STRUKTUR, FUNGSI DAN TUGAS PENGURUS OSIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

T E N T A N G ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA By GS.
BAB VI PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
DRAFT ANGGARAN DASAR MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) MATEMATIKA SMA KABUPATEN TANAH DATAR PEMBUKAAN Bahwa Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana.
JOB DISCRIPTION / TATA KERJA KSR-PMI UMM
Mata Kuliah: Administrasi Organisasi Pendidikan Jasmani SKS: 2 SKS FATHAN NURCAHYO, M. Or Deskripsi MK: Kompetensi Dasar MK: Dg memahami admistrasi penjas.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
WAWASAN WIYATAMANDALA
Komponen-Komponen Pendidikan
PEMUDA DAN SOSIALISASI
Ciri-Ciri Organisasi:
PERENCANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA
Ekstra komputer Sma n 1 sentolo
TUGAS POKOK GERAKAN PRAMUKA
Tugas Pokok dan Fungsi Guru, Kepala Sekolah dan Perangkat Sekolah
SEJARAH KEORGANISASIAN OSIS
JOB DISCRIPTION / TATA KERJA KSR-PMI UMM
HIMA KEPERAWATAN BANDUNG
AD – ART PGRI YANG TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN KONCAB
PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK dan KEMAHASISWAAN (PPAK) 2016
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PBIS Materi 5
MANAJEMEN KESISWAAN.
“PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI
OSIMADA (OSIS MAN 2 WATES)
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
Ekonomi untuk SMA/MA kelas X
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
Apa itu ORGANISASI ?.
KOPERASI & kewirausahaan
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
ROHIS DARUL ILMI SMA NEGERI 1 LINGGANG BIGUNG
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
SejarahTerbentuk Osis
WAWASAN WIYATA MANDALA
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( O S I S )
BIMBINGAN KONSELING.
Organisasi Siswa Intra Sekolah
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( O S I S )
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Oleh :. Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya dilandasi Pancasila.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( O S I S ) Basic Knowledge of Students’ Organization Definisi, Fungsi, Faktor Pendukung, Manfaat dan Tugas Pengurus OSIS.
KEPEMIMPINAN.
ADMINISTRASI & KESEKRETARIATAN.
 Kepala Sekolah Selaku pimpinan  Kepala Sekolah selaku administrator  Kepala Sekolah sebagai Suvervisor.
DASAR HUKUM PENDIDIKAN PANCASILA
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UU No.12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan Kewarganegaraan
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Berbagai tugas.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
POLA PENDAMPINGAN PELATIHAN DASAR CPNS
POLA PENDAMPINGAN PELATIHAN DASAR CPNS Disampaikan pada : Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Latsar CPNS 2019 Pusdiklat Kementerian Sekretariat.
“Minimnya keaktifan siswa pada proses belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 Satap Bambaira” Oleh : Nur Alam, S.Pd Guru Matematika Ahli Pertama.
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( O S I S ) Basic Knowledge of Students’ Organization Definisi, Fungsi, Faktor Pendukung, Manfaat dan Tugas Pengurus OSIS.
Transcript presentasi:

STRUKTUR, FUNGSI DAN TUGAS PENGURUS OSIS Oleh: Imron Rosadi, M.Pd.I Materi disampaikan pada LDKS OSIS SMK Manba’ul ‘Ulum Tahun Pelajaran 2010/2011

Apa itu OSIS ? Organisasi dibentuk dari : Sebelum 1970 1970 – 1972 1. kalangan intern sekolah 2. luar sekolah/dari organisasi politik 1970 – 1972 Adanya kesadaran : 1. Semangat belajar-mengajar di sekolah ingin menjadi lebih baik 2. Pemimpin organisasi siswa akan pentingnya belajar di sekolah 3. Untuk menghindari perpecahan diantara para siswa Sepakat mendirikan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolah masing-masing

Lanjutan Tap MPR No. IV/MPR/1978 tentang Strategi Pembinaan dan Pengembangan generasi muda, untuk menyiapkan kader penerus perjuangan dan pembangunan bangsa, yang memiliki : Keterampilan, Kepemimpinan, Kesegaran Jasmani, Daya Kreasi, Patriotisme, Idealisme, Kepribadian dan Budi Pekerti luhur Kep.Mendikbud No. 323/U/1978 Pembinaan Generasi Muda diarahkan sejalan dengan cita-cita yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945

Lanjutan OSIS ditetapkan sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Meliputi : 1. Organisasi Kesiswaan; 2. Latihan Kepemimpinan Siswa dan Pembina Siswa; 3. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Tujuan OSIS Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreatifitas serta minat siswa Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan diantara siswa Tempat dan sarana berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan gagasan, mematangkan kemampuan berpikir, wawasan dan pengambilan keputusan

