Nama : Sri Suwarno NIM. : Q Kel. : Ungaran 3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PROPOSAL TESIS PERAN DAN FUNGSI BURSA KERJA KHUSUS.
STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah.
STANDAR 2.
Sistem Informasi Praktek Kerja Industri Berbasis Web
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)
INOVASI dalam membangun SEKOLAH
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENGELOLAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI YAYASAN HJ
USULAN PENELITIAN TESIS
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PRESENTASI PROPOSAL TESIS Moch Suprihanto Q Ungaran 3.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
PAPARAN CALON KEPALA SEKOLAH
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 1 NGRAMPAL SRAGEN) HERWIYATI SATITI P Q
MENULIS PENELITIAN EVALUASI PROGRAM / KEBIJAKAN oleh Bulkani
PENYUSUNAN PROGRAM & PELAPORAN PENGAWASAN SEKOLAH
MANAJEMEN BURSA KERJA KHUSUS SECARA PROFESIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
MODUL PEMBIMBING Modul terdiri dari: Pendahuluan PIGP
Oleh: ABDUL DJAMAL N I M Q
LAPORAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III )
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
PENGEMBANGAN SILABUS.
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Oleh: Sri Murni Rahayu (Q )
SEMINAR PROFOSAL PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAKASSAR Muh.Kasim NIM : PP
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN MULTIMEDIA DALAM UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DI SMP NEGERI 2 KLATEN Oleh: BUDIYONO NIM.: Q
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
1. PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2016
PENGELOLAAN UNIT PRODUKSI JURUSAN TATA BUSANA DI SMKN 6 SURAKARTA
DAN HASIL BELAJAR AFEKTIF SISWA SMK NEGERI 13 KOTA MALANG
PROPOSAL TESIS DISUSUN OLEH: SRI NURHIDAYATI Q UNGARAN 3.
PENGELOLAAN APBS SMA NEGERI I BERGAS
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
EFEKTIFITAS PENGELOLAAN SD NEGERI 01 BURAN KECAMATAN TASIKMADU
 PERANGKAT AKREDITASI HASIL UJICOBA
Penelitian kualititatif
PROPOSAL TESIS oleh : warsiyanto nim : q
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PRAKTIK KERJA LAPANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENELITIAN KUALITATIF
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
1. Pengertian Tata Usaha Tata usaha secara sistematis merupakan bagian manajemen, yaitu ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan.
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) OLEH : HARIYANI,S.PD SMK NEGERI 1 BENGKAYANG.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DINAS PENDIDIKAN KOTA ‘X’ VISI: TERWUJUDNYA PELAYANAN KEPENDIDIKAN BERKUALITAS DALAM MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERTAQWA, CERDAS, KOMPETITIF, DAN.
MEWUJUDKAN PENDIDIKAN VOKASI SISTEM GANDA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
Transcript presentasi:

Nama : Sri Suwarno NIM. : Q 100 070 766 Kel. : Ungaran 3 PROPOSAL TESIS PENGELOLAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) DI SMK BERSTANDAR INTERNASIONAL DI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 Nama : Sri Suwarno NIM. : Q 100 070 766 Kel. : Ungaran 3

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sesuai dengan isi UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa “Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu”. Selanjutnya dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasioanal dijelaskan bahwa “Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk jenis pekerjaan tertentu. Terkait dengan isi UU No. 20/2003 dan PP No. 19/2005 tersebut pemerintah provinsi Jawa Tengah pada tanggal 12 April 2008 mencanangkan Jawa Tengah sebagai “Provinsi Vokasi”. Dinas pendidikan sebagai dinas terkait telah menetapkan kebijakan rasio perbandingan antara SMK dan SMA pada tahun pelajaran 2009/2010 adalah SMK : 60 % dan SMA : 40 %, dan pada tahun 2015 ditingkatkan menjadi SMK : 70 % dan SMA 30 %. Perbandingan tersebut merujuk pada kuantitas jumlah siswa yang masuk jalur pendidikan SMK (vokasi) didorong untuk lebih banyak daripada siswa yang masuk ke jalur pendidikan SMA. Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah untuk mengatasi dan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah : 2009)

