KESEHATAN, PENYAKIT, DAN PENCEGAHANNYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENERAPAN KONSEP DASAR LINGKUNGAN HIDUP
Advertisements

KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
SISTEM SURVEILANS PENYAKIT BERBASIS MASYARAKAT (DESA SIAGA)
LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT
PEMBUANGAN LIMBAH DAN SAMPAH
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
PENYAKIT DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kesehatan Masyarakat disekitar Sungai Siak
KESEHATAN TENTANG DIARE.
OLEH NISWAN ISKANDAR ALAM
ILMU ALAMIAH DASAR KELOMPOK 8 PBA (C) 2012/2013.
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
DIARE (MENCRET).
ORAL HIGIENE OLEH I GD SATRIA ASTAWA, S.Kep.
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
RUMAH SEHAT.
Masalah Pangan Ketika Bencana
Deteksi Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
GAYA HIDUP DAN KEBIASAAN MAKAN LIFE STYLE & EATING HABIT
PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
DASAR- DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
PERMASALAHAN SAAT BENCANA DAN PENANGANANNYA
PHBS DI TEMPAT-TEMPAT UMUM(TTU)
Konsep Kesehatan Lingkungan
MALARIA.
OLEH : IR H ABDUL RAHMAN MS
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
Pentingnya Menjaga Kebersihan
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
Surveilens penyakit diare
Stop Buang air Besar Sembarangan
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
NAMA KELOMPOK: RUSYDAN & ROKHMAD ISWANUR
PENYULUHAN GERAKAN 3MPLUS
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
Apa itu PHBS ? PHBS adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimana semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran. sehingga anggota keluarga.
Rekayasa Lingkungan Semester V Norma Puspita, ST. MT.
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
POLA HIDUP SEHAT BY : MASDAR. PENDAHULUAN masalah kesehatan adalah masalah yang sangat penting dalam kehidupan saat ini. Pola hidup sehat menjadi hal.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.  PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar tau, mau dan mampu.
PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DINKES KPB. KRUI 2016.
Universitas Advent Indonesia JURUSAN Biologi TA.2014/2015
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
ABSES GIGI.
GERAKAN MASYRAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS ) PUSKESMAS KEMURANG WETAN.
HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
Pengaruh Sanitasi terhadap Mutu Telur Ayam Buras Kelompok 7 Oleh Nadia Aullia R Aprilia Ningrum Febri Kerisyana Farninda.
DIARE AKIBAT SANITASI YANG BURUK MERY PURWANTINI Puskesmas Samigaluh I.
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Apa itu PHBS? Kebiasaan/ perilaku positif yang dilakukan oleh setiap siswa/ santri, pendidik, penjaga ponpes,
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT. DALAM 30 TAHUN TERAKHIR.... TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN PERILAKU MANUSIA TAHUN 1990 : Tekanan darah.
PHBS RUMAH TANGGA (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

KESEHATAN, PENYAKIT, DAN PENCEGAHANNYA KELOMPOK 6 Siti Aminah Eny Andarningsih Zafitria Syahadatin Defi Desiana Abdul Kasim Lahiji Deviana Setyaningsih Yossy Mahala C.S

PENGERTIAN KESEHATAN Kesehatan adalah keadaan yang sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960, Bab I Pasal 2, yaitu keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari suatu penyakit, cacat, dan kelemahan. Menurut WHO (1974) yang dikutip oleh Effendi (1995), sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik, mental, sosial, jadi tidak hanya bebas dari suatu penyakit dan bebas dari suatu kelemahan

TUJUAN KESEHATAN 1. Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek Tujuan nasional adalah memajukan kesehatan bangsa , berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia,yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketentraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya suatu kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk. 2. Tujuan dan Ruang Lingkup Secara Umum -Perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. -Pencegahan dengan mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat -Melakukan kerja sama di antara masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular

3. Tujuan Ruang Lingkup Secara Khusus -Menyediakan air bersih yang cukup dan sehat. -Pengendalian pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan. -Pengendalian limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, rumah sakit, dll -Berusaha mewujudkan perumahan/bangunan layak huni. -Pengendalian kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja. -Survei sanitasi untuk perencaan, pemantauan, dan evaluasi Program kesehatan lingkungan. 4. Tujuan Utama Jangka Panjang Pembangunan Kesehatan -Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. -Perbaikan mutu lingkungan hidup yang menjamin kesehatan. -Peningkatan status gizi pada masyarakat. -Pengurangan kesakitan/morbiditas dan kematian/mortalitas. -Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dangan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera

PENGERTIAN PENYAKIT Penyakit itu merupakan sesuatu yang mengganggu dan menimbulkan masalah terhadap kesehatan. Sehingga, seseorang yang terserang penyakit akan merasa tidak nyaman, sakit, menderita, ataupun secara fisiologis ataupun anatomis tubuh orang tersebut aktivitasnya terganggu sehingga menjadi tidak normal seperti biasa Penyakit dibagi menjadi dua, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Ada pun penyakit keturunan, yaitu penyakit yang diwariskan dari keluarganya, ada pula penyakit yang tidak diturunkan. Penyakit menular maupun penyakit karena keturunan, akan muncul dan menyerang jika keadaan tubuh seseorang cocok untuk berkembangnya penyakit tersebut.

