Epistemologi Pendidikan Multikultural Epistemologi Pendidikan
A. Pengertian Multikulturalisme Multikulturalisme adalah kebudayaan. Berasal dari kata : Multi yang berarti banyak. Kultur berarti budaya. Isme bearti paham atau aliran. Dalam kata itu terkandung akan martabat manusia yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaannya masing-masing yang unik. Dengan demikian, setiap masyarakat merasa di hargai.
Multikulturalisme adalah sebuah ideologi dan alat untuk meningkatkan derajat manusia dan kemanusiaannya, maka konsep kebudayaan harus di lihat dalam perspektif fungsinya bagi kehidupan manisia. Permasalahan etika menjadi sangat penting dalam pengelolaan manajemen sumber daya yang di lakukan oleh berbagai organisasi, lembaga, atau pranata dalam masyarakat.
B. Akar Sejarah Multikulturalisme Sejak jatuhnya Presiden Soeharto dari kekuasaannya yang kemudian di ikuti dengan “era reformasi”. Kebudayaan Indonesia cendrung mengalami disintregasi. Krisis sosial budaya yang meluas dapat di saksikan dalam berbagai bentuk dan banyak kalangan masyarakat kita yang semakin merebak seiring dengan meningkatnya penetrasi dan ekspansi budaya barat khususnya Amerika akibat dari globalisasi.
Banyaknya ekspresi sosial budaya yang asing semakin menyebar dalam masyarakat, sehingga memunculkan “gaya hidup” baru yang tidak sesuai dengan kehidupan sosial budaya masyarakat dan bangsa. Dari berbagai kecenderungan ini, orang bisa menyaksikan kemunculan kultur hibryd, budaya gado-gado tanpa identitas, di indonesia dewasa ini.
Pandangan kaum primordialis Pandangan kaum instrumentalis Ada 3 kelompok sudut pandang yang biasa berkembang dalam menyikapi perbedaan identitas kaitannya dengan konflik yang sering muncul. Pandangan kaum primordialis Pandangan kaum instrumentalis Pandangan kaum konstruktif
Menurut Parekh, membedakan 5 macam multikulturalisme : Multikulturalisme isolasionis Multikulturalisma akomodatif Multikulturalisme otonomis Multikulturalisme kritikal Multikulturalismekosmopolitan
C. Multikulturalisme Dan Persebarannya Konsep multikulturalisme tidak dapat di samakan dengan konsep keanekaragaman suku bangsa atau kebudayaan yang menjadi ciri masyarakat majemuk karena multikulturalisme menekankan keanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan.
Multikulturalisme bukan hanya sebuah wacana tetapi sebuah ideologi yang harus diperjuangan. Multikulturalisme dibutuhkan sebagai landasan bagi tegaknya demokrasi, HAM, dan kesejahteraan hidup masyarakat. Multikulturalisme bukan sebuah ideologi yang berdiri sendiri tetapi masih tetap membutuhkan seperangkat konsep-konsep yang mendukungnya.
D. Masyarakat Indonesia Yang Multikultural Inti cita-cita spirit reformasi adalah terbentuknya sebuah masyarakat sipil yang : Demokratis Ditegakkannya hukum Bersih dari KKN Terwujudnya keteraturan sosial Terciptanya rasa aman Terjaminnya kelancaran produktifitas masyarakat dan kehidupan ekonomi yang mensejahterakan rakyat Indonesia.
E. Multikulturalisme Dan Kearifan Universal Multikulturalisme adalah kearifan untuk melihat keanekaragaman budaya sebagai realitas fundamental dalam kehidupan bermasyarakat.