Pengantar Bahasa Basic KELOMPOK 5 Elmina Amaliah Ery Ayu Lestari Fahmi Florentina Suliah Pengantar Bahasa Basic
Pengertian Bahasa BASIC BASIC adalah singkatan dari Beginners All-perpose Symbolic Instruction Code adalah sebuah kelompok bahasa pemrograman tingkat tinggi. Secara harifah, BASIC memiliki arti “kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan oleh para pemula”. Memang, istilah “Bahasa BASIC” disini juga bisa diartikan menjadi bahasa untuk pemula, atau dengan kata lain disebut sebagai bahasa dasar, tapi hal tersebut dirasa kurang tepat, mengingat BASIC dapat juga digunakan oleh para pemrogram ahli. BASIC pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John George Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz yang berasal dari Dartmounth College,
Perintah - Perintah Dasar Bahasa Basic 1. Perintah RUN Perintah ini digunakan untuk menjalankan program yang ada dalam pengingat atau memanggil suatu program dari cakram magnetis sekaligus menjalankannya. Bentuk perintah RUN ini ada dua macam. RUN [baris] RUN nama [,R] Dengan baris : nomor baris awal dari program yang ada dalam pengingat yang akan dijalankan. Nama : nama program yang akan dipanggil dan sekaligus dijalankan.
2. Perintah LIST Perintah ini digunakan untuk menampilkan daftar program pada layar tampilan, printer atau kedalam berkas. LIST [baris1][-baris2][,nama] Dengan baris1 : nomor baris awal dari program yang akan ditampilkan Baris2 : nomor baris akhir dari program yang akan ditampilkan Nama : nama berkas atau nama piranti kemana daftar program akan ditampilkan Penampilan program bisa dihentikan dengan menekan tombol BREAK.
3. Perintah DELETE Perintah ini digunakan untuk menghapus sejumlah baris dari suatu program yang aktif. DELETE [bari1][-baris2] Dengan baris1 : nomor baris awal yang akan dihapus Baris2 : nomor baris akhir yang akan dihapus
4. Perintah NEW Perintah ini digunakan untuk menghapus program dalam pengingat dan membersihkan semua variabel. Sebelum menulis program baru, sebaiknya perintah ini diberikan terlebih dahulu. NEW 5. Perintah SAVE Perintah ini digunakan untuk menyimpan program dalam cakram magnetis pada suatu pemutar. Program yang disimpan bisa dalam format standart ASCII dan juga bisa diproteksi. SAVE nama [,A] atau SAVE nama [,P] Dengan nama : nama yang diberikan untuk program yang akan disimpan.
6. Perintah LOAD Perintah ini digunakan untuk memanggil program yang ada dalam suatu cakram Magnetis. Program disini adalah program BASIC, yang dinyatakan dengan nama tambahan BAS. Sintaks : LOAD nama [,R] Dengan nama : nama program yang akan dipanggil. Jika option R diberikan, setelah program terpanggil, akan langsung dijalankan
7. Perintah FILES Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi cakram magnetis yang ada pada default pemutarannya .Perintah ini sama dengan perintah DIR dalam DOS. Syntak : FILES [nama] Dengan nama : spesifikasi berkas yang akan ditampilkan. 8. Perintah CLS Perintah ini digunakan untuk membersihkan layar. Syntak : CLS
9. Perintah RENUM Perintah ini gunakan untuk mengatur kembali nomor baris didalam program. Pengaturan nomor baris secara otomatis juga akan mengganti nomor-nomor baris yang terdapat pada statement GOTO, IF- THEN, GOSUB, RESTORE, RESUME dan statement loncatan lainnya dengan menyesuaikan nomor baris yang baru. RENUM [[nomor baris baru] [[,nomor baris lama]] [,peningkatan]]]
10. Perintah KILL Command KILL dapat digunakan untuk menghapus suatu file dari disk, nama dari file harus ditulis lengkap, yaitu bila mengantuk extension juga harus disebutkan. 11. Perintah NAME … AS …… Command NAME … AS … dapat digunakan untuk merubah suatu nama file yang ada di disk.
12. Perintah SYSTEM Command SYSTEM dapat digunakan untuk mengakhiri penggunaan BASIC dan kembali ke keadaan system operasi MS-DOS atau PC-DOS. 13. Perintah SHELL Perintah shell digunakan untuk mengakhiri penggunaan BASIC dan kembali ke DOS secara sementara saja. Sedangkan untuk kembali ke BASIC lagi tinggal mengetik exit.
