AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri Fakultas Rekayasa Industri Telkom University
Aliran dan klasifikasi biaya
Tujuan PEMBELAJARAN Memahami definisi biaya serta aliran dan klasifikasinya Mampu menyusun laporan harga pokok produksi dan penjualan sederhana
Definisi biaya Dalam akuntansi, biaya didefinisikan dalam dua pengertian yang berbeda, yaitu: Biaya (cost) Beban (expense)
Biaya (Cost) Biaya (cost) merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya dan dicatat dalam Neraca. Contoh: Persediaan barang / aktiva yang belum dipergunakan
Biaya (Expense) Beban (expense) merupakan biaya yang telah memberikan manfaat dan telah habis masa manfaatnya. Nilai beban dimasukkan dalam laba/rugi. Contoh: Beban penyusutan, beban pemasaran, biaya operasi.
Assignment To Cost Object Klasifikasi biaya Expenses Product Cost Period Cost Cost Behavior Fixed Cost Semi Variable Cost Variable Cost Product Production Cost Non Production Cost Assignment To Cost Object Direct Cost Indirect Cost Manufacturing Cost Direct Material Cost Direct Labor Cost Overhead Cost
Biaya produk (Product cost) Biaya yang dibebankan ke barang-barang yang dibeli atau diproduksi untuk dijual kembali. Digunakan untuk menilai persediaan barang produksi atau barang dagangan hingga mereka terjual. Pada saat penjualan, biaya produk akan dicatat sebagai expense yang disebut sebagai cost of goods sold.
Biaya periodik (period cost) Biaya yang dikaitkan dengan perioda dan bukan produk yang menyerapnya. Biaya periodik akan dicatat sebagai expenses pada perioda di mana biaya tersebut diserap.
Assignment To Cost Object Klasifikasi biaya Expenses Product Cost Period Cost Cost Behavior Fixed Cost Semi Variable Cost Variable Cost Product Production Cost Non Production Cost Assignment To Cost Object Direct Cost Indirect Cost Manufacturing Cost Direct Material Cost Direct Labor Cost Overhead Cost
Biaya tetap (fixed cost) Biaya yang tidak akan berubah secara total selama periode waktu tertentu, sekalipun terjadi perubahan yang besar atas tingkat aktivitas atau volume terkait. Contoh: biaya penyusutan, asuransi properti, pajak.
Biaya variabel (variable cost) Biaya yang berubah seiring dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume yang terkait. Elemen biaya yang mengalami peningkatan proporsional bila aktivitas produksi meningkat. Contoh: biaya bahan baku, biaya upah langsung
Biaya semi variabel (semi variable cost) Elemen biaya yang berubah tidak proporsional dengan perubahan aktivitas produksi. Contoh : gaji salesman (gaji tetap + komisi).
Assignment To Cost Object Klasifikasi biaya Expenses Product Cost Period Cost Cost Behavior Fixed Cost Semi Variable Cost Variable Cost Product Production Cost Non Production Cost Assignment To Cost Object Direct Cost Indirect Cost Manufacturing Cost Direct Material Cost Direct Labor Cost Overhead Cost
Biaya produksi Biaya yang digunakan dalam proses produksi, terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya ini disebut sebagai biaya produk, yaitu biaya-biaya yg dapat dihubungkan dengan suatu produk. Biaya ini merupakan bagian dari persediaan.
Biaya non produksi Biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi Disebut sebagai biaya komersial atau biaya operasi Contoh : Beban pemasaran, beban administrasi
Assignment To Cost Object Klasifikasi biaya Expenses Product Cost Period Cost Cost Behavior Fixed Cost Semi Variable Cost Variable Cost Product Production Cost Non Production Cost Assignment To Cost Object Direct Cost Indirect Cost Manufacturing Cost Direct Material Cost Direct Labor Cost Overhead Cost
Biaya lansung (direct cost) Berkaitan dengan objek biaya tertentu dan dapat ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomis (efektif-biaya). Contoh: biaya kaleng atau botol pada produk Pepsi-Cola
Biaya tidak langsung (Indirect cost) Berkaitan dengan objek biaya tertentu namun tidak dapat ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomis (efektif-biaya). Contoh: gaji supervisor pada produk Pepsi- Cola.
