KRISTALOGRAFI MINERALOGI
Mengapa harus belajar kristalografi ? Mineral mempunyai bentuk dasar kristal Keadaan mineral secara riil di lapangan berupa : Amorf = a : tidak morfi : bentuk Mineral telah mengalami perubahan bentuk Kristalin = terdiri dari kristal-kristal Sebagian besar dari mineral-mineral terdiri dari kristal-kristal
Apa yang dimaksud kristalografi ? Grafi = graphy = graphein = gambaran Kristal = zat padat yang mempunyai susunan atom atau molekul yang teratur, berulang secara 3D yang dapat mendifraksi sinar X. Kristal dibatasi oleh bidang banyak yang mengikuti hukum-hukum matematika terutama hukum simetri. Keteraturan kristal tercermin dalam permukaan kristal berupa bidang-bidang datar dan rata yang mengikuti pola-pola tertentu.
UNSUR-UNSUR SIMETRI Titik simetri – Pusat simetri Titik yang terletak persis di tengah-tengah kristal dan semua sumbu berserikat pada 1 titik Garis simetri – Sumbu simetri Garis yang menghubungkan titik-titik berat sepasang bidang simetri Bidang simetri Bidang yang seolah merupakan bayangan pencerminan bidang yang satu terhadap bidang yang lain * B.S. Pokok : bidang simetri yang melalui dua sumbu simetri * B.S.Tambahan : bidang simetri yang melalui satu sumbu simetri
Dasar penggolongan sistem kristal : Jumlah sumbu simetri Kristal bersumbu tiga dan empat Sudut-sudut yang dibentuk oleh sumbu kristal - semua sumbu saling tegak lurus - salah satu sumbu tidak tegak lurus - ketiganya saling tegak lurus Satuan panjang/parameter yang diukurkan pada sumbu kristal - tiga sumbu mempunyai parameter yang sama - dua sumbu parameternya sama dan satu diantaranya berbeda
SISTEM ISOMETRIK/REGULER/KUBIK 3 sumbu saling tegak lurus a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a a = b = c sumbu a+ dibuat 30o terhadap b- parameter a dibuat 1/3b (b = c = 3a) a+ b+ c+ c- b- a- Sistem isometrik asli
Sistem isometrik modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal isometrik Mineral Halit
Sistem tetragonal asli b+ c+ c- b- a- Sistem tetragonal asli 3 sumbu saling tegak lurus a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a a = b ≠ c sumbu a+ dibuat 30o terhadap b- parameter c dibuat 6a atau 2b (2b = c = 6a)
Sistem tetragonal modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal tetragonal Scheelite
SISTEM ROMBHIK = ORTHOROMBIK a+ b+ c+ c- b- a- 3 sumbu saling tegak lurus a ┴ b ; b ┴ c ; c ┴ a a ≠ b ≠ c sumbu a+ dibuat 30o terhadap b- parameter dibuat a = 3b c = 2a Sistem orthorombik asli
Sistem orthorombik modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal orthorombik Belerang murni
SISTEM HEKSAGONAL a+ b+ c+ c- b- a- d- d+ 4 sumbu, 3 sumbu saling membuat sudut 120 dan sumbu ke 4 tegak lurus dengan ke 3 sumbu tersebut, a ┴ c ; b ┴ c ; d ┴ c a = b = d ≠ c a+ < b+ = 120o b+ < d+ = 120o d+ < a+ = 120o Sistem heksagonal asli
sumbu a+ dibuat 20o terhadap b- sumbu d+ dibuat 40o terhadap b+ parameter dibuat c = 2b, dari perpotongan 2b dibuat grs sejajar sumbu a hingga memotong d- dari perpotongan ini dibuat grs sejajar sumbu b hingga memotong a+ dari perpotongan ini dibuat grs sejajar sumbu d+ hingga memotong b- dst. a+ b+ c+ c- b- a- d- d+
Sistem heksagonal modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal heksagonal Vanadinit Kuarsa
SISTEM TRIGONAL Pada dasarnya sama dengan sistem hexagonal b+ c+ c- b- a- d+ Sistem trigonal asli Pada dasarnya sama dengan sistem hexagonal d-
Sistem trigonal modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal trigonal Kalsit Magnesit
SISTEM MONOKLIN 3 sumbu a ┴ b ; b ┴ c c < a ≠ 90 derajat a ≠ b ≠ c Sistem monoklin asli 3 sumbu a ┴ b ; b ┴ c c < a ≠ 90 derajat a ≠ b ≠ c Sumbu a+ dibuat 30 derajat terhadap c- dan b ┴ c Parameter dibuat : a = 3b c = 2a
Sistem monoklin modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal monoklin Mineral krokoit
Kristal Gypsum
SISTEM TRIKLIN 3 sumbu, masing2 saling tidak tegak lurus. a ≠ b ≠ c Sistem triklin asli 3 sumbu, masing2 saling tidak tegak lurus. a ≠ b ≠ c Sumbu a+ dibuat 45 derajat terhadap c- dan Sumbu b+ dibuat 60 derajat terhadap c- Parameter dibuat : b = 2a c = 3b
Sistem triklin modifikasi Contoh mineral dengan sistem kristal triklin Rodokrosit