Pemerintah provinsi dalam hal ini dinas pendidikan telah menetapkan tiga pilar kebijakan strategis pengembangan pendidikan yaitu (1) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, (3) Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pengelolaan pendidikan. Khusus dalam jalur pendidikan vokasi atau kejuruan , siswa benar-benar harus disiapkan agar memiliki sikap, pengetahuan dan ketrampilan agar nantinya memiliki daya saing dan dapat memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap profesional. Agar terjadi relevansi antara tamatan dengan pasar kerja, dinas pendidikan nasional memberlakukan kebijakan link and macth, atau “keterkaitan dan kesepadanan” antara dunia pendidikan dengan dunia usaha / dunia industri (DUDI) di lingkungan sekolah menengah kejuruan, yang kebijakan operasionalnya diwujudkan melalui penyelenggaraan “Pendidikan Sistem Ganda (PSG)”.

Walaupun PSG telah diterapkan sejak tahun 1994 yang lalu, pada kenyataanya di lapangan menunjukkan bahwa pendekatan PSG memang masih perlu di sosialisasi secara intensif, untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang terkait, seperti kamar dagang dan industri (kadin), asosiasi profesi, organisasi pekerja, lembaga pemerintah dalam hal ini : Departemen Tenaga kerja dan transmigrasi, departemen perdagangan, departemen keuangan, departemen pendidikan baik di tingkat pusat maupun daerah. SMK Negeri 6 Semarang adalah satu diantara SMK yangberhasil menjadi Sekolah Berstandar Internasiol. Bertempat di Jl Sidodadi di tengah kota Semarang. SMKN 6 Semarang sebagai sekolah kejuruan telah melaksanakan PSG dan menjadi rujukan sekolah lain dalam hal pengelolaan pendidikan sistem ganda. Tulisan ini akan mencoba mendeskripsikan sejauh mana sebenarnya pengelolaan pendidikan sistem ganda di SMKN 6 Semarang yang telah dirintis sejak tahun 1994 hingga sekarang.

Fokus Penelitian Bagaimana pengelolaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang dilaksanakan di SMKN 6 Semarang ? Bagaimana karakteristik pengelolaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang? C. Tujuan Penelitian Untuk mendiskripsikan pengelolaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang dilaksanakan di SMKN 6 Semarang. Untuk mengetahui karakteristik Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang. Untuk mengetahui perencanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang. Untuk mengetahui pengorganisasian Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang. Untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang. Untuk mengetahui pengawasan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMKN 6 Semarang.

D. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis : Memberikan pengetahuan tentang pengelolaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada sekolah menengah kejuruan. Memberikan pengetahuan bahwa praktik kerja industi atau pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Manfaat Praktis : Bagi DUDI, hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai bahan informasi bahwa praktik kerja industi atau pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Bagi sekolah, menghasilkan pengelolaan PSG yang ideal, diterima oleh DUDI sehingga dapat menghasilkan tamatan yang berkompeten, mempunyai sikap, pengetahuan dan ketrampilan sesuai yang diharapkan oleh pasar kerja.

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR A. Landasan Teori Pengelolaan Pendidikan Sistem Ganda Manajemen pendidikan sistem ganda adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan berupa proses mengelola atau menata agar dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga dapat dicapai tujuan secara optimal. Manajemen pendidikan sistem ganda ini mencakup 4 (empat) tahap yaitu : perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengerahan (actuating) pengawasan (controlling)

2. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda Pakpahan (1994) mengutarakan bahwa pendidikan sistem ganda adalah suatu pendekatan yang mengintegrasikan off the job education yang dilakukan oleh sekolah dengan pendekatan on the job training yang diperlukan dalam dunia kerja. Pendekatan PSG di SMK dalam hal ini dapat dikatakan juga sebagai pendekatan substansi pengajaran ketrampilan praktikum di sekolah agar sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industri. Jadi pendidikan sistem ganda (PSG) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pelatihan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Pendidikan sistem ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya, sehingga tersedia tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

