SYAPUTRI DWI RESTU MATEMATIKA (NK)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
Advertisements

Teori dan Analisis Ekonomi 1
Relasi (Off Class) Pertemuan 6:
Himpunan: suatu kumpulan dari obyek-obyek.
HIMPUNAN.
LOGIKA MATEMATIKA PERTEMUAN 2 HIMPUNAN II
Teori Himpunan (Set Theory)
BAB II HIMPUNAN.
MATEMATIKA DISKRET PERTEMUAN 2 HIMPUNAN
RELASI DAN FUNGSI Pertemuan II Kalkulus Nina Hairiyah, S.TP., M.Si
Riri Irawati, M. Kom Logika Matematika - 3 SKS
DPH1A3-Logika Matematika
Matematika Informatika 2
HIMPUNAN OLEH ENI KURNIATI, S.Pd..
PENDIDIKAN DASAR MATEMATIKA
HIMPUNAN.
HIMPUNAN ..
Relasi Logika Matematika.
Relasi dan Fungsi (X-Wajib).
MATEMATIKA BISNIS & EKONOMI
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
RELASI DAN FUNGSI SMP KELAS VIII Di Buat Oleh : Dwi yuli anita.
HIMPUNAN Loading....
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI 1.
Oleh : Widita Kurniasari, SE, ME
LOGIKA MATEMATIS TEORI HIMPUNAN Program Studi Teknik Informatika
Himpunan Citra N, MT.
Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.
HIMPUNAN OLEH Yoga Muhamad Muklis yogamuklis.wordpress.com.
LOGIKA INFORMATIKA I Gusti Ayu Agung Diatri Indradewi, S. Kom
Erna Sri Hartatik Matematika 1 Pertemuan 1 Himpunan.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
HIMPUNAN KELAS VII.
HIMPUNAN.
BAB II HIMPUNAN.
Teori Himpunan (Set Theory)
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
Pertemuan III Himpunan
HIMPUNAN KELOMPOK 1: MAT-1B Humam Nuralam ( )
Mata Kuliah: MATEMATIKA DISKRIT Harni Kusniyati
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
BAB II HIMPUNAN.
HIMPUNAN Himpunan : kumpulan benda atau objek yang didefinisikan secara jelas. Kelompok berikut yang merupakan himpunan adalah : 1. Kelompok siswa cantik.
HIMPUNAN Dasar dasar Matematika aderismanto01.wordpress.com.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
DIAGRAM VENN Diagram Venn adalah penggambaran secara visual untuk melihat beberapa himpunan. Diagram venn ini pertama kali ditemukan oleh ahli matematika.
Oleh : Jaka Wijaya Kusuma, M.Pd
TEORI HIMPUNAN Pertemuan ke sembilan.
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
HIMPUNAN Materi Kelas VII Kurikulum 2013
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
Oleh : Widita Kurniasari, SE, ME
HIMPUNAN Loading....
Kelas 7 SMP Marsudirini Surakarta
Oleh : Widita Kurniasari
HIMPUNAN, RELASI, FUNGSI DAN GRAFIK
Heru Nugroho, S.Si., M.T. No Tlp : Semester Ganjil TA
HIMPUNAN OLEH FAHRUDDIN KURNIA, S.Pd..
NAMA KELOMPOK : 1. SISKA MULYANI 2. BHAKTI NUR ISLAMI 3. IQLIMA FAUZIAH Assalamu’alaikum HIMPUNAN.
HIMPUNAN ..
Teori Dasar Himpunan Matematika diskrit - 1.
Dasar Dasar Matematika
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
Oleh : Widita Kurniasari
BAB 1 HIMPUNAN.
BAB 1 HIMPUNAN.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI Pengertian Himpunan Penyajian Himpunan Himpunan Universal dan Himpunan Kosong Operasi Himpunan Kaidah Matematika dalam Operasi.
SUPER QUIZ.
Transcript presentasi:

SYAPUTRI DWI RESTU 15030042 MATEMATIKA (NK) HIMPUNAN DAN RELASI SYAPUTRI DWI RESTU 15030042 MATEMATIKA (NK)

ASALAMUALAIKUM WR WB

PENGERTIAN HIMPUNAN MACAM MACAM HIMPUNAN OPERASI PADA HIMPUNAN HIMPUNAN

PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan adalah sekelompok / kumpulan benda atau objek yang anggotanya dapat didefinisikan / ditentukan dengan jelas. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa objek pada himpunan harus didefinisikan dengan jelas, agar supaya dapat dibedakan atau ditentukan antara benda / objek yang termuat dan yang tidak termuat pada himpunan.

MACAM MACAM HIMPUNAN 1. Himpunan Kosong 2. Himpunan Berhingga Dan Tak Berhingga 3. Himpunan Di Dalam Himpunan 4. Himpunan Bagian Sejati 5. Dua Himpunan Yang Sama 6. Dua Himpunan Yang Ekivalen 7. Himpunan Kuasa

Definisi Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai nilai Himpunan kosong dinyatakan dengan atau {} Contoh : A himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi dua B {xI x x} C {xI x2 4 0, x bilangan real} Coba kita lihat , himpunan diatas merupakan himpunan kosong karena bernilai 0 A 0 = (0) B 0 = {Ø} C 0 = {Ø} 1. HIMPUNAN KOSONG

2. HIMPUNAN BERHINGGA DAN HIMPUNAN TAK BERHINGGA Definisi Himpunan berhingga adalah himpunan dimana anggotanya dapat dihitung Himpunan tak berhingga adalah himpunan dimana anggotanya tidak dapat dihitung Contoh : Himpunan berhingga K himpunan nama hari dalam seminggu L {x I x <100, x bilangan cacah ganjil} P {x I x negara-negara ASEAN} Himpunan tak berhingga R himpunan bilangan asli L {x I x> 100, x bilangan bulat } Q {x I x bilangan bulat genap } 2. HIMPUNAN BERHINGGA DAN HIMPUNAN TAK BERHINGGA

3. HIMPUNAN DI DALAM HIMPUNAN   DEFINISI Semua anggota A ada di dalam himpunan B, maka A disebut himpunan bagian dari B, ditulis ACB dibaca A himpunan bagian dari B Himpunan A disebut himpunan bagian dari B ditulis ACB jika dan hanya jika untuk setiap x anggota A maka x anggota B. Dapat ditulis ACB jhj ᵿ xCA maka x C B Contoh : Diketahui himpunan A={1,2,3,4,5,6}, B={1,3,5}, C={2,4,6}, D={3,4,5,6,1,2} dan E={5,6,7}. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar. BCA ACC DCA ACD ACA {}CA ØCB Pernyataan yang benar adalah a, c, d, e, f, g Dari contoh diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan. 2. Jika A himpnan maka ACA 3. HIMPUNAN DI DALAM HIMPUNAN

4. HIMPUNAN BAGIAN SEJATI Definisi A disebut himpunan bagian sejati dari B jika dan hanya jika ACBdan ACB Contoh Diketahui A={0,2,4,6}, dan B={0,2,4,6,8}, dan C={xIx bilangan cacah genap kurang dari 9} jelas bahwa : A himpunan bagian sejati B Øbukan himpunan bagian sejati C Dalam beberapa buku sebutan A himpunan bagian sejati B ditulis dengan AC B dan sebutan C himpunan bagian sejati D ditulis dengan CCD.

5. Dua himpunan yang sama Definisi Himpunan A dan B disebut dua himpunan yang sama, ditulis jika dan hanya jika anggota-anggota A tepat sama dengan anggota anggota B artinya setiap anggota A ada di B dan setiap anggota B ada di A dan dapat ditulis : A=B jhj ACBndan BCA Contoh Diketahui himpunan A={1,3,5,7,9}, B={2,4,6,8,10}, dan C={7,3,9,1,5}. Banyaknya anggota himpunan A ditulis dengan n(A), sehingga : a). A=C dan n(C)=5 b). n(A) =n(B)=5 tetapi A≠B

6. Dua himpunan yang ekivalen Definisi Himpunan A dan B disebut dua himpunan yang ekivalen, ditulis jika dan jika : n(A) = n(B), untuk A dan B himpunan berhingga A dan B berkorespondensi satu-satu, Untuk A dan B himpunan tak berhingga Contoh Diketahui A={3,6,9,12,15}, B={12,9,6,3,15}, dan C={2,3,5,7,11} maka: a). A=B dan A∞B b). n(A)=n(C) tetapi A≠C Diketahui N={1,2,3,4,5...}, C={0,1,2,3,4...},N∞C sebab N dan C berkorespodensi satu-satu. Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut: N: 1 ,2 ,3 ,4 ,... ,n ,... C: 0 ,1 ,2 ,3 ,... ,(n-1),....

berdasarkan contoh dapat disimpulkan 7. Himpunan kuasa Definisi Himpunan kuasa dari himpunan A adalah himpunan yang anggotanya semua himpunan bagian dari himpunan A ditulis 2ᴬ. Contoh A={2,4}, maka n(A)= 2ᴬ={Ø, {2}, {4}, {2,4}}, n(2ᴬ)=4 b. B={1},maka n(B)=1 2ᴮ={Ø, {1}}, n(2ᴮ)=2 berdasarkan contoh dapat disimpulkan Jika A adalah himpunan, n(A)= k, maka banyaknya anggota himpunan kuasa dari A ditulis n(2ᴬ)=2ᴷ.

OPERASI PADA HIMPUNAN 1. Irisan Dua Himpunan 2. Gabungan Dua Himpunan 3. Selisih Dua Himpunan 4. Perkalian Dua Himpunan

1. Irisan dua himpunan (intersection) Contoh Diketahui K={a,b,c,d,e}, L={b,d,f,g}, maka K∩L={b,d}. Diketahui A={xIx bilangan asli ganjil}, B={xIx bilangan asli genap}, maka A∩B=Ø Diketahui C={2,4,6,8,...} D={4,8,12,...}, maka C∩D={4,8,12,...}=D Dapat disimpulkan secara umum : 1. Jika A, B himpunan maka (A∩B)CA dan (A∩B)CB 2. Jika ACB maka A∩B=A Contoh soal : A= {1, 2, 3, 4, 5} B= {2, 3, 5, 7, 11} A ∩ B = {2, 3, 5} Definisi Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan . Irisan A dan B ditulis A∩B adalah himpunan semua anggota yang berada dalam A dan juga berada dalam B Dapat dituliskan A∩B= {x I xϵA, xϵB}.

2. Gabungan dua himpunan (union) Contoh Diketahui K={a,b,c,d,e}, L={b,d,f,g}, maka KUL={a,b,c,d,e,f,g} Diketahui A={xI x bilangan asli ganjil}, B={xI x bilangan asli genap}maka AUB={xI x bilangan asli}. Diketahui C={2,4,6,8,...}, D={4,8,12,...}, maka CUD={4,8,12,...}=C Dari contoh dapat kita simpulkan secara umum : Jika A,B himpunan maka AC(AUB) dan BC(AUB) Jika ACB maka AUB =B Contoh soal A = {1,2,3} B = {0,2,4} Maka A UB = {0,1,2,3,4} Definisi Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan. Gabungan A dan B ditulis AUB adalah himpunan semua anggota yang berada dalam A atau B atau dalam A dan B Dapat ditulis AUB ={xI xϵA atau ϵ}

