Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK
Advertisements

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN
Etika Profesi Public Relations
Bab 3 BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
Hubungan antara Moral dan Etika:
Oleh : Ns. Lili Fajria.S.Kep, M.Biomed
Teori Etika.
ETIKA DOSEN Oleh: ACHMAD DARDIRI (FIP UNY) Disampaikan pada
ETIKA PROFESI SESI 1 : BEBERAPA PENGERTIAN ETIKA PROFESI
perkembangan ETIKA PROFESI
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
Etika Profesi Bidan By : Dhona, SH.,M.Kes Sistematika Etika
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
ETIKA BISNIS (BAHAN 1) MOHD. KURNIAWAN. DP.
ETIKA PROFESI PURWATI.
Di susun oleh : MEILILIYANIE, S.SiT.
Pendahuluan Doris Febriyanti, M.Si.
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
Hasim As’ari TEORI ETIKA 1.
ETIKA DAN PROFESIONALISME PR Pertemuan 8
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
ETIKA PROFESI SESI 1 : BEBERAPA PENGERTIAN ETIKA PROFESI
KODE ETIK PERAWAT & HAK DAN KEWENANGAN PERAWAT
BABIV ETIKA PROFESI.
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
ETIKA PROFESI.
Dosen Magister Teknik Sipil UMS
BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
ETIKA PROFESI.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
KODE ETIK PROFESI.
Teori Etika Tutorial Ke 2.
UNDERSTANDING ETHICS.
“PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DLM PELAY. KEBIDANAN”
ETIKA PROFESI Agus Firmansyah Dosen dan Peneliti Media
Oleh : Ns. Lili Fajria.S.Kep, M.Biomed
TEORI-TEORI ETIKA BISNIS
BAB I PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA I.
PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Krisis etika yang menyebabkan saya jadi begini.
Etika Keperawatan Oleh : Tita Rohita,S.Kep,Ns
TEORI-TEORI ETIKA BISNIS
MEMPERSEMBAHKAN KELOMPOK 1 M. Reza Ansyari LubisMuammad Abduh Arya Syaputra Novika LubisWiwik HerawatiSiti Nuranis.
ETIKA PROFESI.
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI
KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN
Etika, Etiket dan Kode Etik Keperawatan
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
GARIS BESAR BAB PENGERTIAN ETIKA PERAN ETIKA ETIK DAN ETIS ETIKET
Pengenalan Mata Kuliah
Teori Etika.
Teori Etika.
Etika Profesi 2 sks SRIYONO, S.Kom.,M.Pd
PERAN, STANDAR KOMPETENSI DAN KODE ETIK FISIOTERAPI TERKAIT IPE
Teori Etika.
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
Kode Etik HEPPR – Pertemuan 6.
Teori Etika.
BAB III PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
Pengertian Etika Etika mempunyai dua makna yaitu:
ETIKA dan HUKUM DIII Jamu
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
ETIKA KEPERAWATAN ETIK, ETIKA, ETOS Istilah “Etik” lebih terkait dengan moral, benar atau salah dan juga hukum. Definisi etik yang paling umum adalah.
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Transcript presentasi:

Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi REGULASI PROFESI FISIOTERAPI INDONESIA Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi Oleh P. Sunarno

SUMPAH FISIOTERAPI KEP. IFI : 99/VIII/2001 Sebagai tenaga fisioterapi menjunjung tinggi martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME yang memiliki hak2 nya untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan se tinggi2 nya. Sebagai tenaga fisioterapi menerima kepercayaan dari pasien/klien dan melayaninya dengan segenap kemampuan, tulus ikhlas demi kebaikan mereka. Sebagai tenaga fisioterapi menjalankan profesi dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan etika dan standar profesi kepada mereka yang membutuhkan. Sebagai tenaga fisioterapi senantiasa menjunjung tinggi martabat profesi.

& KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA (KODEFI) KEP. IFI : 100/VIII/2001 DASAR-DASAR ETIKA PROFESI & KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA (KODEFI) KEP. IFI : 100/VIII/2001

DASAR-DASAR ETIKA PROFESI Etika : Tanggung jawab pribadi thd. yg. telah, sedang dan akan dilakukan. Ada 3 alasan perlunya etika : 1. Pengetahuan adalah kekuasaan. 2. Potensi konflik nilai, pd. penerapan iptek. 3. Penerapan iptek bisa menguntungkan pribadi, merugikan orang lain.

PENGERTIAN ETIKA (Etika & Moral) Adat-istiadat Kebiasaan kemanusiaan Simpanan tata-nilai Baik-Buruk (Komponen budhaya) Ethos (Etik) : 2. Mores (Moral) : Etika : tampilan simpanan moral baik-buruk sbg.manusia sebagi komponen budhaya. 3. Etika sebagai ilmu (cabang filsafat) Refleksi kritis rasional moralitas.

Etik-moral : Sbg. Adat-istiadat/kebiasaan Taat pada norma (tata nilai) Dikenal 3 norma umum. KreatifMelanggar Moral Sopan-santun Hukum Trend Taat  Beku

Etik-moral : Sebagai ilmu (cab. Filsafat) Refleksi kritis rasional moralitas : Memungkinkan sikap kritis thd. kebekuan perilaku. Rasionalitas memungkinkan pembaharuan “pelanggaran” demi kebaikan umat manusia. Perlu ada rasa tanggung jawab. Etika-moral  “growing”

Etik-moral sebagai ilmu : Refleksi kritis rasional moralitas bertanggungjawab: Memungkinkan seseorang mengambil jarak, mengkaji ulang suatu etik-moral yg berlaku yg “given”. Perilaku etis-moralis atas dasar kesadaran, bukan pemaksaan dari luar. Kreatifitas yang bertanggung jawab membuat etik-moral manusia bertumbuh. Seseorang demikian: menyandang otonomi etik-moral.

Ilmu etika : Mempengaruhi orang agar memiliki moralitas tuan, bukan moralitas hamba. ( Nietzche). Membantu manusia agar bertindak bebas- bertanggung jawab. (Immanuel Kant, 1734-1804).

3 Norma Umum : Moral/etik : Sopan-santun: Hukum: Adat-kebiasaan, pesan moralitas : Orang tua, leluhur, guru, agama (given). Etiket, pola perilaku dan sikap lahiriah, menentukan nilai kepribadian. (bukan sebagai moral). Dituntut pemberlakuannya (sangsi), demi keselamatan-kesejahteraan manusia dlm. bermasyarakat (positivasi norma moral).

2 Teori etika : Etika Deonatologi (deon=kewajiban), tindakan baik(etis) apabila sesuai kewajiban. (tanpa syarat). Etika Teleologi, tindakan baik(etis) dinilai dari hasil/akibat dari tindakan tersebut thd. orang lain/lingkungan. (bersyarat).

4 Prinsip etika profesi : 1. Prinsip tanggung jawab : 2. Prinsip keadilan : - Pelaksanaan & hasil Diatas rata-rata Hasil maksimal Mutu terbaik. - Dampak tindakan (tanggung gugat) Bila merugikan,berani menanggung (ganti rugi, pengakuan tulus, undur diri). Menghargai hak-martabat orang lain, Informasi yg jujur / benar Tanggung gugat.

3. Prisip otonomi : Kebebasan (bertanggung jawab) bertindak, berkreasi dan berinovasi, demi pengembangan profesi yang bermanfaat bagi masyarakat. 4. Prinsip integritas moral : Komitmen pribadi menjaga keluhuran profesi, nama baik diri, citra dan martabat profesi.

KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA Organisatoris : Keputusan IFI : Kep/100/VIII/2001/IFI Keputusan KONAS I IKAFI Th.1972 Ditinjau ulang setiap KONAS IFI (4 th)

KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA (KODEFI) Kep/100/VIII/2001/IFI ( Ref KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA (KODEFI) Kep/100/VIII/2001/IFI ( Ref.: WCPT, APA, APTA) 7 Butir garis besar : 1. Menghargai hak dan martabat individu. 2. Membantu siapa saja yg membutuhkan pel. profesionalnya tanpa diskriminasi. 3. Memberikan pel. Prof. dg. jujur, berkompeten dan bertanggung jawab. 4. Mengakui batasan dan kewenangan profesi dan hanya memberikan pel. dlm. lingkup prof. fisioterapi

7 Butir garis besar : Menjaga rahasia pasien yg dipercayakan kepadanya. Selalu menjaga standar profesi dan meningkatkan penget/ketrampilan. 7. Memberikan kontribusi dlm. perencanaan dan pengembangan pel. untuk tingkatkan derajad kesehatan individu dan masyarakat.

TELAAH KODEFI Ref : 4 Prinsip Etika 7 Butir garis besar : Dirinci menjadi 61 pedoman perilaku. 4 Prinsip etika : Tanggung jawab Keadilan Otonomi Integritas moral  TERPENUHI

Deseminasi : Pelatihan. IMPLEMENTASI KODEFI Deseminasi : Pelatihan. Sistem ujian : IFI dan Dinas Kes. Monitoring : IFI, Dinas Kes, LSM. Pembinaan dan Sanksi : IFI dan Dinas Kes. a. Struktur IFI : Ketua Cabang, Ketua Komisariat b. Kerjasama IFI dan Institusi Pendidikan (PTN, PTS) c. Kerjasama IFI dan DEPKES : Dinas, Rumah Sakit. a. Registrasi anggota. b. Lisensi. a. Sanksi Etis : oleh IFI. b. Sanksi Administratif : oleh Dinas Kes dan IFI.