Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Kelompok 4 Arih Faridatul Fitriyah Siti Ma’rufah
Persebaran gejala Alam
Persebaran Gejala Atmosfer Persebaran Gejala Litosfer Persebaran Gejala Hidrosfer
ATMOSFER Atmosfer berasal dari kata “atmo” yang berarti udara dan “sfera” yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan udara atau gas berlapis-lapis yang menyelubungi bumi, udara adalah semua gas yang tersusun dari berbagai zat yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak dapat dilihat.
Udara tersusun dari berbagai zat pembentuk, sebagai berikut: a. Nitrogen berjumlah 78%, b. Oksigen berjumlah 21%, c. Argon berjumlah 0,9%, d. Karbondioksida berjumlah 0,03%, dan e. Karbon, neon, xenon, hydrogen, helium, dan ozon berjumlah 0,07%.
Sifat-sifat fisik atmosfer, atmosfer yang menyelubungi bumi mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a. Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi. b. Elastis dan dinamis sehinga dapat mengembang dan mengerut. c. Tidak bewarna, tidak berbau dan tidak dapat dirasakan. d. Memilki berat sehingga dapat menimbulkan tekanan. e. Tediri atas beberapa gas. f. Terdiri atas beberapa lapisan.
Lapisan atmosfer Atmosfer terbentuk dari beberapa lapisan udara antara lain: a. Lapisan troposfer (9-12 km) b. Lapisan Stratosfer (12-50 km) c. Lapisan Mesosfer (50-80 km d. Lapisan Termosfer (50-80 km) e. Lapisan Eksosfer
Manfaat Lapisan Atmosfer a. Untuk bernapas makhluk hidup di bumi. b. Pelindung makhluk hidup dari radiasi matahari.
LITOSFER Litosfer berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata lithos dan spaira. Litos artinya bebatuan dan spaira artinya lapisan. Jadi litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar terdiri dari batuan. Litosfer adalah lapisan kulit luar bumi, tersusun oleh berbagai jenis batuan dengan struktur geografi yang bervariasi, yang mempunyai ketebalan antara 70-125 km atau lebih (Sardiman, dkk. 2004: 19).
BATUAN PEMBENTUK LITOSFER Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian : a. Batuan Sedimen (Endapan) b. Batuan Malihan c. Batuan beku, dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku: 1) Batuan beku dalam (plutonik) 2) Batuan beku korok (porfirik) 3) Batuan beku luar (episif)
Bentuk muka bumi a. Tenaga endogen Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun permukaan bumi. Tenaga endogen terdiri dari : Tenaga endogen Tenaga tektonis Tenaga vulkanis
b. Sumber daya bahan baku industri. Manfaat Litosfer a. Sumber daya alam. b. Sumber daya bahan baku industri.
HIDROSFER Hidrosfer berasal dari kata hidro (air) daan sphere (lapisan). Hidrosfer berarti lapisan air. Lapisan air permukaan bumi meliputi lautan, laut, sungai, salju/gletset, air tanah, dan uap air yang terdapat dalam atmosfer. Ilmu yang mengkaji perairan disebut hidrologi. Hidrologi adalah cabang geografi fisik yang mempelajari sumber air dengan penekanan pada terhadapnya, sifat-sifatnya, kualitas dan kuantitasnya menurut ruang dan waktu (Sardiman, dkk. 2004: 31).
Lajnutan Hidrosfer mencakup air tawar di daratan dan air garam di lautan. Sebagian besar hidrosfer adalah lautan (97,2%) dan sisanya (2,8%) adalah air tawar. Air merembes ke dalam bumi melalui pori-pori lapisan-lapisan batuan dan tanah dengan proses infiltrasi.
Siklus hidrologi Jumlah air dibumi relative tetap. Air senantiasa bergerak dalam suatu peredaran yang disebut siklus air atau siklus hidrologi. Siklus hidrologi, yaitu proses perubahan bentuk air yang terjadi di alam secara terus-menerus yang disebabkan oleh adanya pemanasan sinar matahari. Siklus hidrologi dipengaruhi oleh pemanasan sinar matahari. Adanya terik matahari pada siang hari menyebabkan air di permukaan bumi mengalami evaporasi (penguapan) maupun transpirasi menjadi uap air. Uap air akan naik hingga mengalami pengembunan (kondensasi) membentuk awan. Akibat pendinginan terus-menerus, butir-butir air di awan bertambah besar hingga akhirnya jatuh menjadi hujan (presipitasi). Selanjutnya, air hujan ini akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi dan perkolasi) atau mengalir menjadi air permukaan (run off), baik aliran air bawah tanah maupun air permukaan keduannya menuju ke tubuh air di permukaan bumi (laut, danau, dan waduk).
istilah-istilah yang terjadi pada siklus hidrologi. a. Evaporasi e. Run off. b. Kondensasi f. Transpirasi c. Aveksi g. Infiltrasi d. Presipitasi h. Sublimasi
Jenis-jenis siklus hidrologi Ada tiga jenis siklus hidrologi, yaitu siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang. Siklus Sedang Siklus Panjang Siklus Pendek
Dampak Gejala Alam Gejala-gejala atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan. a. Cuaca dan Iklim b. Angin c. Hujan
Gejala Litosfer Lahan adalah bentangan alam yang terdiri dari satu atau lebih jenis tanah dan mencakup faktor-faktor fisik berupa relief, vegetasi, iklim, dan sumber air dimana proses produksi berlangsung (Katino, 2006: 12).
faktor-faktor utama penyebab degradasi lahan Bahaya alami Perubahan populasi manusia Kondisi sosial ekonomi Praktik pertanian yang tidak tepat Aktivitas pertambangan dan industri
Dampak negatif dari terjadinya erosi pada lahan Penurunan Kesuburan Tanah Penurunannya Produktifitas
Upaya pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan tanah (konservasi tanah). Konservasi tanah dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu: c. Metode kimiawi a. Metode mekanik b. Metode vegetatif
Gejala Hidrosfer Salah satu gejala hidrosfer yang sering sekali kita temui, yaitu banjir. Penyebab banjir adalah hujan yang alirannya airnya melalui hutan-hutan gundul, daerah yang kurang bervegetasi (tanaman) di permukaan bumi sebagai daya serap air.
Faktor penyebab banjir a.Penebangan hutan yang berlebihan. b. Penutupan danau dan kantong-kantong lainnya. c. Berubahnya saluran drainase dan sungai.
Terima Kasih Atas Perhatiannya