Etika dan Komunikasi Bisnis
APA ITU BISNIS? Kata Bisnis secara historis berasal dari bahasa Inggris yaitu “business”, yang berasal dari kata dasar busy yang berarti sibuk. Atau dapat juga diartikan sebagai beragam “kegiatan”. Pada abad ke-18, pemahaman kata bisnis diperluas menjadi sebagai “segala usaha dagang seseorang”. Secara umum, kata bisnis juga diberi makna sebagai “rangkaian aktivitas komersial”. Bisnis adalah kegiatan ekonomi atau ekonomi adalah kegiatan bisnis. Bisnis adalah keuntungan (Bertens, 2003).
PRINSIP BISNIS Prinsip dari suatu kegiatan bisnis adalah pertukaran. Sedangkan segala sesuatu yang dipertukarkan tidak menjadi masalah, dapat berupa benda bernyawa atau tidak bernyawa. Jadi, Pebisnis melakukan segala sesuatu terkait bisnis untuk meraih keuntungan. Dan sebagai manusia, Pebisnis memiliki sifat yang tidak selalu puas, mencari kebebasan berinisiatif dalam menggagas bisnis dalam upaya profit (keuntungan) sehingga akan terus menerus berusaha untuk mencari keuntungan.
SYARAT KEBEBASAN BERBISNIS Salahsatu prasyarat dari kebebasan bisnis atau berbisnis adalah rule of law; dimanapun, suatu negara harus diatur oleh hukum dan peraturan (Keith Charles Culver; edt; 1999) dan pebisnis sebagai bagian anggota masyarakat tentunya harus memahami dan mengikuti peraturan tersebut. Aturan hukum memerlukan keberadaan pemahaman bersama dari komunitas tentang nilai-nilai dan norma etika. Tanpa adanya konsep sosial tentang keadilan dan kebebasan berbisnis yang dipahami secara meluas maka negara atau sekelompok orang yang berkuasa dapat membahayakan hak-hak masyarakat luas atau bahkan menimbulkan pertentangan dan konflik antar kelompok.
SIFAT BISNIS Paham UNITARIAN: nilai-nilai moral yang bersifat universal harus tercermin dalam praktik dunia bisnis; Paham SEPARATIS: lingkungan fungsional dalam bidang ekonomi dan politik relatif bersifat otonom dengan didasari oleh logika, prosedur dan aturan tersendiri yang terpisah dari aturan kehidupan pribadi di keluarga dan masyarakat; Paham INTEGRASI, kegiatan bisnis tidak semata memiliki logika pokok untuk memaksimalkan keuntungan, tetapi juga merupakan bagian masyarakat & diawasi oleh tuntunan moral masyarakat: Dan masyarakat memiliki cara mempengaruhi dunia bisnis melalui peraturan, hukum dan mekanisme pasar (Steiner dan Steiner, 2006).\
ETIKA & NORMA-NORMA BISNIS Etika Bisnis Suatu kode etik perilaku Pengusaha berdasarkan nilai2 moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan bisnis Etika Adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar & menghindari apa yang tidak benar
Pentingnya Etika Bisnis Etika Bisnis itu Penting Etika bisnis berperan penting dalam memberikan kepercayaan terhadap kelompok atau individu yang berkepentingan dengan jalannya perusahaan
PRAKTIK PENERAPAN ETIKA BISNIS Praktik penerapan etika bisnis yang paling sering dijumpai masih terbatas pada penyediaan buku saku kode etik (code of conduct) perusahaan (pra-penerapan). Buku kode etik perusahaan biasanya mengkodifikasi nilai-nilai etika bisnis & budaya perusahaan (corporate culture) dalam suatu bentuk rumusan tata-tindak tertulis mengenai segala sesuatu yang dapat & tidak dapat dilakukan oleh menejemen & karyawan perusahaan bersangkutan >>> etika dapat ditafsirkan sebagai bagian dari Code of Conduct dari suatu entitas usaha (Kwik Kian Gie, 2003). Dalam Code of Conduct inilah tercantum nilai-nilai etika berusaha sebagai salahsatu pelaksanaan kaidah-kaidah Good Governance >>> Code of Conduct itu harus disusun berdasar prinsip-prinsip etika bisnis yang tepat, benar dengan memperhatikan prinsip berkeadilan (fairness) dan tidak semata-mata mencari keuntungan usaha.
