KEWIRAUSAHAAN ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarama
IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU Orientasi Eksternal dan Internal Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru. Orientasi Eksternal didapat dari : Konsumen Perusahaan yang sudah ada Saluran distribusi Pemerintah Penelitian dan Pengembangan
Orientasi Internal didapat dari : Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu : Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan Proses inovasi : Wirausahawan melihat adanya kebutuhan Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep Menguraikan masalah-masalah Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan Mencari pemecahan sementara Meneliti pemecahan dengan hati-hati Bergerak terus jika semuanya baik Mencapai keberhasilan
Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru : Kebutuhan akan sumber penemuan Hobi atau kesenangan pribadi Mengamati kecenderungan-kecenderungan Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada Mengapa tidak terdapat ? Kegunaan lain dari barang-barang biasa Pemanfaat produk dari perusahaan lain Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk : Tahap Gagasan Tahap Konsep Tahap Pengembangan Produk Tahap Uji Pemasaran Tahap Komersialisasi Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk : Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan
Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses Arti Penting Orientasi Pemasaran Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing Wirausahawan harus berorientasi konsumen Monopoli melalui kehususan Perbaikan atau modifikasi produk yang mendatangkan laba
Matriks Produk – Pasar 5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar : Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4
Penetrasi Pasar Yang Meningkat Diversifikasi Pasar Matriks Produk - Pasar P a s a r Yang Ada Baru Penetrasi Pasar Yang Meningkat Diversifikasi Pasar Diversifikasi Produk/Jasa Inovasi : Produk/Jasa Baru atau Diversifikasi Pasar Yang Ada Produk atau Jasa Baru
Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru Kurangnya obyektivitas Kurangnya kedekatan dengan pasar Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai Diabaikannya kebutuhan finansial Kurangnya diferensiasi produk Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai Peluncuran usaha baru Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah : Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa
Metode Atm Mempelajari bisnis yang sudah ada Mengkaji input dan output suatu bisnis Menganalisa trend populasi dan data demografi Mengkaji trend ekonomi Meniru dan Memodifikasi 4 P (Place, Price, Product, Promotion)
BIDANG – BIDANG USAHA Bidang usaha kelompok kreatif Bidang usaha kelompok konsultatif Bidang usaha kelompok pelayanan Bidang usaha kelompok analitis
Bidang Usaha Kelompok Kreatif Mendambakan kebebasan Orientasi hasil yaitu pencapaian hasil yang baik Tidak banyak bicara (introvert) Lebih baik bergerak dibidang industri menghasilkan produk-produk tertentu. Mendirikan industri-industri besar -> menengah keatas Industri rumahan/kerajinan -> menengah kebawah
Bidang Usaha Kelompok Konsultatif Bersifat dominatif Pandai berbicara, menyukai pergaulan, senang bertemu dengan publik (extrovert) Senang popularitas Suka membantu/menolong Bidang usaha yang cocok adalah yang bersifat mengarahkan atau memberikan instruksi, contoh : konsultan, pelatih olahraga, sales, distributor
Bidang Usaha Kelompok Pelayanan Berkemampuan mengikuti keinginan-keinginan orang yang dilayaninya dengan tulus. Tidak bersifat dominator Bidang usaha yang cocok seperti jasa bengkel motor, penjahit, dan usaha jasa lainnya
Bidang Usaha Kelompok Analitik Merupakan kombinasi dari sifat introvert dan dedikasi dalam menjalankan pekerjaan Bersifat problem solver Jenis pekerjaan yang sesuai dengan bidang usaha ini seperti jasa akuntan publik, dokter Harus sangat menguasai ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.
BIDANG – BIDANG USAHA P - konsultatif K - Analitis T - Service Dedikasi/Pelayanan Dominasi/ Pengarahan Introvert/Produksi Ekstrovert /Distribusi P - konsultatif K - Analitis T - Service D - kreatif