3. Selisih dua himpunan Definisi Contoh Diketahui A={1,2,3,4,5}, B={4,5,6,7,8,9} maka : (1). A-B={1,2,3}, B-A={6,7,8,9}. (2). A∩B={4,5} b. Diketahui E={1,3,5,7,9,...}, F={2,4,6,8,...} (1). E-F={1,3,5,7,9,...}=E (2). F-E={2,4,6,8,...}=F Berdasarkan contoh dapat disimpulakan : Jika ACB himpunan maka A-B=Ø Jika ACB himpunan maka AU(B-A)=B Jika A,B himpunan maka (A-B)CA, Jika A,B himpunan maka A-B, A∩B, B-A saling asing Contoh soal A = {1,2,3,4,5} B = {2,4,6,7,10} Maka A - B = {1,3,5} Definisi Misalkan A dan B adalah himpunan . Selisih himpunan A dan B ditulis A-B adalah himpunan semua anggota himpunan A yang bukan anggota B. Dapat ditulis A-B ={x I xϵA, x€B}

4. Perkalian dua himpunan (produk cartesius) Contoh Diketahui A={a,b} dan B={1,2,3}, maka (1). AxB={(a,1), (a,2), (a,3), (b,1), (b,2), (b,3)} (2). BxA={(1,a), (1,b), (2,a), (2,b), (3,a), (3,b)} Ternyata AxB≠BxA Definisi Misalkan A dan B himpunan-himpunan. Perkalian silang dari A dan B ditulis AxB adalah himpunan semua pasangan terurut (a,b) dengan aϵA dan bϵB. Dapat ditulis AxB = {(a,b) I aϵA, bϵB}

Video himpunan

CARA MENYATAKAN RELASI ANTARA DUA HIMPUNAN PENGERTIAN RELASI MACAM MACAM RELASI CARA MENYATAKAN RELASI ANTARA DUA HIMPUNAN RELASI

PENGERTIAN RELASI Dalam teori himpunan , relasi menghubungkan dua buah himpunan dengan suatu hubungan tertentu. misalnya ada dua buah himpunan A dan himpunan B sehingga dapat dinyatakan bahwa relasi dari dua himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B. 

MACAM MACAM RELASI 1. Relasi Refleksif 2. Relasi Simetris 3. Relasi Transitif 4. Relasi Ekivalen

1. Relasi reflektif Definisi Relasi Refleksif Sebuah relasi R dalam A disebut memiliki sifat refleksif, jika setiap elemen A berhubungan dengan dirinya sendiri. iRelasi Irefleksif Relasi R dalam A disebut memiliki sifat irefleksif, jika setiap elemen A tidak berhubungan dengan dirinya sendiri. Contoh Diketahui R:A adalah relasi di dalam himpunan A dengan A ={1,3,5} sedemikian sehingga : R1 ={(1,1), (1,3), (3,3)1 R2 =1(1,1), (3,3), (5,5)) R3 ={(1,1), (1”,3), (3,3), (5,3), (5,5)} Apakah R1, R2, dan R3 relasi refleksif atau bukan ? Penyelesaian ; R1 bukan relasi refleksif sebab 5ϵA tetapi (5,5)€R1 R2 relasi refleksif sebab ᵿ aϵA maka (a,a)ϵR1 Definisi Misalkan R suatu relasi di dalam himpunan A maka R disebut relasi reflektif jika dan hanya jika ᵿ aϵA, maka (a,a)ϵR.

2. Relasi simetris Contoh Diketahui R : A A adalah relasi di dalam himpunan A denga A={1,3,5} sedemikian sehingga : R1 ={(1,1), (1,3), (3,3), (3,1), (3,5)} R2 ={(1,1), (3,3), (3,5), (5,5), (5,3)} R3 ={(1,1), (3,3), (5,5)} Apakah R1, R2, R3 relasi simetris atau bukan ? Penyelesaian : R1 bukan relasi simetris sebab (3,5)ϵR1 tetapi (5,3)€R1 R2 relasi simetris R3 relasi simetris Definisi Misalkan R suatu relasi di dalam himpunan A maka R disebut relasi simetris jika (a,b)ϵR , maka berarti (a,b)ϵR