Assignment To Cost Object Klasifikasi biaya Expenses Product Cost Period Cost Cost Behavior Fixed Cost Semi Variable Cost Variable Cost Product Production Cost Non Production Cost Assignment To Cost Object Direct Cost Indirect Cost Manufacturing Cost Direct Material Cost Direct Labor Cost Overhead Cost
Biaya bahan langsung Biaya semua material penting yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Contoh : kayu untuk produksi meubel
Biaya tenaga kerja langsung Biaya dari semua tenaga kerja yang penting yang mengerjakan suatu produk. Contoh : tenaga pengukir untuk produksi meubel
Biaya pabrik tidak langsung Semua biaya di luar biaya material langsung dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam mengubah bahan menjadi produk selesai. Dapat dikelompokkan menjadi: Bahan tdk langsung/bahan pembantu/penolong Tenaga kerja tidak langsung Biaya tidak langsung lainnya
Bahan tidak langsung Bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapi pemakaianya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung pada produk selesai. Contoh: amplas, oli dan minyak pelumas, paku, sekrup
Tenaga kerja tidak langsung Tenaga kerja yang membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri pada produk selesai. Contoh: gaji satpam pabrik, pengawas pabik, resepsionis
Biaya tidak langsung lainnya Biaya selain bahan tidak langsung dan tenaga kerja tdk langsung. Contoh: biaya depresiasi mesin produksi, sewa atau depresiasi ruang produksi, dll
Prime cost & Conversion Cost Manufacturing Cost Direct Material Direct Labor Overhead Prime Cost Conversion Cost
Perusahaan Manufaktur Laporan hasil operasi Disusun dalam bentuk laporan keuangan. Perusahaan Manufaktur Perusahaan Dagang Rekening Persediaan Persediaan bahan baku (raw material) Persediaan produk dalam proses (work in process) Persediaan produk selesai (finished goods) Persediaan barang jadi Laporan Laba Rugi Dihitung dulu harga pokok produksi. Harga pokok penjualan terbentuk dari penambahan persediaan awal dan pengurangan persediaan akhir
Harga pokok penjualan Harga pokok produk yang sudah terjual dalam periode waktu berjalan. HPP diperoleh dengan : (+) Menambahkan harga pokok produksi dengan persediaan produk selesai awal dan (-) Mengurangkan persediaan produk selesai akhir
Soal perhitungan hpp 1 (1) PT. Permai Sejati memiliki catatan sebagai berikut:
Soal perhitungan hpp 1 (2) Data persediaan awal dan akhir: Pemakaian bahan langsung dan tidak langsung menggunakan satu rekening, yaitu rekening bahan. Diminta: Laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan tahun 2007 Laporan Laba/Rugi perusahaan tahun 2007
Laporan harga pokok produksi & Penjualan
Soal perhitungan hpp 2 (1) PT Serba Murah adalah perusahaan manufaktur logam dan pemotongan kayu yang menjual produknya ke pasar kontruksi rumah. Perhatikan data tahun 2007 berikut ini.
Hitunglah harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. Amplas $ 2,000 Biaya Lease Pabrik $ 54,000 Biaya Penanganan Bahan Baku 70,000 Penyusutan-Peralatan Pabrik 36,000 Pelumas dan Pendingin 5,000 Pajak Properti Atas Peralatan Pabrik 4,000 Tenaga Kerja Manufaktur Tidak Langsung Lain-Lain 40,000 Asuransi Kebakaran Atas Peralatan Pabrik 3,000 Tenaga Kerja Manufaktur Langsung 300,000 Pembelian Bahan Langsung 460,000 Persediaan Bahan Langsung, 1 Jan Pendapatan 1,360,000 Persediaan Bahan Langsung, 31 Des 50,000 Promosi Pemasaran 60,000 Persediaan Barang Jadi, 1 Jan 100,000 Gaji Bagian Pemasaran Persediaan Barang Jadi, 31 Des 150,000 Biaya Distribusi Persediaan Barang Dalam Proses, 1 Jan 10,000 Biaya Layanan Pelanggan Persediaan Barang Dalam Proses, 31 Des 14,000 Tugas: Hitunglah harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. Buatlah laporan laba rugi untuk perusahaan tersebut.