3. Model - Model Pendidikan Sistem Ganda Model I Pembekalan kemampuan produktif di dunia usaha/industri dilaksanakan mulai tahun ketiga, sedang kemampuan dasar kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah. Tingkat I Tingkat II Tingkat III

Model II Pembekalan produktif di dunia usaha/industri dilaksanakan mulai tahun ketiga, tapi industri sudah terlibat sejak tahun ke dua untuk menangani kemampuan dasar kejuruan. Tingkat I Tingkat II Tingkat III

Model III Keterlibatan dunia usaha/industri dimulai sejak tahun pertama yaitu menangani kemampuan dasar kejuruan sedang kemampuan produktif sepenuhnya diberikan pada tahun ketiga di dunia usaha/industri. Tingkat I Tingkat II Tingkat III

Model IV Pembekalan kemampuan produktif sepenuhnya di laksanakan di dunia usaha/industri pada tahun keempat setelah kemampuan lainya selesai diberikan di sekolah Tingkat I Tingkat II Tingkat III Tingkat IV

4. Komponen Pendidikan Sistem Ganda Kepala sekolah Komite sekolah Team PSG Guru – guru Intitusi pasangan yakni dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Sarana dan prasarana Siswa – siswa Kurikulum

B. Penelitian Terdahulu

Perencanaan Penelitian C. Kerangka Fikir Perencanaan Penelitian Pengumpulan Data Analisis Data Uji Keabsahan Data Follow Up

Jenis dan Strategi Penelitian METODE PENELITIAN Jenis dan Strategi Penelitian Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif. Melalui pendekatan kualitatif, peneliti ingin mengungkap bagaimana pengelolaan pendidikan sistem ganda di SMKN 6 Semarang. Penelitian ini meliputi : (1) sasaran penelitiannya berupa manusia, peristiwa dan dokumen. (2) sasaran - sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konsteksnya masing-masing dengan maksud untuk memahami bebagai kaitan yang ada diantara variable-variable. Lokasi dan Waktu Penelitian Di SMKN 6 Semarang. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – Mei 2009.

Kehadiran Peneliti D. Data dan Sumber Data Kehadiran peneliti di SMKN 6 Semarang bertemu dengan kepala sekolah. Kemudian peneliti melakukan observasi awal untuk mengetahui kondisi sekolah secara umum misal : team PSG, sarana dan prasarana, hubungan kerja industri, komite sekolah, guru, siswa, kurikulum sehingga ditemukan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan sistem ganda. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Dengan demikian kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau informan. D. Data dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian. Data ini meliputi data perencanaan, pengorganisasian, pengerahan dan pengawasan serta faktor penghambat dan faktor pendukung pengelolaan pendidikan sistem ganda di SMKN 6 Semarang.

E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam (in depth interview) dan studi dokumen dalam aktivitas pengelolaan pendidikan sistem ganda di SMKN 6 Semarang. F. Teknik Analisis Data Reduksi data Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan secara terus – menerus dari awal hingga akhir pelaksanaan penelitian. Penyajian Data Sajian data dalam penelitian ini berbentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcart dan sejenisnya. Kesimpulan Jika kesimpulan telah didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten maka kesimpulan yang dikemukakan sudah kredibel.

G. Uji Keabsahan Data Penelitian kualitatif  memiliki tiga kriteria untuk memeriksa keabsahan data, yaitu: credibility, trasferability, dependability . (dalam Sugiyono, 2008:302) Pengujian kredibilitas (kepercayaan), dilakukan dengan cara: memperpanjang waktu pengamatan, pengamatan secara tekun dan terus menerus, melakukan triangulasi (triangulation), peerdebriefing (diskusi dengan teman sejawat) dan membercheck (mengecek data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data) Pengujian transferabilitas (keteralihan), Transferabilitas ini menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian kedalam situasi lain. Uji transferabilitas dilakukan oleh peneliti dengan membuat laporan yang memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, maka laporan tersebut memenuhi standar transferabilitas (Sanapiah, Faisal, 1990). Pengujian dependabilitas atau auditabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.

Terima Kasih