A. LEMBAR Kerja Siswa 1. Pengertian LKS 2 A. LEMBAR Kerja Siswa 1. Pengertian LKS 2. Langkah-langkah pembuatan LKS B. penulisan langkah-langkah percobaan dalam lks EKO NURSULISTIYO
contoh https://docs.google.com/file/d/0BwsQDG-7Lin1LTBZVmNEYlc4XzA/edit https://docs.google.com/file/d/0BwsQDG-7Lin1WjdEQXdDU3VTak0/edit http://lksfisikasma.blogspot.com/
1. Pengertian LKS dan pentingnya LKS Lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan peserta didik Lembar kegiatan siswa akan memuat paling tidak; judul, KD yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan (BNSP). Materi, ringkasan, tugas, arahan terstruktur, petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran
1. Pengertian LKS dan pentingnya LKS Tugas teoritis : membaca, membuat resume, mengerjakan soal, mangerjakan latihan soal dll Tugas praktis : kerja lab, kerja lapangan, ekperimen, praktikum, survey dll LKS dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran menggunakan inkuiri terbimbing Bagi siswa SMP dimungkinkan siswa belum dapat melakukan inkuiri penuh namun masih harus dibimbing untuk mendapatkan materi/konsep yang dibangun
Ketrampilan proses sains Keterampilan Proses Sains Dasar Keterampilan Proses Sains yang Terintegrasi Mengamati Mengklasifikasi Mengukur Menyimpulkan Mengkomunikasikan Mengidentifikasi variable Tabulasi data Menyajikan data Merumuskan hipotesis Menghubungkan antar variable Menganalisa penelitian Mengumpulkan dan mengolah data Merancang penelitian Melaksanakan eksperimen Toharudin dkk, 2011
1. Pengertian LKS dan pentingnya LKS A. Fungsi LKS Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik dna mengaktifkan peserta didik Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik
1. Pengertian LKS dan pentingnya LKS Tujuan penyusunan LKS Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadapa materi yang diberikan Melatih kemandirian belajar pesertta didik Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik
2. Unsur LKS dan macam-macam LKS UMUM Judul Petunjuk belajar Kompetensi dasar atau materi pokok Informasi pendukung Tugas atau langkah kerja Penilaian LKS PRAKTIKUM KD/MP Waktu penyelesaian Peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelasiakan tugas Informasi singkat Langkah kerja Tugas yang harus dilakukan Laporan yang harus dikerjakan
3. Langkah-langkah pembuatan LKS 1. Analisis kurikulum 2. Menyusun peta kebutuhan LKS 3. Menentukan judul-judul LKS 4. Penulisan LKS Dalam penulisan LKS ada langkah-langkah yang dilakukan yaitu A. Merumuskan kompetensi dasar B. Menentukan alat penilaian : PAP C. Menyusun materi : judul diskusi, dengan siapa, berapa orang 1 kelompok, berapa lama waktunya D. Memperhatikan struktur LKS : 6 komponen
Mengembangkan lks agar kaya manfaat Langkah-langkah pengembangan LKS 1. menentukan tujuan pembelajara yang akan di-breakdown dalam LKS 2. pengumpulan materi 3. penyusunan eleman atau unsur-unsur 4. pemeriksaan dan penyempurnaan : kesesuaian desain dan tujuan pembelajaran dari KD, kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian elemen atau unsur dengan tujuan pembelajaran, kejelasan penyampaian
penulisan langkah-langkah percobaan dalam lks 1. langkah-langkah harus jelas menggambarkan apa yang harus dilakukan 2. langkah-langkah disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa 3. Langkah-langkah mudah diikuti 4. Berikan gambar jika memungkinkan agar lebih jelas
Mari kita bandingkan
Mari kita bandingkan Prosedur Percobaan 1 a. Merangkai alat seperti pada gambar, dengan sakelar dalam posisi terbuka (posisi 0), dan meter dasar 90 berfungsi sebagai Amperemeter dengan batas ukur 5A. b. Menghubungkan catu-daya ke sumber tegangan (alat masih keadaan off) dan memilih tegangan 3V DC pada catu-daya. c. Setelah semua terhubung, catu-daya dihidupkan dan sakelar ditutup, maka akan di dapat besar kuat arus listrik pada Amperemeter. d. Mematikan catu-daya dan melakukan langkah 2,3,4 untuk tegangan 6V DC. e. Mengubah rangkaian menjadi paralel dengan meter dasar 90, berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 Volt DC dan tegangan catu-daya 3V DC. f. Setelah semua terhubung, catu-daya dihidupkan dan sakelar ditutup, maka akan di dapat besar tegangan pada Voltmeter. g. Mematikan catu-daya dan melakukan langkah 5,6, dan 7 untuk tegangan 6V DC.
Prosedur percobaan sebagai berikut: Rangkailah alat sesuai gambar 6. Letakkan saklar di rangkaian tersebut. Gunakan hambatan 100 ohm atau 47 ohm (sama) dan 1 baterai Pasang ampermeter dan voltmeter pada posisi paling tinggi skalanya terlebih dahulu baru kemudian diturunkan. Cek kesalahan rangkaian dengan melihat lampu hidup atau mati dengan mengubah saklar ke on. Bacalah hasil pada amperemeter dan voltmeter pada percobaan dengan gambar 6 ini Tambah jumlah baterai menjadi 2 baterai. Tambah baterai menjadi 3 Rangkaian Arus (A) Voltase (V) Hambatan (ohm) Satu baterai Dua baterai Tiga baterai