BAB IX KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA KELOMPOK 9 : Zonif Fatahillah 14401241037 Nanik Widiana S 14401241038 Violeta Arfiana 14401241039 Kartika Sari 14401241040
Pengertian dari Ketahanan serta arti dari Geostrategi Strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan Nasional. Ketahanan : perihal kuat, teguh,dalam rangka kesadaran, Nasional : penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat.
Jadi .. Ketahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa Indonesia memiliki pengertian bahwa konsep ketahanan Nasional merupakan pendekatan yang digunakan bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya
Metode Astagatra Merupakan model yang berisi 8 gatra yang terdiri dari trigatra (geografi, SDA, Demografi) dan pancagatra (ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan). Kehidupan nasional dapat dibagi dalam berbagai aspek sebagai berikut : Aspek alamiah Aspek sosial
Aspek Trigatra Posisi dan lokasi geografi negara (aspek geografi) Secara geografis wujud negara berupa : Negara yang dikelilingi daratan Negara daratan yang sebagian perairan laut Negara pulau Negara kepulauan
b. Keadaan dan kekayaan alam (SDA) Keadaan alam suatu negara : segala sumber dan potensi alam yang didapatkan dibumi,laut,dan udara yang berada di wilayah suatu negara. Kekayaan alam tersebut meliputi flora, fauna, dan tambang yang keberadaanya bisa di atmosfer,dipermukaan bumi,dan didalam bumi Pola dasar pengelolaan sumber daya alam ,dilakukan pada asas : Maksimal Lestari, Daya saing.
C. Keadaan dan kemampuan penduduk Penduduk yaitu manusia yang mendiami suatu wilayah negara, manusia, melalui tindakannya merupakan faktor penentu terciptannya ketahanan nasional yang baik. faktor manusia.hal-hal yang terkait dengan keadaan penduduk suatu negara ,meliputi Jumlah penduduk dan perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya fertilitas,mortalitas dan migrasi Komposisi penduduk / susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin Persebaran penduduk
Aspek Pancagatra Aspek Ideologi Ideologi suatu negara artinya sebagai prinsip yang dijadikan dasar / pemberi arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam melangsungkan, mengembang-kan hidup dan kehidupan nasional suatu negara Faktor yang mempengaruhi ketahanan ideologi adalah nilai dan sistem nilai.
2) Aspek Politik Politik diartikan sebagai asas, haluan / kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi kedalam 2 sektor,yaitu Sektor input: sektor masyarakat yang berfungsi memberikan masukan. Sektor output : sektor pemerintahan yang berfungsi sebagai keluaran, berupa kebijaksanaan yang melahirkan peraturan perundang-undangan sebagai keputusan politik
Ketahanan politik dalam negeri Ketahanan politik luar negeri Sistem pemerintahan berdasarkan hukum,tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat absolut, dan kedaulatan ditangan rakyat Kepemimpian nasional diharapkan mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat dengan tetap memegang teguh nilai-nilai pancasila, dll Hubungan politik luar negeri untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan, meningkatkan citra politik indonesia, memantapkan persatuan dan kesatuan. Perjuangan bangsa indonesia untuk meningkatkan kepentingan nasional seperti melindungi kepentingan indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain, hak WNI diluar negeri perlu ditingkatkan, dll
3) Aspek Ekonomi Kegiatan ekonomi : seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola faktor produksi (SDA, tenaga kerja, modal, tekhnologi, menejemen) dan distribusi barang serta jasa untuk kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Tekat bangsa Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 dituangkan dalam pembangunan nasional. Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional, namun pelaksanaannya harus dapat menjamin aspek pemerataan dan keadilan.
Dalam usaha mewujudkan ketahanan ekonomi bangsa diperlukan : Agar tercipta ketahanan ekonomi yang diinginkan perlu upaya pembinaan terhadap berbagai hal yang menunjang antara lain sebagai berikut : Sistem ekonomi diarahkan untuk kemakmuran rakyat melalui ekonomi kerakyatan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa Pemerataan pembangunan, hasil-hasilnya harus senantiasa dilaksanakan melalui keseimbangan dan keselarasan pembangunan antar wilayah ,antar sektor. Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi. Dalam usaha mewujudkan ketahanan ekonomi bangsa diperlukan : Stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis untuk kemakmuran rakyat. Mampu menciptakan kemandirian dengan daya saing tinggi Dalam pembangunan diharapkan dapat memantabkan : Ketahanan ekonomi, Iklim usaha yang sehat Meningkatkan daya saing dalam lingkup perekonomian global.
4) Aspek sosial dan budaya Ketahanan sosial budaaya diartikan sebagai kondisi dinamika budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam/ luar yang langsung maupun tidak langsung. Wujud ketahanan sosial budaya tercerrmin dalam kondisi sosial budaya manusia yang dijiwai kepribadian nasional berrdasarkan pancasila yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
5. Aspek pertahanan dan keamanan Wujud ketahanan di bidang keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa Indonesia yang dilandasi bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memlihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang dinamis, mengamalkan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman ketahanan dibidang keamanan adalah keuletan dan ketangguhan bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara atau suatu perjuangan rakyat semesta dimana seluruh kekuatan IPOLEKSOSBUD-HANKAM disusun, dikerahkan secara terpimpin terintegrasi, terkoordinasi, untuk menjamin penyelemggaraan sistem ketahanan nasional.
