AUDIT KEPEGAWAIAN MANDASARI DEWI A 210090116 MEILISA DWI ARDINI A 210090129 TRIYUSNIA A 210090134 JAUHARATUL ULYA A 210090137 Dwi Asep aryono A 210080200 Sigit Aditia P Rohmad Bukhori
Pentingnya Audit Kepegawaian Pertama Untuk Kepentingan pemenuhan berbagai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kedua Imbalan yang diberikan, imbalan bukan hanya dalam bentuk upah atau gaji, melainkan keseluruhan beban finansial sebagai akibat diberlakukannya sistem imbalan tertentu dalam organisasi. Ketiga Karena kegiatan bagian kepegawaian pasti berpengaruh terhadap seluruh aspek kekaryaan para pegawai.
Manfaat Audit Kepegawaian Identifikasi yang tepat tentang sumbangan yang dapat dan harus diberikan oleh bagian kepegawaian kepada organisasi dalam usaha menacapai tujuan dan berbagai sasarannya. Menumbuhkan citra profesional dari bagian kepegawaian
Penelitian sebagai Alat Audit Kepegawaian Instrumen audit yaitu penelitian terapan. Lima pendekatan penelitian: Pendekatan Perbandingan Pendekatan Penggunaan konsultan Pendekatan Statistikal Pendekatan Ketaatan Pendekatan “MBO”
Pendekatan perbandingan Pendekatan perbandingan pada intinya bahwa peneliti menentukan suatu satuan kerja tertentu yang dinilai berprestasi tinggi sebagai model dan bagian-bagian lain yang diteliti dibandingakan dengan model tersebut. Data-data yang diteliti seperti: tingkat kemangkiran, kepuasan kerja, masa jabatan, tingkat penghasilan, dsb.
Penggunaan Konsultan Penggunaan jasa konsultan untuk melakukan audit kepegawaian. Dalam mengggunakan jasa konsultan ada 4 hal yang harus diperhatikan: Agar konsultan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, kerangka acuan tugasnya harus dibuat seeksplisit mungkin. Manajemen puncak harus dapat menjamin bahwa akses terhadap informasi yang siperlukan benar-benar terbuka. Sebelum menjalankan tugasnya, konsultan perlu menjalani suatu program orientasi sehingga mereka betul-betul mengenal organisasi. Peranan jasa konsultan tetap sengat terbatas yaitu mengusulkan langkah-langkah perbaikan sedangkan keputusan untuk bertindak atau tidak bertindak tetap berada di tangan manajemen.
Pendekatan Statistikal Tim audit kepegawaian dapat menggali informasi yang diperlukan dari sistem informasi yang sudah dimiliki oleh organisasi dan melekukan analisis yang diperlukan dan hasilnya dinyatakan dalam angka-angka. Pendekatan ketaatan Organisasi dan satuan-satuan kerja didalamnya taat pada peraturan UU dan peraturan internal yang disepakati bersama untuk mencapai keberhasilan.
Pendekatan MBO (management by object) MBO didasarkan pada prinsip “satu langkah ke bawah” dengan skenario, sbb: Perhatian MBO adalah penentuan sasaran dan cara mencapai keputusan. Berdasarkan prinsip “satu langkah ke bawah” atasan dan bawahan membahas dan menetapkan sasaran departemental yang ingin dicapai oleh satuan kerja. Masing-masing manajer mangumpulkan para manajer yang lebih rendah dan membicarakan dengan mereka untuk menetapkan sasaran yang ingin dicapai oleh satuan kerja. Demikian seterusnya hingga pada tingkat individual yang juga mengambil keputusan sendiri tentang sasaran yang ingin dicapai. Para peneliti menggunakan pendekatan ini dalam melakukan audit kepegawaian yang terjadi ialah para peneliti membandingkan hasil yang nyatanya dicapai dengan sasaran yang telah dicapai. Obyek penelitian: berbagai kegiatan di bidang kepegawaian. Hasilnya dijadikan bahan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan apabila diperlukan.
Empat Teknik Intrumen Penelitian Wawancara Diselenggarakan oleh tim peneliti dengan dua pihak, yaitu Para manejer dan karyawan dalam organisasi. Para karyawan yang sudah mengambil keputusan berhenti dan pindah bekerja ke organisasi lain Kuesioner pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dapat dikelompokkan dalam 3 bagian,yaitu Pandangan responden tentang: pekerjaan mereka, atasan, dan para pengelola SDM.
Arsip Kepegawaian Apabila dokumen kepegawaian tersebut di kelola dengan baik, berbagai informasi dapat di gali dari dalamnya seperti keselamatan kerja, Kondisi keesehatan para karyawan, jenis, bentuk dan intensitas keluhan,pengupahan dan pengajian, tingkat perpindahan, hasil berbagai tes yang pernah di selenggarakan ,mutasi kepegawaian, hasil pendidikan, dan pelatihan serta hubungan industri. Dan juga berbagai aspek kepegawaian lainyayang terdapat dalam arsip kepegawaian.
4.Informasi Exsternal Sumber-sumber utama informasi exsternal yang dapat digali ialah instansi pemerintah, kamar dagang, dan industri dan berbagai asosiasi. Instansi pemerintah yang secara fungsional menangani ketenagakerjaan merupakan sumber informasi yang penting. Instansi tersebut biasanya menerbitkan berbagai informasi tentang sumber daya manusia antara lain menyangkut situasi pasar kerja, kesempatan kerja, tingkat perpindahan pegawai, situasi angkatan kerja, survai pengupahan dan pengajian, data keselamatan kerja serta berbagai peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan .
Continue…… Sumber informasi lain ialah kamar dagang dan industri karena organisasi tersebut biasanya mengumpulkan dan menerbitkan berbagai informasi yang menyangkut berbagai aspek ketenagakerjaan untuk di ketahui dan dimanfaatkan oleh para penggunanya.
Laporan audit Format penulisan laporan yang perlu di perhatikan dalam laporan audit : Sistematis Bahasa Baku Informasi dlm laporan mempunyai syarat Laporan audit yg disusun bersifat faktual. Laporan audit, meskipun sifatnya melihat kebelakang, bahan yang terdapat didalamnya harus dapat digunakan untuk berbagai kepentingan manajemen SDM di masa depan.
Para manajer Teknikal dan fungsional Laporan audit yg memenuhi syarat diatas harus berguna untuk paling sedikit 4 kelompok orang dalam organisasi, yaitu: Para manajer Teknikal dan fungsional seperti manajer produksi, manajer pemasaran, manajer keuangan,dsb. Para pejabat dan petugas bagian kepegawaian yang menangani segi-segi tertentu manajemen SDM. Isi laporan audit kepegawaian bermanfaat bagi kepentingan perencanaan ketenagakerjaan, rekrutmen,seleksi, perencanaan karier, sistem imbalan, pendidikan dan pelatihan, pemeliharaan hubungan industrial yang serasi.
Manajer SDM Informasi dlm laporan audit kepegawaian sangat bermanfaat, Karyawan dalam Organisasi Pegawai Harus memperoleh manfaat dari kegiatan audit kepegawaian yang hasilnya dituangkan dalam Laporan. Seluruh manfaat pada peningkatan mutu hidup para pekerja sesuai dengan harkat dan martabat.
Kesimpulan Bahwa semua organisasi harus memandang dan memberlakukan manusia sebagai unsur yang terpenting dalam aspek kehidupan organisasional.