Algoritma dan Struktur Data ARRAY (2) Algoritma dan Struktur Data
Kilas balik array 1 dimensi Array: sekumpulan objek yang memiliki suatu nama dan tipe tertentu. Contoh: Sekumpulan nilai mahasiswa Array of nilai Sekumpulan huruf array of huruf 89 70 90 95 80 A B C D E F
Contoh pemanggilan array 1 dimensi dalam bahasa c nilai nilai[0] = 89 nilai[1] = 70 nilai[5] = 89 89 70 90 95 80 Jika i = 1, maka: nilai[i] = 70 Jika i = 3, maka: nilai[i] = 95 Jika i = 2, maka: nilai[i+2] = 80 Jika i = -2, maka: nilai[-1*i] = 90
Input nilai menggunakan struktur pengulangan (loop) //Program perkalian matriks dengan skalar #include <stdio.h> void main() { int nilai[6]; int i; //input matriks printf("Input nilai matriks \n"); for (i=0;i<=5;i++) printf("masukkan nilai ke-%d : ",i); scanf("%d",&nilai[i]); }
Skenario jalannya program for (i=0;i<=5;i++) i = 0 printf("masukkan nilai ke-%d : ",0); scanf("%d",&nilai[0]); i = 1 printf("masukkan nilai ke-%d : ",1); scanf("%d",&nilai[1]); i = 2 printf("masukkan nilai ke-%d : ",2); scanf("%d",&nilai[2]); i = 3 printf("masukkan nilai ke-%d : ",3); scanf("%d",&nilai[3]); i = 4 printf("masukkan nilai ke-%d : ",4); scanf("%d",&nilai[4]); i = 5 printf("masukkan nilai ke-%d : ",5); scanf("%d",&nilai[5]); Sekarang nilai i BERTAMBAH 1 Apakah i<=5? Jika YA, maka lanjutkan pengulangan
Running Program
Deklarasi array dalam bahasa c Array satu dimensi: int angka[6]; Array dua dimensi (MATRIKS): int angka[3][3]; 1 2 3 4 5 1 2
Contoh array 2 dimensi int angka[3][3]; angka[0,0]=3; angka[0,1]=1; angka[0,2]=2; angka[1,0]=5; angka[1,1]=4; angka[1,2]=3; angka[2,0]=7; angka[2,1]=9; angka[2,2]=0; 1 2 3 5 4 7 1 2 3 5 4 1 2 3 5 4 7 9 1 2 3 5 4 7 9 1 2 3 5 4 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 3 1 2 3 5
Coba pikirkan! 1 2 3 5 4 7 9 Jika diketahui: i = 2; j = 1; Maka : angka[i][j] = 9 angka[i-1][j] = 4 angka[i][j+1] = 0 angka[2-i][1-j] = 3 angka[2*i-2][j-1] = 7 1 2 3 5 4 7 9
Proses input nilai pada array 2 dimensi menggunakan bahasa c Input secara manual (satu per satu): //Program perkalian matriks dengan skalar #include <stdio.h> void main() { int matriks[3][3]; int brs,klm; //input matriks printf("Input nilai matriks \n"); matriks[0][0] = 3; matriks[0][1] = 1; matriks[0][2] = 2; matriks[1][0] = 5; matriks[1][1] = 4; matriks[1][2] = 3; matriks[2][0] = 7; matriks[2][1] = 9; matriks[2][2] = 0; }
Proses input nilai pada array 2 dimensi menggunakan bahasa c Input secara menggunakan pengulangan: //Program perkalian matriks dengan skalar #include <stdio.h> void main() { int matriks[3][3]; int brs,klm; //input matriks printf("Input nilai matriks \n"); for (brs=0;brs<=2;brs++) for (klm=0;klm<=2;klm++) printf("nilai matriks (%d,%d) : ",brs,klm); scanf("%d",&matriks[brs][klm]); }
Skenario jalannya program for (brs=0;brs<=2;brs++) for (klm=0;klm<=2;klm++) 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3
Skenario jalannya program for (brs=1;brs<=2;brs++) for (klm=0;klm<=2;klm++) 1 2 3 5 4 1 2 3 5 4 1 2 3 5 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 3
Skenario jalannya program for (brs=2;brs<=2;brs++) for (klm=0;klm<=2;klm++) 1 2 3 5 4 1 2 3 5 4 7 9 1 2 3 5 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 3
Operasi pada matriks Operasi yang bisa dilakukan pada matriks di antaranya: Penjumlahan dan pengurangan Perkalian dan pembagian Perkalian dan pembagian antara matriks dengan sebuah bilangan Perkalian dan pembagian antara matriks dengan matriks lain.
Operasi penjumlahan antara matriks dengan sebuah bilangan 3 1 2 5 4 7 9 8 6 7 10 9 12 14 5 +5=
Operasi pengurangan antara matriks dengan sebuah bilangan 3 1 2 5 4 7 9 -2 -1 2 1 4 6 -3 -3=
Program penjumlahan matriks dengan sebuah bilangan for (brs=0;brs<=2;brs++) { for (klm=0;klm<=2;klm++) matriks[brs][klm] = matriks[brs][klm] + angka; printf("%d ",matriks[brs][klm]); } printf("\n");
Operasi perkalian antara matriks dengan sebuah bilangan 3 1 2 5 4 7 9 9 3 6 15 12 21 27 *3=
Operasi perkalian antara matriks dengan sebuah bilangan 3 1 2 5 4 7 9 3/2 ½ 1/3 5/2 2 7/2 9/2 /2=
Program perkalian matriks dengan sebuah bilangan for (brs=0;brs<=2;brs++) { for (klm=0;klm<=2;klm++) matriks[brs][klm] = matriks[brs][klm] * angka; printf("%d ",matriks[brs][klm]); } printf("\n");
PERKALIAN antara matriks dengan matriks Syarat UTAMA: Jumlah KOLOM matriks pertama sama dengan jumlah BARIS matriks kedua.