Prinsip-prinsip Profesi Pebisnis Prinsip otonomi. Prinsip kejujuran Prinsip keadilan Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle). Integritas moral Tanggungjawab
1. Prinsip Otonomi 2. Prinsip Kejujuran Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan & bertindak berdasar kesadaran sendiri tentang apa yang dianggap baik utk dilakukan. 2. Prinsip Kejujuran Jujur dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian kontrak Jujur dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding Jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis yang mendasarkan bisnisnya pada tipu-menipu atau tindakan curang (entah karena situasi eksternal tertentu atau karena dasarnya memang mereka suka tipu-menipu)
3. Prinsip Keadilan Menuntut agar tiap orang diperlakukan sama, sesuai dengan aturan yang adil & sesuai dengan kriteria rasional objektif & dapat dipertanggungjawabkan Menuntut agar tiap orang dalam kegiatan bisnis, dalam relasi eksternal atau internal perusahaan perlu diperlakukan sesuai dengan hak masing-masing. Menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.
4. Prinsip Saling Menguntungkan Menuntut agar bisnis menguntungkan semua pihak. Mengakomodasi hakikat & tujuan bisnis. Anda ingin untung & saya pun ingin untung, bisnis dijalankan dengan prinsip saling menguntungkan Menuntut agar persaingan bisnis, yang kompetitif, melahirkan suatu win-win solution. Produsen ingin untung dan konsumen ingin mendapat barang dan jasa yang memuaskan (menguntungkan dalam bentuk harga & kualitas yang baik).
5. Prinsip Integritas Moral Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan, orang-orangnya maupun perusahaan.
6. Prinsip Tanggungjawab Tanggungjawab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar & tahu. Tanggungjawab seseorang hanya dpt dituntut kalau ia bertindak sadar & tahu tentang konsekuensi tindakannya Tanggungjawab mengandaikan kebebasan Tanggungjawab hanya mungkin relevan dituntut dari seseorang, kalau tindakannya itu dilakukan secara bebas. Tanggungjawab mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau & bersedia melakukan tindakan itu (Syarat ini relevan dgn syarat 1&2)
Mempertahankan standar etika & tanggung jawab perusahaan Cara mempertahankan standar etika Menciptakan kepercayaan perusahaan Jalankan kode etik Lindungi hak perorangan Adakan pelatihan etika Lakukan audit etika secara periodik Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jagan hanya aturan Hindari contoh etika yang tercela Ciptakan budaya komunikasi dua arah
2. Tanggung Jawab Perusahaan Tanggung jawab terhadap lingkungan Tanggung jawab terhadap karyawan Tanggung jawab terhadap investor Tanggung jawab terhadap pelanggan Tanggung jawab terhadap masyarakat
Bisnis harus menyadari tanggung jawabnya terhadap para pemangku kepentingan perusahaan dan membuat keputusan yang mencerminkan tanggung jawab ini --- Stakeholder Benefit.
2 Kelompok Stakeholder Kelompok dlm perusahaan Karyawan Manajemen Pimpinan perusahaan 2. Kelompok diluar perusahaan Mitra usaha Pemasok bahan baku Pemerintah Bank Investor Masyarakat yang dilayani Pelanggan pembeli produk
“STAKEHOLDERS BENEFIT” Internal (“orang dalam”) : pihak yang berkepentingan secara langsung terlibat dalam kegiatan perusahaan --- pemegang saham, manajer, karyawan, dll Eksternal (“orang luar”) : pihak yang berkepentingan tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan perusahaan --- konsumen, masyarakat, pemerintah, lingkungan hidup, dll
“STAKEHOLDERS BENEFIT” Paham stakeholders membuka perspektif baru dalam pendekatan tujuan bisnis/perusahaan Stakeholders benefit lebih mencerminkan keseimbangan tujuan perusahaan dalam rangka memenuhi tuntutan semua pihak yang berkepentingan.
Laba Perusahaan Nilai Perusahaan Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Keputusan Bisnis Penerapan Etika Bisnis pada sebuah unit bisnis pada akhirnya akan mempengaruhi Nilai Perusahaan.
TANGGUNGJAWAB TERHADAP PELANGGAN Perusahaan memiliki tanggungjawab sosial ketika menghasilkan produk dan menjual produknya. Konsekuensinya : Praktik Produksi yang Bertanggung Jawab Produksi yang menjamin keselamatan pelanggan Memiliki label peringatan semestinya untuk mencegah efek samping negatif. Praktik Penjualan yang Bertanggung Jawab Pedoman harga yang semestinya Periklanan yang beretika Lakukan survei kepuasan pelanggan
MEMASTIKAN TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN TERHADAP PELANGGAN Bebepa langkah yang perlu ditempuh : Menetapkan Kode Tanggung Jawab (Kode Etik Perusahaan) Perusahaan menerbitkan pedoman yang berisi mengenai bagaimana karyawan, pelanggan dan pemilik selayaknya harus diperlakukan..
Beberapa langkah yang perlu ditempuh untuk memastikan tanggungjawab terhadap pelanggan : (……lanjutan) Memantau Keluhan. Perusahaan memberikan nomor akses yang pasti jika pelanggan memiliki keluhan mengenai kualitas produk dan perlakuan yang diterima dari karyawan perusahaannya.
Memperoleh dan Menggunakan Umpan Balik Pelanggan. Beberapa langkah yang perlu ditempuh untuk memastikan tanggungjawab terhadap pelanggan : (……lanjutan) Memperoleh dan Menggunakan Umpan Balik Pelanggan. Perusahaan dapat meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik atas produk/jasa yang baru saja mereka beli untuk mendeteksi kualitas produk dan costumer service
Beberapa Contoh Tanggung jawab kepada Konsumen
HAK-HAK KONSUMEN : Hak-hak konsumen meliputi : Konsumen memiliki hak atas keselamatan Konsumen memiliki hak untuk memperoleh informasi Konsumen memiliki hak untuk memilih Konsumen memiliki hak untuk didengarkan John F Kennedy, Journal Of Business, Dec 1962
PERANAN KONSUMERISME Konsumerisme (consumerism) adalah permintaan kolektif oleh pelanggan agar bisnis memenuhi kebutuhan mereka. Fenomena konsumerisme populer mulai th 60-an Perkembangan kini perusahaan justru memfasilitasi sebagai strategi marketing untuk mencapai product minded yang lebih realistis.
PERANAN PEMERINTAH Pemerintah berperan memastikan bahwa perusahaan memenuhi tanggungjawabnya kepada pelanggan melalui berbagai kebijakan. Kebijakan mengenai Keamanan Produk Kebijakan mengenai Iklan Kebijakan mengenai Persaingan Industri
Contoh persaingan iklan
2. TANGGUNGJAWAB TERHADAP KARYAWAN. Perusahaan memiliki tanggungjawab untuk memastikan : Keselamatan para karyawannya Perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain Peluang yang setara bagi semua karyawan.
a. Keselamatan Karyawan. Menyediakan fasilitas kerja yang aman bagi karyawan dengan memantau secara ketat proses produksi Tempat kerja yang representatif Peralatan dengan faktor keamanan yang memenuhi syarat Savety working : misal : masker, sabuk pengaman, kaos tangan, sepatu boot, dll
Perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain. Memahami keragaman – mengintegrasikan karyawan dengan berbagai latar belakang berbeda agar belajar bekerja bersama guna mencapai tujuan bersama perusahaan. Gender, pandangan politik, keyakinan, dll Mencegah terjadinya pelecehan Pelecehan seksual, dll
Perusahaan tidak dibenarkan melakukan diskriminasi : Peluang yang setara Perusahaan tidak dibenarkan melakukan diskriminasi : Asal daerah/negara, suku, gender, dll Tindakan Afirmatif (afirmative action) : sekelompok tindakan yang dimaksudkan untuk meningkatkan peluang bagi kaum minoritas dan wanita.
HAK SEBAGAI PEKERJA : Beberapa hak pekerja a.l : Hak atas pekerjaan Hak atas upah yang adil Hak untuk berserikat dan berkumpul Hak atas perlindungan Keamanan dan Kesehatan Hak untuk diproses hukum secara sah Hak untuk diperlakukan secara sama Hak atas rahasia pribadi Hak atas kebebasan suara hati
TANGGUNGJAWAB TERHADAP PEMEGANG SAHAM Manajemen yang baik akan berusaha meningkatkan kinerja perusahaan secara etis sehingga berdampak pada kenaikan harga saham dan perolehan dividen. Memastikan dana dari investor digunakan dengan sebaik-baiknya Transparan dan acountable pada pemegang saham. Menghindari high cost management
TANGGUNGJAWAB KEPADA KREDITOR Wajib memenuhi tanggungjawab keuangan kepada kreditor. Bila ada masalah keuangan diinformasikan kepada kreditor --- penundaan jatuh tempo, saran perbaikan kondisi keuangan. Hindari rekayasa untuk meningkatkan limit kredit. Konsekuensi bila wanprestasi --- perusahaan dipaksa pailit.
TANGGUNGJAWAB TERHADAP LINGKUNGAN Meminimalkan dampak polusi : POLUSI UDARA : Akibat proses produksi dan produk yang dihasilkan pasti mengakibatkan polusi udara. Mengubah poses produksi shg meminimalkan CO2 yang dilepaskan ke udara. Gerakan sadar lingkungan efek rumah kaca, pemanasan global. Aturan standar tingkat toleransi polusi udara
Meminimalkan dampak polusi…. (lanjutan) POLUSI TANAH : Akibat limbah padat maupun cair selama produksi Akibat hasil produk yang tidak ramah lingkungan Mengubah proses produksi shg meminimalkan limbah kimia cair yang berbahaya. Standarisasi AMDAL --- Membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Mengelola limbah padat (tidak bisa membusuk) Memanfaatkan produk daur ulang
Beberapa Dampak Negatif Kegiatan Bisnis
TANGGUNGJAWAB TERHADAP KOMUNITAS Perusahaan menjadi bagian dari komunitas ketika mendirikan bisnisnya di suatu komunitas dan mengandalkan komunitas tsb sbg konsumen dan karyawannya. Perusahaan dituntut mempunyai kepekaan sosial terhadap komunitasnya Turut meningkatkan kualitas sosial komunitasnya Mendirikan prasarana pendukung bagi komunitasnya
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
7. Tanggung Jawab Bisnis dalam Lingkungan Internasional Apabila perusahaan bersaing dalam lingkungan bisnis internasional, mereka harus tanggap akan perbedaan budaya. Misalnya perusahaan dibeberapa negara tidak semua berpandangan bahwa memberi imbalan kepada pelanggan atau pemasok besar sebagai tidak etis. Perusahaan cenderung menyesuaikan dengan etika dan tanggung jawab bisnis dalam kerangka internasional, sehingga mereka dapat membangun reputasi global untuk menjalankan roda bisnis dengan cara yang etis.
8. Biaya Untuk Memenuhi Tanggung Jawab Sosial Kemungkinan biaya yang timbul sebagai akibat tanggung jawab sosial kepada : 1. Pelanggan, adalah : Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan, Melakukan survey untuk mengeta - hui kepuasan pelanggan,Gugatan hukum oleh pelanggan 2. Karyawan, adalah : Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan, Melakukan survey untuk mengeta -hui kepuasan karyawan, Gugatan hukum oleh karyawan karena diskriminasi atau tuduhan tanpa bukti 3. Pemegang Saham, adalah : Mengumumkan Informasi Keuangan secara periodik, Gugatan hukum atas tuduhan bahwa manajer perusahaan tidak memenuhi tanggung jawabnya kepada para pemegang saham 4. Lingkungan, adalah: Memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan, Memenuhi janji akan petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaan
Biaya untuk memenuhi tanggung jawab sosial Tanggung Jawab terhadap: Beban yang terjadi Pelanggan Menetapkan program untuk menerima dan menyelesaikan keluhan. Melakukan survei untuk menilai keluhan pelanggan. Tuntutan hukum oleh pelanggan (kewajiban produk). Karyawan Menetapkan program untuk menrima dan menyelesaikan keluhan. Melakukan survei untuk menilai kepuasan karyawan. Tutan hukum oleh karyawan bersasarkan tuduhan diskriminasi. Pemegang Saham Mengungkapkan laporan keuangan secara periodik. Tuntutan hukum oleh pemegang saham berdasarkan tuduhan bahwa manajer perusahaan tidak memenuhi kewajiban mereka pada pemegang saham. Lingkungan Mematuhi peraturan pemerintah mengenai lingkungan. Mematuhi pedoman lingkungan yang ditetapkan perusahaan. Komunitas Mensponsori aktivitas komunitas.
