Testing & Implementasi Minggu ke 1 Linda Suvi Rahmawati, S.Kom., MMSI 082325252111 linda@stimata.ac.id
Kontrak Kuliah Penilaian Akhir : Toleransi Keterlambatan 30 menit Toleransi Ijin/Alpa/Sakit 3x (25%) Penilaian Akhir : ( (10% tugas1 + 40% UTS) + (10% tugas2 + 40% UAS)) Toleransi Keterlambatan 30 menit Presensi Kartu UAS 100% (nilai C) Range Nilai ANGKA HURUF 85-100 A 80-84 A- 75-79 B+ 70-74 B 65-69 B- 60-64 C+ 55-59 C 50-54 C- 45-49 D 0-44 E
Rencana Perkuliahan Semester SESI MATERI 1 Pengantar Testing & Kualitas 2 Dasar – Dasar Testing 3 Desain Test Case White Box 4 Desain Test Case Black Box 5 Desain Test Case Lainnya 6 Strategi Testing & Stategi Unit 7 Strategi Integration & Validation Testing UTS 8 Stategi Sistem Testing & Debugging 9 Perencanaan Testing 10 Strukturisasi dalam Perencanaan 11 Estimasi Perencanaan 12 Proses Testing 13 Siklus Hidup Testing & Software 14 Konsep baru sekitar testing UAS
Pengantar Testing & Kualitas Materi : Definisi Testing Definisi Kualitas Hubungan Testing & Kualitas Faktor – Faktor Kualitas Pentingnya Testing Software
Pengantar Testing & Kualitas Tujuan : Memberikan landasan yang cukup untuk megetahui hubungan antara testing dengan kualitas software dan pentingnya testing bagi organisasi software
Definisi Testing Beberapa Pendapat : Hetzel 1973 : testing adalah proses pemantapan kepercayaan akan kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan Myers 1979 : testing adalah proses eksekusi program atau sistem secara intens untuk menemukan erorr Hetzel 1983 (revisi ): Testing adalah tiap aktifitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan. Standart ANSI/EEE : testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defect/error/bugs) dan mengevaluasi fitur – fitur dari entitas software
Testing di hubungkan dengan verifikasi dan validasi software Testing software adalah proses mengoperasikan sofftware dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana yang ditetapkan, mendeteksi error, dan validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan ataukebutuhan pengguna yang sebenarnya.
Testing di hubungkan dengan verifikasi dan validasi software Verifikasi : pengecekan software dengan melakukan evaluasi hasil Validasi : melihat kebenaran sistem, apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna. Deteksi error : berorientasi membuat kesalahan secara intensif.
Testing sederhana Apakah software telah siap digunakan? Apa saja resikonya ? Apa saja kemampuannya ? Apa saja keterbatasannya ? Apa saja masalahanya ? Apa sudah berjalan sesuai yang diharapkan ?
testing Kesimpulannya : testing adalah aktifitas yang digunakan dengan obyektifitas untuk mengevaluasi atau mengukur suatu atribut software. Termasuk di dalamnya review, walk-through, inspeksi, dan penilaian serta analisa. Dimana tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan informasi yang dapat diulang secara konsisten (reliable).
Testing Fungsi testing : Melakukan cek pada program terhadap spesifikasi Menemukan bug pada program Memastikan suatu sistem siap digunakan Meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja program Memperlihatkan bahwa program bekerja dengan benar Membuktikan bahwa error tidak terjadi Mengetahu akan keterbatasan sistem Melakukan evaluasi kemampuan sistem Verifikasi dokumen Memastikan pekerjaan telah selesai
Definisi kualitas secara sederhana Beberapa pendapat : Crosby : kualitas adalah pemenuhan terhadap kebutuhan ISO-8402 : kualitas adalah keseluruhan dari fitur yang menjadikan produk menjadi memuaskan atau dipakai dipakai sesuai kebutuhan dengan harga terjangkau W.E Perry : kualitas adalah pemenuhan terhadap standar R.Glass : kualitas adalah tingkat kesempurnaan J.Juran : kualitas adalah tepat guna
Hubungan testing dan kualitas Testing membuat kualitas dapat dilihat secara obyektif, karena testing pengendali kualitas. Quality Control (QC) berfungsi mengukur kualitas produk Quality Assurance (QA) berfungsi kualitas proses yang digunakan untuk membuat produk yang berkualitas
Hubungan testing dan kualitas Software yang berkualitas : bebas dari error dan bug secara obyektif, tepat waktu dan dana, sesuai dengan kebutuhan atau keinginan dan dapat dirawat. Obyektif : proses pembuktian yang terstruktur, terencana dan tercatat / terdokumentasi dengan baik.
Faktor kualitas secara umum Ada 3 faktor menjadi tolak ukur kualitas Fungsionalitas (Kualitas Luar) Kebenaran, Reliabilitas, Kegunaan, Integritas Rekayasa (Kualitas Dalam) Efisiensi, Testabilitas, Dolumentasi, Struktur Adaptabilitas (Kualitas ke depan) Fleksibilitas, Reusabilitas, Maintainabilitas
Kualitas software penting bagi organisasi software Masalah utama : biaya dan jadwal Masalah akar : Kemampuan rekayasa software (pengembang), kemampuan untuk memberikan informasi kebutuhan sistem (pelanggan) Solusinya adalah berorientasi pada faktor kualitas