TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI PERENCANAAN STRATEGI PERUSAHAAN BY : AIDA KHORIDA AINUN DWI RETNNOWATI
LATAR BELAKANG MASALAH Peran Penting Teknologi Informasi bagi Perencaan Strategi Perusahaan Penerapan Teknologi Informasi Untuk Menentukan Strategi Perusahaan PEMBAHASAN Perencanaan Strategis Perusahaan PENUTUP Peranan Chief Information Officer (CIO) STUDI KASUS
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas
Teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar Dalam dunia bisnis, sistem informasi strategis salah satunya adalah internet Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya Penggunaan internet sebagai bentuk teknologi informasi diharapkan bisa menjadi strategi untuk secara efektif mengatasi berbagai persoalan dan tantangan
Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Informasi sangat berperan penting di dalam suatu perusahaan untuk mendukung kelangsungan perusahaannya. Bidang Teknologi Informasi memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis ekonomi 1
2 Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi Aplikasi Teknologi Informasi Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Perusahaan sudah memanfaatkan Teknologi Informasi dalam menunjang kegiatan operasional dan menunjang bisnis utama yaitu Properti dan Logistik Perusahaan sudah memiliki aplikasi Teknologi Informasi yang terintegrasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi yang sudah dilakukan dalam menunjang kegiatan operasional Perusahaan meliputi bidang-bidang sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan 2. Sistem Informasi Properti 3. Sistem Informasi Forwarding 4. Sistem Informasi Pergudangan 5. Sistem Informasi SDM 6. Sistem Informasi Poliklinik 7. Aplikasi Audit Internal (Pengawasan SPI) 8. Sistem Persediaan ATK/Cetakan 9. Sistem Inventarisasi Peralatan Kantor 10. Sistem Electronic Data Interchange (EDI) untuk pengiriman dokumen 11. Website dan intranet.
3 Perencanaan strategis perusahaan Perencanaan Strategis Fungsional Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi Transformasi kumpulan strategi Pendekatan SPIR
Setelah rencana strategis untuk perusahaan telah ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area- area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
Selama tahun-tahun terakhir, jasa informasi mungkin telah mencurahkan lebih banyak perhatian pada perencanaan strategis dari pada sebagian besar area yang lain. Istilah untuk menggambarkan aktivitas ini awalnya adalah transformasi kumpulan strategi (strategic set information). Istilah yang lebih baru, yaitu perencanaan strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources) telah menjadi populer.
Pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut sepenuhnya pada tujuan strategis perusahaan, yang diberi istilah kumpulan strategi organisasi. Langkah kedua yang tersendiri, suatu rencana jasa informasi dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan. Rencana jasa informasi itu disebut kumpulan strategi SIM, dan terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi. Pendekatan ini yang dinamakan transformasi kumpulan strategi.
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumber daya informasi adalah perancana strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources), atau SPIR. Saat perusahaan menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan dikembangkan secara bersamaan.
4 Chief information officer (CIO), adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.
Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai chief information officer dengan mengikuti saran-saran berikut : Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis. Pelajari bisnisnya, bukan hanya teknologinya Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management, jangan menunggu hingga diundang Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan Jangan bersifat defensive
Studi Kasus O’Brien Sistem Informasi Manajemen
Hal ini yang menjadi dasar perhatian utama Erik Brynjolffsson, seorang professor MIT dan ahli TI Global, mengatakan “IT adalah perangkat revolusi global yang harus diinovasi pada empat dimensi secara bersamaan, yakni: pengukuran, eksperimen, pembagian dan replikasi“. Brynjolfsson mengatakan, dengan melakukan keempat perubahan ini secara bersamaan, pada dasarnya perusahaan telah menciptakan suatu jenis baru dari riset dan pengembangan (R&D). Ketika perusahaan mampu memaksimumkan kinerja TI, diantaranya adalah : a). Pengukuran; b). Eksperimen; c).Pembagian; dan e). Replikasi, maka sesungguhnya perusahaan dapat berkerja maksimum. Peranan TI khususnya dalam dunia bisnis saat ini lebih ditekankan kepada usaha revolusi inovasi yang dilakukan secara global dan hubungannya mengenai riset dan pengembangan (R&D), membawa peranan yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan TI berbasis bisnis, karena tidak hanya sebagai alat utama suatu perusahaan dalam mengahadapi persaingan tetapi menjadi sebuah prestasi tingkat global yang perlu dicapai oleh sebuah perusahaan dan keinginan dari setiap CEO sebuah perusahaan.
Argurmen Brynjolfsson ini menarik dalam beberapa hal, tetapi perlu dicatat bahwa TI tidak hanya membawa bebannya sendiri dalam dekade terakhir tetapi membawa perusahaan jauh kepada suatu nilai kemajuan dan kemampuan.Perusahaan yang bersedia atau mampu memahami suatu pola teknologi informasi yang dilengkapi dengan data-data valid, tentu akan memenangkan persaingan bisnis di era global ini. Tidak diragukan lagi, teknologi informasi merupakan hal penting yang menunjang perkembangan perusahaan. Perusahaan yang tidak menggunakan teknologi informasi, dipastikan akan jauh tertinggal dari perusahaan lain. Saat ini, pergeseran era dalam bisnis memang telah terjadi. Saat ini, arus informasi sudah memegang peranan sangat penting dibandingkan arus barang. Sehebat dan sebesar apapun seorang pebisnis memonopoli arus barang, hal itu tidak akan banyak berarti jika perusahaan tersebut tidak memiliki sistem informasi yang akurat, terkini, mudah diakses, dan terkendali dalam menguasai distribusinya.
Teknologi informasi digunakan untuk mengaplikasikan strategi kompetitif dasar. CIO Steve Olive mengatakan bahwa penggunaan TI yang dapat diandalkan dan sangat baik harus diberikan secara konsisten. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi informasi harus diimplementasikan dengan kreatif untuk menunjang beberapa proses berikut: Memproduksi produk dengan efektif dan efisien; Menjual dan melayani customer dengan baik; dan bermuara pada maximisasi profit perusahaan. Darryl Lemecha, CIO ChoicePoint Inc bahkan menyatakan bahwa strategi teknologi informasi dan strategi bisnis sudah menjadi satu karena teknologi tidak dapat dipisahkan dari setiap kegiatan perusahaan. Hal ini merupakan perwujudan nyata pemanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan produk dan jasa baru. Gardner Corp berpendapat bahwa 60% direktur eksekutif akan membuat CIO mereka bertanggung jawab untuk menggunakan informasi sebagai asset strategis (menghasilkan pendapatan) dan 40% seorang CEO akan membuat CIO bertanggung jawab untuk inovasi model bisnis. Pernyataan-pernyataan tersebut sudah sangat menggambarkan betapa pentingnya teknologi informasi dalam sebuah perusahaan
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT A&A