Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah Psikiatri 1773 : Custodial Care (tidak oleh tenaga kesehatan) 1882 : Primary Consistend of Custodial Care 1920-1945 : Care Fokus pada disease (model Curative Care) 1950-1960 : 1.Pelayanan mulai berfokus pada klien 2.Psychotropic – menggantikan – Restrains – and Seclusion 3.Deinstitutionalization dimulai 4.Mulai penekanan pada therapethic relationship 5.Mayor fokus pada primary preventive
1970-1980 : - Fokus pada community based care / service - Riset & Tecnologi 1990-2000 : Focus pada preventif, community based service, primary preventive using various approaches, such as mental health center, particai, hospital service, day care center, home health and hospice care
Sejarah Perkembangan Jiwa 1.Dulu Kala G. jiwa dianggap kemasukan Terapi : mengeluarkan roh jahat 2.Zaman Kolonial Sebelum ada RSJ, pasien ditampung di RSU – yang ditampung, hanya yg mengalami gangguan Jiwa berat 3.- 1882 : RSJ pertama di Indonesia - 1902 : RSJ Lawang - 1923 : RSJ Magelang - 1927 : RSJ Sabang diRS ini jauh dari perkotaan Perawat pasien bersifat isolasi & penjagaan (custodial care) - Stigma - Keluarga menjauhkan diri dari pasien
4.Dewasa Ini hanya satu jenis RSJ yaitu RSJ punya pemerintah 5.Sejak tahun 1910 – mulai dicoba hindari costodial care ( penjagaan ketat) & restraints (pengikatan ) 6.Mulai tahun 1930 – dimulai terapi kerja seperti menggarap lahan pertanian 7.Selama Perang Dunia II & pendudukan jepang – upaya kesehatan jiwa tak berkembang 8.Proklamasi – perkembangan baru - Oktober 1947 pemerintah membentuk Jawatan Urusan Penyakit Jiwa (belum bekerja dengan baik) - Tahun 1950 pemerintah memperingatkan Jawatan Urusan Penyakit Jiwa – meningkatkan penyelenggaraan pelayanan 9.Tahun 1966 - PUPJ Direktorat Kesehatan Jiwa - UU Kesehatan Jiwa No.3 thn 1966 ditetapkan oleh pemerintah - Adanya Badan Koordinasi Rehabilitasi Penderita Penyakit Jiwa ( BKR-PPJ) Dgn instansi diluar bidang kesehatan
10.Tahun 1973 – PPDGJ I yg diterbitkan tahun 1975 ada integrasi dgn puskesmas 11.Sejak tahun 1970 an : pihak swastapun mulai memikirkan masalah kes. Jiwa 12.Ilmu kedokteran Jiwa berkembang Program Kes. Jiwa Nasional dibagi dalma 3 sub Program yang diputuskan pd masyarakat dengan prioritas pd Heath Promotion Sub Prgoram Perbaikan Pelayanan : - Fokus Psychiatic – medical – Care - Penekanan pada curative service ( treatment) dan rehabilitasi Sub Program untuk pengembangan sistem - Fokus pada peningkatan IPTEK, Continuing education, research administrasi dan manajemen, mental health information Sub Program untuk establishment community mental health : - Diseminasi Ilmu - Fasilitasi RSJ swasta – perijinan - Stimulasi konstruksi RSJ swasta - Kerja sama dgn luarg negeri :
Pengertian Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Kesehatan jiwa meliputi · Bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri · Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain · Bagaimana kemampuan anda mengatasi persoalan hidup anda Sehari - hari
Kriteria sehat mental menurut YAHODA Sikap positif terhadap diri sendiri Tumbuh, berkembang dan aktualisasi Integrasi : Masa lalu dan sekarang Otonomi dalam pengambilan kupusan Persepsi sesuai kenyataan Menguasai lingkungan : mampu beradaptasi
Rentang sehat jiwa Dinamis bukan titik statis Rentang dimulai dari sehat optimal – mati Ada tahap-tahap Adanya variasi tiap individu Menggambarkan kemampuan adaptasi Berfungsi secara efektif : sehat
Pengertian keperawatan kesehatan jiwa Menurut ANA (American Nursing Association): Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri sendiri secara teraupetik dalam meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada
Menurut WHO: Kes. Jiwa bukan hanya suatu keadaan tdk ganguan jiwa, melainkan mengandung berbagai karakteristik yg adalah perawatan langsung, komunikasi dan management, bersifat positif yg menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yg mencerminkan kedewasaan kepribadian yg bersangkutan
Menurut UU KES. JIWA NO 03 THN 1966: Kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik, intelektual emosional secara optimal dari seseorang dan perkebangan ini selaras dgn orang lain
Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan profesional didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respons psiko-sosial yang maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial, dengan menggunakan diri sendiri dan terapi keperawatan jiwa (komunikasi terapeutik dan terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa) melalui pendekatan proses keperawatan untuk meningkatkan, mencegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa klien (individu, keluarga, kelompok komunitas )
Prinsip keperawatan jiwa Manusia Lingkungan Kesehatan Keperawatan
Tanda gejala gangguan jiwa Kapan seseorang dikatakan mengalami gangguan jiwa? Normal/tidak normal? Gejala gangguan jiwa merupakan interaksi dari berbagai penyebab sebagai proses penyesuaian terhadap stressor
Proses terjadinya Gangguan Jiwa Penyebab: Gejala utama pada kejiwaan Penyebab utama dpt berada pada somatogenik, psikogenik atau sosiogenik Penyebab tidak tunggal Pencetus gangguan jiwa kebanyakan stress
Kemungkingan Penyebab Gangguan Jiwa Somatogenik Neuroanatomi Neurofisiologis Neurokimia Tingkat perkembangan oraganik Faktor pre dan intranatal Neurotransmitter
Faktor Psikologis Interaksi Ibu dan anak Peranan ayah Persaingan saudara kandung Hubungan dalam keluarga, pekerjaan dan masyarakat Kehilangan Konsep diri Pola adaptasi Tingkat perkembangan emosi
Faktor Sosiobudaya: Kestabilan keluarga Pola asuh anak Tingkat ekonomi Perumahan Pengaruh ras
Peran perawat dalam therapi bidang kesehatan jiwa Asuhan yang kompeten: Pengkajian yang mempertimbangkan budaya Merancang dan mengimplementasikan tindakan Berperan serta dalam pengelolaan kasus Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental, mengatasi pengaruh penyakit mental – penyuluhan dan konseling Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat kebijakan Memberikan pedoman pelayana kesehatan
Strategi pencegahan primer Health Education Lingkungan Sistem sosial Kelompok
Prinsip Asuhan keperawatan Jiwa Peran dan fungsi perawat jiwa Hubungan terapeutik perawat – pasien Model dlm praktek kesehatan jiwa psikiatrik Konteks biopsikososial askep jiwa Konteks etik dan legal Implementasi standar praktek klinik Rentang asuhan