Pengertian dan Fungsi OSIS Pengertian secara Semantik OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah Organisasi : kelompok kerja sama antar siswa untuk mencapai tujuan bersama Siswa : peserta didik pada satuan pendidikan Intra : berada di dalam dan diantara Sekolah : Satuan pendidikan tempat menyelenggarakan KBM

Lanjutan Pengertian secara Organis OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah Pengertian secara Fungsional OSIS merupakan salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping latihan kepemimpinan, ekstra kurikuler dan wawasan wiyata mandala

lanjutan Pengertian secara Sistemik OSIS adalah sebuah sarana kehidupan berkelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama Ciri-cirinya : a. berorientasi pada tujuan b. memiliki susunan kehidupan kelompok c. memiliki sejumlah peranan d. berkoordinasi e. berkelanjutan dalam waktu tertentu

Fungsi OSIS Wadah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi siswa serta menetapkan garis-garis program; Pelaksana kegiatan kesiswaan; Sarana komunikasi antar siswa; Wadah pengembangan potensi diri siswa, sebagai calon seorang ilmuan dan intelektual yang berguna di masa depan; Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen, dan kepemimpinan siswa; Pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan kecakapan hidup ( life skills ) Pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan kader-kader bangsa

Faktor-faktor pendukung Sumber Daya Efisiensi Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan Pembaharuan Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen

Manfaat OSIS Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur Meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan Meningkatkan keterampilan, kemandirian dan percaya diri Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani Menghargai dan mewujudkan nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni.

Tugas Pengurus OSIS Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan AD/ART OSIS serta GBPK yang disusun MPK; Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolah; Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif; Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pembina OSIS, MPK dan tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya; Selalu berkonsultasi dengan pembina.

Rincian Tugas Pengurus OSIS ( job discription ) Ketua a. memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana; b. mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan; c. menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan; d. memimpin rapat; e. menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat; f. setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.

lanjutan Wakil Ketua a. bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan; b. memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan; c. menggantikan ketua jika berhalangan; d. membentu ketua dalam melaksanakan tugasnya; e. bertanggung jawab kepada ketua; f. wakil ketua I bersama dengan wakil sekretaris I mengkoordinasikan 4 seksi, I, II, III dan IV dan wakil ketua II bersama dengan wakil sekretaris II mengkoordinasikan 4 seksi, V, VI, VII dan VIII

lanjutan Sekretaris a. memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan; b. mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat; c. menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan; d. menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan; e. bersama ketua menandatangani setiap surat; f. bertanggung jawab atas tata tertib organisasi; g. bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris.

lanjutan Wakil Sekretaris a. aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris; b. menggantikan sekretaris jika berhalangan; c. masing-masing wakil sekretaris membantu para wakil mengkoordinasikan seksi I, II, III, IV dan seksi V, VI, VII, VIII

lanjutan Bendahara dan Wakil Bendahara a. bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan; b. membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan / pengeluaran uang untuk pertanggung jawaban; c. bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan; d. menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

Bidang-bidang kegiatan Bidang pembinaan ketaqwaan; Bidang pembinaan prestasi akademik; Bidang pembinaan kepribadian dan wawasan kebangsaan; Bidang pembinaan kehidupan berdemokrasi, hak azasi manusia, pendidikan politik dan lingkungan hidup; Bidang pembinaan keterampilan dan kewirausahaan; Bidang pembinaan olahraga dan kualitas kesehatan; Bidang pembinaan seni budaya.

Struktur Organisasi OSIS MPO = Majelis Pembina OSIS terdiri dari : a. Kepala/Wakil Kepala Madrasah sebagai Ketua/Wakil Ketua MPO; b. Guru, sebagai anggota ( 5 orang ), dapat bergantian setiap tahun pelajaran.

lanjutan MPK = Majelis Perwakilan Kelas terdiri dari : a. Wakil-wakil setiap kelas; b. Terpilih Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan koordinator kelas; c. Setiap kelas diwakili oleh 2 ( dua ) orang siswa

lanjutan Pengurus OSIS 1. BPH ( Badan Pengurus Harian ) a. Ketua; b. Wakil Ketua I; c. Sekretaris; d. Wakil Sekretaris; e. Bendahara; f. Wakil Bendahara.

lanjutan 2. Bidang-bidang a. Bidang pembinaan ketaqwaan; b. Bidang pembinaan prestasi akademik; c. Bidang pembinaan kepribadian dan wawasan kebangsaan; d. Bidang pembinaan kehidupan berdemokrasi, hak azasi manusia, pendidikan politik dan lingkungan hidup; e. Bidang pembinaan keterampilan dan kewirausahaan; f. Bidang pembinaan olahraga dan kualitas kesehatan; g. Bidang pembinaan seni budaya. 3. Seksi-seksi Sesuai kebutuhan sekolah/madrasah