Dampak Keputusan Tanggung Jawab Sosial Jujur mengenai produk yang dijual Memperoleh kepercayaan pelanggan, meningkatkan pendapatan Bagaimana memastikan tanggung jawab terhadap pelanggan? Memperlakukan karyawan dengan baik, menyediakan peluang yang setara dalam perekrutan dan promosi Memperoleh kepercayaan karyawan, meningkatkan Usaha karyawan Bagaimana memastikan tanggung jawab terhadap karyawan? Menciptakan insentif bagi manajer untuk memastikan keputusan mereka memaksimalkan harga saham Memperoleh kepercayaan dari investor, memungkinkan perusahaan memperoleh tambahan dana lebih mudah Bagaimana memastikan tanggung jawab terhadap investor? Bagaimana memastikan tanggung jawab terhadap kreditor? Memperoleh kepercayaan dari kreditor, memungkinkan perusahaan memperoleh tambahan dana lebih mudah Mengelola bisnis dengan baik sehingga kreditor dapat dibayar tepat waktu Bagaimana memastikan tanggung jawab terhadap lingkungan? Memastikan bahwa proses produksi tidak mencemari lingkungan Memperoleh kepercayaan dari semua pemangku kepentingan Memperoleh dukungan terus menerus dari pelanggan yang akan membeli produk perusahaan di masa depan Bagaimana memastikan tanggung jawab terhadap komunitas? Menunjukan komitmen kepada komunitas di mana pelanggan tinggal. 9/12/2018 Ratna Juwita 46
SUMMARY Perusahaan memiliki tanggungjawab untuk menghasilkan produk yang aman dan menjual produk tanpa menyesatkan pelanggan. Memastikan tanggungjawab sosial kepada pelanggan dengan menetapkan kode etik, memantau keluhan pelanggan dan meminta pelanggan dengan umpan balik atas produk yang baru mereka beli. Perusahaan mempunyai tanggungjawab menyediakan lingkungan kerja yang aman, perlakuan wajar dan peluang yang setara untuk semua karyawan. Bentuk tanggungjawab perusahaan kepada karyawan dengan memberlakukan pedoman keselamatan kerja, menawarkan seminar/forum mengenai keragaman, dan menetapkan prosedur untuk menampung keluhan
SUMMARY….…………(LANJUTAN) Perusahaan mempunyai tanggungjawab untuk memuaskan pemegang saham yang menyediakan dana dengan memastikan bahwa dana digunakan secara efisien dan proporsional sesuai peruntukannya. Perusahaan mempunyai tanggungjawab kepada kreditornya, tidak hanya dalam hal pelunasan hutangnya tetapi juga memberikan informasi yang layak dan tidak menyesatkan mengenai kondisi perusahaan.
SUMMARY….…………(LANJUTAN) Perusahaan mempunyai tanggungjawab untuk memelihara lingkungan yang bersih ketika menjalankan bisnisnya. Konsekuensinya perusahaan akan terbebani secara finansial. Perusahaan mempunyai tanggungjawab sosial terhadap komunitasnya dimana perusahaan tersebut menarik pelanggan dan karyawannya. Perusahaan diharapkan mampu memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi komunitasnya.
Tugas Kelompok Buatlah contoh Kegiatan Perusahaan terhadap tanggung jawabnya kepada Pelanggan, Karyawan, masyarakat, atau Negara Outline: Informasi Tentang Perusahaan Program yang dilakukan Alasan dilakukan Tujuan dilaksanakannya Jenis Program Pendanaan Tanggapan terhadap kegiatan yang ada Apakah efektif Kelebihan / Kekurangan program