Apakah R1, R2, dan R3 relasi transitif atau bukan ? Contoh Diketahui R:AA adalah relasi di dalam himpunan A dengan A={1,3,5} sedemikian . Sehingga ; R1 ={(1,1), (1,3), (5,5)} R2 ={(1,3), (1,1), (3,1), (3,3)} {(1,1), (3,3), (5,5)} Apakah R1, R2, dan R3 relasi transitif atau bukan ? Penyelesaian : R1 bukan relasi transitif sebab (3,1)ϵR1 dan (1,3)ϵR, tetapi (3,3)€R1 b.(1,3)ϵR2 dan (3,1)ϵR2 maka (1,1)ϵR2 (3,1)ϵR2 dan (1,1)ϵR2 maka (3,1)ϵR2 (1,3)ϵR2 dan (3,3)ϵR2 maka (1,3)ϵR2 c. R3 relasi transitif Definisi Misalkan R suatu relasi di dalam himpunan A maka R disebut relasi transitif jika (a,b)ϵR dan (b,c)ϵR, maka berarti (a,c)ϵR

4. Relasi ekivalen Definisi Misalkan R suatu relasi di dalam himpunan A maka R disebut relasi ekivalen jika berlaku syarat ; a. Refleksif artinya ᵿ aϵA, maka (a,a)ϵR b. Simetris artinya jika (a,b)ϵR, maka berarti (b,a)ϵR Transitif artinya jika (a,b)ϵR dan (b,c)ϵR, maka berarti ϵ Contoh Diketahui himpunan A={0,2,4}, relasi R di dalam himpunan A dengan R ={(0,0), (2,2), (4,4)} berlaku syarat refleksif, simetris, dan transitif. Oleh karena itu R merupakan relasi ekivalen

CARA MENYATAKAN RELASI ANTARA DUA HIMPUNAN 1. Diagram Panah 2. Himpunan Pasangan Berurutan 3. Grafik Cartesius

1.Diagram Panah Anggota-anggota himpunan P berelasi dengan anggota himpunan Q dengan relasi “menyukai”. Hal tersebut ditunjukkan dengan arah panah. Oleh karena itu, diagramnya disebut diagram panah.

2. diagram Kartesius Diagram kartesius merupakan diagram yang terdiri atas sumbu X dan sumbu Y. Pada diagram kartesius, anggota himpunan P terletak pada sumbu mendatar (sumbu-X), sedangkan anggota himpunan Q terletak pada sumbu tegak (sumbu-Y). Relasi yang menghubungkan himpunan P dan Q ditunjukkan dengan noktah atau titik sepertiterlihat pada gambar.

3.Himpunan Pasangan Berurutan Selain menggunakan diagram panah dan kartesius, sebuah relasi yang menghubungkan himpunan yang satu dengan himpunan lainnya dapat disajikan dalam bentuk himpunan pasangan berurutan. Adapun cara penulisannya adalah anggota himpunan P ditulis pertama, sedangkan anggota himpunan Q menjadi pasangannya. Berdasarkan soal di atas, maka diperoleh himpunan pasangan berurutan sebagai berikut. {(Rani, basket), (Rani, bulu tangkis), (Dian, basket), (Dian, atletik), (Isnie, senam), (Dila, basket), (Dila, tenis meja)}

Contoh soal : Himpunan P = {2, 3, 4, 6} dan Q = {1,2,3,4,6,8} dan “faktor dari” adalah relasi yang menghubungkan himpunan P ke himpunan Q. Nyatakan relasi tersebut dalam bentuk: Diagram panah, Diagram kartesius, Himpunan pasangan berurutan. Penyelesaian: Diagram Panah Diagram Kartesius c. Himpunan Pasangan Berurutan {(2, 2), (2, 4), (2, 6), (2, 8), (3, 3), (3, 6), (4, 4), (4, 8), (6, 6)}

Video relasi

Thanks for watching ^-^ Salam matematika..... Wassalam wr wb ^-^