Supernova Penyebab Kepunahan di Akhir Zaman Ordovisium Sekitar 444 juta tahun lalu, lebih dari setengah hewan laut invertebrata tersapu bersih di akhir zaman Ordovisium (440-450 juta tahun lalu) dalam pemusnahan massal terbesar ketiga dalam sejarah. Beberapa tahun lalu, Brian thomas dari Universitas Kansas menyatakan kalau kejadian tersebut dipicu oleh supernova yang berada tak jauh dari Bumi. Diperkirakan saat itu supernova tersebut membunuh penghuni bumi tersebut dengan sinar gammanya. Sepuluh detik ledakan sinar gamma akan menyebabkan Bumi kehilangan setengah dari lapisan ozonnya dan membuat kehidupan di Bumi tak lagi terlindungi dari bahaya sinar ultraviolet selama lebih dari 10 tahun. Nah jika demikian, organisme yang hidup jauh di bawah laut akan terlindung dari sinar ultraviolet. Namun tidak demikian dengan mereka yang hidup dekat dengan permukaan. Akibatnya organisme yang hidup di permukaan, tersapu habis dalam rentang waktu tersebut. Yang menarik dari ide Thomas, kondisi geologi menunjukan spesies yang hidup dekat permukaan mengalami kepunahan terbesar dalam pemusnahan di zaman Ordovisium. Menurut Thomas, sejauh ini data geologi yang konsisten dengan ide ledakan sinar gamma tersebut berada pada area di sekitar Kutub Selatan. Dengan demikian diprediksikan, daratan dan organisme yang berada di bagian atas ekuator akan tetap terlindungi dari ledakan tersebut sehingga bisa disimpulkan kalau kondisi geologinya akan berbeda. Untuk mengetahuinya, Thomas menyarankan agar penelitian harus dilakukan di Cina utara, yang menurutnya merupakan tempat yang baik untuk memulai pencarian. Karena itu.. mulailah menggali.