Postur Kekuatan Pertahanan dan Keamanan Postur kekuatan hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan dan gelar kekuatan. Pembangunan kekuatan hankam harus mengacu kepada konsep wawasan nusantara dimana hankam diarahkan untuk seluruh wilayah RI disamping itu hankam juga harus mampu menantisipasi dan memprediksi ancaman dari luar sejalan dengan kemajuan iptek militer yang menghasilkan daya gempur jarak jauh.
Gejolak Dalam Negeri Dalam usaha untuk melindungi diri sendiri dari ancaman luar dan dalam dengan anggaran yang sangat terbatas maka perlu dikembangkan kekuatan Hankam yang meliputi : Perlawanan bersenjata terdiri dari bala nyata yang merupakan kekuatan TNI Perlawanan tidak bersenjata yang terdiri dari TIBUNM, LINRA, KAMRA dan LIMNAS Komponen pendukung perlawanan bersenjata dan tidak bersenjata sesuai dengan bidang potensi dengan memanfaatkan semua sumber daya nasional, sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap perang dan bencana lainnya.
D. Keamanan dalam negeri Kebijakan politik untuk mengamankan wilayah perbatasan belum seperti diharapkan, hal ini terbukti bahwa banyak wilayah yang tidak terurus sehingga diklaim oleh negara tetangga Wilayah NKRI perlu dijaga dengan penegasan secara defacto dengan menghadirkan penguasa local seperti lurah, camat seperti polisi dan tentara sebagai simbul kedaulatan negara. Indonesia memiliki ribuan pulau tetapi tidak boleh meremehkan eksistensi salah satu pulau atau perairan yang sekecil apapun pulau atau daratan, dan bila itu wilayah NKRI perlu dipertahankan dengan jiwa dan raga seluruh bangsa ini.
e. Keberhasilan ketahanan nasional Dalam mewujudkan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga indonesia yaitu : Memiliki semangat perjuangan non fisik berupa keuletan dan ketangguhan tidak mengenal menyerah. Sadar dan peduli tehadap pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam, sehingga setiap WNI baik individu maupun kelompok dapat mengiliminir pengaruh tersebut.
f. Fungsi ketahanan nasional Ketahanan nasional berdasarkan tuntutan penggunaannya berfungsi nsebagai doktrin dasar nasional atau sebagai metode pembinaan kehidupan nasional dan sebagai pola dasar pembangunan nasional antara lain : Doktrin dasar nasional pola dasar pembangunan metode pembinaan kehidupan nasional
g. Hakikat ketahanan nasional Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Penyelenggaraan ketahanan nasional dilakukan melalui pendekatan keamanan dan kesejahteraan sebagai berikut : Kesejahteraan digunakan untuk mewujudkan ketahanan yang berbentuk kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi kemakmuran yang adil dan merata, baik rohaniah dan jasmaniah. Keamanan adalah kemampuan dalam melindungi dalam keberadaan bangsa, serta melindungi nilai-nilai luhur bangsa terhadap segala ancaman dari dalam atau luar.
Ketahanan nasional dalam bidang pendidikan Ketahanan nasional adalah sikap dan ciri untuk dapat bertahan hidup sebagai suatu satua populasi dalam perjuangan hidup di dunia yang makin interakstif dan kompetitif. Pendidikan mempunyai tugas pokok yaitu pertama: mengajar ketrampilan bertahan hidup dengan pendidikan pragmatis. Kedua: mempersiapkan warganegara sesuai dengan kepribadian kelompok, ketiga: meningkatkan martabat manusia (humanisasi).
Ketahan nasional di bidang pangan Harga pangan tiga tahun terakhir mengalami peningkatan tiga kali lipat, tidak kecuali bagi bangsa indonesia. Tiga faktor utama yang menyebabkan naiknya harga pangan antara lain : 1. Gejala perubahan iklim yang mengacaukan ramalan produksi pangan strategis. 2. Peningkatan permin taan komoditas pangan karena konversi peningkatan permintaan komoditas pangan karena konversi terhadap biofuel. 3. Aksi para investor tingkat global karena kondisi pasar keungan yang tidak menentu.
Strategi baru Strategi yang telah terbukti dan telah teruji selama ini tidak harus ditinggalkan hanya perlu dilengkapi dimensi berikut: Pertama, pembangunan pertanian wajib mengedepankan riset dan pengembangkan terutama yang mampu menjawab tantangan adaptasi perubahan iklim. Kedua, integrasi pembangunan ketahanan pangan dengan strategi pengembangan energi, termasuk energi alternative. Ketiga, pembangunan pertanian perlumelindungi petani produsen (dan konsumen).