PENCAHAYAAN Grafika Komputer.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Putu Indah Ciptayani S.Kom
Advertisements

Created By : Joko Suratno
Teknik Pencahayaan pada fotografi
MI MUHAMMADIYAH 25 SURABAYA
CAHAYA Oleh : Teguh.S.
BAHAN AJAR IPA KELAS V SEMESTER II
pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. (QS 2:257)
pelindung orang-orang yang beriman
Surface Rendering dan Warna
SIFAT OPTIK.
CERMIN.
FISIKA OPTIK GEOMETRI.
PEMANTULAN CAHAYA Widya Jati Ningrum Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
CAHAYA ( OPTIKA GEOMETRIS ) Oleh : Annalisa Prastica Megawati
CERMIN.
OPTIK GEOMETRI.
DASAR-DASAR OPTIKA Dr. Ida Hamidah, M.Si. Oleh: JPTM – FPTK UPI
Grafika & Pengolahan Citra (CS3214) 12 – Rendering
OPTIKA GEOMETRIK A. SK : Konsep dan perinsip gejala gelombang dan optik dalam menyelesaikan masalah B. KD : Mengenal sifat cahaya, dan memformulasikanbesaran-besaran.
OPTIKA GEOMETRI.
Defi Purwantiana A. PGSD UKSW 2012 Pembiasan Cahaya.
TEROPONG Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Ada.
POWER POINT PEMANTULAN CAHAYA
Sapteno Neto Smpn 1 Tamiang Layang.
CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA Cahaya adalah gelombang yang memindahkan tenaga tanpa perambatan massa. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari beberapa macam.
1 Angel: Interactive Computer Graphics 4E © Addison-Wesley 2005 Shading Ed Angel Professor of Computer Science, Electrical and Computer Engineering, and.
BAHAN AJAR FISIKA KLS X SEMESTER 2 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
KELOMPOK X OPTIKA GEOMETRI GUNAWAN ( D )
Pertemuan Cahaya Pembiasan dan Dasar-Dasar Optik Geometri
Iconic Modeling Matakuliah: U0676 – Modeling & Shading, Lighting, Rendering I Tahun: 2010.
RENDERING (Shading & Shadow)
S1 Teknik Informatika Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari
CAHAYA.
Imam Cholissodin| 10 | Lighting & Shading Imam Cholissodin|
CAHAYA DAN SIFATNYA IPA KELAS V SEMESTER 1.
PEMANTULAN CAHAYA Peserta didik dapat: 1.Memahami jenis pemantulan 2.Menyebutkan hukum pemantulan cahaya 3.Melukiskan peristiwa pemantulan cahaya 4.Contoh.
Fisika Bangunan I Pengantar Fisika Bangunan Pencahayaan HVAC
PENCAHAYAAN DAN KEBISINGAN
OPTIKA GEOMETRI.
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
CAHAYA CAHAYA.
Pengantar Grafika 3D Fakultas Ilmu Komputer 2014
Penulis: Tuti Purwoningsih, S.Pd., M.Sc.
Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom
BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA.
OPTIK GEOMETRI.
n1 2 Modul 13 Fisika Dasar II I. Pembiasan dan Pemantulan
Pertemuan 5 Konsep Pembentukan dan Proyeksi Benda
RENDERING (Shading & Shadow)
OPTIK METEOROLOGI.
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI
Materi Pertemuan ke 23 : Mahasiswa dapat menguasai lighting sistem dan dapat menerapkannya pada gambar kerja/bestek bangunan.
RADIASI MATAHARI & BUMI 2
OPTIK Standar Kompetensi
Lighting & Texture Mapping
PEMANTULAN CAHAYA By : Fitriani Wati.
KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA
KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA
Radiasi Benda Hitam Jauhar Latipah.
Cermin cembung RUSMAN
Reaksi Nuklir dalam Matahari
Optik Geometri Pemantulan.
S1 Teknik Informatika Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari
PENCAHAYAAN (LIGHTING)
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB ILMU PENGETAHUAN ALAM. ANAK USTADZ MASIH INGAT APA ITU BUNYI !!! Bunyi adalah sesuatu yang dapat kita dengar. Benda –benda yang.
Sifat Cahaya Cahaya sebagai gelombang Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang merambat sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Sumber : pixabay.com/Manseok CAHAYA DAN ALAT OPTIK BAB 12.
Transcript presentasi:

PENCAHAYAAN Grafika Komputer

Model warna di OpenGL Menggunakan warna RGB & Alpha (A)  RGBA Nilai Alpha menyatakan transparansi, yaitu seberapa kuat materi yang menggunakan warna tersebut akan bersifat tembus pandang (transparan). Kisaran nilai : 0  Alpha  1. Nilai 0 berarti transparan dan nilai 1 menyatakan tidak tembus pandang (opague).

