MANAJEMEN AGRIBISNIS Manajemen merupakan serangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi, baik itu sumber daya manusia, modal, material, maupun teknologi secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha agribisnis, penerapan fungsi-fungsi dalam manajemen juga dilaksanakan, akan tetapi seni penerapannya berbeda berdasarkan karakteristik usaha, skala usaha, jenis komoditas, dan variasi-variasi lainnya. Contoh: perencanaan dalam agribisnis harus memperhatikan faktor musim, sifat-sifat alamiah dari komoditas yang diusahakan, sifat tanah, serangan hama dan penyakit, dan lain-lain.
Fungsi Perencanaan Mencakup semua kegiatan yang ditujukan untuk menyusun program kerja selama periode tertentu berdasarkan visi, misi, dan tujuan organisasi. Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Ada beberapa hal yang tercakup dalam fungsi perencanaan yaitu: Pemikiran ke masa depan, yakni memandang masa depan yang gemilang dan bukan hanya ramalan. Adanya serangkaian tindakan untuk mengembangkan alternatif dan metode untuk maju. Pemahaman penuh terhadap semua faktor yang terlibat. Pengarahan kepada sasaran khusus yang ingin dicapai.
Enam langkah penting dalam proses perencanaan: Mengumpulkan fakta-fakta dan informasi yang berkaitan dengan objek perencanaan. Menganalisa fakta-fakta dan informasi yang berkaitan dengan objek perencanaan. Memprediksi perkembangan masa depan Menetapkan tujuan Mengembangkan alternatif-alternatif tindakan. Mengembangkan sistem evaluasi kemajuan dan pengendalian
Fungsi Pengorganisasian Upaya manajemen untuk mengorganisasikan semua sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sumber daya manusia sebagai penggerak utama harus mempunyai kemampuan kerja yang prima dan profesional untuk ditempatkan pada posisi yang tepat. Kegiatan-kegiatan dalam pengorganisasian: Menyusun struktur organisasi Menentukan pekerjaan yang harus dilakukan Memilih, menempatkan, dan mengembangkan karyawan Merumuskan garis kegiatan perusahaan Membentuk sejumlah hubungan dalam organisasi dan kemudian menunjuk stafnya.
Fungsi Pelaksanaan Fungsi pelaksanaan meliputi fungsi kepemimpinan, pengarahan, dan koordinasi. Fungsi kepemimpinan; lebih menekankan kepada cara seorang individu untuk menyalurkan semua kemampuan individu pada aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi pengarahan; lebih menekankan pada cara untuk mengarahkan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi koordinasi; lebih menekankan kepada hubungan koordinasi antar individu, antar kelompok, dan harmonisasi dalam setiap kegiatan
Fungsi Pengawasan Lebih menekankan kepada bagaimana membangun sistem pengawasan dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana yang telah dibuat agar tetap berjalan sesuai pada koridor yang telah ditetapkan. Fungsi pengawasan menjamin agar pelaksanaan rencana dapat berjalan dengan baik dan lebih fokus kepada bagaimana suatu sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya. Fungsi Evaluasi Upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana, mengenai ada atau tidaknya penyimpangan dan tercapai atau tidaknya sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan rencana yang telah dibuat. Evaluasi ditujukan pada suatu objek tertentu dan periode tertentu dan mengkaji hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana
Fungsi Pengendalian Merupakan upaya manajerial untuk mengembalikan semua kegiatan pada rel yang telah ditentukan. Apabila terjadi penyimpangan dari prosedur kerja maka harus segera dilakukan pengendalian. Pengendalian dapat berupa penyesuaian-penyesuaian dari rencana awal karena adanya faktor-faktor yang berubah sehingga pencapaian tujuan organisasi dapat dilakukan