FILSAFAT CINA ( TIONGKOK ) Anggota Kelompok Anis Anugrah L (k4413008) Chevia Yuliana (k4413015) Fatimah (k4413029)
FILSAFAT CINA ( TIONGKOK ) Perkembangan Awal Filsafat Cina Karakteristik Filsafat Cina Periodisasi Filsafat Cina
Perkembangan Awal Filsafat Cina Tradisi pemikiran filsafat di Cina bermula sekitar abad ke-6 SM pada masa pemerintahan Dinasti Chou di Utara. Kon Fu Tze, Lao Tze, Meng Tze dan Chuang Tze dianggap sebagai peletak dasar dan pengasas filsafat Cina Dilatarbelakangi keadaan yang kacau filsafat Cina lebih banyak memusatkan perhatian pada persoalan politik, kenegaraan dan etika. BACK
Karakteristik Filsafat Cina Para ahli sejarah, mengemukakan beberapa ciri yang muncul akibat kekacauan tersebut, adalah: Dalam pemikiran kebanyakan orang Cina antara teori dan pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan Secara umum filsafat Cina bertolak dari semacam ‘humanisme’ Dalam pemikiran filosof Cina etika dan spiritualitas (masalah keruhanian) menyatu secara padu Meskipun menekankan pada persoalan manusia sebagai makhluk sosial, persoalan yang bersangkut paut dengan pribadi atau individualitas tidak dikesampingkan. Filsafat Cina secara umum mengajarkan sikap optimistis dan demokratis NEXT
6. Agama dipandang tidak terlalu penting dibanding kebijakan berfilsafat 7. Penghormatan terhadap kemanusiaan dan individu tampak dalam filsafat hukum dan politik 8. Dilihat dari sudut pandang intelektual, Para filosof Cina berhasil membangun etos masyarakat Cina seperti mencintai belajar dan mendorong orang gemar melakukan penelitian mendalam atas segala sesuatu sebelum memecahkan dan melakukan sesuatu. BACK
Periodisasi Filsafat Cina Zaman Cina Kuno a. Konfucianisme b. Toisme : Tao te Chia c. Mahzab Yin-Yang d. Mohisme : Mo Chia e. Dialektisisme : Min Chia f. Legalisme : Fe Chia 2. Zaman Pembahuruan 3. Zaman Neo Konfusianisme 4. Zaman Modern
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Konfucianisme Konfucianisme dikembangkan pertama kali oleh Confucius Pemiikiran Confucius terfokus kepada bagaimana memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi negaranya, karena pada masa Confucius hidup, negaranya sedang mengalami kekacauan Salah satu pemikiran Confucius yang amat penting berkaitan dengan perbaikan masyarakatnya adalah konsep pembetulan nama-nama (rectification the names). Ajaran-ajaran Confucius, pada awalnya merupakan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus berperilaku. Ajaran-ajaran ini diterima sebagai suatu kepercayaan memasuki abad modern, ajaran-ajaran itu mulai dianalisis, dikembangkan, dan diterapkan pada berbagai bidang kehidupan masyarakat modern
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Pandangan Dasar Konfucius Sistem pemikiran Konfucius menggunakan istilah Dao, Dalam kerangka acuan ini, Dao mempunyai pengertian cara hidup atau tatacara kehidupan insani. Konfucianisme menekankan : tatacara manusia harus sesuai dengan tatacara alam. Skema hubungan manusia menurut Konfucianisme Dao (M)
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Manusia menurut Konfucianisme Dalam pandangannya Confucius manusia merupakan fungsi dari alam, artinya manusia harus merujuk pada alam dalam menjalani kehidupannya. Dengan mengikuti aturan-aturan alam manusia dapat memperthankan posisinya yang baik di dunia dan terhindar dari kekacauan Tujuan manusia adalah mencapai keharmonisan baik dengan alam maupun dengan sesamanya. Konsep pembetulan Nama-nama yang pertama-tama harus dilakukan jika ia memerintah negara, menurut Confucius adalah pembetulan nama-nama. Hendaknya seorang penguasa bersikap sebagai penguasa, seorang menteri bersikap sebagai menteri, seorang bapak bersikap sebagai bapak, dan seorang anak bersikap sebagai seorang anak. Contoh : Kaisar adalah putra langit yang mendapat mandat dari langit, oleh sebab itu ia harus memerintah dengan menjalankan aturan-aturan dari langit. Namun jika ia melakukan korupsi maka ia bukan lagi penguasa, ia adalah koruptor.