Model Pencahayaan Global Ray-tracing : Model ini memodelkan cahaya yang menyebar ke berbagai arah dan kemungkinan menghitung kuat cahaya pada saat cahaya tersebut mengenai mata. Kuat cahaya yang diterima oleh mata ditentukan oleh sifat permukaan benda. Benda yang bersifat cermin akan memantulkan cahaya lebih banyak dibandingkan dengan benda yang bersifat transparan. Selain itu pada saat cahaya mengenai permukaan benda, sebagian cahaya akan dipantulkan ke arah lain dengan kekuatan yang berbeda, dan apabila benda bersifat tembus pandang, maka sebagian cahaya akan diteruskan untuk mengenai benda lain yang berada di belakang benda tersebut. Semua hal tersebut harus diperhitungkan karena mempengaruhi kuat cahaya yang menimpa mata.

Model Pencahayaan Global Radiocity : Sembarang permukaan benda yang tidak berwarna hitam diasumsikan menjadi sumber cahaya. Cahaya yang dikeluarkan oleh benda tersebut dipengaruhi oleh cahaya yang berasal dari sumber cahaya dan pantulan dari benda lain. Dengan demikian setiap benda mempengaruhi warna benda lain. Ada satu masalah disini : Bagaimana kita menentukan warna benda yang ditentukan oleh warna benda lain yang juga ditentukan oleh benda lain ? Kapan kita mengakhiri perhitungan tersebut ?

Model Pencahayaan Lokal Model ini membutuhkan : Sifat materi penyusun benda Sumber cahaya Geometri permukaan benda Posisi Mata

Sifat Materi Penyusun Benda Terdapat tiga kemungkinan arah pantulan cahaya, yaitu : Specular Diffuse Translucent Keterangan: Specular : permukaan yang licin dan halus (cermin, benda dari plastik) cahaya akan dipantulkan pada arah tertentu terdapat satu area yang paling terang (specular highlight)

Sifat Materi Penyusun Benda Diffuse : Cahaya dipantulkan ke segala arah Contoh benda kayu, batu, karpet Permukaan benda lebih kasar daripada benda dengan permukaan specular. Sebagian cahaya akan diserap Translucent Meneruskan cahaya dan memantulkannya

Sifat Materi Penyusun Benda Specular Diffuse Translucent

Pantulan Specular (a) (b)  v (a) (b) Terdapat permukaan benda yang memantulkan cahaya lebih banyak pada arah tertentu, misalnya cermin, plastik. Permukaan yang bersifat cermin, maka seluruh cahaya dipantulkan ke satu arah yang sama dengan arah r (gambar a).

Pantulan Specular Permukaan yang tidak terlalu bersifat cermin, maka pantulan cahaya akan memudar dengan cepat seiring dengan bertambah besarnya sudut antara r dan v membesar (gambar b). Phong (1975) membuat model memudarnya kuat cahaya. Pada model ini kuat cahaya merupakan kelipatan cos()f . dimana f adalah koefisien dengan percobaan. Model dapat dinyatakan sebagai berikut : Isp = Isrs(uruv)f .

Model Sumber Cahaya 1. Cahaya Lingkungan (Ambient Light) 2. Cahaya Titik (Point Light)

Cahaya Lingkungan (Ambient Light) Di dalam dunia nyata, semua benda akan memantulkan cahaya meskipun sedikit. Cahaya ambient digunakan untuk memodelkan cahaya yang berasal dari berbagai sumber. Cahaya ini tidak punya arah dan lokasi. Pengaruhnya dirumuskan sebagai berikut : Iab = Iara

Cahaya Titik (Point Light) Sumber cahaya ini mempunyai arah dan lokasi, dengan demikian jarak antara sumber cahaya terhadap benda akan berpengaruh terhadap kuat cahaya yang diterima oleh benda. Model sumber cahaya titik dapat dibedakan menjadi dua macam : Directional energi dari sumber menyebar ke semua arah dengan kekuatan yang sama. Energi dapat menempuh jarak jauh, misal matahari Positional energi dari sumber cahaya akan melemah sebanding dengan jarak dan sudut terhadap sumber cahaya. Melemahnya kuat cahaya karena pengaruh jarak disebut attentuation dihitung dengan rumus I(p,l) = (p)I(l)

Contoh-contoh pencahayaan: