UNIVERSITAS MERCU BUANA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Advertisements

MENETAPKAN TUJUAN Establishing Goal.
MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL
SUPLEMEN MODUL 5 MENETAPKAN TUJUAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
A. Mengapa Harus Memulai Usaha Rumah Tangga?
Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu
UNIVERSITAS MERCU BUANA
MODUL MANAJEMEN KEUANGAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Fak. Ekonomi & Bisnsi UMB Jakarta
UNIVERSITAS MERCU BUANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Pengertian dan Penggunaan
PKK PENGANTAR BISNIS MODUL 1 OLEH : Ryani Dhyan Parashakti, SE. M.M
SUPLEMEN MODUL 10 KEMAMPUAN ADAPTASI JUDUL : TUMBUH DENGAN “AKAR”
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
UNIVERSITAS MERCU BUANA
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
SUPLEMEN MODUL 2 MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT
KOMPENSASI TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
MODUL MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL
Pengaruh Budaya & Subbudaya Terhadap Perilaku Konsumen
MODUL MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN INVESTASI dan PASAR MODAL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL
MEMOTIVASI TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Pengertian dan Penggunaan
SUPLEMEN MODUL 1 JUDUL : ILMU MENGENAL DIRI MENGENAL DIRI PENGENALAN
MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
PERILAKU ORGANISASI ( Kepribadian dan Nilai) Oleh Kelompok III Sonny Sudarsono( ) Winny Novyanti( ) Rara Kurnia Fitri(
SURAT TUGAS Nomor : 13/086/B-Stgs/II/2015 Tentang
SURAT TUGAS Fakultas Psikologi Nomor :17/267/F-Stgs/II/2015 tentang
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
SURAT TUGAS Nomor: 13/ 86 /F-Stgs/III/2015 Tentang
SURAT TUGAS Nomor: 13/ 86 /F-Stgs/III/2015 Tentang
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2018
PADA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK KELAS REGULER 2
SURAT TUGAS Nomor : 13/010/B-Stgs/IX/2014 Tentang
Pengaruh Budaya & Subbudaya Terhadap Perilaku Konsumen
SURAT TUGAS Nomor : 13/010/B-Stgs/IX/2014 Tentang
PADA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK KELAS REGULER 2
SURAT TUGAS Nomor: 13/ 86 /F-Stgs/III/2015 Tentang
PADA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015
SURAT TUGAS Nomor: 13/ 86 /F-Stgs/III/2015 Tentang
SURAT TUGAS Nomor: 13/ 86 /F-Stgs/III/2015 Tentang
SURAT TUGAS Nomor: 13/ 86 /F-Stgs/III/2015 Tentang
KREATIVITAS PADA ANAK PESERTA HOMESCHOOLING
SURAT TUGAS Nomor : 13/086/B-Stgs/II/2015 Tentang
PADA SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK KELAS REGULER
PADA SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK KELAS REGULER
SURAT TUGAS Nomor : 13/010/B-Stgs/IX/2014 Tentang
Kewarganegaraan (2 sks)
SURAT TUGAS Nomor: 13/ 86 /F-Stgs/III/2015 Tentang
SURAT TUGAS Nomor : 13/010/B-Stgs/IX/2014 Tentang
SURAT TUGAS Nomor : 13/010/B-Stgs/IX/2014 Tentang
SURAT TUGAS Nomor : 13/086/B-Stgs/II/2015 Tentang
SURAT TUGAS Nomor : 13/010/B-Stgs/IX/2014 Tentang
Filsafat Manusia (3 sks)
SURAT TUGAS Nomor : 13/086/B-Stgs/II/2015 Tentang
SURAT TUGAS Fakultas Psikologi Nomor :17/267/F-Stgs/II/2015 tentang
SURAT TUGAS Nomor : 13/010/B-Stgs/IX/2014 Tentang
SURAT TUGAS Nomor : 13/086/B-Stgs/II/2015 Tentang
SURAT TUGAS Nomor : 13/086/B-Stgs/II/2015 Tentang
MATERI SEMESTER GANJIL.
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS MERCU BUANA Mata kuliah Materi kuliah Fakultas Program studi Semester Modul Dosen : ETIK UMB : Menetapkan Tujuan : Ekonomi Dan Bisnis :Manajemen/Akuntansi : Ganjil /Genap : IV : Zulfitri,MSi,MM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA Jakarta ‘12 Etika Ir. Zulfithri, MS. MM. 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