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Etika Konfucianisme Etika Konfucianisme menekankan bahwa manusia merupakan makhluk yang harus mementingkan hubungan dengan sesamanya Oleh karenanya manusia harus mengikuti tatacara yang diturunkan oleh leluhurnya. Kebijakan utama yang harus dilakukan manusia adalah menjalankan perikeadilan/kelurusan (yi) dan perikemanusiaaan (jen). Perikeadilan berarti menjalankan apa yang seharusnya, Perikeadilan ini merupakan hakikat formal kewajiban manusia dalam masyarakat yaitu perbutan yang seharusnya dilakukan. Sedangkan perikemanusiaan merupakan hakikat material dan bersifat lebih kongkret. Hakikat material manusia adalah mengasihi manusia-manusia lain. Dalam etika Konfucianisme perikemanusiaan bertolak ukur pada diri sendiri. Manusia harus melihat pada dirinya supaya dapat mengerti orang lain.
Periodisasi Filsafat Cina Kuno TAOISME : Tao te Chia Tokoh yang terbesar dalam ajaran ini adalah Lao Tse. Pokok-pokok ajaran dari Tao te Chia terutama mengenai metafisika dan filsafat social. Tao = jalan, te = kebajikan, Chiang = kitab Sebab-sebab timbulnya Taoisme berkaitan dengan keadaan Dinasti Zhou yang mengalami masa kehancuran akibat penyelewengan dalam pemerintahan dan ambisi kekuasaaan dari orang-orang di lingkaran kekuasaan itu. Taoisme menempatkan ajaran kebajikan (te) sebagai tema sentral dalam etika kefilsafatannya.
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Kebajikan (te) merupakan suatu yang ingin dituju oleh para penganut Taoisme, begitu pun Te adalah buah atau hasil yang diperoleh seeorang apabila menjalankan Tao. Hidup dalam simbolisme Tao diibaratkan air, seseorang memiliki kekuatan moral besar dan kepribadian luhur bagaikan air. Menurut Lao Tse, kebajikan (te) diartikan sebagai karakter atau kekuatan moral yang mengandung tiga unsur, yaitu : 1. Mengusahakan (to go) 2. Jujur (straight) 3. Kasih sayang Filsafat Taoisme dapat dikatakan empiris dan juga praktis. Kebajikan berarti pula jalan Tao untuk menuju kebahagiaan sempurna. Substansi filsafat Taoisme terletak pada persoalan cara hidup manusia sesuai dengan alam (sifat Tao)
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Ajaran Taoisme memang agak sulit untuk dipahami karena tidak sistematis, hanya berupa syair-syair dan simbolik. Bahkan, buku utama Tao Teching juga merupakan syair-syair yang multitafsir. Pada perkembangannya, ternyata Taoisme berkembang menjadi agama sekaligus filsafat. Menjadi filsafat karena banyak kalangan yang menganggap bahwa Taoisme bukan agama, tetapi justru dasar bagi semua agama universal. Sebagian lagi menganggap, terutama pemeluknya, bahwa Taoisme merupakan agama karena ajaran-ajarannya adalah tentang cara hidup manusia yang kompleks. Di Tiongkok, Taoisme sebagai filsafat disebut sebagai Tao Chia, sementara Taoisme sebagai agama disebut juga sebagai Tao Chiao.