Statement Input Output Pemrograman BASIC Statement dalam sebuah program computer adalah Satu atau lebih intruksi atau perintah pada suatu program komputer yang akan dieksekusi untuk menjalankan sebuah aksi jika kondisinya atau perintahnya bernilai benar. Komputer akan menghasilkan sebuah keluaran atau Output Jika Komputer tersebut di beri masukan atau Input, melalui proses pengolahan inilah maka pada akhirnya akan di hasilkan sebuah informasi. Statement yang di input kepada sebuah program yang pada hal ini kita membahas program BASIC akan menghasilkan sebuah Output, adapun statement yang ada pada program BASIC adalah, INPUT, REM, LET, READ-DATA, RESTORE, PRINT.
( Gambar 1 Statement Input ) 1. Statement Input Perintah INPUT digunakan untuk menerima masukan data dari keyboard. Variasi penggunaan dan cara penulisan perintah INPUT adalah sebagai berikut. ( Gambar 1 Statement Input )
( Gambar 2 Statement Rem ) Statement REM digunakan untuk memberikan remark, komentar, judul, penjelasan program, keterangan mengenai variabel program tanpa merubah program tersebut. Statement REM bisa diletakan dimana saja, di awal, di tengah ataupun di akhir program. ( Gambar 2 Statement Rem )
3. Statement Let Digunakan untuk memasukan sebuah nilai/harga kedalam suatu variabel yang mana harga/nilai dari variabel tersebut boleh berubah. Misal LET A = 5 LET variabel = nilai/ekspresi Dan Statement LET ini bersifat opsional.
( Gambar 3 Statement Iet )
4. Statement Read-Data Statement READ akan membaca nilai-nilai yang di deskripsikan atau di definisikan dalam Statement DATA kedalam variabel yang ada dalam intruksi READ. Statement READ- DATA juga dapat digunakan untuk membaca deretan nilai yang berbeda jenisnya, Statement DATA bisa diletakan dimana saja, akan tetapi sangat disarankan untuk menempatkanya di awal atau akhir program agar mempermudah dalam pencarianya. Jumlah DATA harus sama atau lebih besar atau banyak dari jumlah variabel, apabila terdapat kekurangan DATA maka BASIC akan menampilkan pesan kesalahan OUT OF DATA dan program akan dihentikan. READ VAR1 (Var1,…..) DATA VAR2 (Data2,….)
5. Statement Restore Statement RESTORE menyebabkan data yang sama dibaca sekali lagi dengan nama variabel yang dapat berbeda. 6. Statement Lprint Statement LPRINT digunakan untuk menampilkan keluaran program ke printer. Tata cara penulisan sama persis dengan perintah PRINT biasa, hanya saja keluarannya tidak ditampilkan di monitor tetapi di printer.
7. Staement Print Statement PRINT digunakan untuk menampilkan data hasil pengolahan pada tampilan layar. Data yang ditampilkan dapat merupakan ekspresi, ekspresi adalah himpunan karakter numerik dan atau string yang dapat dipisahkan dengan ( , dan ; ), pada penulisan statement PRINT dapat menggunakan pemisah ( , dan ; ) untuk mengatur jarak tampilan pada layar, (,) dapat mengatur tampilan dalam zona tertentu dengan jarak 11-14 spasi (kolom) dalam satu layar terdapat 80 kolom, lalu (;)untuk mengatur jarak satu spasi (kolom). Lalu bisa menampilkan nilai dengan tabulasi untuk menampilkan suatu nilai di kolom tertentu dengan menuliskan posisi kolomnya
Menggunakan ekspresi reguler untuk mencocokkan pola Dalam Visual Basic 6.0, objek RegExp menggunakan ekspresi reguler untuk mencocokkan pola. Berikut ini properti yang disediakan oleh RegExp. Properti mengatur pola untuk membandingkan string yang disampaikan ke contoh RegExp : Pola: untai yang mendefinisikan ekspresi reguler. IgnoreCase: Boolean properti yang menunjukkan apakah Anda harus menguji ekspresi reguler terhadap semua kemungkinan kecocokan dalam untai. Global: menetapkan nilai Boolean atau mengembalikan nilai Boolean yang menunjukkan apakah pola harus cocok semua kejadian dalam string pencarian keseluruhan, atau apakah pola harus cocok kejadian pertama.
RegExp menyediakan metode berikut untuk menentukan apakah untai cocok dengan pola tertentu ekspresi reguler: Uji: mengembalikan nilai Boolean yang menunjukkan apakah ekspresi reguler dapat berhasil dicocokkan untai. Eksekusi: mengembalikan MatchCollection objek yang berisi objek yang cocok untuk setiap pertandingan berhasil.