akan merasakan demikian sepanjang memiliki tujuan hidup dan dapat Menetapkan Tujuan Hidup seperti apa pun tetap layak untuk dihidupi, dan tak pernah sia-sia. Kita akan merasakan demikian sepanjang memiliki tujuan hidup dan dapat menemukan makna di dalamnya. Beberapa studi kasus yang dilakukan mahasiswa Psikologi menemukan hal-hal di luar dugaan. Di antaranya seorang anak jalanan (perempuan) yang mengalami berbagai pelecehan seksual ternyata konsep dirinya tetap positif. Begitu pula remaja korban kekerasan dalam rumah tangga, ada yang konsep dirinya positif. Dalam dua kasus berbeda itu terdapat kesamaan: mereka (subjek penelitian) memiliki tujuan hidup yang jelas, dilandasi dengan nilai-nilai tertentu. Si anak jalanan, meski harus hidup di jalanan dan sering menghadapi perlakuan tak senonoh, ia merasa sebagai pribadi yang bermartabat yang mampu bertahan dari perlakuan tidak pantas. Dengan keyakinan itu pula ia bekerja dengan sepenuh hati menghidupi diri sendiri, dan dengan itu ia merasa dirinya berharga. Sementara remaja korban kekerasan rumah tangga, kendati sering mendapat perlakuan kasar dari orangtua, tetapi dengan dukungan sang nenek, ia tidak menyerah. Ia tahu bahwa menangisi nasib tak ada gunanya. Sebaliknya, ia dengan penuh keyakinan berusaha menjadi diri sendiri sebagai pribadi yang sehat, yang bertujuan. Dengan demikian ia tetap merasa berharga.Jadi cukup jelas, bahwa memiliki nilai-nilai yang diyakini sebagai landasan hidup dan menyadari tujuan hidup merupakan dua hal yang sangat penting. Dengan itu seseorang dapat tetap merasa berharga. Lebih dari itu, mencanangkan tujuan hidup yang benar-benar diinginkan secara pribadi, selain memberikan perasaan berharga, juga memberikan arah hidup, memberikan motivasi, serta memacu produktivitas. Itulah sebabnya ketika seseorang telah mencanangkan sebuah tujuan, biasanya jalan meraih tujuan itu terbuka lebar. Banyak contoh mengenai hal ini. Sebuah contoh peraih tujuan adalah seorang anak tukang sampah. Sebutlah ‘12 Etika Ir. Zulfithri, MS. MM. 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

 Nilai-nilai terminal, merujuk pada keadaan-akhir eksistensi atau tujuan yang sangat diinginkan. Nilai-nilai terminal ini meliputi kearifan, keselamatan, kemakmuran, rasa berprestasi, kebebasan, pengakuan sosial, dan sebagainya. Nilai-nilai instrumental, merujuk pada modus perilaku yang disukai atau cara-cara untuk mencapai nilai-nilai terminal. Keberanian atau keteguhan hati, kejujuran, belas kasih, cinta, dan sebagainya, merupakan nilai instrumental. Nilai-nilai pribadi juga dapat dibedakan antara tangible dan intangible.  Nilai-nilai tangible, merupakan hal-hal yang kita inginkan yang berupa materi, dapat dilihat, dirasakan, dan dipegang. Contohnya mobil yang diinginkan, tingkat penghasilan yang ingin diperoleh, rumah yang ingin dimiliki, dan sebagainya. Nilai-nilai intangible, lebih merupakan konsep, mencakup hal-hal ideal yang ingin kita usahakan/ikuti. Kebebasan, kemandirian, kebahagiaan, persahabatan, dan cinta, merupakan nilai-nilai intangible. Jelas bahwa sebaiknya kita menetapkan tujuan yang benar-benar bersifat pribadi, benar-benar dilandasi oleh nilai-nilai pribadi. Setelah menetapkan suatu tujuan, itu pun harus dikelola sedemikian rupa agar tujuan kita benar-benar tercapai. ‘12 Etika Ir. Zulfithri, MS. MM. 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id