau tidak bertindak tetap berada di tangan manajemen.

Pendekatan Statistikal Tim audit kepegawaian dapat menggali informasi yang diperlukan dari sistem informasi yang sudah dimiliki oleh organisasi dan melekukan analisis yang diperlukan dan hasilnya dinyatakan dalam angka-angka. Pendekatan ketaatan Organisasi dan satuan-satuan kerja didalamnya taat pada peraturan UU dan peraturan internal yang disepakati bersama untuk mencapai keberhasilan.

Pendekatan MBO (management by object) MBO didasarkan pada prinsip “satu langkah ke bawah” dengan skenario, sbb: Perhatian MBO adalah penentuan sasaran dan cara mencapai keputusan. Berdasarkan prinsip “satu langkah ke bawah” atasan dan bawahan membahas dan menetapkan sasaran departemental yang ingin dicapai oleh satuan kerja. Masing-masing manajer mangumpulkan para manajer yang lebih rendah dan membicarakan dengan mereka untuk menetapkan sasaran yang ingin dicapai oleh satuan kerja. Demikian seterusnya hingga pada tingkat individual yang juga mengambil keputusan sendiri tentang sasaran yang ingin dicapai. Para peneliti menggunakan pendekatan ini dalam melakukan audit kepegawaian yang terjadi ialah para peneliti membandingkan hasil yang nyatanya dicapai dengan sasaran yang telah dicapai. Obyek penelitian: berbagai kegiatan di bidang kepegawaian. Hasilnya dijadikan bahan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan apabila diperlukan.

Empat Teknik Intrumen Penelitian Wawancara Diselenggarakan oleh tim peneliti dengan dua pihak, yaitu Para manejer dan karyawan dalam organisasi. Para karyawan yang sudah mengambil keputusan berhenti dan pindah bekerja ke organisasi lain Kuesioner pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dapat dikelompokkan dalam 3 bagian,yaitu Pandangan responden tentang: pekerjaan mereka, atasan, dan para pengelola SDM.

Arsip Kepegawaian Apabila dokumen kepegawaian tersebut di kelola dengan baik, berbagai informasi dapat di gali dari dalamnya seperti keselamatan kerja, Kondisi keesehatan para karyawan, jenis, bentuk dan intensitas keluhan,pengupahan dan pengajian, tingkat perpindahan, hasil berbagai tes yang pernah di selenggarakan ,mutasi kepegawaian, hasil pendidikan, dan pelatihan serta hubungan industri. Dan juga berbagai aspek kepegawaian lainyayang terdapat dalam arsip kepegawaian.

4.Informasi Exsternal Sumber-sumber utama informasi exsternal yang dapat digali ialah instansi pemerintah, kamar dagang, dan industri dan berbagai asosiasi. Instansi pemerintah yang secara fungsional menangani ketenagakerjaan merupakan sumber informasi yang penting. Instansi tersebut biasanya menerbitkan berbagai informasi tentang sumber daya manusia antara lain menyangkut situasi pasar kerja, kesempatan kerja, tingkat perpindahan pegawai, situasi angkatan kerja, survai pengupahan dan pengajian, data keselamatan kerja serta berbagai peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan .

Continue…… Sumber informasi lain ialah kamar dagang dan industri karena organisasi tersebut biasanya mengumpulkan dan menerbitkan berbagai informasi yang menyangkut berbagai aspek ketenagakerjaan untuk di ketahui dan dimanfaatkan oleh para penggunanya.

Laporan audit Format penulisan laporan yang perlu di perhatikan dalam laporan audit : Sistematis Bahasa Baku Informasi dlm laporan mempunyai syarat Laporan audit yg disusun bersifat faktual. Laporan audit, meskipun sifatnya melihat kebelakang, bahan yang terdapat didalamnya harus dapat digunakan untuk berbagai kepentingan manajemen SDM di masa depan.

Para manajer Teknikal dan fungsional Laporan audit yg memenuhi syarat diatas harus berguna untuk paling sedikit 4 kelompok orang dalam organisasi, yaitu: Para manajer Teknikal dan fungsional seperti manajer produksi, manajer pemasaran, manajer keuangan,dsb. Para pejabat dan petugas bagian kepegawaian yang menangani segi-segi tertentu manajemen SDM. Isi laporan audit kepegawaian bermanfaat bagi kepentingan perencanaan ketenagakerjaan, rekrutmen,seleksi, perencanaan karier, sistem imbalan, pendidikan dan pelatihan, pemeliharaan hubungan industrial yang serasi.

Manajer SDM Informasi dlm laporan audit kepegawaian sangat bermanfaat, Karyawan dalam Organisasi Pegawai Harus memperoleh manfaat dari kegiatan audit kepegawaian yang hasilnya dituangkan dalam Laporan. Seluruh manfaat pada peningkatan mutu hidup para pekerja sesuai dengan harkat dan martabat.

Kesimpulan Bahwa semua organisasi harus memandang dan memberlakukan manusia sebagai unsur yang terpenting dalam aspek kehidupan organisasional.