SISTEM INFORMASI LANTAI PABRIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengenalan Jurusan Teknik Industri Universitas Kadiri
Advertisements

Tahapan information engineering
Sistem Informasi Marketing
MANUFACTURING PLANNING & CONTROL (MPC)
Sistem Informasi Pendukung Bisnis
Sistem Informasi Marketing
Control Objectives for Information and related Technology
Modul-Modul Paket ERP Presented by: Purdianta.
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat membuat diagram / skema untuk assessment setiap tahap pengembangan.
©Ian Sommerville 2004Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 Review Software Engineering.
© 2007 by Prentice Hall Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and George Schell 1 Management Information Systems, 10/e Raymond McLeod and.
Roesfiansjah Rasjidin Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik – Univ. Esa Unggul.
Pengantar SIMULASI Arif Rahman. Industrial Engineering..is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of men, materials,
Komunikasi & Informasi
MATERIAL RESOURCE PLANNING
WaterfallPrototyping RAD Incremental Prototyping Pendekatan SDLC.
Testing Implementasi Sistem Oleh :Rifiana Arief, SKom, MMSI
Oleh: SARIPUDIN Jurusan SISTEM INFORMASI
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
1 Pertemuan 12 Pengkodean & Implementasi Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
1 Pertemuan 22 Analisis Studi Kasus 2 Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.
TIN 208 Perencanaan & Pengendalian Produksi (3 SKS)
13 Akuntansi Biaya Activity Based Costing
1 INTRODUCTION Pertemuan 1 s.d 2 Matakuliah: A0554/Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Tahun: 2006.
SIKLUS PRODUKSI BAB 6 PERTEMUAN 11.
Pertemuan 2 Tetty Harahap, ST., M.Eng
SIKLUS PRODUKSI BAB 6 PERTEMUAN 11.
SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN
Sistem informasi manajemen (SIM)
Management Information Systems, 10/e
Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)
EIS (Executive Information Systems)
Model Proses Perangkat Lunak
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI Pengantar Teknologi Informasi
Pert. 16. Menyimak lingkungan IS/IT saat ini
Support System IT Putri Taqwa Prasetyaningrum,S.T.,M.T.
Operating System Structure
ERP (Modul Produksi) Yusuf Nurrachman.
Global E-Business: Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi
Sistem Informasi Pendukung Bisnis
Hardware, OS dan Apps Enterprise System – Minggu ke 5
Sistem Informasi Marketing
Information Technologies
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Erik Kurniadi
SISTEM PENYIMPANAN OTOMATIS (AUTOMATED STORAGE SYSTEMS)
Manajemen Mutu Proyek Muhammad Rachmadi.
MANAJEMEN OPERASI KELOMPOK 3A IKMA 2010 MARIYATUL QIBTIYAH
MANAJEMEN OPERASI AGROINDUSTRI
Pengantar Bisnis 7 Sessi.
Introduction to Database Management System Pertemuan 01
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
EIS (Executive Information Systems)
Manajemen Produksi.
Modul 1 SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sistem Informasi Marketing
1st Knowledge Area : Project Integration Management
Desain User Interface dengan Visual Basic
Manajemen Proyek Pengantar
Pertemuan ke-12 Novita Sakundarini Jurusan Teknik Industri UPNVY
Dasar-Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi Manufakturing
Manajemen Mutu Proyek Muhammad Rachmadi.
Pengelolaan produksi dan operasi
Computer-Based Information System (CBIS)
PENGENDALIAN LANTAI PABRIK (SHOP FLOOR CONTROL-SFC)
Information Technology MWU110 (2 sks)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
Kelompok 13 Nama Anggota : Sigit Dwi Prianto Praditya F Marliyana.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Transcript presentasi:

SISTEM INFORMASI LANTAI PABRIK Novita Sakundarini Jurusan Teknik Industri UPNVY Desember 2007-Pertemuan ke-9

Tujuan Perkuliahan Mampu menjelaskan definisi, fungsi dan peranan Sistem Informasi Lantai Pabrik

Isi Perkuliahan Definisi Sistem Informasi Lantai Pabrik Production Activity Control

Sistem Informasi Lantai Pabrik Definisi Sistem Informasi Lantai Pabrik Secara umum sistem manufaktur selalu mencakup level kontrol. Aktivitas utama sistem manufaktur meliputi aktivitas manajemen dan aktivasi informasi. Biasanya manajemen informasi yang menempati level kedua terdiri atas berbagai data seperti data produksi. Level kedua biasanya berupa perintah kontrol peralatan. Di dalam lingkungan Computer Integrated Manufacturing, komunikasi yang terjadi antara berbagai level sangatlah rumit. Dari informasi pada manajemen hingga eksekusi data semuanya memiliki persyaratan dan kebutuhan yang spesifik pada masing-masing level. Waktu respon yang diminta pada masing-masing fungsi tersebut juga berbeda-beda. Oleh karena itu data yang dibutuhkan oleh masingmasing fungsi harus diseleksi berdasarkan prioritas kebutuhannya.