Untuk mencocokkan string untuk ekspresi reguler, ikuti langkah- langkah berikut: Menetapkan ekspresi reguler menggunakan metode pola RegExp objek. Dapatkan string untuk memeriksa dengan pola. Tetapkan properti IgnoreCase objek RegExp ke True. Melewati untai yang Anda peroleh di langkah 2 sebagai sebuah argumen metode eksekusi RegExp objek. Tetapkan nilai kembali metode eksekusi MatchCollection objek.
Variabel Variabel adalah sebuah kata yang berisi nilai yang dapat berubah-ubah. Variabel digunakan untuk menyimpan informasi yang dibutuhkan untuk proses dalam aplikasi. Syarat-syarat pemberian nama sebuah variabel dalam Visual Basic adalah: 1. Tidak lebih dari 40 karakter. 2. Terdiri atas huruf, angka, dan underscore (_). 3. Karakter pertama harus sebuah huruf. 4. Anda tidak boleh menggunakan kata yang sudah didefinisikan oleh VB (reserved word).
Tipe Variabel Tipe variabel menyatakan tipe data yang dapat ditampung oleh sebuah variabel. Visual Basic memiliki beberapa tipe variabel, antara lain: 1. Boolean Variabel dengan tipe ini hanya dapat bernilai true atau false. Tipe ini biasanya digunakan untuk proses percabangan atau digunakan bersamaan dengan operator logika, yaitu AND, OR, dan NOT. Operator logika digunakan untuk menghasilkan suatu nilai logika (true/false) dari dua nilai logika.
2. String Variabel dengan tipe data ini digunakan untuk menampung data huruf, kata, kalimat, atau dapat juga berupa angka yang dianggap sebagai kata. Ciri khas data string adalah dalam penulisannya selalu diapit tanda kutip (“”). String sebenarnya merupakan array dari karakter-karakter. 3. Integer Variabel dengan tipe data ini berfungsi untuk menampung data numerik yang berupa bilangan bulat mulai dari -32.768 sampai 32.767. 4. Long Variabel dengan tipe data ini sama dengan tipe data integer, hanya saja jangkauannya lebih luas, yaitu -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647.
5. Variant Tipe data ini mencakup semua tipe data 5. Variant Tipe data ini mencakup semua tipe data. Secara default, sebuah variabel akan memiliki tipe data ini bila tidak dideklarasikan. 6. Single Tipe data ini merupakan tipe data numerik seperti integer, namun dapat berupa bilangan pecahan. Cara Mendeklarasikan Variabel Deklarasi variabel adalah pengenalan suatu variabel ke Visual Basic. Dengan mendeklarasikan variabel, artinya sama saja dengan memperkenalkan variabel tersebut kepada Visual Basic. Variabel dalam Visual Basic dapat dideklarasikan dengan dua cara:
Cara Mendeklarasikan Variabel Cara Mendeklarasikan Variabel Deklarasi variabel adalah pengenalan suatu variabel ke Visual Basic. Dengan mendeklarasikan variabel, artinya sama saja dengan memperkenalkan variabel tersebut kepada Visual Basic. Variabel dalam Visual Basic dapat dideklarasikan dengan dua cara: 1. Implicit Untuk cara ini, Anda harus menggunakan akhiran yang mewakili jenis data untuk setiap data yang akan dideklarasikan. Cara ini tidak praktis dan merepotkan, karena kita harus hafal akhiran-akhiran untuk setiap jenis data dan belum tentu jenis data itu ada akhirannya. Oleh karena itu, cara ini tidak akan digunakan dalam buku ini. 2. Explicit Jenis deklarasi ini lebih simpel dan praktis untuk digunakan.
Tingkatan Variabel 1. Tingkatan Prosedur/Event Tingkatan Variabel 1. Tingkatan Prosedur/Event Di dalam prosedur, variabel dideklarasikan dengan pernyataan “Dim”. Variabel ini hanya berlaku dalam prosedur tersebut dan di luarnya tidak berlaku lagi. 2. Tingkatan Form Dideklarasikan dalam objek General dengan event declaration dengan pernyataan “Dim”. Variabel ini akan dikenal oleh seluruh prosedur/event yang terdapat dalam form
3. Tingkatan Aplikasi Dideklarasikan menggunakan module dan diletakkan pada bagian declaration dengan sub general pada module tersebut. Variabel ini akan dikenal oleh seluruh prosedur dalam aplikasi yang dibuat. Variabel ini dibuat menggunakan pernyataan “Public”.
Konstanta Konstanta adalah variabel yang memiliki nilai yang tetap. Variabel konstanta cukup diperlukan dalam beberapa situasi tertentu karena terkadang kita lupa kode-kode dalam Visual Basic. Tingkatan variabel ini tergantung pada pernyataan yang digunakan dan lokasi pendeklarasiannya.
THANKS FOR ATTENTION !!!