MENGEMBANGKAN PROGRAM DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA Dwi Yanti Arinta 105020203111008 Dewi Purwaningtyas 105020205111011 Muh. Fachry Ambia 115020205111008 Satrio Prabowo 115020207111001
PENGERTIAN HARGA Dalam arti sempit harga (price) adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Dalam arti luas, harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.
MEMAHAMI PENETAPAN HARGA Sepanjang sejarah, pada umumnya harga ditetapkan melalui negosiasi antara pembeli dan penjual. Secara tradisional, harga telah diperlakukan sebagai penentu utama pilihan pembeli. Walaupun faktor-faktor non harga telah makin berperan penting selama beberapa dasarsa belakangan ini, harga masih tetap merupakan salah satu unsur terpenting dalam menentukan pangsa pasar dan profitabilitas.
Bagaimana perusahaan menetapkan harga Di perusahaan-perusahaan kecil, harga sering ditetapkan pimpinan tertinggi. Di perusahaan-perusahaan besar, penetapan harga ditangani manajer divisi dan lini produk. Yang lain menggunakan harga sebagai alat strategi penting. Mereka mengkustomisassi harga dan penawaran berbasis pada nilai dan biaya segmen.
Penetapan harga dan psikologi konsumen Harga Referensi Asumsi Harga-Kualitas Akhiran Harga
MENETAPKAN HARGA memilih tujuan penetapan harga, menentukan permintaan, memperkirakan biaya, menganalisa biaya, harga dan tawaran pesaing, memilih metode penetapan harga, memilih harga akhir.
MENYESUAIKAN HARGA Beberapa strategi penyesuaian harga adalah: Barter a. Penetapan harga geografis Barter Kesempatan kompensasi Persetujuan beli kembali Imbal beli
b. Diskon dan potongan harga c. Penetapan harga promosi Penetapan harga pemimpin-rugi (loss-leaader pricing). Penetapan harga peristiwa khusus (special event procing) Rabat tunai (cash rebate). Pembiayaan bunga rendah (low interest financing). Masa pembayaran yang lebih lama (longer payment terms). Garansi dan kontrak perbaikan (warranty and service contract). Diskon psikologis (psychological discounting)
d. Penetapan harga diskriminatif Penetapan harga segmen-pelanggan (customer-segment pricing). Penetapan harga bentuk-produk (product-form pricing) Penetapan harga citra (image pricing) Penetapan harga saluran (channel pricing) Penetapan harga lokasi (location pricing) Penetapan harga waktu (time pricing) Penetapan harga hasil (yield pricing)
MEMULAI DAN MENANGGAPI PERUBAHAN HARGA 1. Memulai penurunan harga Strategi penurunan harga mengandung kemungkinan jebakan: Jebakan mutu rendah. Jebakan pangsa pasar rapuh. Jebakan dompet tipis. 2. Memulai kenaikan harga Penundaan pengumuman harga (delayed quotation pricing) Klausula eskalator (escalator clause). Pemisahan bagian (unbunding). Pengurangan diskon
Reaksi terhadap perubahan harga Reaksi pelanggan Reaksi pesaing
Strategi menetapkan harga global Empat langkah yang menentukan harga dasar adalah : Menetapkan elastisitas harga dari permintaan. Buat perkiraan biaya tetap dan variabel dari proses manufaktur dengan volume penjualan yang diproyeksikan. Tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan program pemasaran. Pilih harga yang memberikan marjin kontribusi paling tinggi.
Tujuan penetapan harga dalam pasar global Meraup laba dari segmen pasar (market skimming) Penetrasi pasar Mempertahankan pasar (market holding) Menambah laba pada biaya produksi (cost-plus)
PENETAPAN HARGA TRANSFER Transfer Sesuai Dengan Biaya Penetapan Harga Pokok-Plus Penetapan Harga Transfer Berdasarkan pada Pasar Penetapan Harga Transfer “Yang Menjaga Jarak”
Kesuksesan Bodrex dalam penentuan harganya, merujuk pada beberapa langkah pricing yang telah dijalani. Pertama, set pricing objective itu sendiri terdiri dari profit, sales, market share, dan competitive effect. Dari sisi profit, Bodrex mencoba menekan harga jual terhadap pedagang (ritel dan toko-toko) agar pedagang dapat membeli produk dalam jumlah besar. Dengan demikian, penjualan pun akan meningkat dan menyebabkan proft menjadi lebih tinggi. Di sisi lain, harga yang murah merupakan strategi Bodrex untuk mempertahakan market share, dimana saat Bodrex merupakan market leader dalam pasar obat sakit kepala. Sedangkan untuk mempertahankan diri dalam pangsa pasarnya, Bodrex menetapkan harga yang terjangkau dan dapat bersaing sehingga konsumennya tidak beralih ke merek pesaing. STUDI KASUS