Menurut Chiu (2002), sistem kontrol pada shop floor (lantai pabrik) pada prinsipnya terdiri atas modul-modul (subsistem) scheduler, dispatcher, monitor, mover dan producer. Monitor dan producer berfungsi mengambil data dari fasilitas fisik lantai pabrik, dan kemudian menganalisis data dan menyediakan decision support pada scheduler dan dispatcher. Gambar 1 akan lebih memperjelas keterangan ini.

Production Activity Control (PAC)

Three main elements for Shop Floor Control To develop a plan based on timely knowledge and data which will ensure all the production requirements are fullfilled. This is termed schedulling To implement that plan taking into account the current status of the production system. This is termed as dispatching. To monitor the status of vital components in the systems during dispatching activity,either with naked eye or by using technology based method.

The scheduler To accept the production requirement from a higher planning system (i.e Factory Coordination) Good scheduling practices id dependent on a number of factors such as the design of the shop floor, the degree of complexity of the operations and the overall predictability of the manufacturing process.

The dispatcher Just as bus delays, traffic jams and weather conditions may spoil our well intentioned business and social plans, thus Events such as machine breakdown or quality problems can have a serious effect on the production plans supplied by the scheduler

In order to function correctly, the dispatcher requires the following important information : The schedule The static manufacturing data The current shop floor status

Monitor Supplie necessary information to scheduler and dispatcher so that they can carry repetitive task in shop floor Three main activity of monitoring : Data capture Data analysis Decision support

Sistem Informasi Lantai Pabrik pada prinsipnya merupakan database yang memuat informasi statistikal untuk kepentingan pengambilan keputusan manajemen.Kumpulan informasi diharapkan berguna bagi kepentingan kinerja manufaktur pada lantai pabrik. Data yang dikumpulkan biasanya ‘ditangkap’ (being captured) dengan bantuan peralatan-peralatan tertentu sesuai dengan kondisi lantai pabrik, seperti: · Scanner Barcode · Photoelectric Sensors · Temperature and Pressure Gages · Indikator Level · Devais Pengumpulan Emisi Data · Statistical Data Collection Programs · Limit Switches · Antarmuka dengan PLC and Shop Floor PC, atau · Operator Input

Fungsi SFIS Informasi yang diinginkan pada lantai pabrik biasanya digunakan untuk beberapa macam kebutuhan, antara lain: Memprediksi selesainya suatu pekerjaan dan ketepatan waktu penjadwalan Memonitor operator ataupun performansi mesin Menampilkan kecepatan produksi dan efisiensi yang ditargetkan Menganalisis kesesuaian performansi kualitas dengan target yang ditentukan Memprediksi kegagalan Menjadwalkan pemeliharaan dan downtime mesin

Mampu menjelaskan SI lantai pabrik Adapun Sistem Informasi Lantai Pabrik (Shop Floor Information System/SFIS) yang baik harus memiliki karakteristik sebagai berikut : Informasi yang mengalir pada lantai pabrik harus dapat mengantisipasi bottleneck Informasi harus dapat diakses dari berbagai lokasi oleh berbagai user Harus fleksibel dan aman Harus memenuhi kebutuhan aplikasi shop floor.

Alur informasi pada SF

Contoh

Contoh DS Tool pada SFIS

Evaluasi Apa tujuan diaplikasikannnya Sistem Informasi pada lantai pabrik? Jelaskan apa yang dimaksud dengan Konsep PAC? Mengapa Sistem Informasi Lantai Pabrik menggunakan konsep modular?

Referensi Bauer, A., Bowden, R., 1994, Shop Floor Control System:From Design to Implementation, Chapman and Hall. Kadir, Abdul, 2003,Pengantar Sistem Informasi, Andi Offset. Petruzella, F. D., 1996, Industrial Electronics, Mc Graw-Hill, Singapore. Turban, McLean, and Wetherbe,1999, Information Technology for Management, 4th Ed, John Wiley and Son.