BAB I Mata Kuliah Sistem Terdistribusi ___________ Komunikasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Konsep Jaringan Komputer
Advertisements

OSI Layer dan TCP / IP.
Internet & Jaringan Komputer
Konsep Dasar Protokol Jaringan
Networking dan Internetworking
Pemrograman Jaringan OSI Layer Aurelio Rahmadian.
Aplikasi Teknologi Informasi Dalam Pendidikan
Sistem Terdistribusi 03 – Komunikasi Data Oleh : Muh. Ary Azali.
Disusun Oleh -Idham, S.Kom, CCNA -M. Aliwardana, S.T, CCNA.
PROTOCOL KOMUNIKASI DATA
Pertemuan-2 Referensi OSI
Diambil dari Model OSI Diambil dari
(TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL/INTERNET PROTOCOL)
REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER
Jaringan Komputer Muhammad Anshari
Jaringan KOmputer dan Komunikasi Data
M EGA A NIS K ARTIKA D EFINISI J ARINGAN K OMPUTER Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi sangat berpengaruh terhadap bentuk organisasi.
OSI (Open System Interconnection) Layer
Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Pertemuan II Referensi Model OSI.
Sistem Operasi Berbasis Jaringan
Pertemuan ke-10 perkuliahan komunikasi data
Data Link Layer. Pendahuluan Keterbatasan layer 1 ◦ Layer 1 hanya berhubungan media, sinyal dan bit stream yang travel melalui media ◦ Layer 1 tidak dapat.
JARINGAN KOMPUTER 1 MODEL REFERENSI OSI Disusun Oleh : Kelompok 2 Glaniar Kautsar( ) Sari Maulita( ) William Wijaya Kusuma ( )
Protocol Dan Arsitektur Protocol
KOMUNIKASI DATA Oleh : M. Faisal Risqiansyah
Pertemuan II Referensi Model OSI.
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Standard IEEE 802 Pertemuan II.
JARINAGN DAN SISTEM TELEKOMUNICTION
JARINGAN KOMPUTER.
Networking dan Internetworking
Komunikasi (Sistem Terdistribusi).
Standar Komunikasi Data
KOMUNIKASI BERBASIS IP
Model OSI vs. TCP/IP.
Pertemuan-2 Referensi OSI
KOMUNIKASI DATA “Standar Komunikasi”
OSI MODEL.
PROTOCOL KOMUNIKASI DATA
Ihsan Naskah, S.Kom., MT JARINGAN KOMPUTER Ihsan Naskah, S.Kom., MT
Pertemuan II Referensi Model OSI.
Pertemuan II Referensi Model OSI.
PERTEMUAN KE 3 P'HES OSI REFERENCE.
Referensi OSI (Open System Interconection )
JARINGAN KOMPUTER Komunikasi Data.
Pertemuan Keenam Referensi Model OSI Jaringan Internet.
KELOMPOK 1 PEMODELAN LAYER (OSI, TCP/IP) Agung Ismail
Jaringan Komputer.
Referensi Model OSI.
Model Referensi OSI.
7 OSI Layer & TCP/IP Layer
MODEL REFERENSI.
JarINGAN KOMPUTER & Model referensi osi
UNBAJA (Universitas Banten Jaya)
Kelompok 2 Anggota: - Ainun Halimi Arifatul Mufidah Candra Marianto
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ Komunikasi Oleh : Laseri, S.Kom.
Jaringan KOmputer dan Komunikasi Data
Model Referensi OSI Layer
Pertemuan II Referensi Model OSI.
Materi Perkembangan dari Komunkasi data Jenis dan sumber data
ARSITEKTUR DAN PROTOKOL
Jaringan Komputer Week 2-Protocol Jaringan -TCP/IP Reference Model.
Standar Komunikasi Data
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Networking dan Internetworking
PROTOCOL KOMUNIKASI DATA
Pertemuan II Referensi Model OSI.
Diambil dari Model OSI Diambil dari
Pertemuan II Referensi Model OSI.
Transcript presentasi:

BAB I Mata Kuliah Sistem Terdistribusi ___________ Komunikasi Oleh : Laseri, S.Kom

KOMUNIKASI DATA Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Bagian vital dari suatu masyarakat informasi karena menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain

Komponen Komunikasi Data Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data Penerima, adalah piranti yang menerima data Data, adalah informasi yang akan dipindahkan Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan

Protokol Protokol dapat diartikan sebagai sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.

Susunan Protokol Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Standarisasi Protokol (ISO 7498) Open System Interconnection (OSI), model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor- vendor yang berbeda.

Model Layer OSI Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. “Lower layer” adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Contoh

Model OSI Keterangan Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e- mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). Transport layer berfungsi untuk menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, meneruskan data ke network layer dan menjamin semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi penerima dengan benar. Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. • Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing. Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical • Routing digunakan untuk pengarah jalur paket data yang akan dikirim. • Transport dari suatu informasi

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Fungsi yang diberikan pada layer data link antara lain : • Arbitration, pemilihn media fisik untuk penentuan waktu pengiriman data, metode yang dipakai CSMA/CD(Carrier Sense Multiple Access /Collision Detection). • Addressing, pengalamatan bersifat fisik yaitu dgn MAC(media Access Control) yang ditanamkan pada interface perangkat jaringan. • Error detection, menentukan apakah data telah berhasil terkirim, tekniknya FCS( Frame Check Sequence) dan CRC(Cyclic Redundancy Check) • Identify Data Encapsulation.

  Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.Layer ini mengatur tentang bentuk interface yang berbeda-beda dari sebuah media transmisi. Spesifikasi yang berbeda misal konektor, pin, penggunaan pin, arus listrik yang lewat, encoding, sumber cahaya dll. Secara umum masalah- masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer. Contoh : EIA/TIA-232, V35, EIA/TIA- 449, V.24, RJ45, Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS

RINGKASAN OSI

routing yaitu proses untuk melihat perjalanan sebuah paket data dari si pengirim ke domain/IP tujuan. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah dalam command line, ataupun menggunakan software khusus seperti VirtualRoute (http://visualroute.com) Proses memeriksa troughput ke website diawali dengan pengecekan komunikasi jaringan dengan menggunakan perintah ping (Packet Internet Grouper)

routing

PING (Packet Internet Grouper)

melihat perjalanan sebuah paket

Trace routing ke www.google.com 

wTRACE

Visual Trace route tool

visualroute.com

TURBO TRACE

Jaringan Komputer Tipe Jaringan Komputer LAN (Local Area Network) Teknologi yang sesuai untuk area kecill, biasanya menggunakan kabel, fiber-optic WAN (Wide Area Network): jarak yang luas, antar-kota/Negara/benua MAN (Metropolitan Area Network): antar-kota, berbasis kabel, multimedia broad-band. Wireless network (WLAN, WPAN): fasilitas nirkabel (mis. Wifi, bluetooth)

Dibedakan bukan dari jarak tetapi juga dari teknologinya LAN (Local Area Network) Bandwidth yang besar (jumlah total data per unit waktu. Mis kbps (kilo bit per second)) Low Latency ( wktu yang dibutuhkan bit pertama mencapai tujuan) Teknologi: Ethernet (100/1000 Mbps (Giga bit Ethernet)), token ring, ATM (Asynchronous Transfer Mode) -> mahal tapi cepat.

10/100/1000 Ethernet

Ethernet 10 Mbps

Wide Area Network (WAN) Bandwidth rendah, high Latency Satellite/wire/cable Router menambah delays.

Metropolitan Area Network (MAN) Wire/cable Range Technology (ATM, Ethernet)

Wireless Network WLAN (Wireless Local Area Network) menggantikan wired LAN, WaveLAN technology (IEEE 802.11b/ 802.11g) WI-FI, WPAN (Wireless Personal Area Network): GSM, infra-red, Bluetooth, - 3G, WAP (Wireless Application Protocol)

WLAN (Wireless Local Area Network

Bluetooth

Perbandingan

Prinsip Jairngan Mode Transmisi: Paket: pesan dibagi kedalam paket, antrian paket ditampung sebelum dikirim ke link, QoS tidak terjamin Data streaming: link menjamin QoS (rata2 pengiriman), untuk trafik multimedia, bandwidth yang tinggi.

Skema Switching Broadcast (Ethernet, wireless): mengirim pesan ke seluruh node node listen untuk pesan yang dikirim ke dirinya (carrier sensing) Circuit Switching (jaringan telepon) Packet Switching (TCP/IP) Store-and-forward Delay yang tidak dapat diperkirakan Frame/cell relay (ATM) Menjamin bandwidth & latency (virtual path) Ukuran paket yang kecil dan tertentu Mengabaikan pengecekan error pada node (menggunakan link yang handal)

Kendali Kemacetan (Congestion control) Ketika load pada jaringan tinggi (mis. 80% dari kapasitas): Antrian paket menjadi panjang, link di block Solusi: paket didrop mengurangi rata-rata transfer: • node mengirim paket choke (tanda macet) di Ethernet • transmission control (TCP) Mengirim informasi kemacetan ke setiap node (jaminanQoS) pada ATM

Contoh Protocol Mobile IP: Mobile host: menotifikasi Home Address sebelum pergi, dan informasi Foreign Address /Alamat Asing (FA) yaitu siapa yang mengalokasikan care-of-IP address dan Home Address sementara. Paket untuk mobile host: Paket pertama diroute ke HA, dienkapsulasi di paket MobileIP dan dikirim ke FA (tunneling) FA membuka paket MobileIP dan mengirim ke mobile host Pengirim yang memberitahu care-of-address untuk komunikasi selanjutnya dapat dilakukan secara langsung melalui FA Masalah : efisiensi yang rendah, perlu notifikasi HA

Mobile IP

TCP dan UDP merupakan transport layer utama yang digunakan oleh Internet Protocol UDP: connection less oriented Menggunakan alamat IP + nomor port Tidak ada jaminan pengiriman, optional checksum Pesan berukuran hingga 64KB TCP (Connection oriented) Abstraksi data stream, pengiriman data yang handal Pesan dibagai kedalam segmen dgn nomor urutan Sliding window, acknowledgement + transmisin.

Wireless LAN (IEEE 802.11b dan 802.11g) Broadcast Radio Menghindari bentrokan melalui mekanisme reservasi slot dengan Request to Send (RTS) dan Clear to Send (CTS) Stasiun pada range mengambil RTS/CTS dan mengabaikan transmisi pada reserved time Bentrokan lebih sedikit dibandingkan Ethernet, karenan penggunaan RTS/CTS yang pendek Random back off period ** Masalah: keamanan, penggunaan shared-key authentication.