DIURETIK
Diuretik adalah obat yang dapat membantu mengeliminasi garam sodium dan air dari dalam tubuh. Diuretik bekerja dengan meningkatkan sistem kerja ekskresi atau pengeluaran garam sodium dalam urine oleh ginjal. Sewaktu ginjal mengeluarkan garam sodium, air dari dalam darah juga dikeluarkan bersamanya. Hal itu mengurangi jumlah cairan yang mengalir melalui pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan pada dinding arteri.
Penggunaan yang umum untuk diuretik: Tekanan darah tinggi, dimana banyak penderita tekanan darah tinggi efektif diobati dengan diuretik, dan dianjurkan untuk tetap diet rendah garam. Dengan mengurangi volume darah, maka diuretik dapat menurunkan tekanan darah. Gangguan jantung, dengan membuang kelebihan cairan dari tubuh, diuretik dapat meringankan Edema (pembengkakan akibat kelebihan cairan) yang biasanya terjadi pada gagal jantung. Penting bagi penderita gagal jantung yang menggunakan diuretik untuk hati-hati mengontrol kadar garam elektrolit mereka. Penderita gagal jantung yang diresepkan diuretik sering kali jadi bergantung pada pengobatan ini seumur hidupnya. Gangguan ginjal, diuretik sering digunakan untuk mengobati penderita masalah gagal ginjal, meskipun hal itu juga sering kali malah memperburuk keadaan. Masalah liver, diuretik dapat memulihkan kerusakan dan luka parut dari jaringan liver yang disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam liver.
Penggunaan yang umum untuk diuretik: Hypercalcemia, kelebihan kadar kalsium dalam darah dapat diobati dengan diuretik. Diabetes Insipidus (DI), yang ditandai oleh pengeluaran urin yang berlebihan dan merasa haus terus-menerus. Beberapa tipe diuretik berhasil mengurangi volume urin pada banyak penderita. Glaukoma, beberapa diuretik dapat digunakan untuk merawat penyakit mata ini, ketika meningkatnya tekanan dalam bola mata dapat merusak dan hilangnya penglihatan secara bertahap. Cerebral Edema, beberapa diuretik dapat mengobati pembengkakan otak yang berpotensi mematikan, yang diakibatkan oleh pendarahan, trauma, penyakit atau pembedahan.
Tumbuhan Berkhasiat Tempuyung Kumis Kucing Kejubeling Alang-alang Katuk
Ekstrak Tempuyung Nama Bahan Indikasi Komposisi Cara penggunaan Tempuyung termasuk tumbuhan familia Asteraceae (Aster-asteran). Ia merupakan tumbuhan herba menahun, tegak, mengandung getah, dan mempunyai akar tunggang yang kuat. Indikasi Membantu melancarkan buang air kecil dan membantu meluruhkan batu urin di saluran kemih Komposisi Tiap kapsul mengandung ekstrak yang setara dengan 2 gram simplisia Sonchus Arvensis Folium. ISI : 60 Kapsul. Cara penggunaan Diminum 2 x 2 per hari. Perhatian : Hanya untuk penderita batu kandung kemih yang telah ditetapkan oleh dokter. Selama penggunaan konsultasikan pada dokter secara berkala.
TEMPUYUNG Nama latin : Sonchus arvensis L. Nama lokal : Tempuyung Diskripsi : Tempuyung termasuk tanaman menahun yang biasanya tumbuh ditempat-tempat terlindung. Ciri-ciri tanaman herbal tempuyung ini sebagai berikut : Daunnya licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Didekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak disebelah atas memeluk batang berselang-seling. Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal.
TEMPUYUNG Zat yang terkandung didalam daun tempuyung ini adalah : Kalium yang berkadar cukup tinggi. Kalium inilah yang membuat batu ginjal yang berupa kalsium karbonat tercerai berai. Soalnya, kalium menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentukan batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine. Berikut ini resep herbal yang menggunakan daun tempuyung : Batu kandung kemih : Resep I : 5 helai daun tempuyung segar dicuci bersih, diasapkan sebentar, lalu dimakan sekali habis, sebagai lalap bersama nasi. Lakukan 3x sehari. Resep II : 500 mg daun tempuyung kering diseduh dengan satu gelas air minum, seperti membuat teh. Air seduhan ini diminum habis. Lakukan 3x sehari, sampai batu ginjal hilang.
Kumis kucing Ambillah 30-60 gr kumis kucing segar (30 lembar daun), direbus atau diseduh sebagai teh. Bisa juga dengan merebus 10 gr kumis kucing kering dalam 750 ml air hingga tinggal sepertiganya. Saring, minum selagi hangat.
Keji Beling Keji Beling Siapkan 10 gr daun kering atau 30 gr daun keji beling segar. Cuci sampai bersih lalu rebus dalam 250 ml air bersih sampai tersisa 150 ml. Setelah dingin, saring. Bagi untuk tiga kali minum dan habiskan dalam sehari.
Alang-alang Alang-alang Ambil 20 batang akar alang-alang potong kecil-kecil. Siapkan daun tempuyung dan daun keji beling dengan takaran masing-masing 10 gr daun kering atau 30 gr daun segar (10 lembar daun). Setelah dicuci rebus semua bahan dalam air 300 ml. Saring, kemudian minum. Siapkan 20 batang akar alang-alang, potong kecil-kecil, 10 lembar daun ngokilo, 10 lembar daun kumis kucing, 10 lembar daun gempur batu, dan 400 ml air. Rebus hingga matang dan minum untuk tiga kali sehari.
KATUK Ramuan: Cara pembuatan: Direbus. Akar Katu 4 gram Air 110 ml Cara pembuatan: Direbus. Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml. Lama pengobatan: Diulang selama 4 hari.