Konsep Manajemen Kinerja, Konsep Imbalan dan Hubungan Penilaian Kinerja terhadap Imbalan Kelompok 2: Cintya Yonanda / 105030200111085 Winda Kusuma W. / 105030204111015 Adlina Yulianti D.S / 105030207111074
Definisi Konsep Manajemen Kinerja dan Kompensasi Manajemen secara umum, merupakan proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dan mencari cara agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi. Menurut John Whitmore (1997 : 104) “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan”
Pengertian manajemen kinerja Menurut Direktorat Jenderal Anggaran (2008), manajemen kinerja merupakan suatu proses strategis dan terpadu yang menunjang keberhasilan organisasi melalui pengembangan performansi aspek-aspek yang menunjang keberadaan suatu organisasi. Pada implementasinya, manajemen kinerja tidak hanya berorientasi pada salah satu aspek, melainkan aspek-aspek terintegrasi dalam mendukung jalannya suatu organisasi. Mink (1993 :76) mengemukakan pendapatnya bahwa individu yang memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya: (a) berorientasi pada prestasi, (b) memiliki percaya diri, (c) berperngendalian diri, (d) kompetensi.
Kompensasi merupakan istilah yang berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Pada umumnya bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikan kepada karyawan, ataupun tidak langsung, dimana karyawan menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk non moneter.
Tujuan Pemberian Kompensasi.: Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi : Menghargai prestasi karyawan Menjamin keadilan gaji karyawan Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan Memperoleh karyawan yang bermutu Pengendalian biaya Memenuhi peraturan-peraturan
Keterkaitan antara Kinerja terhadap Kompensasi Pegawai akan termotivasi untuk berperilaku sehingga mereka mendapatkan imbalan yang berimbang terhadap kinerja mereka Pegawai termotivasi untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhannya Pegawai termotivasi untuk berperilaku dalam cara-cara yang mendapat pengukuhan dari pimpinan mereka atau pegawai lainnya Pegawai akan termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang mereka tentukan secara pribadi dan menerimanya meskipun khusus dan sulit.
Peran Penilaian Kinerja dan Imbalan dalam Rangka "Pemeliharaan" Sumberdaya Manusia. Menurut Henry Simamora ( 338 : 2004 ) Penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan Tujuan Penilaian Kinerja Menurut Syafarudin Alwi ( 2001 : 187 ) secara teoritis tujuan penilaian dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development . Yang bersifat evaluasi harus menyelesaikan : Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision Hasil penilaian digunakan sebagai dasar meengevaluasi sistem seleksi.
Lanjutan.. Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan : Prestasi riil yang dicapai individu Kelemahan- kelemahan individu yang menghambat kinerja Prestasi- prestasi yang dikembangkan.
Manfaat Penilaian Kinerja Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja bagi organisasi adalah : Penyesuaian-penyesuaian kompensasi Perbaikan kinerja Kebutuhan latihan dan pengembangan Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja. Untuk kepentingan penelitian pegawai Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai
TERIMA KASIH