Dosen Pengampu: IKA ATSARI DEWI, STP. MP Manajemen Pemasaran Dosen Pengampu: IKA ATSARI DEWI, STP. MP
KELOMPOK 3 Randy Yulidar A. : 115100300111066 Achmad S Malik KELOMPOK 3 Randy Yulidar A : 115100300111066 Achmad S Malik : 115100700111014 Sarsiyani : 115100707111008 Alfrits A T Siallagan : 115100300111017
MENJELASKAN METODE PLACE DAN PROMOTION DALAM LAPORAN PKL DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN BANTARAN BLITAR
BAB I 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pemasaran saat ini, sangat dibutuhkan sekali metode-metode ataupun strategi-strategi yang bisa menunjang kinerja dalam suatu perusahaan. Ada beberapa metode atau strategi yang sering digunakan dalam suatu perusahaan dalam memaksimalkan kinerjanya. Metode tersebut meliputi place, promotion, price, product, packaging, programming, partnership, and people. Dari delapan metode yang ada tersebut, ada 4 metode yang paling diutamakan, yang biasa disebut dengan 4P yaitu : 1. Place 2. Promotion 3. Price 4. Product Metode tersebut dinamakan dengan marketing mix.
Perkebunan Teh Bantaran Blitar merupakan salah satu perkebunan teh milik PT. Perkebunan Nusantara XII yang masih dalam tahap pengembangan menjadi objek wisata agro. Potensi utama yang merupakan daya tarik kebun teh ini adalah suasana pegunungan yang sejuk dan panorama keindahan alamnya. Produk Teh yang dihasilkan di Perkebunan Teh Bantaran Blitar adalah teh hitam CTC dengan merek Ken Tea. 1.2 Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menjelaskan tentang metode place dan promotion dalam laporan PKL di PT. Perkebunan Nusantara XII kebun Bantaran Blitar.
BAB II Di dalam manajemen pemasaran, dikenal istilah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan perangkat / alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan berupa produk (product), harga (price), distribusi (place) dan promosi (promotion) yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. 2.1 Tempat (Place) Place (distribution),merupakan suatu aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran, dengan memperhitungkan convenience (kemudahan akses) konsumen (Widjajanta,2007).
Menurut Handoko (2000), faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan: Lingkungan masyarakat Kedekatan dengan pasar Tenaga kerja Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier Fasilitas dan biaya transportasi.
Lokasi Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) kebun Bantaran Blitar terdiri dari tiga afleding, masing-masing afleding terletak pada desa atau kecamatan yang berbeda di wilayah Kabupaten Blitar dengan lokasi : 1. Afleding Bantaran Desa : Tulungrejo Kecamatan : Wlingi Jarak (km) dari : Blitar = 35 km, Surabaya = 160 km 2. Afdeling Sirah Kencong Desa : Ngadirejo Jarak (km) dari : Bantaran = 14 km, Blitar = 57 km, Surabaya = 168 km 3. Afdeling Penataran Desa : Penataran Kecamatan : Nglegok Jarak (km) dari : Bantaran = 34 km, Blitar = 15 km, Surabaya = 177 km
2.2 Promosi (Promotion) Dari sudut pandang perusahaan dan konsumen kegiatan promosi merupakan usaha perusahaan untuk menginformasikan produk (communication), membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan konsumen agar tidak melupakan produk. Sementara bagi konsumen, promosi adalah komunikasi antara produsen dan konsumen (Simanora, 2001). Bila komunikasi berhasil, konsumen membeli, dan bila ia puas, ia akan membeli lagi. Jika konsumen tidak puas, ia tidak akan membeli lagi dan mungkin akan membeli barang pesaing atau pengganti yang lain. Secara ringkas teori komunikasi adalah sebagai berikut (Wardana, 2007) :
Promosi Perusahaan Sistem pemasaran produk teh hitam CTC yang dilakukan di PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Bantaran Blitar adalah sebagai berikut: 1. Hilir / pemasaran lokal Produk lokal, dalam hal ini teh hitam, mutu jenis lokal langsung dipasarkan tanpa harus dikirim ke bantaran atau kantor direksi Surabaya. Jenis mutu produk yang dipasarkan ke daerah lokal yaitu BP untuk premium dan Fann untuk reguler dengan merk Ken Tea. Daerah pemasarannya meliputi Blitar dan sekitarnya.
2. Ekspor Hasil produksi teh hitam CTC Sirah Kencong dipasarkan ke luar negeri sebagai produk ekspor. Teh hitam sebagai mutu ekspor tersebut pemasarannya dilakukan dengan sistem auction melalui kantor pemasaran bersama (KPB) di Jakarta. Sistem auction adalah sistem pemasaran secara lelang dengan memperlihatkan contoh mutu teh yang dijual. Apabila ada ekportir yang berminat pada mutu teh tertentu dari pabrik pengolahan, maka pihak KPB akan menghubungi pihak kebun melalui pihak kantor direksi yang bersangkutan. 3. Produsen minuman Produk tea waste yaitu produk teh yang tidak masuk ke mutu I dan mutu II akan dipasarkan ke produsen minuman seperti Sariwangi dan teh Sosro untuk bahan baku produknya.
BAB III 3.1 Kesimpulan Perusahaan yang berlokasi di tempat yang mudah dijangkau oleh para pelanggan / konsumen dan mudah pula mendapatkan semua input yang dibutuhkan dalam menunjang semua kegiatan perusahaan akan lebih berhasil dibandingkan dengan perusahaan yang sulit dijangkau oleh para pelanggan / konsumen. Promosi mempunyai peranan yang penting dalam sebuah perusahaan. Konsumen akan tertarik dengan produk kita salah satunya akibat dari promosi kita. Sistem pemasaran produk teh hitam CTC yang dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Bantaran Blitar adalah dengan hilir/pemasaran lokal, ekspor, dan produsen minuman.
3.2 Saran Perusahaan semestinya melakukan promosi yang lebih gencar lagi terhadap produknya seperti menggunakan advertising dan sebagainya, karena promosi merupakan cara berkomunikasi dengan konsumen dan cara memberikan citra terhadap produk suatu perusahaan
THANK YOU!