OFDM Awaludin ( F1B ) Hamdahurahman ( F1B )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MULTIPLEXING.
Advertisements

Analogi Telekomunikasi Voice Bandwidth Multiplexing Sistem Modulasi
JENIS & METODE TRANSMISI
Media Transmisi Dan Metode Akses (WI-FI)
Radio Communication & Analog Modulation
FM Pita Sempit.
BAB V MULTIPLEXING.
BAB II MODULASI.
Teknologi Seluler Masa Depan
MULTIPLEXING BAB 8 BUKU KOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTER, WILLIAM STALLINGS, EDISI 8, PENERBIT SALEMBA INFOTEK Ahmad Fali Oklilas, Jurusan Sistem Komputer.
Teknologi a Standar a a bekerja di frekwensi 5GHz Mengikuti standar UNII (Unlicensed National Information Infrastructure)
Nama : Anita Puspita Sari Muhammad Karim
Slide 4 – Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing
By : Nanda Prasetia, ST. MULTIPLEXING Multiplexing merupakan salah satu cara yang dipakai untuk menaikkan kecepatan lalu lintas data pada jalur komunikasi.
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Perangkat Keras Komunikasi Data
CDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access)
PHYSICAL LAYER Physical layer merupakan dasar dari semua jaringan di dalam model referensi OSI yang mana merupakan karakteristik perangkat keras yang fungsinya.
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
Model Komunikasi Sederhana
Rangkaian Elektronika Telekomunikasi
MULTIPLEXER.
Pertemuan 4 Modulasi Digital
Teknik Modulasi Prio Handoko , S.Kom..
ET2080 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Modulasi Minggu (8).
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)
MULTIPLEXING Kelompok 3 ACHMAD DARMADI EDID TRIATI
TEKNIK MODULASI.
Pertemuan 5 Multiplexing dan Demodulasi
SISTEM KOMUNIKSAI DIGITAL
Pengkodean Data Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.
Jaringan Nirkabel Bab #5 – Enkoding Sinyal.
TeModulasi Tata Sumitra , S.Kom, M.Kom.
TEKNIK MODULASI.
MULTIPLEXING Abdul Haris,M.Kom.
Perangkat Keras Komunikasi Data
KOMUNIKASI DATA TEMA : PHYSICAL LAYER SUBTEMA : TRANSMISI ANALOG BAHASAN : DIGITAL TO ANALOG CONVERSION Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng. Sekolah Tinggi.
S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
Pengkodean Data Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.
MODULASI ANALOG & DIGITAL
WiMAX Oleh : Nurul Aziz Pamungkas Patricia Sitanggang
Pengkodean Data Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.
MULTIPLEXING Ahmad Fali Oklilas, Jurusan Sistem Komputer fakultas ilmu komputer universitas sriwijaya.
Multiple Access dan Modulasi
Multiplexing.
Sinyal Termodulasi 2016.
LAYER FISIK.
CDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access)
Multiplexing.
Multiplexing.
KOMUNIKASI DATA By : Andi Latifa Nabone.
Coding • Line coding merupakan metoda untuk merubah simbol dari sumber ke dalam bentuk lain untuk ditransmisikan • Line coding merubah pesan-pesan digital.
Teknik Modulasi Prio Handoko , S.Kom..
TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI
Bab 12. SPREAD SPECTRUM Bab 12. Spread Spectrum 1/23.
JENIS & METODE TRANSMISI
SISTEM PENGKODEAN DATA
Multiplexing.
Teknik Akses Jamak FDMA, TDMA, CDMA.
MULTIPLEXING.
KOMUNIKASI DATA By : andi latifa nabone.
SM Pengantar Sistem Telekomunikasi
Jaringan Satelit By : Kelompok 18
Transmisi dan Kapasitas Transmisi
BAB II MODULASI.
TEKNIK MODULASI.
KOMUNIKASI DATA MULTIPLEXING.
Oleh : rahmat robi waliyansyah, m.kom
BAB II MODULASI.
Transcript presentasi:

OFDM Awaludin ( F1B 111 010 ) Hamdahurahman ( F1B 111 022 ) M.Irwan Rinaldi ( F1B 111 044 ) Prio Hadi Setiawan ( F1B 111 064 )

Pendahuluan Menjelaskan pengertian dari OFDM Menjelaskan Fungsi dari OFDM Memberikan contoh dari OFDM

Pengertian OFDM (Orthogonal Frquency Division Multiplexing) merupakan teknik pentransmisian data berkecepatan tinggi dengan menggunakan beberapa sinyal carrier secara parallel dalam pemodulasiannya. Sehingga data yang ditransmisikan akan mempunyai kecepatan yang lebih rendah. Teknik seperti ini dapat menghemat bandwidth kanal sistem komunikasi. Pada teknik transmisi OFDM setiap sub-carrier tidak ditempatkan berdasarkan bandwidth yang ada, tetapi sub-carrier tersebut disusun untuk saling overlapping. Jarak atau space antara subcarrier diatur sedemikian rupa, sehingga antar sub-carrier mempunyai sifat yang orthogonal. Keorthogonalitasan diantara sub-carrier inilah yang menyebabkan munculnya istilah Orthogonal Frquency Division Multiplexing.

Fungsi Pada umunya fungsi untuk multiplexing,teknik OFDM juga dapat digunakan untuk akses jamak. Untuk melayani lebih dari satu pengguna,teknik OFDM harus dikombinasi dengan teknikakses jamak seperti CDMA

Contoh prinsip kerja OFDM Prinsip kerja dari OFDM dapat dijelaskan sebagai berikut. Deretan data informasi yang akan dikirim dikonversikan kedalam bentuk parallel, sehingga jika bit rate semula adalah R, maka bit rate pada tiap-tiap jalur parallel adalah R/N dimana N adalah jumlah jalur parallel (sama dengan jumlah sub-carrier). Setelah itu modulasi dilakukan pada tiap-tiap sub-carrier. Modulasi ini bisa berupa BPSK, QPSK, QAM atau yang lain, tapi ketiga teknik tersebut sering digunakan pada OFDM.

Kemudian sinyal yang telah termodulasi tersebut diaplikasikan ke dalam IFFT untuk pembuatan simbol OFDM. Penggunaan IFFT ini memungkinkan pengalokasian frekuensi yang saling tegak lurus (orthogonal). Setelah itu symbol OFDM ditambahkan cyclic prefix kemudian simbol-simbol OFDM dikonversikan lagi kedalam bentuk serial, dan kemudian sinyal dikirim. Sinyal keluaran dari trasnsmitter berupa sinyal yang saling overlapping, hal seperti ini dapat menghemat bandwidth kanal sampai 50%.

Kondisi overlapping ini tidak akan menimbulkan interferensi di karenakan telah memenuhi kondisi orthogonal. Pada receiver, dilakukan operasi yang berkebalikan dengan apa yang dilakukan di stasiun pengirim. Mulai dari konversi dari serial ke parallel, pelepasan cyclic prefix kemudian konversi sinyal parallel dengan FFT setelah itu demodulasi, dan terakhir konversi parallel ke serial, dan akhirnya kembali menjadi bentuk data informasi.

Keuntungan dan kekurangan Efisiensi penggunaan frekuensi Kuat menghadapi frekuensi selective fading Tidak sensitive terhadap sebaran tunda Kekurangan Sensitive terhadap carrier frequency offset (co: karena efek Dopler, Ch1=200Hz, Ch2=401Hz) Mudah terkontaminasi oleh distorsi non linear  tidak orthogonal Sulitnya sinkronisasi sinyal OFDM

SEKIAN TERIMA KASIH