PENYAKIT MENULAR 1. Cara Penularan Penyakit Menular - Masuk melalui saluran pernafasan - Masuk melalui saluran pencernaan - Masuk melalui kulit 2. Penyebab Penyakit Menular Berikut ini beberapa makluk hidup yang menyebabkan penyakit: - Serangga - Cacing - Protozoa - Bakteri - Jamur - Virus

PENYAKIT MENULAR 3. Beberapa Penyakit Menular yang Sering Dialami Manusia a) Enterobasi (Infeksi Cacing Kremi) b) Amebiasis (Disentri Amoeba) c) Malaria d) Campak e) Demam Berdarah f) Penyakit Kulit (Jamur Kulit) g) Cacar Air

PENYAKIT TIDAK MENULAR Penyakit jenis ini tidak dapat ditularkan ataupun menular dari penderita ke orang lain. Penyakit ini merupakan penyakit non infeksi yang penyebabnya bukan dikarenakan oleh mikroorganisme. Biasanya penyakit ini terjadi karena pola hidup yang kurang sehat, misalnya saja merokok, cacat fisik penuaan usia dan gangguan kejiwaan. Beberapa penyakit tidak menular: Jantung Diabetes Tumor otak Sariawan Depresi Osteoporosis

USAHA PENCEGAHAN PENYAKIT a) Enterobiasisi (Infeksi Cacing Kremi) -Memperhatikan kesehatan dan kebersihan individu, seperti memotong kuku, mencuci tangan sesudah buang air, membersihkan daerah sekitar dubur, dan cuci tangan sebelum makan. -Memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan. -Memberikan pengobatan kepada penderita dan keluarganya. -Menjemur, mencuci, dan menyetrika perlengkapan tidur dan pakaian.

c) Amebiasisi (Disentri Amoeba) Pencegahan yang dapat dilakukan oleh individu: -Mencegah pencemaran pada makanan ataupun pada minuman dari hinggapan lalat, lipas, maupun tikus. -Menjaga kebersihan pada diri sendiri dan alat-alat makan/minum. -Memasak makanan maupun minuman secara baik dan benar. Pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah: -Mengadakan sistem pembuangan tinja dengan baik. -Menjaga sumber air minum dari pencemaran tinja. -Mengobati penderita yang terkena penyakit tersebut hingga tuntas d) Campak Pencegahannya dapat dilakukan dengan cara pemberian vakikisnasi atau pemberian gamma globulin.Pemberian globulin dapat mencegah atau memperingan gejala klinis tetapi tidak memberi imunitas yang efektif

e) Malaria -Membrantas sarang-sarang nyamuk. -Mencegah dari gigitan nyamuk. -Membrantas nyamuk maupun jentik-jentik nyamuk. Mengobati sang penderita dan orang-orang yang didalam tubuhnya mengandung parasit malaria f) Penyakit Kulit Kudis Pencegahannya dengan cara mencuci sprei tempat tidur, handuk, dan pakaian yang dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan detergen. Panu Pencegahannya dengan cara menjaga kebersihan kulit, dan dapat diobati dengan obat jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan tradisional.

h) Demam Berdarah -Menguras: Menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi dan kolam. Sebab hal ini bisa mengurangi perkembangbiakan dari nyamuk. Atau memasukan beberapa ikan kecil kedalam bak mandi/kolam. Sebab ikan itu akan memakan jentik nyamuk. -Menutup: setelah melakukan aktivitas yang berhubungan dengan tempat air sebaiknya menutupnya agar nyamuk tidak bisa meletakkan telurnya kedalam tempat penampungan air. Sebab nyamuk demam berdarah sangat menyukai air yang bening. -Mengubur: Kuburlah barang-barang yang sudah tidak terpakai yang kemungkinan barang tersebut dapat memungkinkan air menggenang

i) Sariawan Sariawan dapat dicegah dengan banyak mengkonsumsi vitamin c, buah-buahan yang mengandung vitamin c, sayuran, dan minum air putih yang cukup. Selain itu menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menggosok gigi minimal 2kali sehari.

j) Jantung Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara pola makan yang sehat, yaitu dengan cara menghindari makanan yang banyak mengandung lemak atau makanan yang mengandung kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Dapat pula mengurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan tersebut dapat diolah dengan cara direbus, dikukus, maupun dipanggang. Dan sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan adalah makanan yang rendah lemak atau tanpa lemak. Pilihlah susu, keju, mentega, ataupun makanan yang lain yang rendah lemak. Selain menghindari makanan yang berlemak, hindari makanan yang mengandung gula tinggi seperti soft drink. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat