Fungsi komposisi dan fungsi invers. SEMESTER 2 KELAS XI IPA Tujuan: 1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 6 Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Advertisements

LIMIT FUNGSI. SEMESTER 2 KELAS XI IPA Tujuan: 1
TUGAS MEDIA NAMA KELOMPOK: ANGGA WIDYAH A A A
FUNGSI Fungsi (pemetaan) adalah Relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika dan hanya jika setiap anggota dalam himpunan A berpasangan tepat hanya satu.
BAB 6 Komposisi Dua Fungsi dan Fungsi Invers.
FUNGSI Fungsi adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika dan hanya jika tiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat hanya dengan sebuah unsur.
FAKTORISASI SUKU ALJABAR
Fungsi Suatu fungsi adalah himpunan pasangan
5. FUNGSI.
FUNGSI II Dani Suandi, M.Si..
KALKULUS I STIMIK BINA ADINATA. BIODATA DOSEN  Muhammad Awal Nur, S.Pd., M.Pd  Bulukumba, 24 – 10 – 1988  Desa Balong, Kec. Ujung Loe 
KALKULUS 1 BY : DJOKO ADI SUSILO.
Pembelajaran 1 F U N G S I Analisis Real 2.
Fungsi & Grafiknya Riri Irawati, M.Kom 3 sks.
Riri Irawati, M.Kom Logika Matematika – 3 sks
PERTIDAKSAMAAN Inne Novita Sari, M.Si.
FUNGSI Sebuah fungsi adalah suatu atauran korespondensi (padanan) yang menghubungkan setiap obyek x dalam satu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan.
NILAI MUTLAK PERSAMAAN GARIS FUNGSI
Fungsi Operasi pada Fungsi
FUNGSI DAN RELASI Kalkulus Nina Hairiyah, S.TP., M.Si Pertemuan II
Fungsi, Persamaan Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat
FUNGSI Definisi Fungsi
BAB 6. FUNGSI DAN MODEL 6.1 FUNGSI
KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS
Kerjakan 10 soal (dari 12 soal) yang termudah menurut anda !
0leh: Drs. Markaban, M.Si Widyaiswara PPPPTK Matematika
DETERMINAN Ronny Susetyoko Matematika 1.
MENU UTAMA PILIHAN MENU PILIHAN MENU KOMPETENSI DASAR/INDIKATOR
Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus RELASI.
Komposisi Dua Fungsi Dan Fungsi Invers
Oleh : Ir. Ita Puspitaningrum M.T
MATEMATIKA 7 TPP: 1202 Disusun oleh Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS
SUKUBANYAK SEMESTER 2 KELAS XI IPA Tujuan: 1
Oleh : Irayanti Adriant, S.Si, M.T
Matematika I Bab 3 : Fungsi
Pertemuan 2 (Himpunan Bilangan) .::Erna Sri Hartatik::.
Pertemuan ke-6 RELASI DAN FUNGSI.
KALKULUS DIFERENSIAL Indikator: Siswa dapat: 1
Kalkulus 3 Fungsi Ari kusyanti.
FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI
Kapita selekta matematika SMA
MATEMATIKA INDUSTRI -FUNGSI-
Fungsi Persamaan, dan Pertidaksamaan Kuadrat
FUNGSI. DAFTAR SLIDE DEFINISI FUNGSI INVERS FUNGSI FUNGSI KOMPOSISI 22 OPERASI FUNGSI.
Fungsi Oleh: Devie Rosa A.
ALJABAR KALKULUS.
Kumpulan Materi Kuliah
MATEMATIKA 9 TPP: 1202 Disusun oleh
RELASI & FUNGSI Modul 2 Juli 2006.
FUNGSI Ade Rismanto, S.T.,M.M.
A. RELASI DAN FUNGSI Indikator : siswa dapat
KALKULUS DIFERENSIAL Indikator: Siswa dapat: 1
2. FUNGSI.
FUNGSI DAN GRAFIKNYA.
09 Fungsi dan Grafik Fungsi Kuadrat Ir. Pranto Busono M.Kom. FASILKOM
Relasi dan Fungsi Wahyu Dwi Lesmono, S.Si.
Fungsi, Persamaan Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat
FUNGSI & GRAFIKNYA 2.1 Fungsi
FUNGSI (Operasi Fungsi)
BEBERAPA GRAFIK FUNGSI (LANJUTAN)
KALKULUS 1 BY : DJOKO ADI SUSILO.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
FUNGSI KOMPOSIT Pertemuan IV.
Fungsi komposisi dan fungsi invers. SEMESTER 2 KELAS XI IPA 4
Relasi, Fungsi dan Grafik Kelompok 3 : Al Imron ( ) Bani Araya ( ) Febrija Izaty Siallagan ( ) M. Fadhil Al Fajri ( ) M.
Fungsi Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
RELASI & FUNGSI Modul 2 Juli 2006.
2. FUNGSI 2/17/2019.
SMK/MAK Kelas XI Semester 1
Transcript presentasi:

Fungsi komposisi dan fungsi invers. SEMESTER 2 KELAS XI IPA Tujuan: 1 Fungsi komposisi dan fungsi invers SEMESTER 2 KELAS XI IPA Tujuan: 1. Siswa dapat menentukan aturan komposisi dari beberapa fungsi 2. siswa dapat menjelakan nilai fungsi komposisi terhadap komponen pebentuknya. 3. menentukan komponen pembentuk fungsi komposisi bila aturan komposisi dan komponen lainnya diketahui

Fungsi Real, Sifat dan Penggunaannya 1 Fungsi Real, Sifat dan Penggunaannya 1. Fungsi Real produk kartesis dan relasi ● produk kartesis dari himpunan S dan T adalah hi,punan semua pasangan terurut dengan komponen pertama unsur di S dan komponen kedua unsur di T, ditulis dengan lambang S x T = {(x, y) : x є S dan y є T} ● Himpunan semua pasangan bilangan real ditulis r2, adalah produk kartesis r x r = {(x, y): x є r dan y є r}. Himpunan ini dikenal sebagai sistem koordinat kartesius bidang. ● Suatu himpunan pasangan terurut dari bilangan real dinamakan suatu relasi. Daerah asal relasi R adalah himpunan semua komponen pertama dari pasangan terurutnya. Daerah nilai relasi R adalah himpunan seua komponen kedua dari pasangan terurutnya. Relasi R juga ditentukan oleh aturan yang mengaitkan x dan y yang membentuk relasi.

r Daerah asal r (5,5) (0,5) Daerah nilai (2,4) (1,4) (3,4) (1,2) 4 (1,3) (1,3) (2,3) 1● 2● 3 (1,4) (2,3) (1,2) 2● (2,4) 3● 2 (3,4) 3● 1 4● r (0,0) 1 2 3 4 5 Diagram kartesius relasi r Diagram panah relasi r Diagram panah suatu relasi digunakan untuk menggambarkan daerah asal dan daerah nilai relasinya. Dalam kasus relasinya mempunyai tak hingga unsur, diagram panah kurang dapat menunjukkan unsur-unsur di dalam relasinya.

Fungsi real ● Fungsi sebagai bagian dari suatu relasi Fungsi real ● Fungsi sebagai bagian dari suatu relasi. Fungsi adalah suatu relasi yang bersifat setiap dua unsur sama di daerah asalnya mengakibatkan dua unsur sama di daerah nilainya. Jika (x1,y1) dan (x2,y2) adalah unsur relasinya, maka kondisi untuk fungsi adalah x1 = x2 y1= y2 untuk setiap x1 dan x2 di daerah asal relasinya. Jika daerah asal dan daerah nilai dari relasinya himpunan bagian dari R, maka fungsinya dinamakan fungsi real. ● lambang fungsi. Fungsi diberi lambang f dan nilai fungsi dari unsur x diberi lambang f(x). Agar suatu relasi R berbentuk fungsi, kondisinya adalah x1= x2 f(x) ∀ x1, x2 di daerah asal relasi R. ● Fungsi sebagai pemetaan. Fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang mengaitkan setiap unsur di A dengan tepat satu unsur di B. setiap unsur di A mempunyai pasangan dan tidak boleh dikaitkan dengan lebih dari satu unsur di B. Kondisi ini setara dengan kondisi fungsi sebagai bagian darin suatu relasi. Jika A dan B himpunan bagian dari R, maka pemetaannya dinamakan fungsi real. Jika aturan fungsinya y = f(x), maka f(x) dinamakan peubah bebas dan y yang nilainya bergantung dari x dinamak peubah tak bebas.

● Daerah asal dan daerah nilai fungsi ● Daerah asal dan daerah nilai fungsi. Daerah asal fungsi f diberi lambang Df dan daerah nilainya Rf. Jika fungsi f dipandang sebagai pemetaan dari A ke B, maka Df = A. Jika aturan fungsi f diberikan lebih dulu, maka Df = himpunan semua x sehingga x1 = x2 f(x1)=f(x2). Untuk fungsi real, Df = himpunan semua x є r sehingga f(x)є r. pada setiap kasus, daerah niali fungsi f ditulis Rf adalah himpunan semua f(x) dengan x di Df. Daerah asal fdungsi yang aturannya dibeerikan lebih dahulu sering kali dinamakan daerah aasal alamiah. Dalam berbagai kasus, aturan beserta daerah asalnya tel;ah ditentukan lebih dahulu. ● diagram panah. Fungsi dapat digambarkan sebagai diagram panah pemetaan antar dua himpunan. ● Grafik fungsi real. Himpunan titik {(x,y): y = f(x), x є Df dan y є Rf} di bidang dinamakan grafik fungsi f.

Contoh: tentukan daerah asal dan daerah nilai dari fungsi a Contoh: tentukan daerah asal dan daerah nilai dari fungsi a. f(x) =4x – x2 dan b. g(x) = 4x – x2, 1 ≤ x ≤ 5 jawab: a. daerah asal fungsi f adalah Df = r karena setiap bilangan real dapat digantikan pada aturan fungsinya. Untuk menentukan daerah nilainya, gunakan kesamaan 4x – x2 = 4 – (x - 2)2 karena –(x - 2)2 ≤ 0∀x≤Df =r sehingga daerah nilai fungsi f adalah Rf = {y: y ≤ 4} b. daerah asal fungsi g telah ditentukan soal, yaitu Dg = {x : 1 ≤ x ≤ 5}. Ini berarti aturan fungsi g hanya berlaku untuk x yang memenuhi 1 ≤ x ≤ 5. untuk menentukan daerah nilainya, dari 1 ≤ x ≤ 5 diperoleh -1 ≤ x - 2 ≤ 3, sehingga 0 ≤ (x-2)2 ≤ 9. akibatnya -9 ≤ -(x-2)2≤ 0, sehingga -5 ≤ 4x-x2 = 4 – (x-2)2 ≤ 4. Karena itu -5 ≤ g(x) ≤ 4, sehingga daerah nilai fungsi g adalah Rg = {y : -5 ≤ y ≤ 4}

2. Sifat dan penggunaan fungsi real operasi aljabar pada fungsi jika fungsi f dan g mempunyai daerah asal yang sama, maka terhadap kedua fungsi itu dapat dilakukan operasi aljabar berikut: ● penjumlahan. Jumlah fungsi f dan g, ditulis f + g, adalah suatu fungsin yang aturannya di setiap x є D = Df ⋂ Dg ditentukan oleh (f + g)(x) = f(x) + g(x) ● pengurangan. Selisih fungsi f dan g, ditulis f – g adalah suatu fungsi yang aturannya di setiap x є D = Df ⋂ Dg ditentukan ole (f - g)(x) = f(x) - g(x) ● perkalian. Hasil kali fungsi f dan g , ditulis fg adalah suatu fungsi yang aturannya di sertiap x є D= Df ⋂ Dg ditentukan oleh (fg)(x) = f(x)g(x) dalam kasus g fungsi konstan diperoleh perkalian fungsi f dengan suatu konstanta

● pembagian. Hasilbagi fungsi f dan g ditulis f/g, adalah suatu fungsi yang aturannya di setiap x є D = Df ⋂ Dg- {x: g(x)= 0}ditentukan oleh (f/g)(x)= f(x)/g(x), g(x)≠ 0. contoh: jika f(x)= (1-x)/(1+x) dan g(x) = 1/x, tentukan aturan dari jumlah, selisih, kali, hasilbagi f/g dan hasilbagi g/f beserta daerah asalnya! Jawab: daerah asal fungsi f dan g adalah Df = {x: x ≠ -1}dan Dg ={x: x ≠0} ◦jumlah dari fungsi f dan g adalah (f+g)(x)= ((1-x)/(1+x))+(1/x)= (x-x2+1+x)/x(x+1)= (-x2+2x+1)/x(x+1) Df+g = {x: x ≠ -1, x ≠0}

◦ selisih dari fungsi f dan g adalah (f-g)(x)= ((1-x)/(1+x))-(1/x)= (x-x2-1-x)/x(x+1)= -(x2+1)/x(x+1) Df-g = {x: x ≠ -1, x ≠ 0} ◦hasil kali dari fungsi f dan g adalah (fg)(x)=((1-x)/(1+x)).(1/x)= (-x+1)/x(x+1),Dfg = {x: x ≠ -1, x ≠ 0} ◦hasilbagi dari fungsi f dan g adalah (f/g)(x)=((1-x)/(1+x))/(1/x)=-x(x-1)/(x+1),Df/g={x: x ≠ -1,x≠0} ◦hasil bagi dari fungsi f dan g adalah (g/f)(x)=(1/x)/((1-x)/(1+x))=(-x+1)/x(x-1),Dg/f ={x: x ≠ -1, x≠1}

Fungsi implisit dan fungsi eksplisit Fungsi implisit dan fungsi eksplisit secara umum, pengertian fungsi eksplisit dan implisit adalah sebagi berikut: ● fungsi dengan aturan y = f(x) yang memasangkan setiap unsur di daerah asal dengan tepat satu unsur di daerah nilai dinamakan fungsi eksplisit y terhadap x. ● persamaan f(x,y)= 0 secara implisit memuat informasi y adalah fungsi dari x dan x adalah fungsi dari y, yang dinamakan fungsi implisit dari y terhadap x atau x terhadap y. y a (x,y) y L x -a x a -a X2+y2=a2

Fungsi genap dan fungsi ganjil ● fungsi y = f(x) dikatakan fungsi genap jika f(-x)= f(x) untuk setiap x є Df ● fungsi y = f(x) dikatakan fungsi ganjil jika f(-x)=-f(x) untuk setiap x єDf pergeseran kurva pergeseran kurva y = f(x-a)+b untuk sebarang konstanta a dan b yang tak nol adalah sebagai berikut ● a>0 dan b>0: kurva y = f(x) digeser a satuan ke kanan dan b satuan ke atas. ● a<0 dan b>0: kurva y = f(x) digeser a satuan ke kiri dan b satuan ke atas. ● a>0 dan b<0: kurva y = f(x) digeser a satuan ke kanan dan b satuan ke bawah. ● a<0 dan b<0: kurva y = f(x) digeser a satuan ke kiri dan b satuan ke bawah.