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Mazhab Yin-Yang Yin Yang merupakan salah satu pemikiran falsafah luhur Tiongkok kuno yang masih bertahan hingga kini. Konsep Yin-Yang sebenarnya sederhana, yakni harmoni antara dua kutub dalam setiap kenyataan hidup. Konsep Yin-Yang telah ada ribuan tahun yang lalu, bersumber dari kitab perubahan (I-ching). Yin (secara harfiah berarti tempat yang teduh, daerah gelap yang merupakan bayangan dari gunung) Yang (secara harfiah ialah tempat yang terang atau cerah, bagian yang tidak terhalang oleh gunung) Gambar Yin Yang tersebut digunakan untuk melambangkan : - Keseimbangan - Realitas dualisme - Roda yang terus berputar, tanpa henti - Tidak ada kesempurnaan YIN YANG
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Yin Yang sebenarnya lebih kepada konsep kearifan Tiongkok kuno daripada sebuah system nilai apa lagi sebagai sebuah paham atau agama. Yin-Yang populer selama Periode Musim Semi dan Gugur (770-476 SM) dan era Negara Berperang (475-221 SM). Dalam budaya Tiongkok Kuno, Yin-Yang merupakan prinsip dasar kehidupan mereka. Prinsip ini digunakan sebagai pedoman untuk mempertahankan kehidupan dan mengembangkannya dalam pengalaman kehidupan sehari-hari.
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Mohisme : Mo Chia Mohisme adalah aliran yang terdiri dari kelompok kaum ksatria yang telah kehilangan kedudukannya, mereka menawarkan keahliannya di bidang peperangan kepada penguasa baru. Aliran Mohisme didirikan oleh Mozi atau Mo Tzu lahir di era Konfusiusme Mohisme mengajarkan bahwa yang terpenting adalah “cinta universal” Mo Tzu menganjurkan kesederhanaan hidup seperti pertapa dengan disiplin keras dalam hidup sederhana, hemat dan cermat, serta patuh kepada pemimpin. Mengajarkan kasih sayang universal yang meliputi kasih sayang terhadap sesama manusia dan lingkungan adalah inti dari ajaran Mohisme. Sangat menekankan arti penting Ren (kemanusiaan dan kedermawaan) dan Yi (Kebajikan)
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Mozi mengembangkan kasih sayang universal tersebut untuk menentang dan mengutuk peperangan. Mozi memperkenalkan konsep kehendak dari langit. Mozi menyediakan dua bab (Kehendak Langit dan Keberadaan Roh) Dalam konsep dari langit tersebut kaum Mohi mengakui adanya dewa (langit) dan pelbagai roh dengan tingkatannya yang lebih rendah. Pemikiran Mozi dengan pemikiran Konfusius sama-sama berpengaruh dan memberi inspirasi yang abadi bagi Tiongkok.
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Dialektisme : Ming Chia Dialektisi ini berkembang pada akhir abad ke IV sampai awal abad ke III sebelum masehi, yang ajarannya dimaksudkan untuk mempengaruhi pandangan agar orang dapat dengan mudah untuk memberikan nama pada suatu objek.
Periodisasi Filsafat Cina Kuno Legalisme : Fa Chia Legalisme hanya berbicara mengenai aturan dan undang-undang yang semestinya dipakai agar tercipta keteraturan dalam berbangsa dan bernegara. Karena itu dari pada sebuah ajaran etis, Legalisme lebih dekat pada filsafat politik utilitarian yang sebisa mungkin menjawab persoalan-persoalan riil dalam politik dan masyarakat. Han Feizi BACK
Zaman Pembaharuan Zaman Pembahuruan Buddhisme Ch’ianisme Zen Neo-Taoisme Konfusius Konfusianisme Ortodok BACK
Zaman Neo Konfusianisme Zaman ini ditandai dengan adanya gerakan untuk kembali kepada ajaran-ajaran Konfusius yang asli. Namun usaha itu sedikit banyak dipengaruhi oleh aliran filsafat yang berkembang pada waktu itu yaitu Buddhisme. Sehingga Neo Konfusianisme mengajarkan hal-hal yang berbeda dengan ajaran-ajaran Konfusius misalnya ajaran tentang metafisika khususnya kosmologi. Konfusius tidak mengajarkan metafisika bahkan menentangnya. BACK
Marx Lenin Mao Ze Dong Zaman Modern Pada zaman modern pemikiran kefilsafatan sangat banyak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran yang berasal dari Barat, hal ini karena banyaknya paderi-paderi yang masuk kedaratan Cina. Aliran yang paling berpengaruh adalah aliran Pragmatisme yang berasal dari Amerika Serikat. Pada tahun 1950 daratan Cina dikuasai oleh pemikiran Marx, Lenin dan tokoh yang terkenal Mao Ze Dong.
SESEKIAN & TERIMA KASIH ADA PERTANYAAN?? SESEKIAN & TERIMA KASIH